Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA

Edukasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Olahan Selai Lembar Berbasis Kombinasi Daging dan Kulit Buah Naga Merah pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah: Selai lembaran, Buah naga merah, KWT Mekar Indah Lalu Zulkifli; Dewa Ayu Citra Rasmi; Mahrus; Syamsul Bahri; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.976 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1108

Abstract

Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara merupakan salah satu sentra penghasil buah naga di Lombok Tengah. Desa ini memiliki Kebun Buah Naga yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Indah. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan turun drastisnya pengunjung kebun mengakibatkan adanya over produksi, dan harga di pasaran menjadi menurun. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat dalam menangani permasalahan pasca panen buah naga dan memberikan keterampilan terkait teknologi pengembangan variasi produk olahan dari buah naga dengan mengikutsertakan komponen kulit sebagai bahan dasar olahan. Salah satu produk makanan olahan dengan mengkombinasikan daging buah dan kulit buah naga adalah selai lembar buah naga merah yang lebih praktis jika dibandingkan dengan selai dalam kemasan botol. Edukasi dan pelatihan pembuatan produk olahan dan teknik pengemasan sehingga dapat juga bernilai ekonomi skala rumah tangga. Metode pelaksanaan berupa metode partisipatif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan produk selai lembaran. Dalam pelaksaaan kegiatan pengabdian ini, dihadiri oleh sekitar 20 anggota KWT. Selama kegiatan berlangsung, para partisipan mengikuti dengan seksama materi yang dijelaskan oleh tim, baik materi teori penanganan pasca panen buah naga dan praktek langsung pembuatan produk olahan kombinasi daging kulit buah naga (dengan proporsi 70%:30%). Diakhir kegiatan peserta juga mencicipi produk hasil praktek dengan roti tawar. Hasil evaluasi dari kegiatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua anggota KWT Mekar Indah akan melanjutkan keterampilan yang diperolehnya agar dapat menjadi usaha kecil yang dapat membantu perekonomian keluarga. Mereka juga termotivasi karena semua alat-alat perlengkapan untuk produksi selai lembaran diberikan oleh tim pengabdian.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Lomba Masak Makanan Sehat di Desa Pohgading Timur Mahrus; Mulianis Juniarti; Made Dodi Dharmawan; Fadilah Hairunnisa; Chelsha Viba Alief Vanti; Bernadhitha Yosatika Putri; Nur Allyah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.397 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.2030

Abstract

Makanan sehat dan stunting merupakan dua varibel penting yang saling terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.  Kriteria makanan sehat adalah bersih, dan mengandung gizi seimbang, sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi organ. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang kurang dalam waktu cukup lama. Ciri yang tampak pada anak yang mengalami stunting adalah ditandai dengan tinggi badan anak kurang dibandingkan dengan umurnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengolahan makanan bergizi pada ibu-ibu kader posyandu Desa Pohading Timur dalam upaya menghalangi kejadian stunting pada anak. Selanjutnya kepada ibu-ibu kader diharapkan dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat dengan harapan dapat mencegah stunting pada masa datang. Pelaksanakan kegiatan ini menggunakan pendekatan lomba memasak makanan sehat bagi ibu hamil. Tema kegiatan yang dilakukan adalah Makanan Sehat Cegah Stunting. Hasil kegiatan lomba memasak makanan sehat ini dapat meningkatkan pengetahuan makanan sehat bagi ibu hamil. Selain itu, kesadaran anggota masyarakat terutama ibu hamil sangat bergairah mengikuti kegiatan lomba makanan sehat tersebut. Hal ini terlihat dari kemampuan para peserta yang dapat menyuguhkan makanan sehat dengan bahan murah dan berkualitas. Kesuksesan ini tidak terlepas dari bantuan dan support dari berbagai pihak terutama pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Pohgading Timur. Kedepannya diharapkan kepada masyarakat Desa Pohgading Timur mampu mencegah terjadinya stunting dengan menerapkan pola makan sehat.
Sosialisasi stunting, gejala, dan pencegahannya di Desa Pohgading Timur Mahrus; Made Dodi Dharmawan; Adini Yuniarachmi; Lalu Ferdian Yusuf; Kurratul Uyun; Ade Nugroho
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.046 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2034

Abstract

Desa Pohgading Timur merupakan salah satu desa pesisir di wilayah Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, berjarak sekitar 70 km dari ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat. Luas wilayah permukiman desa ini sebesar 63.00 ha terdiri dari 10 dusun dengan jumlah penduduk sebanyak 6.912 jiwa, mayoritas masyarakat merupakan petani dan nelayan. Desa Pohgading Timur menghadapi masalah kesehatan yang memerlukan penanganan khusus yakni stunting. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang stunting, gejala, dan pencegahannya kepada ibu-ibu hamil dan pasca melahirkan dalam rangka mencegah stunting pada anak. Penyuluhan merupakan metode yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan sosialisasi stunting. Target sasaran adalah ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan bekerjasama dengan lembaga kesehatan yang ada di Desa Pohgading Timur dan BKKBN Kabupaten Lombok Timur. Materi kegiatan adalah pengertian stunting, gejala, dampak dan pencegahannya, dan asupan makan bergizi. Hasil kegiatan ini memperlihatkan bahwa terdapat kurang lebih 30 anak yang terindikasi mengalami masalah stunting dan dalam proses penanganan. Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan dalam mengatasi masalah stunting di Desa Pohgading Timur adalah penyuluhan di setiap dusun dengan target ibu hamil dan pasca melahirkan.  Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta sosialisasi terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita memiliki pemahamnan yang komprehensif tentang stunting, gejala, dampak dan pencegahannya. Program ini diharapkan masyarakat memiliki kesadaran tentang stunting dan memulai mengubah kebiasaan hidup ibu hamil dan pasca melahirkan dari yang kurang sehat menjadi pola hidup sehat.
Pemanfaatan Media Pohon Filogenetik Ikan Teri Berbasis Hasil Penelitian untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Materi Keragaman Genetik pada Mata Pelajaran Biologi Siswa MAN 2 Mataram Mahrus; Agil Al Idrus; Saprizal Hadisaputra; Lalu Syauki MS
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2529

Abstract

Ikan teri (Strapelloides delicatulus) merupakan jenis ikan laut pelagis kecil yang hidup secara berkelompok dan keberadaannya cukup melimpah di perairan pulau Lombok. Keanekaragaman ikan teri secara morfologi maupun secara genetik merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa Madrasah Aliyah (MA) Kelas XII IPA pada topik keragaman genetik. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman konsep keanekargaman hayati pada tingkat gen yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret kepada para siwa MAN2 Mataram. Media pembelajaran yang digunakan pada kegiatan ini adalah pohon filogenetik ikan teri berbasis hasil penelitian. Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada materi pembelajaran keragaman genetik di MA sebagai berikut: 1) memahami keterkaitan antara faktor-faktor penyebab keragaman genetik dengan tingkat keanekaragaman hayati; 2) memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam kehidupan, dan 3) memahami upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Untuk mencapai tiga kompetensi tersebut dibutuhkan media pembelajaran yang inovatif berdasarkan hasil penelitian. Media pohon filogentik tersebut dapat digunakan di dalam proses pembelajaran di kelas, media tersebut berhubungan langsung dengan keanekaragam spesies, keanekaragaman genetic, dan keanekaragaman ekosistem. yang terdapat pada kurikulum MA. Berdasarkan pada beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa mata pelajaran Biologi khusunya materi yang berhubungan dengan genetika relatif sulit di pahami siswa, karena materinya sangat mikroskopis dan diluar pengalaman sisswa sehari-hari sehingga terasa abstrak bagi para siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat di MAN2 Mataram telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari partisipasi dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan para siswa pada saat diskusi. Tim memberikan kunci-kunci utama yang digunakan dalam menggunakan pohon filogenetik  sebagai sumber belajar genetika. Para siswa memberikan respons posif terhadap pemanfaatan media pohon filogenetik dalam memecahkan kesulitan belajar genetika khususnya pada materi keanekaragaman hayati tingkat gen.
Sosialisasi Nilai Ekowisata Mangrove Sebagai Sumber Belajar IPA pada Guru dan Siswa MTs NW Telaga Bagik Desa Ketapang Raya Lombok Timur Abdul Syukur; Agil Al Idrus; Mahrus; Tita Syahru Ramdhani; Yeni Susanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2581

Abstract

Pengembangan sumber belajar IPA berbasis Ekosistem Mangrove tentunya dapat menjadi sumber belajar yang baik bagi guru dan siswa/i karena dapat turun langsung ke lapangan, dan mengetahui adanya sumber yang dapat dijadikan sumber/sumber pembelajaran di sekitar tempat tinggalnya, sehingga tidak mempelajari nya hanya dalam teks (monoton). Tujuan dari Pengabdian pada masayarakat ini adalah meningkatkan pemanfaatan nilai ekosistem Mangrove sebagai sumber belajar IPA dan menanamkan nilai konservasi dan pelestarian lingkungan melalui pendidikan formal. Metode pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat menggunakan metode pelatihan, diskusi dan praktek lapangan. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan telah terindeks SINTA dan buku ekowisata Mangrove sebagai Sumber Belajar yang memiliki ISBN. Setelah diberikan Sosialisasi, penyuluhan, terlihat dari hasil diskusi pengurus, guru menjadi paham akan pentingnya penambahan nilai ekowisata ekosistem mangrove, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan guru dan pengurus sekolah terkait nilai ekowisata mangrove untuk kemudian dapat mengembangkan pembelajaran berbasis Lingkungan di sekitarnya dengan baik. Pelaksananaan program pengabdian mitra, pengurus sekolah, guru telah berhasil dilakukan dengan baik dan menghasilkan produk yang relevan.
Penyuluhan Penanganan Pasca Panen dan Pelatihan Variasi Olahan Jambu Kristal di Kelompok Wanita Tani Buah Naga Desa Tanak Beak Lombok Tengah Lalu Zulkifli; Mahrus; Dewa Ayu Citra Rasmi; Didik Santoso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 4 (2022): Oktober-Desember 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i4.2778

Abstract

Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara merupakan daerah yang mengembangkan wisata perkebunan yang menawarkan pengalaman memetik dan mengkonsumsi buah secara langsung. Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Indah merupakan kelompok yang mengelola sebuah area kebun wisata dengan buah naga yang menjadi salah satu komoditas yang paling dikenal, adapun jambu kristal yang menjadi komunitas pendamping yang dihasilkan perkebunan tersebut. Permasalahan umum yang dihadapi petani buah adalah terjadinya over produksi hasil ketika musim panen buah tiba yang otomatis menurunkan harga dan banyak yang tidak terserap pasar, termasuk buah jambu kristal. Oleh karena itu diperlukannya penyuluhan pengelolaan pasca panen dan keterampilan diversifikasi produk menjadi produk makanan berupa kue atau pie pada anggota KWT Mekar Indah. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat menangani permasalahan pasca panen buah jambu kristal dan memberikan keterampilan terkait dengan memanfaatkan buah menjadi bahan olahan pie buah. Produk makanan berupa pie buah relatif mudah untuk diimplementasikan karena prosedur dan tekniknya yang sederhana dan singkat. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah metode partisipatif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan pie buah jambu kristal. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh 21 anggota KWT, partisipan mengikuti dengan seksama materi yang dijelaskan oleh tim, baik materi teori dan praktek. Hasil evaluasi dari kegiatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua anggota KWT Mekar Indah akan melanjutkan keterampilan yang diperolehnya agar dapat menjadi usaha kecil yang dapat membantu perekonomian rumah tangga.