p-Index From 2019 - 2024
5.105
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T
Unknown Affiliation

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PESERTA BPJS KESEHATAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN PUSKESMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA BARAT Londo, Jenry P.; Tucunan, Ardiansa A.T.; Maramis, Franckie R.R.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak karakteristik yang mempengaruhi individu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam hal ini pemanfaatan pelayanan puskesmas. Karakteristik tersebut di antaranya umur, pendidikan, pekerjaan dan jarak tempuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik peserta BPJS kesehatan terhadap pemanfaatan Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Barat. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2017 di wilayah Kerja Puskesmas Tahuna Barat Kabupaten Sangihe. Populasi peserta BPJS Kesehatan umur ≥18 yaitu 2138 peserta dan diperoleh sampel yaitu 100 peserta. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling dengan metode Cluster Sampling. Hasil uji Chi-Square terhadap umur dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,004 dan terhadap pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,031, menunjukan bahwa terdapat hubungan antara umur dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas. Hasil uji Chi-Square terhadap pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue =0,335 dan terhadap jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas diperoleh nilai pValue = 0,213, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas dan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dan jarak tempuh dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Barat.Kata Kunci: Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Jarak Tempuh, Pemanfaatan Pelayanan PuskesmasABSTRACTMany characteristics that affect the individual in utilizing health services in this case the utilization of Community Health Center services. Characteristics include age, education, employment and distance. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of participants BPJS Kesehatan on the utilization of Community Health Center in the work area of West Tahuna Community Health Center. This type of research is quantitative by using analytical survey research method. This research was conducted from June to November 2017 in the work area of Community Health Center, West Tahuna Sangihe District. The participant population of BPJS Kesehatan age ≥18 is 2138 participants and the sample is 100 participants. Sampling technique using Probability Sampling with Cluster Sampling method. The result of Chi-Square test on age with utilization of Community Health Center service obtained pValue = 0,004 and to work with utilization of Community Health Center service obtained pValue = 0,031, indicating that there is correlation between age and occupation with utilization of Community Health Center service. Result of Chi-Square test to education with utilization of service of Community Health Center obtained by pValue = 0,335 and to distance with utilization of service of Community Health Center obtained pvalue value = 0,213, show that there is no correlation between education and distance with utilization of service of Community Health Center. Based on the research, it can be concluded that there is relationship between age and occupation with utilization of Community Health Center service and there is no relation between education and distance with utilization of Community Health Center service in work area of West Tahuna Community Health Center.Keywords: Age, Education, Employment, Distance, Utilization of Community Health Center Service
DETERMINAN PERILAKU MEROKOK KEPALA KELUARGA DI KELURAHAN WOLOAN 1 UTARA KECAMATAN TOMOHON BARAT KOTA TOMOHON Boseke, Mikael Billy; Engkeng, Sulaemana; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam data Riskesdas 2018 menyatakan persentase perokok berumur 15 tahun ke atas sebanyak 33,8% dan persentase keseluruhan perokok laki-laki sebesar 62,9% dan persentase keseluruhan perokok wanita sebesar 4,8%. Peningkatan jumlah perokok ini diberengi dengan peningkatan penyakit akibat mengonsumsi rokok, seperi penyakit jantung hipertensi, stroke, diabetes, dan kanker. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, lingkungan sosial dengan perilaku merokok kepala keluarga di Kelurahan Woloan I Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian survei analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang) dengan jumlah responden 82 kepala keluarga. Dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan 5% (α=0,05). Hasil penelitian terdapat dari 82 narasumber didapat 63 kk yang merokok dengan persentase 76,8% dan yang tidak merokok 19 kepala keluarga dengan persentase 23,2%. Dari hasil uji statistik chi scuare ditemukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku merokok (p=0,091), sedangkan pada hubungan sikap dengan perilaku merokok di temukan adanya hubungan (p=0,001), begitu juga dengan hubungan lingkungan sosial dengan perilaku merokok di temukan adanya hubungan (p=0,003). Kata Kunci: perilaku, merokok, kepala keluarga ABSTRACTIn the 2018 Riskesdas data stated the percentage of smokers aged 15 years and over was 33.8% and the overall percentage of male smokers was 62.9% and the overall percentage of female smokers was 4.8%. The increase in the number of smokers is accompanied by an increase in diseases caused by consuming cigarettes, such as hypertension, stroke, diabetes and cancer. The purpose of this study to determine the effect of knowledge, attitudes, social environment with smoking behavior of family heads in Kelurahan Woloan I Utara. Research Method This research is an analytic survey research that uses a cross sectional approach with 82 respondents. Data was collected using a questionnaire. Data analysis used the chi square statistical test with a significance level of 5% (α = 0.05). Results  there were 82 sources obtained 63 families who smoke with a percentage of 76.8% and 19 people who did not smoke with a percentage of 23.2%. From the results of the chi scuare statistical test found there is no correlation between knowledge and smoking behavior (p = 0.091), while the relationship between attitude and smoking behavior found a correlation (p = 0.001), as well as the relationship between the social environment and smoking behavior found a correlation (p = 0.003). Keywords: smoking, behavior, head of the family
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI 3 MANADO Runtuwene, Debora Refinal; Tucunan, Ardiansa A.T.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Permasalahan remaja menjadi isu yang penting di Indonesia sehingga memerlukan perhatian besar dari semua pihak dalam membinanya. Berbagai masalah seputar remaja seperti seks pranikah, aborsi, kawin muda, infeksi menular seksual yang semakin lama semakin mengkhawatirkan serta masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun. Tujuan penelitan yaitu mengetahui hubungan peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah  pada remaja di SMA Negeri 3 Manado. Metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di SMA Negeri 3 Manado dan waktu pelaksanaanya bulan Juli sampai bulan September tahun 2019. Responden ialah siswa kelas XII. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 100 responden didapatkan melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan peran keluarga baik 53 %, peran teman sebaya  kurang baik 64%, perilaku seksual 51 % sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,044 < 0,05 dan adanya hubungan antara teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,025 < 0,05). Kata Kunci: Peran Keluarga, Teman Sebaya, perilaku seksual. ABSTRACTAdolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The problem of adolescents becomes an important issue in Indonesia that requires great attention from all parties in fostering it. Various problems surrounding adolescents such as premarital sex, abortion, young marriage, sexually transmitted infections are increasingly worrying and the high age of first marriage under 20 years. The purpose of this research is to know the relationship between the role of family and peers with premarital sexual behavior in adolescents at SMA Negeri 3 Manado. Analytical survey research methods with cross sectional research design (cross section). The research was carried out at Manado 3 Public High School and the implementation period was from July to September 2019. The respondents were grade XII students. The sampling technique uses simple random sampling method with a sample size of 100 respondents obtained through questionnaires. Analysis of the data used in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used Chi Square test, for a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed a good family role 53%, the role of peers is not good 64%, sexual behavior 51% so that it shows a significant relationship between the role of the family with premarital sexual behavior (p-value = 0.044 < 0.05 and the relationship between peers with premarital sexual behavior (p-value = 0.025< 0.05). Keywords: Family Roles, Peers, sexual behavior.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BITUNG BARAT KECAMATAN MAESA KOTA BITUNG Tumiwa, Veijenia Irene; Doda, Vanda V.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban kerja adalah sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh seseorang ataupun sekelompok orang, selama periode waktu tertentu dalam keadaan normal. Beban kerja meliputi beban kerja fisik, beban kerja mental, beban kerja sosial. Faktor mental dan psikologis ibu menyusui sangat besar pengaruhnya terhadap proses menyusui dan kelancaran produksi ASI. Pemberian ASI Eksklusif adalah sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini untik mengetahui hubungan beban keja dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bitung Barat Kecamatan Maesa Kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian survey analitik dengan mengguanakan pendekatan survey cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden yaitu sebanyak 100 ibu yang bekerja. Alat ukur yang diguanakan yaitu kuesioner. Berdasarkan hasil analisis uji chi-square Nilai probabilitas yang didapat adalah < 0,001 dengan tingkat kepercayaan 0,05 sehingga H0 ditolak.yang berarti adanya hubungan beban kerja dengan pemberian ASI eksklusif. Adapun saran yang dapat diajukan yaitu memperhatikan teknik pengurangan beban kerja seperti misalnya meningkatkan komunikasi didalam organisasi pekerjaan maupun dalam keluarga sehingga mendapatkan dukungan lebih pada ibu untuk memberikan ASI pada bayi. Kata kunci : ASI Eksklusif, Beban Kerja, Ibu Pekerja, Manado ABSTRACTthe workload is a number of activities that should be completed by a person or group of people, over a period of time under normal circumstances. The workload includes the physical workload, mental workload, the burden of social work. Mental and psychological factors in breast feeding very big its influence on the process of breastfeeding and the smooth production of breast milk. Exclusive breast feeding is as one of the most powerful influence against child survival, growth and development. The purpose of this research was to know relationship serious burden untick with exclusive breast feeding in the region West of Bitung Maesa Subdistrict health centers of the town of Bitung. The research method used i.e. analytic survey research with cross sectional survey approach to use. Sampling techniques using a purposive sampling with a respondent i.e. number of as many as 100 working mothers. Measuring the diguanakan i.e. the questionnaires. Based on the results of the analysis of the chi-square test Value probability is obtained with a confidence level of 0.001 < 0.05 so that H0 is rejected. meaning of the existence of the relationship of the workload with exclusive breast feeding. As for suggestions that may be submitted that is attentive to the work load reduction techniques such as improving communication in the Organization of work and in the family so as to get more support in the mother to give BREAST MILK in infants. Keywords: BREAST MILK exclusively, the workload, the mother worker, Manado
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DOKTER PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III MANADO Wulur, Ribka P.; Tucunan, Ardiansa A.T.; Maramis, Franckie R.R.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator keberhasilan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan nonverbal dokter pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini merupakan jumlah pasien rawat inap pada bulan Januari – Juli tahun 2019 yaitu 4.897 pasien. Besar sampel pada menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan sumber data dengan pertimbangan tertentu yaitu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dan mendapatkan hasil 100 responden. Analisis hubungan tiap variabel menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% nilai a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara komunikasi verbal dengan kepuasan pasien dengan niali p = 0,012 (p value < 0,05) nilai OR = 4.872 dan ada hubungan antara komunikasi nonverbal dengan kepuasan pasien dengan nilai p = 0,000 (p value < 0,05) nilai OR 26.308. Kata Kunci: Komunikasi verbal, nonverbal dan kepuasan pasien. ABSTRAKPatient satisfaction is an indicator of success in providing health services to the community. One of the factors that influence patient satisfaction is communication. Communication is a process of conveying a message from the sender to the recipient of the message. The purpose of this study is to determine the relationship between verbal and nonverbal communication of the patient's doctor and the satisfaction of inpatients at Bhayangkara Hospital Level III Manado. This type of research is a type of analytic survey research with cross sectional approach. The implementation of which was carried out in August - September 2019. The population in this study is the number of inpatients in January - July 2019, which is 4.897 patients. The sample in the study using the Purposive Sampling technique, which is a sampling technique based on data sources with certain considerations that is according to the inclusion and exclusion criteria. There was a relationship between vebal communication and patient satisfaction with a value of p = 0.012 (p value < 0.05) OR value = 4.872, and there was a relationship between nonverbal communication with patient satisfaction with a value of p = 0,000 (p value < 0.05) OR value of 26.308. Keywords: Verbal communication, Nonverbal, Patient Statisfactio
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Lontaan, Vitha; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A. T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi dari setiap pasien terhadap kepuasan mutu jasa pelayanan kesehatan yang di dapat sangat menentukan berkembangnya suatu instansi pelayanan kesehatan. Penurunan kunjungan pasien setiap tahunnya di Puskesmas Ratahahan menggambarkan adanya suatu hal dalam kualitas mutu pelayanan.  Oleh karena itu  pengukuran mutu jasa pelayanan kesehatan sangat penting untuk mendapatkan perhatian lebih dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Ratahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study bertempat di Puskesmas Ratahan pada bulan September - November 2018. Sebanyak 90 pasien rawat jalan sebagai sampel penelitian di Puskesmas Ratahan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat, serta uji statistik menggunakan uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan mutu jasa pelayanan kesehatan terdiri dari Reabilitas baik (91,1%), cukup baik (6,7%), kurang baik (2,2%). Daya Tanggap baik (85,6%), cukup baik (14,4%). Jaminan baik (86,7%), cukup baik (11,1%), kurang baik (2,2%). Empati baik (82,2%), cukup baik (15,6%), kurang baik (2,2%). Bukti langsung baik (86,7%), cukup baik (10,0%), kurang baik (3,3%). Hasil dari seluruh dimensi mutu jasa pelayanan kesehatan diperoleh (93,3%) dalam kategori baik kepuasan pasien (16,7%) dan dalam kategori cukup puas sebesar (72,2%) dalam kategori puas. Pada uji statistik persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayaan dan kepuasan pasien diperoleh hasil p value= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Ratahan. Kata Kunci : Persepsi, Mutu Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien ABSTRACTPerception from each patient to health services that can be permitted to improve health services. Decreasing patient visits at Ratahahan Health Center for several things in service quality. Therefore it is very important for users of health services. The purpose of this study was to determine the relationship between health services and patient satisfaction at Ratahan Health Center. The research method used was an analytical survey using a cross sectional study approach that took place at the Ratahan Health Center in September - November 2018. As many as 90 outpatients as research samples at the Ratahan Health Center. The research instrument used questionnaires and data analysis, namely univariate and bivariate analysis, and statistical tests using Chi-square test. The results showed that various services from Reability were good (91.1%), quite good (6.7%), not good (2.2%). Good response (85.6%), quite good (14.4%). Guaranteed good (86.7%), quite good (11.1%), not good (2.2%). Good empathy (82.2%), good enough (15.6%), not good (2.2%). Good direct evidence (86.7%), good enough (10.0%), not good (3.3%). Results from all health care measures (93.3%) in the category of both patient satisfaction (16.7%) and in the category were quite satisfied at (72.2%) in the satisfied category. In the statistical test, the ratio of patient satisfaction to patient satisfaction and satisfaction results in p value = 0,000. The level of this service includes the relationship between patients and health services with patient satisfaction at the Ratahan Health Center. Keywords: Perception, Quality of Service, Patient Satisfaction
ANALISIS PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG Najoan, Gabriella Windy; Tucunan, Ardiansa A.T.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas meliputi perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui mekanisme pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 5 orang informan yang terlibat dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi di Puskesmas dengan menggunakan metode Triangulasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, alat perekam suara, dan alat tulis menulis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang diperlukan dan data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan yakni wawancara mendalam. Perencanaan dan permintaan sediaan farmasi dilakukan berdasarkan laporan yang telah dibuat setiap bulannya, penerimaan sediaan farmasi dilihat dari kuantitasnya tidak selalu diterima sesuai dengan permintaan Puskesmas ke gudang farmasi Dinas Kesehatan, dalam penyimpanan sediaan farmasi dilakukan dengan menggunakan sistem FEFO, pendistribusian dilakukan oleh Puskesmas ke jaringan-jaringan dan ke sub-sub unit yang ada, pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi belum pernah dilaksanakan di Puskesmas, pengendalian dilakukan sesuai dengan pedoman, pencatatan dan pelaporan juga dilakukan dengan baik di Puskesmas sesuai dengan pedoman, pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Puskesmas dan juga dari Dinas Kesehatan yaitu pada kegiatan monev. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu didapatkan bahwa Pengelolaan Sediaan Farmasi di Puskesmas Bitung Barat sudah dilakukan dengan baik namun memang sumber daya manusia di bagian kefarmasian Puskesmas masih kurang dan hal tersebut sering membuat tenaga yang ada kewalahan dalam proses pengelolaan tersebut. Kata Kunci: Pengelolaan, Sediaan Farmasi, Puskesmas ABSTRACTManagement of pharmaceutical preparations at the health center includes planning, demand, receiving, storing, distributing, destroying, withdrawing, controlling, recording, reporting, monitoring, and evaluation. The purpose of this research is to determine the mechanism of management of pharmaceutical preparations in the West Bitung Health Center in the City of Bitung. The research method used in this research is qualitative. Information was collected from five informants who were involved in the Management of Pharmaceutical Preparations at the health center by using a triangulation method. The instruments in this research are interview guides, voice recording devices, and stationery. The Data collection was carried out by collecting secondary data in the form of the required documents and primary data conducted by direct in-depth interviews with the informants. The planning and demand for pharmaceutical preparations is carried out based on the LPLPO that has been made every month. Reception of pharmaceutical preparations in terms of quantity is not always accepted in accordance with the request of the health centre to the pharmacy warehouse of the Health Department. Storage of pharmaceutical preparations is carried out using the FEFO system. The distribution is done by health center to the networks and to the sub-units whose exist. Destroying and withdrawing of pharmaceutical preparations not yet has been carried out at the health centre. The control was carried out according to the guidelines. Recording and reporting is also done well at the health centre according to the guidelines and also monitoring and evaluation is carried out well by the health centre andfrom the Health Department in the monitoring and evaluation activity. The results obtained are the Management of Pharmaceutical Preparations in West Bitung Health Center has been done well, but the human resources in the pharmacy department are still lacking and this often makes the existing personnel overwhelmed in the management process.  Keywords: Management, Pharmaceutical Supply, Health Center
PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENGETAHUAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PELAJAR DI SMA NEGERI 1 AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sumoked, Ade Diana; Engkeng, Sulaemana; Tucunan, Ardiansa
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah yang paling sering menjadi sorotan dewasa ini, khususnya di kalangan remaja, berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia diperkirakan 150.000 remaja di Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba. perilaku beresiko penyalahgunaan narkoba pada remaja di Indonesia berhubungan signifikan terhadap pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin, pendidikan status ekonomi, akses terhadap media informasi, komunikasi dengan orang tua, dan adanya yang berperilaku beresiko. Jenis penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental design. Populasi penelitian ini berjumlah 300 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh promosi kesehtaan terhadap pengetahuan pelajar tentang penyalahgunaan narkoba. Kata Kunci : Pengetahuan dan Narkoba ABTRACTDrug abuses is the most highlighted issue lately, especially among teenagers, based on the data provided from the World Health Organization (WHO) it is estimated that 150.000 teenagers in Indonesia are involved in drug abuse situation. The behavior of teenagers in Indonesia that risk of becoming drug abuse is significantly related to knowledge, attitude, age, gender, economic education status, access to media information, communication with parents, and the presence of those who at risk behavior. This type of research uses a pre-experimental design method. The population of this research is 300 students. The sample using in this study is Total Sampling. The result of this study showing that there is an influence of health promotion toward the knowledge of the students about drug abuse. Keywords: Knowledge and Drugs
HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DAN KINERJA KADER DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Kawulur, Arvionita; Tucunan, Ardiansa A. T.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Salah satu indikasi pemanfaatan Posyandu yaitu kehadiran ibu di posyandu dengan membawa balitanya untuk memantau tumbuh kembang anak. Bila sikap ibu balita baik maka ibu akan membawa anaknya rutin ke Posyandu. Kinerja kader dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai kepuasan pengunjung yaitu ibu balita yang merasakan pelayanan Posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini  yaitu ibu yang memiliki balita berusia 0-5 tahun yang mendapatkan pelayanan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Besar sampel berjumlah 81 responden, dengan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara melalui pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan CI=95% dan = 0,05. Hasil yang didapatkan yaitu sebanyak 65,5% responden dengan sikap baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p=0,000, dan 56,8% responden yang menilai kinerja kader baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Kata Kunci: Sikap Ibu, Kinerja Kader, Pemanfaatan Posyandu Balita ABSTRACT Posyandu (Integrated Service Post) is one form of Community-sourced Health Effort that is managed from, by and for the community to empower the community and provide facilities to the community in obtaining basic health services. One indication of the use of Posyandu is the presence of mothers at the posyandu by bringing their babies to monitor the child's growth and development. If the mother's attitude of a toddler is good, the mother will take her child regularly to the Posyandu. Cadre performance can be used as a benchmark in assessing visitor satisfaction, namely mothers of toddlers who feel Posyandu services. The research is aimed to know the relation between mother’s attitudes and cadre performance with utilization of toddler Posyandu in the Working Area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. This research is quantitative research with cross-sectional study design. This research was conducted in October-November 2018, the population in this study were mothers who had infants aged 0-5 years who received Posyandu program services in the working area at the Public Health Center in Manado City. Data analysis using univariate and bivariate with chi square test, CI=95% and α=0,05. The results obtained were 65.5% of respondents with good attitude and using Posyandu with a value of p = 0,000, and 56.8% of respondents who assessed the performance of cadres as good and using Posyandu with a value of p = 0,000. The conclusion from this study is that there is a relationship between the attitude of mothers and the performance of cadres with the use of Posyandu toddlers in the working area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. Keywords: Mother Attitude’s, Cadre Performance, Utilization of Toddler Posyandu
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK PADA PELAJAR DI SMA NEGERI 7 MANADO Sualang, Janet S.; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan tanpa rokok merupakan ruangan atau area yang dinyatakan dilarang merokok atau kegiatan memproduksi, mengiklankan, menjual, dan mempromosikan produk tembakau. Berdasarkan Riskesdas 2013, merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang harus secara terus-menerus diupayakan penanggulangannya, karena hal ini menyangkut dengan aspek ekonomi, sosial, politik, dan terutama yaitu masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar di SMA Negeri 7 Manado. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study yang dilakukan pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 7 Manado pada bulan Januari-februari 2019 dengan jumlah sampel 226 pelajar. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang memiliki pengetahuan baik sebesar 87,2% dan pelajar yang memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 12,8%, pelajar yang memiliki sikap baik sebesar 86,7% dan pelajar yang memiliki sikap kurang baik sebesar 13,3%, sedangkan pelajar yang memiliki tindakan baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 53,1% dan pelajar yang memiliki tindakan kurang baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 42,9%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-Square bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar dengan nilai p ₌ 0,025 dan antara sikap dengan tindakan pelajar terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok dengan nilai p ₌ 0,005. Kesimpulan pada penelitian ini menyarankan pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada siswa tentang kebijakan kawasan tanpa rokok agar partisipasi disiplin dalam penerapan kawasan tanpa rokok dapat berjalan dengan efektif. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan kawasan tanpa rokok  ABSTRACTNo-smoking area is a room or place which is prohibited from smoking or producing, advertising, selling and promoting cigarette. Based on Riskesdas in 2013, nowadays smoking still a national problem that must be continually resolved, because this influences the economic, social, political, and especially health issues. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with actions toward No-smoking area policies in SMA N 7’s student in Manado. This study uses a “cross sectional study” that designed for class XI students at SMA N 7 Manado from January to February 2019 with a sample of 226 students. The instrument in this study used a questionnaire. The results showed that students who had good knowledge were 87.2% and students who had poor knowledge were 12.8%, students who had good attitudes were 86.7% and students who had bad attitudes were 13.3%, while students who have good actions about non-smoking areas are 53.1% and students who have bad actions about No-smoking area are 42.9%. Based on the results of the analysis using the Chi-Square test that there is a relationship between knowledge and action on No-smoking area policies on students with value p ₌ 0.025 and between attitudes and student actions towards No-smoking areas policies with value p= 0.005. The conclusion of this study suggests that the school provides socialization to students about No-Smoking Areas policies so that disciplinary participation in the application of areas without cigarettes can work effectively. Keywords: Knowledge, Attitude, Action area without cigarettes