Kolibu, Febi K.
Unknown Affiliation

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Shift Kerja dan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Manado Seguh, Finsensius; Kolibu, Febi K.; Kawatu, Paul A. T.
eBiomedik Vol 7, No 2 (2019): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.7.2.2019.24753

Abstract

Abstract: Great achievement and employee performance can be influenced by age, gender, level of education, and years of service. Employees who pay attention to work shifts can do their work more optimally in order to avoid the negative effects of stress which can further decrease the employees’ performance. This study was aimed to determine the relationship between work shift and work stress and the performance of nurses at RS Bhayangkara Tingkat III Manado. This was an analytical survey study. Population study consisted of nurses who had worked at the inpatient unit for more than one year. This study used questionnaire with a total respondents of 46 nurses. The chi-square test of the relationship between work shift and nurse performance resulted in a p-value of 0.163. Furthermore, the chi-square test of the relationship between work stress and nurse performance resulted in a p-value of 0.625. In conclusion, there were no significant relationships between work shift and work stress and the performance of nurses at RS Bhayangkara Tingkat III Manado.Keywords: work shift, work stress, nurse performance Abstrak: Keberhasilan dan peningkatan kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Pegawai yang memperhatikan shift kerja dapat bekerja lebih optimal agar terhindar dari efek stres kerja yang dapat menurunkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja dan stres kerja dengan kinerja perawat di RS Bhayangkara Tingkat III Manado. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Populasi penelitian yaitu perawat yang bekerja di ruang rawat inap dengan masa kerja lebih dari 1 tahun, dengan jumlah 46 perawat. Instrumen penelitian yaitu kuisioner. Analisis statistik menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara shift kerja dengan kinerja perawat mendapatkan nilai p=0,163 sedangkan hasil uji chi-square terhadap hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat mendapatkan nilai p=0,625. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan antara shift dan stres kerja dengan kinerja perawat di RS Bhayangkara Tingkat III Manado.Kata kunci: shift kerja, stres kerja, kinerja perawat
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSJ PROF. DR. V.L RATUMBUYSANG SARIO Gabriel, Rantung Natalia; Kolibu, Febi K.; Mandagi, Chreisye K.F
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat merupakan salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah sakit. Namun sering ditemukan keluhan berkaitan dengan kualitas pelayanan pada kinerja petugas kesehatan termasuk perawat.Kunci utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan adalah perawat yang mempunyai kinerja baik. Pelaksanaan kinerja sangat dipengaruhi beberapa faktor yang bersumber dari individu atau dari organisasi itu sendiri. Pengarahan atau supervisi merupakan salah satu faktor untuk menghasilkan pelayanan yang prima dan bekualitas bagi perawat. Faktor keamanan kerja juga berpengaruh terhadap kenyamanan perawat dimana keadaan perawat pada saat bekerja bebas dari rasa takut dan bebas dari segala kemungkinan kecelakaan kerja yang berpengaruh terhadap kinerja kualitas pelayanan perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara supervisi dan keamana kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, dan mengambil 90 perawat untuk menjadi responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara supervisi dengan kinerja perawat (p=0,007) dan terdapat hubungan antara keamanan kerja dengan kinerja perawat (p=0,004).Kata Kunci : Supervisi, Keamanan Kerja, Kinerja Perawat.ABSTRACTNurse is one indicator of good or bad quality of service in hospital. But often found complaints related to the quality of service on the performance of health workers including nurses. The main key in improving health services is a nurse who has good performance. Implementation of performance is strongly influenced by several factors that come from individuals or from the organization itself. Direction or supervision is one factor to produce excellent service and qualities for nurses. Job safety factors also affect the comfort of nurses where the state of the nurse while working freed from fear and free from any possibility of work accidents that affect the performance of service quality nurses. The purpose of this study to determine the relationship between supervision and job security with the performance of nurses in the inpatient room RSJ prof. dr. V.L Ratumbuysang Sario. This research uses analytic observational research method, using cross-sectional approach, and take 90 nurses to become respondents. The data were collected using questionnaires that had been tested for validity. The statistical test used is Chi Square test. The results of this study indicate the relationship between supervision with nurse performance (p = 0,007) and there is relationship between job security with nurse's performance (p = 0,004).Keywords: Supervision, Job Security, Nurse Performance
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEKERJAAN DAN PENDAPATAN DENGAN PEMANFAATAN PUSKESMAS DI DESA WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Nandar, Stenly T.; Kandou, Grace D.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan puskesmas adalah penggunaan puskesmas sebagai prioritas utama masyarakat ketika mencari pengobatan ataupun pelayanan kesehatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatan puskesmas yaitu tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara pada bulan Februari – Juli 2018. Populasi berjumlah 833, sampel berjumlah 90 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode proporsional, selanjutnya pengambilan sampel secara simple random sampling. Alat ukur adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher Exact test dengan nilai α = 0,05. Persentase responden pendidikan lanjut 44,4%, pendidikan dasar 55,6%. Persentase responden tidak bekerja 12,2%, bekerja 87,8%. Persentasi responden pendapatan tinggi 42,2%, pendapatan rendah 57,8%. Hasil uji statistik Fisher Exact test terhadap hubungan tingkat pendidikan dan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value = 0.013, terhadap hubungan status pekerjaan dan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value = 0.520, terhadap hubungan pendapatan dan pemanfaatan puskesmas diperoleh nilai p value = 0.008. Kesimpulannya terdapat hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan pemanfaatan puskesmas di Desa Wori Kabupaten Minahasa Utara dan tidak terdapat hubungan status pekerjaan dengan pemanfaatan puskesmas di Desa Wori Kabupaten Minahasa Utara. Saran untuk puskesmas harus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan masyarakat harus melakukan pola hidup sehat dan memanfaatkan puskesmas.Kata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Pemanfaatan PuskemasABSTRACTUtilization of Health Center is the use of Health Center as the main priority of society when seeking treatment or health service. Several factors influencing the utilization of Health Center are education level, employment status and income. The purpose of this study is to analyze the relationship level of education, employment status and income utilization of Health Centers in Wori Village, Wori Subdistrict, North Minahasa District. This research use analytical survey method withapproach cross sectional. Conducted in Wori Village Wori Subdistrict, North Minahasa District in February - July 2018. Population amounted to 833, the sample amounted to 90 respondents. Determination of sample using probability sampling technique with proportional method, then sampling by simple random sampling. Measuring tool is a questionnaire. Data analysis used Fisher Exact test with α = 0,05. Percentage of respondents of continuing education 44.4%, basic education 55.6%. Percentage of respondents did not work 12.2%, worked 87.8%. Percentage of high income respondents 42.2%, low income 57.8%. The result ofstatistic Fisher Exact test toward the correlation of education level and utilization of Health Center obtained p value = 0.013, to the relationship of occupation status and utilization of Health Center obtained p value = 0.520, to the relation of income and utilization of puskesmas obtained p value = 0.008. In conclusion, there is a correlation between education and income level with utilization of Health Center in Wori village of North Minahasa regency and there is no correlation between employment status and utilization of Health Center in Wori village of North Minahasa regency. Suggestions for Health Center should maximize services to the community and the community should adopt healthy lifestyles and utilize the Health Center.Keywords: Health Center, Health Service, Income, Employment, Education.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MINAHASA SELATAN Runtuwene, Kurviasni S.; Kolibu, Febi K.; Sumampouw, Oksfriani J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan fungsi interaksi antara kemampuan atau ability, motivasi atau motivation, dan kesempatan atau opportunity. Kinerja dapat dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu dan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat besaran imbalan yang diberikan kepada karyawan. Stres merupakan sebuah aksi atau rangsangan dari tubuh manusia yang dapat menimbulkan bermacam-macam dampak yang merugikan kesehatan yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja terhadap kinerja pada perawat RSUD Minahasa Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Minahasa Selatan pada bulan September-Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dengan jumlah 76 perawat. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tolal sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil analisis korelasi pearson variabel stres dengan kinerja memiliki korelasi linear negatif yang cukup kuat antara stres dengan kinerja karena hasil analisis korelasi pearson yang didapat yaitu -0,481. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara stres kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Minahasa Selatan. Kata Kunci : Stres Kerja, Kinerja Perawat ABSTRACTPerformance that is the function of the interaction between the ability, motivation, and opportunity. Performance in carrying out its function does not stand alone, but are always associated with employee job satisfaction and the level of magnitude of reward is given, as well as influenced by the skills, abilities, and traits of the individual. Stress is any stimulus or action of the human body both originating from outside or from within the body itself can cause adverse impacts are diverse ranging from declining health until he suffered a disease. This study was conducted to determine the relationship between work stress on performance in nurses in the South Minahasa Regional Hospital. This research was quantitative research with survey method with cross sectional analytic. This research was conducted at Regional public hospital South Minahasa in September-October 2018. The population in this research was the whole nurse with 76 number of nurses.  The sample in this study was used tolal sampling. The instrument used in this study was a questionnaire. Pearson correlation analysis results with performance stress variables have negative linear correlation was strong enough between stress with the performance because the results of the analysis of the correlation of pearson gained IE-0.481.  The conclusion of this study shows that was a negative correlation between work stress and the performance of nurses at the South Minahasa Regional General Hospital. Keywords: Stress, Work Performance Of Nurses
ANALISIS KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP HANA RUMAH SAKIT GMIM PANCARAN KASIH MANADO Lalintia, Friskyla S.; Kolibu, Febi K.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat yang telah lulus dalam pendidikan keperawatan, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan profesional untuk individu sehat maupun sakit, dan juga perawat berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio psikologi sosio dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja perawat di ruang rawat inap hana rumah sakit GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada 6 informan yang terdiri dari 1 kepala bidang keperawatan, 1 kepala ruang rawat inap hana, 2 orang pasien, 2 orang keluarga pasien. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Ditemukan tenaga keperawatan yang ada di ruang rawat inap hana masih kurang, dan juga banyak perawat-perawat yang sudah terlatih banyak diterima di rumah sakit lain. Ada 30% perawat yang baru diterima dengan pengalaman kerja dan pengetahuan yang masih kurang, tentu hal ini mempengaruhi kinerja perawat, tidak semua tindakan keperawatan bisa dilakukan, perawat sering tidak sempat melakukan pendataan yang lengkap terhadap status kesehatan pasien, dikarenakan banyaknya pasien dan pekerjaan yang harus diselesaikan, perawat juga masih bekerja secara fungsional. Kurangnya tenaga keperawatan dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman kerja, dapat mempengaruhi kinerja perawat itu sendri.Kata Kunci : Kinerja, Perawat.ABSTRACTNurses who have graduated in nursing education, required to be able to provide comprehensive and professional health services for healthy and sick individuals, as well as nurses are obliged to meet needs of patients include bio socio psychology and spiritual. This study aims to analyze of nurse performance in hana interrupted room GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado. This research uses qualitative approach method with in-depth interview to 6 informants consisting of 1 head of nursing, 1 head of hospital ward, 2 patients, 2 family of patient. Methods of data collection is done by interview, observation, and documentation. It was found that nursing staff in hana interrupted room were still lacking, and also many well-trained nurses were accepted in other hospitals. There are 30% of newly admitted nurses with insufficient work experience and knowledge, of course this affects the performance of nurses, not all nursing actions can be done, nurses often do not have time to do a complete data collection on the health status of patients, it is because the large number of patients and work to be accomplished, nurses are also working functionally. Lack of nursing staff and lack of knowledge and work experience, can affect the performance of nurses themselves.Keywords : Performance, Nurse
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Kountul, Yoga P. D.; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dan bagian dari integrase pelayanan kesehatan, menjadi kelompok yang rentan terhadap stress yang berasal dari kehidupan akademik. Stress yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Setiap semester akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengalami stress. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Seluruh mahasiswa semester 3 sampai semester 7 yang terdaftar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi merupakan populasi dari penelitian ini dan sebanyak 257 mahasiswa digunakan sebagai sampel penelitian. Uji statistik chi square digunakan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pengaruh Teman Sebaya, Stres Mahasiswa. ABSTRACTStudents are individuals and part of integrase health services, being a group that is vulnerable to stress that comes from academic life. Stress that is usually experienced by students is due to the demands of life and academic responsibility. Every semester there will be an increase in the number of students who experience stress. The study was conducted with the aim of knowing the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. This study is an analytical study with a cross sectional approach. All students from semester 3 to semester 7 who were registered at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University were the population of this study and as many as 257 students were used as research samples. The chi square statistical test was used to determine the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. The results showed that there was a relationship between gender and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado.  Keywords: Gender, Peer Influence, Stress of Student. 
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS MUBUNE KECAMATAN LIKUPANG BARAT MINAHASA UTARA Goni, David D.; Kolibu, Febi K.; Kawatu, Paul A.T.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja adalah hasil yang diperoleh dari suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu.Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi ekonomi. Faktor penyebab stres yaitu beban kerja yang berlebihan, tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar, waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai, konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja. Hasil observasi kinerja dari tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mubune belum bisa dikatakan baik karena tugas setiap tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab ganda sekaligus sehingga tidak sesuai dengan standar prosedur yang ada, maka dalam melaksanakan kerjanya banyak ditemui laporan bulanan mereka yang tidak lengkap sehingga pada saat pembuatan laporan yang akan dimasukkan kedinas kesehatan banyak yang kurang akibatnya banyak laporan yang hasil dari setiap bulannya sama. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh stres kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Mubune. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional (potong lintang). Populasi dan sampel  dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mubune yang berjumlah 49 tenaga kesehatan. Hasil penelitian terdapat pengeruh stres kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Mubune dengan nilai p.value 0,029.Kesimpulan terdapat pengaruh stres kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Mubune. Saran diharapkan agar setiap program yang diberikan harus sesuai dengan profesi masing-masing tenaga kesehatan sehingga dapat mengurangi stress kerja tenaga kesehatan dan dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan. Kata Kunci: Stres dan Kinerja  ABSTRACTPerformance is the result obtained from an organization both the organization is profit oriented and non profit oriented which is produced over a period of time. Performance is the result of work that has a strong relationship and strategic objectives of the organization, customer satisfaction, and economic contribution. Factors causing stress are excessive workload, pressure and attitudes of leaders that are less than fair and reasonable, inadequate time and working equipment, conflicts between individuals and leaders or work groups. The results of observations of the performance of health workers in the Mubune Health Center can not be said to be good because the task of each health worker has multiple responsibilities at once so it is not in accordance with existing standard procedures, so in carrying out their work many of their monthly reports are found incomplete so at the time of manufacture many of the reports that will be submitted to the health department are a result of which many reports have the same results every month. The research objective was to analyze the effect of work stress on the performance of health workers in the Mubune Health Center. The research method is quantitative research with cross sectional study design. The population and sample in this study were all health workers in Mubune Puskesmas, which totaled 49 health workers. The results of the study found that there was an effect of work stress on the performance of health workers in the Mubune Community Health Center with a p value of 0.029. The conclusion is that there is an effect of work stress on the performance of health workers in the Mubune Community Health Center. Suggestions are expected that each program given must be in accordance with the profession of each health worker so that it can reduce the work stress of health workers and can improve the performance of health workers. Keyword: Stress and Performance
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA PEKERJA PEMBUAT GERABAH DI DESA PULUTAN KECAMATAN REMBOKEN Kairupan, Yehezkiel Karen; Suoth, Lery F.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan Nyeri Punggung merupakan keluhan yang diakibatkan adanya kelainan pada tulang belakang (Latif, 2007). Faktor-faktor yang dapat mencetuskan nyeri punggung yaitu: postur tubuh yang buruk, berdiri atau membungkuk dalam waktu yang lama, posisi/sikap kerja, duduk dikursi yang tidak memiliki sandaran punggung yang baik, tidur (Bull & Archar, 2007). Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian di Desa Pulutan Kecamatan Remboken. waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus ? Oktober 2018, dan jumlah sampel sebanyak 81 responden. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner serta pengukuran REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan IMT (Indeks Massa Tubuh). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung menunjukan nilai p value (0,015) lebih kecil dari (0,05) yang berarti adanya hubungan, Nilai r atau kekuatan korelasi cukup dengan nilai (0,270), dan arah korelasi dengan nilai positif atau menunjukan korelasi yang searah, kemudian untuk variabel indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri punggung menunjukan nilai p (0,044) lebih kecil dari (0,05), yang berarti adanya hubungan. Nilai r atau kekuatan korelasi lemah dengan nilai (0,225), dan arah korelasi dengan nilai positif atau menunjukan korelasi yang searah. Terdapat hubungan antara sikap kerja dan indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri punggung pada pekerja pembuat gerabah di Desa Pulutan Kecamatan Remboken.Kata Kunci : Keluhan Nyeri Punggung, sikap kerja, indeks massa tubuh. ABSTRACTBack pain complaints are caused by abnormalities in the spine (Latif, 2007). There are factors that could trigger back pain which formulated as: poor body posture, standing or bending for a long time, work position / attitude, sitting in a chair that has no good backrest , sleep (Bull & Archar, 2007). This study uses a type of analytic survey research with a cross sectional study approach . Research site in Pulutan Village, Remboken District. Time research was conducted in August - October 2018, and the total sample is 81 respondents. in order to gather the sample the writer uses simple random sampling. In collecting the date the writer uses interview with questionnaires and measurements of REBA (Rapid Entire Body Assessment) and BMI (Body Mass Index). While analysing the date is being done by univariate and bivariate with using Spearman test. As a result, the research work attitude with back pain showed value p (0.015) is smaller than (0.05), which means there is connection, value r or the power of sufficient correlation with the value (0,270), and the correlation direction with positive value or showed a correlation that is in the same direction, then for body mass index variables with back pain showed value p (0.044) is smaller than (0.05), which means a connections. Value r or the correlation powers is weak with the value (0.225), and the correlation directions with positive value or showd a correlation in the same direction. There is a connection between work attitudes and body mass index with complaints of back pain in pottery-making workers in Pulutan Village, Remboken District Keywords: Back Pain Complaints, work attitude, body mass index.Keluhan Nyeri Punggung merupakan keluhan yang diakibatkan adanya kelainan pada tulang belakang (Latif, 2007). Faktor-faktor yang dapat mencetuskan nyeri punggung yaitu: postur tubuh yang buruk, berdiri atau membungkuk dalam waktu yang lama, posisi/sikap kerja, duduk dikursi yang tidak memiliki sandaran punggung yang baik, tidur (Bull & Archar, 2007). Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian di Desa Pulutan Kecamatan Remboken. waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus ? Oktober 2018, dan jumlah sampel sebanyak 81 responden. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner serta pengukuran REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan IMT (Indeks Massa Tubuh). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung menunjukan nilai p value (0,015) lebih kecil dari (0,05) yang berarti adanya hubungan, Nilai r atau kekuatan korelasi cukup dengan nilai (0,270), dan arah korelasi dengan nilai positif atau menunjukan korelasi yang searah, kemudian untuk variabel indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri punggung menunjukan nilai p (0,044) lebih kecil dari (0,05), yang berarti adanya hubungan. Nilai r atau kekuatan korelasi lemah dengan nilai (0,225), dan arah korelasi dengan nilai positif atau menunjukan korelasi yang searah. Terdapat hubungan antara sikap kerja dan indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri punggung pada pekerja pembuat gerabah di Desa Pulutan Kecamatan Remboken.Kata Kunci : Keluhan Nyeri Punggung, sikap kerja, indeks massa tubuh.ABSTRACTBack pain complaints are caused by abnormalities in the spine (Latif, 2007). There are factors that could trigger back pain which formulated as: poor body posture, standing or bending for a long time, work position / attitude, sitting in a chair that has no good backrest , sleep (Bull & Archar, 2007). This study uses a type of analytic survey research with a cross sectional study approach . Research site in Pulutan Village, Remboken District. Time research was conducted in August - October 2018, and the total sample is 81 respondents. in order to gather the sample the writer uses simple random sampling. In collecting the date the writer uses interview with questionnaires and measurements of REBA (Rapid Entire Body Assessment) and BMI (Body Mass Index). While analysing the date is being done by univariate and bivariate with using Spearman test. As a result, the research work attitude with back pain showed value p (0.015) is smaller than (0.05), which means there is connection, value r or the power of sufficient correlation with the value (0,270), and the correlation direction with positive value or showed a correlation that is in the same direction, then for body mass index variables with back pain showed value p (0.044) is smaller than (0.05), which means a connections. Value r or the correlation powers is weak with the value (0.225), and the correlation directions with positive value or showd a correlation in the same direction. There is a connection between work attitudes and body mass index with complaints of back pain in pottery-making workers in Pulutan Village, Remboken District
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN NON PEISERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) DENGAN PEMENFAATAN PELAYANAN DI PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO Frencelia, Derek Y; Kolibu, Febi K.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayainan kesehatan yang menyeinlenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM), upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama (UKP), dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.. Peranan dan kedudukan Puskesmas yaitu sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. JKN-KIS adalah pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem asuransi. JKN-KIS merupakan program dari pelayanan kesehatan sedangkan BPJS kesehatan adalah badan yang menyelenggarakan JKN-KIS  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien non peserta jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat(JKN-KIS) dengan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas Bengkol Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Waktu penelitian dilakukan dari Juni-September 2019. Jumlah sampel dalam peneilitian ini adalah pasien non peserta JKN-KIS di Puskesmas Bengkol dengan jumlah responden 80. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik maka diperoleh nilai p unutk hubungan pendidikan deingan pemanfaatan pelayaanan puskesmas adalah 0,904, nilai p untiuk hubungan pekerjaan denigan pemanfaatan pelayanan puskesmas adalah 0,009, nilai p untuk hubungan pendaipatan dengan pemanfaaytan pelayanan puskesmas adalah 0,145. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kesimpulannya yaitu tidaik teradapat hubungan antara pendidikan dengan pemanfaaitan pelayanan puskesmas, terdapat huybungan antara pekerijaan dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas, tidaik terdapat hubungan antara pendapatan denigan pemanfaartan pelayanan puskesmas. Kata Kunci : Karakteristik Pasien, Peserta Non JKN-KIS, Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas ABSTRACT Puskesmas is a health service facility that organize a public health efforts, by prioritizing the promotive and presentive, to achieve the highest degree of public health at the working area.The role and the position of Puskesmas as the spearhead for health care system in Indonesia, the utilization of Puskesmas services is influenced by several factors as some points is patient characteristics. the role and position of the public health center is as the spearhead of the health service system in Indonesia. JKN-KIS is a health service using the insurance system. JKN-KIS is a program of health services while the Health BPJS is the body that organizes JKN-KIS.Type of this research is quantitative, with analytic survey design by Cross Sectional Study. This reasearch conducted from June to September 2019. The sample in this research are non JKN-KIS patients in Bengkol Puskesmas with 80 respondents.The results showed based on statistical tests, then the p is obtained for the relatioonship od education with the utilization of healtg services is 0.902, p for the employment relationship with utilitiez of health center services is 0.009, p for the relationship between income and utilization of health center services is 0.145. Based on research, the conclusion is there’s no connecttion between education and the utilization of health center services, there’s  a relationsship between work and utilization of health center services, and there’s no relationshiip between income and utilization of Puskesmas services. Keywords : Patient Characteristics, Utilization of Public Health Center
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF OLEH IBU PEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIAN WERU KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG Lasarus, Loritma; Doda, Diana V.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan presepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Pembirian ASI ekslusif sangat diperlukan sejak bayi lahir sampai berumur 6 bulan. Namun. Dari hasil Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI capaian ASI ekslusif di Indonesia belum mencapai angka yang ditetapkan yaitu 80%. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang stres kerja dengan pemberian ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan pemberian ASI ekslusif oleh ibu pekerja di wilayah Puskesmas Girian Weru kecamatan Girian kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan survey cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan pruposive sampling dengan jumlah responden yang diambil sebanyak 80 ibu yang bekerja. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Adapun uji Spearman Correlations digunakan dalam uji statistik dalam penelitian ini. Hasil Uji statistik menunjukkan pada tingkat kemaknaan 95% dan nilai α atau tingkat kesalahan =0,05 diperoleh angka sig. (2-tailed) lebih kecil dari pada nilai α artinya Ho ditolak dan nilai Correlation Coefficient sebesar 0,231 yang berarti adanya hubungan yang rendah antara stres kerja dengan pemberian ASI ekslusif. Ibu yang mengalami stress sedang di tempat kerja tetap memberikan ASI ekslusif pada bayinya. Adapun saran yang dapat diajukan yakni ibu pekerja sebaiknya melakukan hal-hal positif seperti berolahraga, hidup pola sehat, komunikasi yang baik, bagi keluarga dan teman sekerja.Kata Kunci: Stress Kerja, ASI.ABSTRACTStres are conditions caused by interactions between individuals with the environment, give rise to the perception of the distance between demands derived from situations that originate in the biological, psychological and social systems of a person. The establishment of exclusive breastfeeding is very necessary since the baby is born until 6 months of age. But From the results of the Indonesian Ministry of Health's Data and Information Center, the achievement of exclusive ASI in Indonesia has not yet reached the established figure of 80%. Therefore, research on work stress with exclusive breastfeeding was carried out. The purpose of this study was to determine the relationship of work stress with exclusive breastfeeding by working mothers in the Girian Weru Puskesmas area in Girian district, Bitung city. The research method used is analytic survey research using a cross sectional survey approach. The sampling technique uses pruppositive sampling with the number of respondents taken as many as 80 mothers who work. The measuring instrument used is a questionnaire. Thetest was Spearman Correlations used in statistical tests in this study. Statistical test results show that at the significance level of 95% and the value of α or error level = 0.05, the number of sig is obtained. (2-tailed) smaller than the value α means that Ho is rejected and the Correlation Coefficient is 0.231 which means there is a low relationship between work stress and exclusive breastfeeding. Mothers who experience stress while at work still give exclusive breastfeeding to their babies. As for suggestions that can be put forward, the working mother should do positive things such as exercise, healthy living patterns, good communication, for family and co-workers.Keywords: work stress, breast milk
Co-Authors Adisti A. Rumayar, Adisti A. Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Asnawi, Rawia Bagania, Wiwin A. Budi T. Ratag Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F Demar, Angellina I. Doda, Diana V.D. Entjaurau, Reviyanti Franckie R. R. Maramis Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Frencelia, Derek Y Gabriel, Rantung Natalia Gobel, Sri Radhawati Goni, David D. Grace Debbie Kandou Grace Korompis Kadi, Nurhaliza Kairupan, B .H. Ralph Kairupan, Yehezkiel Karen Kaseger, Meylita S. M. Kawatu, Paul A.T Khoirurrizza, Mohammad Kountul, Yoga P. D. Lahiwu, Renaldy J.C. Lalintia, Friskyla S. Lasarus, Loritma Liong, Cecilia Meysin Mamonto, Sutria Mandagi, Chreisye K. F Mandagi, Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K.F. Maramis, F .R.Raymond Maramis, Franckie R.R. Maureen I. Punuh, Maureen I. Mentang, Jelly Juliany Mokalu, Jounetha A.W Mongdong, Stinky Renaldo Mundung, Cyntia A. Muntiaha, Christania R. Najoan, Gabriella Windy Nandar, Stenly T. Nibong, Clara Rosalia Pantow, Dewi Christie Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Prastowo, Prully Diana Pusungunaung, Sriwahyuni W. Rana, Stephany Rattu, A. J.M. Rianna J Sumampouw Rorimpandey, Aldio Jum Agung Rosang, Merkuri C. D. Rumayar, Adisty A. Rumpa, Finy J. A. Runtuwene, Kurviasni S. Sahae, Etlinda Sahala, Indra Salawangi, Glady Endayani Salensehe, Zardvita Octavia Seguh, Finsensius Sondakh, Yunissia Jibriel Sorongan, Meytha J. Suak, Meilindah C.C Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Rine Debora Jhona Sumenda, Cristi N. Suoth, Lery F. Tinamonga, Zein Toliaso, Cynthia Sisilia Tumurang, Marjes N. Unso, Melkifo Rafles Warouw, Claudya Nathasya Wibisono, Gloria N. Woodford B. S. Joseph Wowor, Ribka Wowor, Ribka E. Wurangian, Prisilia K. Yacob, Desriana M.L Yewen, Maria Rosita