Claim Missing Document
Check
Articles

UJI INVITRO AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI Lansium domesticum Correa (LANGSAT) Korompis, Grace; Danes, Vennetia R.; Sumampouw, Oksfriani J.
CHEMISTRY PROGRESS Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.3.1.2010.68

Abstract

Traditional medicine usage can be a breakthrough for alternative medication with regard of the resistancy ofdiseases-agent to common drugs. Lansium domesticum has been reported containing therapeutic-substancestherefore, has the capacity as a medicine. This research aimed to further elaborate the antibacterial activities ofseeds, fruitshield and bark skin of Lansium domesticum. The in vitro experimental research was conducted,initiated by extract maseration and continued by antibacterial test to bacterial isolation: Salmonella typhii,Escherichia coli, Vibrio cholerae, dan Staphylococcus aureus. Antibacterial activities test has been done bycomparing to several antibiotics and statistically test by ANOVA followed by LSD or BNT test. The study resultshowed that the extract of L. domesticum effectively inhibited the bacterial’s activities. Fitochemistry test of theextract should be conducted to detect the active compound as well as in vivo research for treatment againstbacterial.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO 2019 Cambu, Dominikus; Korompis, Grace; Doda, Vanda
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditemukan banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja perawat dalam bekerja dirumah sakit terutama motivasinya. Motivasi yang dimiliki oleh perawat menentukan kualitas performa yang akan ditampilkan, baik dalam mengasah kemampuan, tanggung jawab, maupun bekerja. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di instalasi rawat inap rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survey analitik dan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilaksanakan di Manado, yaitu pada Instalasi rawat inap yang melakukan asuhan keperawatan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado, pada Juli sampai September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga perawat yang terlibat dalam asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado, yang berjumlah 139 orang. Data dianalisis melalui Uji Chi-Square. Perhitungan statistik menggunakan program Statistic Package for the Social Sciences (SPSS). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSU GMIM Pancaran kasih Manado adalah berupa gaji/upah, pengembangan potensi individu, pengakuan dan supervisi. Saran yang dapat dilakukan adalah pemberian gaji/upah yang harusnya sesuai dengan harapan perawat dengan dibayarkan tepat waktu. Memberikan pengakuan yang sesuai dan melaksanakan supervisi atau pengawasan kepada tenaga kesehatan terlebih khusus perawat sehingga kinerja perawat dapat berjalan maksimal sesuai SOP. Kata Kunci : Motivasi Kerja Perawat ABSTRACTIt was found many factors that can affect the performance of nurses in working in hospital, especially motivation. The motivation of the nurse determines the quality of performance that will be displayed, both in honing abilities, responsibilities, and work. Therefore The purpose of this study is to analyze the factors that affect work motivation of nurse in Inpatient Unit of Pancaran Kasih public hospital. This research is a quantitative research using analytical survey method and cross sectional approach, this research was conducted in Manado, namely in the room that carried out nursing care at Pancaran Kasih Hospital, from July to September 2019. Population in this research is all nurses who work in Inpatient unit of Pancaran Kasih hospital, which amounts to 139 people. Data were analyzed through Chi-Square Test. Statistical calculations using the Statistic Package for the Social Sciences (SPSS) program. This research can be concluded that the factors related to work motivation of nurses at Pancaran Kasih Manado hospital unit are, salary / wages, development of individual potential, recognition and supervision. Suggestions that can be done is the provision of salary / wages that should be in accordance with nurses' expectations by being paid on time. Provide appropriate recognition, carry out supervision or supervision of health workers, especially nurses so that the performance of nurses can run optimally according to the SOP. Keyword : Nurse Work Motivation
HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Kountul, Yoga P. D.; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dan bagian dari integrase pelayanan kesehatan, menjadi kelompok yang rentan terhadap stress yang berasal dari kehidupan akademik. Stress yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Setiap semester akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengalami stress. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Seluruh mahasiswa semester 3 sampai semester 7 yang terdaftar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi merupakan populasi dari penelitian ini dan sebanyak 257 mahasiswa digunakan sebagai sampel penelitian. Uji statistik chi square digunakan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pengaruh Teman Sebaya, Stres Mahasiswa. ABSTRACTStudents are individuals and part of integrase health services, being a group that is vulnerable to stress that comes from academic life. Stress that is usually experienced by students is due to the demands of life and academic responsibility. Every semester there will be an increase in the number of students who experience stress. The study was conducted with the aim of knowing the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. This study is an analytical study with a cross sectional approach. All students from semester 3 to semester 7 who were registered at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University were the population of this study and as many as 257 students were used as research samples. The chi square statistical test was used to determine the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. The results showed that there was a relationship between gender and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado.  Keywords: Gender, Peer Influence, Stress of Student. 
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA DI SMA NEGERI 3 MANADO Runtuwene, Debora Refinal; Tucunan, Ardiansa A.T.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Permasalahan remaja menjadi isu yang penting di Indonesia sehingga memerlukan perhatian besar dari semua pihak dalam membinanya. Berbagai masalah seputar remaja seperti seks pranikah, aborsi, kawin muda, infeksi menular seksual yang semakin lama semakin mengkhawatirkan serta masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun. Tujuan penelitan yaitu mengetahui hubungan peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah  pada remaja di SMA Negeri 3 Manado. Metode penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di SMA Negeri 3 Manado dan waktu pelaksanaanya bulan Juli sampai bulan September tahun 2019. Responden ialah siswa kelas XII. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 100 responden didapatkan melalui kuesioner. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square test, untuk tingkat signifikansi 95% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan peran keluarga baik 53 %, peran teman sebaya  kurang baik 64%, perilaku seksual 51 % sehingga memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,044 < 0,05 dan adanya hubungan antara teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah (p-value = 0,025 < 0,05). Kata Kunci: Peran Keluarga, Teman Sebaya, perilaku seksual. ABSTRACTAdolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The problem of adolescents becomes an important issue in Indonesia that requires great attention from all parties in fostering it. Various problems surrounding adolescents such as premarital sex, abortion, young marriage, sexually transmitted infections are increasingly worrying and the high age of first marriage under 20 years. The purpose of this research is to know the relationship between the role of family and peers with premarital sexual behavior in adolescents at SMA Negeri 3 Manado. Analytical survey research methods with cross sectional research design (cross section). The research was carried out at Manado 3 Public High School and the implementation period was from July to September 2019. The respondents were grade XII students. The sampling technique uses simple random sampling method with a sample size of 100 respondents obtained through questionnaires. Analysis of the data used in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used Chi Square test, for a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed a good family role 53%, the role of peers is not good 64%, sexual behavior 51% so that it shows a significant relationship between the role of the family with premarital sexual behavior (p-value = 0.044 < 0.05 and the relationship between peers with premarital sexual behavior (p-value = 0.025< 0.05). Keywords: Family Roles, Peers, sexual behavior.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN TENTANG JAMINAN KESEHATAN NASIONAL-KARTU INDONESIA SEHAT (JKN-KIS) DENGAN STATUS KEPESERTAAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM JKN-KIS DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Niha, Munawir Rizal; Korompis, Grace E. C.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status kepesertaan masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dipengaruhi oleh faktor, diantara lain karakteristik individu yaitu pendidikan, pekerjaan, dan pengetahuan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) dilaksanakan pada Bulan November 2018-Januari 2019. Sampel penelitian masyarakat berdomisili di Kecamatan Singkil Kota Manado berjumlah 200 responden. Teknik pengambilan  sampel secara Purposive Sampling. Metode pengumpulan data melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data univariat dan Analisis bivariat dengan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan hubungan pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam JKN-KIS (p-value=0,010), hubungan pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS (p-value=0,048), dan hubungan pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS pada masyarakat di Kecamatan Singkil, Kota Manado (p-value=0,023). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pendidikan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pekerjaan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS, terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status kepesertaan masyarakat dalam program JKN-KIS di Kecamatan Singkil, Kota Manado. Saran bagi instansi terkait BPJS Kesehatan Cabang Manado, agar meningkatkan sosialisasi mengenai JKN-KIS pada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Manado, khususnya di Kecamatan Singkil. Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Nasional, Status Kepesertaan ABSTRACTThe membership status of community in  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) influenced by several factors, individual characteristics, education, employment, and knowledge. The purpose this study  to determine correlation between individual characteristics and knowledge with community participation status in JKN-KIS program Singkil District, Manado City. The type of this study was analytical survey with cross-sectional design conducted in November 2018-Januari 2019. The research sample people who live Singkil District, Manado City, amounting 200 respondents. Purposive Sampling retrieval technique. Methods collecting data using questionnaire. Data analysis performed univariate and.bivariate analysis using Chi-Square with α=0,05 The results the study showed correlation between education and community participation status in the JKN-KIS (p-value 0,010), the correlation between employment and community participation statu JKN-KIS (p-value 0,048), and correlation between knowledge with community participation status JKN-KIS in Singkil District, Manado City (p-value 0,023)  Conclusion this study, there is correlation between education and community participation status in JKN-KIS, there is correlation between employment and community participation status in JKN-KIS there is correlation between knowledge with community participation status in JKN-KIS in Singkil District, Manado City. Suggestions for relevant agencies in case BPJS Kesehatan Cabang Manao, in order to able  improve socialization regarding JKN-KIS to the community directly and indirectly in order to increase the knowledge people of Manado City, especially in Singkil District. Keywords : Jaminan Kesehatan Nasional, community participation
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM KALOORAN AMURANG Maleke, Alfa Stevano; Kawatu, Paul A.T.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Potensi-potensi bahaya di rumah sakit dapat berasal dari beberapa faktor antara lain faktor kimia, fisik, biologis, ergonomi dan psikososial oleh karena itu rumah sakit wajib melakukan pencegahan dengan menerapkan Penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Saki,t bertujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan serta meningkatkan produktifitas SDM baik tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat di lingkungan sekitar rumah sakit dimana terdapat 12 Program Penerapan K3RS. Jenis penelitian adalah kualitatif untuk menggambarkan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja di RSU GMIM Kalooran Amurang. Waktu penelitian dilakukan dari Juni – September 2019. Informan penelitian ini berjumlah 7  orang.. Hasil penelitian menunjukkan Program yang telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik yaitu berjumlah 10 sedangkan yang belum maksimal yaitu program pengembangan manajemen tanggap darurat dan program Pengembangan Program Pemeliharaan Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas. Kesimpulan yang didapat Pelaksanaan Program K3RS sudah berjalan namun belum maksimal dilaksanakan karena ada beberapa yang belum tersedia seperti hydrant, detector asap, pemadam api ototmatis dan incenelator. Kata Kunci: Pelaksanaan program K3RS ABSTRACTHospital an institution that organize individual health care service in a complete manner. Potential dangers at hospital can come from several factors, other thing is: chemical physical , biological , ergonomic , and psychosocial factors. Hospital is required to take precautions, implementing safety work and health programs. Hospital are also aimed to protect and improv human resources productivity, work force, patients, and society in the neighborhood of hospital. There are 12 hospital health and safety. This type of research is qualitative to describe the implementation of health and safety programs at general hospital GMIM Kalooran Amurang. The time of the research is from June to September 2019. The source for this research is seven people. The results showed programs that have been implemented and run well, amounting to 10, while those that have not been maximized are emergency response management development programs and development of maintenance programs for solid, liquid, and gas waste management. The conclusion obtained by the implementation of hospital health and safety program is already running, but has not been carried out optimally because there are some that are not yet available as hydrant, smoke detector, automatic fire extinguisher, and incenerator. Keywords: Implementation of Hospital Health and Safety Program
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS SONDER KABUPATEN MINAHASA Mongilala, Wulan Fayren; Kawatu, Paul A.T; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program kesehatan kerja merupakan suatu hal yang diterapkan di Puskesmas karena dapat melindungi pekerja formal maupun informal dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Puskesmas Sonder merupakan puskesmas yang belum memiliki program kesehatan kerja tetapi lebih mengutamakan pada program upaya kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kesehatan kerja di puskesmas Sonder. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan oktober- November 2018 di puskesmas Sonder melalui observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam terhadap 5 informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sudah ada peraturan pemerintah tentang Pos UKK yaitu permenkes 100 Tahun 2015 tetapi belum berjalan secara maksimal. Sesuai dengan kebijakan yang disepakati untuk program kesehatan kerja ini, diambil dari upaya kesehatan masyarakat dimana lebih difokuskan pada pekerja informal saja. Kurangnya dukungan pemerintah berupa dana serta sarana prasarana yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan program kesehatan kerja. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program kesehatan kerja di Puskesmas Sonder belum berjalan dengan baik. Disarankan agar puskesmas lebih aktif lagi dalam hal mempromosikan tentang program kesehatan kerja. Kata Kunci: Pelaksanaan, Hambatan, Kesehatan Kerja, Puskesmas, Pekerja Informal  ABSTRACToccupational health program is something that was applied in Puskesmas because it can protect formal and informal workers from work accident and occupational illness. Puskesmas Sonder is one of the Puskesmas do not have an occupational health program but the priority is public health efforts program. This research aims to find the implementation of occupational health programs in puskesmas Sonder. This research was held from October to November 2018 at puskesmas Sonder work area through observation, document study and indepth interview with 5 informants. The results of this study indicate that there are already government regulations regarding Pos UKK post which is Permenkes RI No. 100 Tahun 2015 but has not been applied maximally. In accordance with the agreed policy for this occupational health program, take of public health efforts which are more focused on informal workers. The lack of government support in the form of funds and facilities that are obstacles in the implementation of occupational health programs. Based on this research, it can be concluded that the occupational health program at the Sonder Health Center has not gone well. It is recommended that the puskesmas be more active in promoting health work programs. Keywords: Implementation, Detentation, occupational health, Puskesmas, Informal Workers
HUBUNGAN ANTARA STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI KOTA MANADO Tawalujan, Tenisia Windah; Korompis, Grace E. C.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi Puskesmas adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas. Mutu pelayanan adalah sesuatu yang komplek terdiri dari lima unsur, yaitu fisik/wujud, kehandalan, tanggapan, kepastian dan empati. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien di Kota Manado. Metode penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini di lakukan di Kota Manado yaitu di Puskesmas Kombos dan Puskesmas Paniki Bawah dan waktu pelaksanaanya bulan September sampai Desember tahun 2018. Responden yaitu yang berusia ≥ 17 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah 100 sampel di Puskesmas Kombos dan 100 sampel di Puskesmas Paniki Bawah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yaitu analisis univariat, uji normalitas kolmogorov-smirnov dan analisis bivariat. Pengolahan data menggunakan uji Mann Whitney U Test dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hubungan antara status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien terlihat bahwa signifikansi p-value 0,023, maka dengan demikian hubungan kedua variabel berbuhungan. Terdapat hubungan antara status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien. Bagi Puskesmas Kombos dan Paniki Bawah diharapkan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan melakukan survei kepuasan secara berkesinambungan dan juga meningkatkan kenyamanan pasien dengan fasilitas yang memadai. Kata Kunci: Akreditasi Puskesmas, Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien  ABSTRACTThe health center accreditation is an acknowledgment of the Puskesmas provided by the accreditation organizing institution established by the Minister after it was assessed that the health center had met the health center service standards. Quality of service is something complex consisting of five elements, namely physical / form, reliability, response, certainty and empathy. The purpose of this study was to determine the relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction in the city of Manado. The method of this research is analytic using cross sectional research design. This research was conducted in Manado City, namely in the Kombos Health Center and the Lower Paniki Health Center and the implementation time in September - December 2018. Respondents were ≥ 17year-old. The sampling technique in this study was purposive sampling with a total of 100 samples in Kombos Health Center and 100 samples at the Lower Paniki Health Center. Data collection is done using a questionnaire. Data analysis was univariate analysis, kolmogorov-smirnov normality test and bivariate analysis. Processing data using the Mann Whitney U Test with a significance level of 95% (α = 0.05). The relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction shows that the significance of p-value is 0.023, so the relationship between the two variables is different. There is a relationship between the accreditation status of the health center and the patient satisfaction level. Kombos and Paniki Bawah Health Center are expected to further improve the quality of health services by conducting continuous satisfaction surveys and also increasing patient comfort with adequate facilities.                                                                                                                                     Keywords: Accreditation Of Clinics, Health Care Quality, Patient Satisfaction
Hubungan Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Sikap dan Tindakan Penggunaan Kondom Pria pada Wanita Pekerja Seks di Kota Manado Juliastika, Juliastika; Korompis, Grace E. C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently HIV/AIDS is growing, including in Indonesia, until March 2011 AIDS cases had reached 24.482 cases in Indonesia (Ditjen PPM & PL, 2011). Risk factors for HIV/AIDS is a heterosexual. Prevention efforts on high risk groups, especially female sex workers is to increase knowledge about HIV/AIDS so that they eventually want to change attitudes and behavior to prevent transmission og HIV/AIDS.The purpose of this reseach was to determine there is a related of knowledge about HIV/AIDS with the attitude and actions of male condom use in female sex workers in Manado with a sample size of 71 respondents. This reseach is a cross sectional study that is analytical with the respondents were female sex workers.Results showed that most respondents had knowledge about knowledge about HIV/AIDS (53,52%), good attitude toward condom use (64,79%), and has the action did not always use condoms (66,19%). The results of bivariate analysis showed that variables significantly associated with no knowledge of the attitude variable (p = 0,092) and the variable knowledge about HIV/AIDS showed a significant association with the act of respondents in use of condoms (p = 0,022).According to the results of the reseach, the suggestions put forward in particular to the management tackling HIV/AIDS is improvement knowledge about HIV/AIDS and condom use effective and intensively so as to change the attitude and action for going better. ABSTRACTPenyakit HIV/AIDS semakin berkembang di Indonesia dan hingga Maret 2011 kasus AIDS telah mencapai 24.482 kasus (Ditjen PPM & PL, 2011). Faktor risiko HIV/AIDS terbanyak adalah heteroseksual. Upaya pencegahan pada kelompok berisiko tinggi khususnya wanita pekerja seks adalah meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga akhirnya dapat mengubah sikap dan perilaku untuk mencegah penularan HIV/AIDS.Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap dan tindakan penggunaan kondom pria pada wanita pekerja seks di Manado dengan jumlah sampel 71 responden. Penelitian ini adalah penelitian potong lintang yang bersifat analitik dengan responden adalah wanita pekerja seks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS (53,52%), sikap baik terhadap penggunaan kondom (64,79%), dan mempunyai tindakan tidak selalu menggunakan kondom (66,19%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak berhubungan bermakna dengan variabel sikap (p = 0,092) dan variabel pengetahuan tentang HIV/AIDS menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tindakan reponden dalam penggunaan kondom (p = 0,022).Disarankan untuk pengelola program penanggulangan HIV/AIDS agar dilakukan peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan penggunaan kondom secara efektif dan intensif sehingga mampu mengubah sikap dan tindakan menjadi lebih baik.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 3 MANADO Bawental, Novryani Rani; Korompis, Grace E.C.; Maramis, Franckie R.R.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Perilaku kesehatan reproduksi, yang mencakup pengetahuan, sikap dan tindakan, sangat mempengaruhi timbulnya masalah kesehatan reproduksi remaja. Apabila pengetahuan dan sikap dari remaja tentang kesehatan reproduksi itu baik maka dapat dipastikan bahwa perilaku kesehatan reproduksi remaja pun baik, sebaliknya apabila pengetahuan dan sikap kurang baik maka perilaku kesehatan reproduksi juga dapat dikatakan kurang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi pada pelajar di SMA Negeri 3 Manado. Metode Penelitian : Metode penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan pada bulan  agustus-november 2019 di SMA Negeri 3 Manado. Pupulasi dalam penelitian ini ada peserta didik di SMA Negeri 3 Manado yang berjumlah 1006. Sampel dalam penelitian ini berumlah 91 sampel.  Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Analisis data adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara pengetahuan dengan perilaku kesehatan reproduksi  menunjukan p value sebesar 0,0001. Hubungan antara sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi p value sebesar 0,0005.Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi pada pelajar di SMA Negeri 3 Manado. Saran: Ditujukan bagi pihak sekolah,  bagi siswa, bagi orang tua dan bagi peneliti selanjutnya sehubungan dengan perilaku kesehatan reproduksi remaja secara umum.  Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Kesehatan Reproduksi ABSTRACT  Background: Reproductive health behavior, which includes knowledge, attitudes, and actions, significantly affects the emergence of adolescent reproductive health problems. If the knowledge and attitudes of adolescents about reproductive health are positive and adequate, it can be concluded that it affects adolescent reproductive health behaviors positively. Likewise, if the knowledge and attitudes are inadequate and negative, then reproductive health behavior can also be said to be unfavorable. This research was conducted to determine the relationship of knowledge and attitudes with reproductive health behaviors on students at Manado 3 state highschool. Methods: The research method used in this research was the quantitative analytical method. It was carried out using a cross-sectional approach (latitude post). This research was conducted at Manado 3 state high school during the period of August to November 2019. The audience in this research were 1006 students from Manado 3 state highschool. The number of samples used was 91 samples. The sampling technique used was simple random sampling. The data were analyzed using univariate and bivariate analysis. The result of this research showed that the relation between knowledge and reproductive health behaviors produced a p-value of 0.0001.  The relation between knowledge and attitude of reproductive health produced a p-value of 0.0005.  Summary: Thus, this research showed that there is a relationship between knowledge and attitudes of adolescent reproductive health behavior on students at Manado 3 state highschool. Suggestions: Addressed to the school, students, parents, and also to future researchers on the topic of adolescent reproductive health behaviors. Keywords: Knowledge, Attitudes, Reproductive Health Behavior
Co-Authors Adisti A. Rumayar, Adisti A. Adrian Tangkilisan Adrian Umboh Ardiansa A.T Tucunan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Bawental, Novryani Rani Berhenti, Novrian V. D. Budi T. Ratag Cambu, Dominikus Chreisye K.F Mandagi Christha Tamburian Dewi Indra Purwanti Doda, Diana V.D. Enika Tilaar Entjaurau, Reviyanti Franckie R. R. Maramis Gloria Shania Tampi Hutauruk, Minar Idris Sudin Imbar, Asri G. Joy A. M. Rattu, Joy A. M. Juliastika Juliastika Junita Maja Pertiwi Kawatu, Paul A.T Kawengian, Sendy Kohar, Marisco Kolibu, Febi K. Kountul, Yoga P. D. Lebe, Klerin A. Lomboan, Megalia M. Maleke, Alfa Stevano Mandagi, Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K.F. Maramis, Franckie R. R Maramis, Franckie R.R. Maramis, Frankie R.R Mardjun, Zulfikar Meisy Jilbry Kunu Melisa M. Nelwan Mokobimbing, Vaykel Marshel Mokolomban, Citra Mongilala, Wulan Fayren Niha, Munawir Rizal Nusa, Marselina Oksfriani Jufri Sumampouw Pangandaheng, Maya Sari Stasia Pangoempia, Stefanny J. Pasang, Melini T. I. Pasumah, Ayudita Blenda Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Rana, Stephany Rianna J Sumampouw Rumayar, Adisty A. Rumpa, Finy J. A. Runtuwene, Debora Refinal Sajow, Sasmita V. Sefti Rompas Sjawie, Widad Abdullah Sondakh, Inricka Cristy Sumampow, Chindy Sumigar, Jesica T. Tambuwun, Prisilia Zefanya Tawalujan, Tenisia Windah Ticoalu, Eliza R. Tolongan, Cindritsya Tucunan, Adriansa A.T Tucunan, Adriansa A.T. Vennetia R Danes Windy Wariki Wowor, Ribka E. Wulan Pingkan Julia Kaunang Yewen, Maria Rosita Yoan Yeni Manoppo