Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Asas Keterbukaan Pada Pemerintah Desa Dasan Tapen Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat Misriani, Dita; Rispawati, Rispawati; Alqadri, Bagdawansyah; Yuliatin, Yuliatin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.654 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i4.1673

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemerintah desa dalam penerapan asas keterbukaan pada pemerintah desa, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan asas keterbukaan, dan upaya pemerintah desa dalam menerapkan asas keterbukaan dan transparansi di Desa Dasan Tapen Kec.Gerung Kab. Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Maka subyek dalam penelitian ini, adalah kepala desa, sekretaris desa perangkat desa bagian keuangan dan 2 informan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Data yang telah terkumpul dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang telah dianalisis diuji kembali melalui triangulasi sumber dan waktu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemerintah desa dalam pelaksanaan asas keterbukaan pada Pemerintah Desa Dasan Tapen Kec. Gerung Kab. Lombok Barat meliputi persiapan informasi, mengolah informasi dan pelayanan perangkat desa. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan asas keterbukaan pada pemerintah desa meliputi faktor internal seperti fasilitas, dan sumber daya manusia, dan faktor eksternal seperti kerja sama, ide atau gagasan masyarakat dan kepemimpinan kepala desa. Pelaksanaan penerapan asas keterbukaan pada pemerintah desa adalah dengan menjalankan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.
Perspektif Masyarakat Terhadap Peraturan Desa No.5 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Perempuan dan Pencegahan Pernikahan Usia Anak (Study di Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur) Usniati, Baiq; Rispawati, Rispawati; Fuzan, Ahmad; Yuliatin, Yuliatin
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.909 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1744

Abstract

Tingginya Kasus Penikahan Usia anak yang Terjadi di Desa Beririjarak, yang disebkan berbagai factor Seperti keinginan untuk cepat menikah, hamil diluar nikah, pergaulan yang bebas, penggunakan social media yang tidak terkontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif masyarakat terhadap peraturan Desa No. 5 Tahun 2021 serta Faktor yang mempengaruhi perspektif masyarakat terhadap peraturan Desa No. 5 Tahun 2021. penelitian ini menggunakan jenis Penelitian studi kasus, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunaka konsep Miles dan Haberman, yaitu reduksi, display, kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perspektif masyarakat terhadap peraturan Desa No. 5 Tahun 2021. pernikahan usia anak di Desa Beririjarak sudah mulai kurang, dengan adanya peningkatan batas usia perkawinan yang sudah di atur dalam perturan Desa ini. Setelah disahkan dan   disosialisasikannya peraturan Desa No. 5 Tahun 2021 ini mampu mengatasi pernikahan usia anak yang terjadi di Desa Beririjarak. Kemudian factor yang mempengaruhi perspektif masyarakat terhadap peraturan Desa No. 5 Tahun 2021 yang pertama karena banyaknya pernikahan usia anak. Kedua banyaknya dampak yang diakibatkan oleh pernikahan usia anak.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING TIPE NUMBERE HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA BELAJARAN PPKN KELAS VIII-A SMP N 6 MATARAM FITRI, RUHIL; RISPAWATI, RISPAWATI; ALHADIKA, MUHAMMAD; ISMAIL, M.
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v4i2.3219

Abstract

This research aims to apply the Number Head Together (NHT) type cooperative learning model to increase student learning motivation in the Pancasila and Citizenship Education (ppkn) class VIII-A SMP N 6 Mataram. This research uses Classroom Action Research (Classroom Astion Research) with data collection techniques through observation, questionnaires and documentation. The stages in this research are initial observation, planning, action, observation and reflection. The subjects of classroom action research were students in class VIII-A of SMP 6 Mataram. The results of research in cycle I showed that the implementation of the Number Head Together (NHT) learning model was achieved at 50%, the level of student learning motivation was achieved at 54%. Furthermore, cycle II showed that the implementation of the Number Head Together (NHT) learning model was achieved at 83% and the level of student learning motivation was achieved at 65%. Furthermore, cycle III shows that the implementation of the Number Head Together (NHT) learning model has been implemented at 100% and the level of student learning motivation is 91%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran kooperatif learnig tipe Numbere Head Together (NHT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajara Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (ppkn) kelas VIII-A SMP N 6 Mataram. Penelitian ini mengguakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Astion Risearch) dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi, angket,dan dokumentasi. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah observasi awal, perencanaann, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas VIII-A SMP 6 Mataram. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan penerapan model pembelajaran Numbere Head Together (NHT) terlaksana sebesar 50%, tingkat motivasi belajar siswa terlaksana 54%. Selanjutnya pada siklus II menunjukkan penerapan model pembelajaran Numbere Head Together (NHT) terlaksanasebesar 83% dan tingkat motiwati belajar siswa terlaksana 65%. Selanjutnya pada siklus III menunjukkan penerapan model pembelajaran Numbere Head Together (NHT) terlaksanasebesar 100% dan tingkat motivasi belajar siswa 91%
The Effect of Information Technology on Learning (A Study on Civic and Pancasila Education Students at Mataram University) Sumardi, Lalu; Rispawati, Rispawati; Ismail, M.
JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) Vol 24, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um047v24i22017p073

Abstract

Abstract: The aim of this research was to know how students completed their academic assignments, the reason why they completed the assignment the way they did, the effects from their choice of approach, and how to solve them. Data collection was done by using documentation, think aloud technique, and focus group discussion. The data analysis was done by using Glaser and Strauss model. The results showed that 91.1% of Civic and Pancasila Education students completed their academic assignments by copying from the Internet. Internal factors consisted of laziness, hedonistic attitude, the tendency to get everything instantly, and lack of awareness about the importance of developing positive mentality and noble character. Meanwhile, external factors consisted of the availability of information on the Internet and the type of task assigned. The effect of such tendency could be categorized into two kinds: short-term and long-term effect. The short-term effect was that the mastery of students’ knowledge was only on the level of “knowing” (C1) and slightly shifted to the level of “understanding” (C2), incomplete and undetailed information about the materials, the materials were not stored in the long term memory, and the students’ way of thinking was not systematic and linear. The long-term effect included the students’ cognitive structure as well as their character which would not be well developed. There were two solutions to address the issue, namely instrumental and mental solution. Instrumental solution included the provision of textbooks, reference books, and the courses’ list of reference books, while mental solution included developing students’ awareness about the importance of scientific way of thinking, building a good attitude and character in everyday’s life, including in the learning process.Keywords: character, cognitive structure, information technology, teaching and learningAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa menyelesaikan tugas akademiknya, alasan mengapa mereka menyelesaikan tugas akademiknya dengan cara-cara tersebut, dampak yang ditimbulkan, dan bagaimana cara mengatasinya. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, think aloud, dan focus group discussion (FGD). Analisis dilakukan dengan model analisis Glaser dan Strauss. Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan 91,1% mahasiswa Civic Education menyelesaikan tugas akademiknya dengan menyalin-rekat dari internet. Faktor yang menyebabkannya adalah: (1) faktor dari dalam berupa malas, hedonis, instan, dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya membangun struktur mental dan karakter yang mulia. (2) faktor dari luar berupa tersedianya semua jenis informasi di internet dan jenis tugas yang diberikan. Dampak yang ditimbulkan adalah (1) dampak jangka pendek, yaitu penguasaan ilmu mahasiswa hanya pada level mengetahui (C1) dan sedikit bergerak ke level memahami (C2), pemahamannya tidak lengkap dan detail, materi tidak terdorong masuk dalam long terms memory, cara berpikir tidak linear dan sistematis dan (2) dampak jangka panjang, yaitu struktur mental mahasiswa tidak berkembang secara lengkap dan sikap mental berkembang kurang baik. Ada dua solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu (1) solusi yang bersifat instrumental, yaitu; penyediaan buku ajar, buku-buku referensi, dan daftar referensi mata kuliah; dan (2) solusi yang bersifat psikis/mental, yaitu membangun kesadaran mahasiswa tentang pentingnya membangun cara berpikir ilmiah, sikap, dan karakter yang mulya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam proses pembelajaran.Kata kunci: karakter, pembelajaran, struktur mental, teknologi informasi
Penguatan Karakter Demokrasi Melaului Program Ekstrakulikuler di SMPN 4 Brang Rea Novitasari, Fera; Zubair, Muh.; Alqadri, Bagdawansyah; Rispawati, Rispawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1715

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui proses penguatan karakter demokratis siswa melalui program ekstrakulikuler di SMPN 4 Brang Rea dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan karakter demokratis siswa melalui program ekstrakulikuler di SMPN 4 Brang Rea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Proses Penguatan Karakter Demokrasi Siswa Melalui Program Ekstrakulikuler di SMPN 4 Brang Rea dapat di bentuk melalui kegitan tambahan dengan mengikuti organisasi kesiswaan. Kegitan seperti ini di nyakini mampu membentuk karakter kepemimpinan para siswa mulai dengan dapat menerima pendapat dari orang lain. Dalam pelaksanaan program pramuka di sekolah SMPN 4 Brang Rea kegiatan pramuka di lakukan di setiap hari Sabtu. Sementara kegiatan latihan berbaris di lakukan untuk melatih kedisplinan para siswa sejak dini. 2). Faktor - faktor yang mempengaruhi penguatan karakter demokrasi siswa melalu ekstrakuriluler di SMPN 4 Brang Rea diantaranya faktor pendukung dan faktor penghambat. a). faktor pendukung yaitu memupuk jiwa nasionalisme para pelajar salah satunya dengan mengikuti program ekstrakuriler seperti pramuka osis, program lingkungan dan keagamaan sabagai penudukung untuk meningkatkan karakter nasionalisme, cinta tanah air serta menjunjung tinggi nilai toleransi di lingkungan sekitar. Integrias juga menjadi pendukung pembentukan karakter siswa, karena memili karakter yang baik seperti jujur, adil, teladan dan bertanggung jawab sudah di ajarkan dalam program ekstrakurikuler seperti osis, keagamaan dan pramuka. b). Faktor penghambat Kurang disiplinya siwa menjadi penghambat pengembangan karakter siswa seperti tidak datang tepat waktu saaat latihan rutin yang di lakukan satu minggu sekali seperti saat laitahan pramuka serta siswa masih belum bisa mentur waktu dengan kegiatan lain.
Efektivitas Rangkaian Kegiatan Sabtu Budaya Alqadri, Bagdawansyah; Rispawati, Rispawati; Kurniawansyah, Edy; Aulia, Dina; Nurmayanti, Ayu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1793

Abstract

Efektivitas pelaksanaan program Sabtu Budaya untuk mengetahui komponen komponen yang telah tersedia di sekolah sebagai bentuk pendukung atau mensukseskan pelaksanaan program Sabtu Budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas rangkaian kegiatan program Sabtu Budaya yang dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan data yang telah di ambil menunjukan bahwa implementasi program Sabtu Budaya mampu mendukung peningkatan kearifan lokal (local wisdom) adapun beberapa hal yang  di tinjau terkait dengan efektivitas rangkaian kegiatan Sabtu Budaya yaitu : 1) keberadaan panduan porgram Sabtu Budaya yang disediakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nusa Tenggara Barat yang memuat berbagai hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Sabtu Budaya seperti petunjuk pelaksanaan Sabtu Budaya, Jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Sabtu Budaya, hingga teknis pelaksanaan kegiatan Sabtu Budaya yang diharapkan dapat tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh sekolah di Kota Mataram; 2) keadaaan sekolah menentukan efektivitas rangkaian pelaksanaan program Sabtu Budaya seperti ketersediaan fasilitas untuk menunjang program Sabtu Budaya, 3) ketersediaaan tempat pelaksaan Sabtu Budaya di sekolah, serta partisipasi aktif guru, staff dan siswa  dalam menunjang pelaksanaan program Sabtu Budaya. Kami sebagai tim peneliti mengucapkan terimakasih kepada Universitas Mataram yang telah memberikan pendanaan PNBP 2023 melalui FKIP Universitas Mataram sehingga penelitian dan artikel tentang implementasi program Sabtu Budaya ini dapat dipublikasikan dan terimah kasih kepada anggota penelitian beserta mahasiswa yang terlibatuntuk mendukung proses penelitian ini.
Implementasi Program Osis dalam Pembentukan Sikap Disiplin Peserta Didik di SMP Negeri 3 Belo Desa Ncera Nurhilalia, Nurhilalia; Rispawati, Rispawati; Sawaludin, Sawaludin; Mustari, Mustari
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2125

Abstract

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah satu-satunya organisasi yang ada di sekolah yang merupakan salah satu upaya dalam pembinaan kesiswaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang kegiatan organisasi siswa intra sekolah di SMP Negeri 3 Belo. Semangat kedisiplinan di kalangan pengurus dan anggota organisasi siswa intra sekolah, kendala apa yang menjadi hambatan waktu implementasi program organisasi siswa intra sekolah dalam pembentukan sikap disiplin peserta didik di organisasi siswa intra sekolah SMP Negeri 3 Belo. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah  melalui metode dokumentasi observasi, wawancara. Kemudian subjek penelitian diambil menggunakan Teknik purpozive sampling, yakni menentukan subjek berdasarkan kriteria tertentu. Sikap disiplin akan terbentuk melalui Program OSIS di SMPN 3 Belo atau kegiatan rutin yang melatih dan membentuk sikap displin peserta didik seperti Latihan dasar kepemimpinan (LDK, Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Mengadakan razian bulanan, dan perayaan hari besar). Faktor pendukung dan penghambat sikap disiplin, faktor internal berupa kesadaran diri dari siswa, faktor Eksternal berupa pengaruh lingkungan, yang terdiri antara lain; Lingkungan keluarga dan Peran orang tua dilingkungan keluarga sangat berperan sekali untuk menumbuhkan sikap disiplin. Dari Ke-4 program OSIS diatas dapat dilaksanakan dengan baik oleh pengurus OSIS, Pembina OSIS, siswa- siswi anggota OSIS, dan berhasil merubah sikap siswa siswi yang semula kurang disiplin menjadi disiplin, dan lebih tertib.
UPAYA MENINGKATKAN CAPAIAN IKU PERGURUAN TINGGI MELALUI KEGIATAN SK-MBKM MANDIRI Herianto, Edy; Rispawati, Rispawati; Istiningsih, Siti; Asrin, Asrin
Jurnal Interaktif: Warta Pengabdian Pendidikan Vol 4 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/interaktif.v4i1.152

Abstract

IKU is a performance measurement system used to evaluate the performance of higher education institutions in Indonesia. Nine forms of learning activities (BKP) are the primary support for achieving the PT's IKU 2. FKIP is one of the faculties at Mataram University, which has a strategic role in filling IKU 2. To fulfill this expectation, outreach activities and workshops must be carried out. Through outreach activities and workshops by presenting representatives of lecturers and students from all study programs, FKIP hopes that PT IKU's achievements can increase by the targets set by the Ministry of Education, Culture, Research, Technology, and Higher Education. The results of the socialization and workshop activities showed that (1) there was an increase in participants' (lecturers and students') understanding of the importance of MBKM Mandiri, and (2) students formulated various BKP options as a manifestation of their participation in MBKM. Based on these results, the recommendation is that constructive support from each study program is needed to guide and train students to choose the right BKP according to their needs and potential.