Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI Aulia Nuryanti; Wahyudin Wahyudin; Ai Tusi Fatimah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA berdasarkan tingkat kemampuan awal pada pokok bahasan trigonometri. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 orang yang dipilih berdasarkan hasil nilai ulangan harian trigonometri siswa kelas X IPA 1 - X IPA 5 di salah satu SMA di Kota Banjar Tahun Pelajaran 2020/2021 yang dibedakan melalui tiga tingkat kemampuan awal matematis, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Masing-masing tingkat kemampuan awal matematis diambil 2 siswa secara acak. Penelitian ini dilakukan melalui tes kemampuan berpikir kreatif matematis berupa 4 butir soal uraian, obesrvasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: (1) Mereduksi data (2) Menyajikan data (3) Menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Beberapa siswa cenderung belum mampu memenuhi kemampuan berpikir kreatif dalam aspek berpikir lancar (fluency) pada pokok bahasan trigonometri. Hanya subjek KT-1 dengan kemampuan awal matematis tinggi yang mampu memenuhi aspek. Subjek dengan kemampuan awal matematis sedang dan rendah cenderung belum mampu memenuhi aspek. (2) Semua siswa dengan kategori kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah cenderung belum mampu memenuhi kemampuan berpikir kreatif dalam aspek berpikir luwes (flexibility) pada pokok bahasan trigonometri. (3) Semua siswa dengan kategori kemampuan awal matematis tinggi, sedang dan rendah cenderung belum mampu memenuhi kemampuan berpikir kreatif dalam aspek berpikir orisinal (Originality) pada pokok bahasan trigonometri. (4) Beberapa siswa mampu memenuhi kemampuan berpikir kreatif dalam aspek berpikir terperinci (elaboration) pada pokok bahasan trigonometri. Hanya subjek dengan kemampuan awal matematis sedang KS-2 dan kemampuan awal matematis rendah KR-1 yang cenderung belum mampu memenuhi aspek.
PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU MATEMATIKA MELALUI PENULISAN KARYA ILMIAH Ida Nuraida; Ai Tusi Fatimah; Nur Eva Zakiah
Abdimas Galuh Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.123 KB) | DOI: 10.25157/ag.v2i1.3328

Abstract

Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan berupa kegiatan workshop dengan judul “Peningkatan Profesionalitas Guru Matematika melalui Penulisan Karya Ilmiah”. Sasaran kegiatan workshop ini adalah guru matematika di Desa Padamulya dan Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Hal ini dilatarbelakangi karena guru dituntut melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampunya. Kegiatan workshop dihadiri oleh 30 orang guru dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Ciamis. Tujuan dilaksanakan kegiatan workshop ini adalah untuk memberi pemahaman dan memotivasi guru untuk melakukan penulisan karya ilmiah dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini bersifat persuasif-edukatif, yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan simulasi/praktek. Hasil yang diperoleh dari kegiatan workshop ini yaitu guru-guru mampu: (1) mendeskripsikan kondisi ideal dan kondisi nyata berdasarkan hasil observasi; (2) merumuskan masalah berdasarkan hasil observasi; (3) merumuskan proposal dan membuat solusi pemecahan masalah; (4) melaksanakan PTK; dan (5) merumuskan dan mempresentasikan laporan pelaksanaan PTK.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED Yayang Ayu Nuraini; Toto Toto; Ai Tusi Fatimah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan representasi matematis siswa antara model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dengan pendekatan open ended dibandingkan dengan model pembelajara discovery learning dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMPN 4 Rancah, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol. Instrument penelitian yang digunakan yaitu instrumen tes kemampuan representasi matematis siswa dengan pokok bahasan lingkaran. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji dua pihak dengan uji nonparametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dengan pendekatan open ended dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik; kualitas peningkatan kemampuan representasi matematis siswa untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dengan pendekatan open ended termasuk kedalam kategori tinggi sedangkan kualitas peningkatan kemampuan representasi untuk kelas yang menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik termasuk ke dalam kategori sedang.Kata Kunci:           Kemampuan Representasi Matematis, Model Pembelajaran ATI, Pendekatan Open Ended.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT Vina Nuryani; Adang Effendi; Ai Tusi Fatimah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP pada pokok bahasan segiempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelititan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri daerah Pangandaran. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data meliputi tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi terkait kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan langkah Polya. Data dianalisis berdasarkan indikator dari pemecahan masalah matematis siswa yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan melihat kembali hasil yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) subjek dalam kemampuan memahami masalah masih belum semuanya memahami tentang masalah, berada pada kriteria sedang. 2) subjek dalam kemampuan membuat rencana ada yang sudah membuat dengan baik ada juga yang masih salah dalam merencanakan apa yang harus dilakukan, berada pada kriteria rendah. 3) subjek dalam kemampuan melaksanakan rencana masih ada yang keliru dalam melakukan perhitungan dan ada juga yang sudah benar dalam melakukan perhitungan, berada pada kriteria seang. 4) subjek dalam kemampuan melihat kembali hasil yang diperoleh masih ada yang mengabaikan langkah ini ada juga yang memeriksa kembali hasil yang diperoleh, berada pada kriteria rendah.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Segiempat
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemandirian Belaja Di Kampung Nelayan Pangandaran Rusdi Attamami; Ai Tusi Fatimah; Yoni Sunaryo
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 3 (2022): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i3.8751

Abstract

Latar belakang masalah pada penelitian ini berangkat dari aktivitas masyarakat Kampung Nelayan Pangandaran yang melibatkan matematika di dalamnya dan munculnya pandemi covid-19 yang menyebabkan penyelenggaraan pembelajaran dilakukan secara tentatif. Oleh karenanya perlu diadakan analisis kemampuan koneksi matematis siswa yang ditinjau dari kemandirian belajar. Dari berbagai literatur, kajian pustaka dan penelitian sebelumnya, diperoleh informasi bahwa kemandirian belajar dapat berpengaruh terhadap penguasaan kemampuan koneksi matematis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa di Kampung Nelayan Pangandaran ditinjau dari kemandirian belajar. Strategi yang digunakan dalam penelitiana ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek pada penelitian ini terdiri dari tujuh orang siswa kelas IX yang tersebar dalam tiga Rukun Tetangga yang merupakan wilayah Kampung Nelayan Pangandaran. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah agket kemandirian belajar, soal tes kemampuan koneksi matematis dan pedoman wawancara. Soal yang dirancang memanfaatkan permasalahan kontekstual yang terdapat dalam aktivitas keseharian masyarakat. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa 1) seluruh siswa dengan kemandirian belajar kurang dan cukup memiliki kemampuan koneksi konteks dengan konsep matematis; 2) lima siswa dengan kemandirian belajar kurang dan cukup memiliki kemampuan koneksi antar konsep matematis; 3) tiga siswa dengan kemandirian belajar kurang dan cukup memiliki kemampuan koneksi antar prosedur matematis.
Konstruksi Pengetahuan Trigonometri Kelas X Melalui Geogebra dan LKPD Ai Tusi Fatimah; Asep Amam; Adang Effendi
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.696 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.596

Abstract

Abstrak. Pengetahuan trigonometri di kelas X merupakan aspek yang mendasar bagi peserta didik untuk memahami trigonometri pada jenjang kelas berikutnya. Oleh karena itu, peserta didik harus mengonstruksi pengetahuan trigonometrinya secara mandiri sehingga memiliki kemampuan pemahaman trigonometri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peserta didik mengonstruksi pengetahuan trigonometri  dengan menggunakan bantuan GeoGebra dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Penerapan dilakukan terhadap peserta didik pada salah satu SMA di Kabupaten Ciamis. Hasil yang diperoleh adalah peserta didik dapat mengonstruksi pengetahuan trigonometri dengan bantuan GeoGebra dan LKPD dengan baik. Konstruksi pengetahuan trigonometri terdiri dari konsep sudut, kuadran, perbandingan trigonometri, fungsi trigonometri dan sudut-sudut berelasi. Kebaruan penelitian ini adalah konstruksi pengetahuan trigonometri dilakukan oleh peserta didik secara mandiri dengan bantuan GeoGebra yang perintahnya dipandu dalam LKPD. Dampak penelitian ini adalah peserta didik mudah memahami konsep trigonometri dengan pendekatan visualisasi grafik fungsi trigonometri. Hal ini didukung dengan fakta terdapat peningkatan kemampuan pemahaman trigonometri peserta didik dengan kategori tinggi.  Kata Kunci. Konstruksi pengetahuan trigonometri, GeoGebra dan LKPD Abstract. The knowledge of trigonometry in class X is a fundamental aspect for learners to understand trigonometry in the next grade. Therefore, the leaners must construct his trigonometric knowledge independently so as to have good trigonometric understanding skills. This study aims to determine how learners construct trigonometric knowledge by using GeoGebra help and student work sheet (LKPD). The method used in this research method was descriptive explorative. Implementation was done to students in one of high school in Kabupaten Ciamis. The results obtained were that learners can construct trigonometric knowledge with the help of GeoGebra and LKPD well. The construction of trigonometric knowledge consists of the concept of angle, quadrant, trigonometric ratio, trigonometric function and related angles. The novelty of this research is the construction of trigonometric knowledge done by learners independently with the help of GeoGebra whose command is guided in LKPD. The impact of this study is that learners can easily understand the concept of trigonometry with visualization approach graph trigonometric function. This is supported by the fact that there is an increase in the ability to test high trigonometric understanding of students with high category. Keywords. Construction of trigonometric knowledge, GeoGebra and LKPD
Pendekatan Kontekstual dengan Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Yoni Sunaryo; Ai Tusi Fatimah
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 3, No 1 (2019): Edisi Maret
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.543 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v3i1.1468

Abstract

Abstrak. Kemampuan berpikir kritis matematik merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa. Kemampuan ini dapat dilatih melalui proses pembelajaran oleh karena itu perlu adanya inovasi pada model pembelajaran agar kemampuan berpikir kritis matematik siswa terlatih maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan penerapan Pendekatan Kontekstual pada Model Pembelajaran Scaffolding terhadap kemampuan berpikir kritis matematik. Selain itu untuk mengetahui ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa di kedua kelas tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling yakni acak kelas dengan mengambil satu kelas sebagai kelas eksperimen yang menggunakan Pendekatan Kontekstual pada Model Pembelajaran Scaffolding dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang menggunakan Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan berpikir kritis matematik. Hasil dari pengolahan data postes menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan Pendekatan Kontekstual pada Model Pembelajaran Scaffolding terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik dan ketercapaian KKM kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.  Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Model Pembelajaran Scaffolding, Berpikir Kritis Matematik.
MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS Rinrin Riza Nurfaqihah; Ai Tusi Fatimah; Adang Effendi
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.9016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari disposisi matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control grup design. Teknik analisis data menggunakan uji t, uji regresi, dan uji anakova. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu MTs Swasta di Kabupaten Ciamis. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan pemahaman konsep matematis dan angket disposisi matematis. Pokok bahasan yang disajikan sebagai materi ajar adalah Segiempat. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran Conceptual Understanding Procedures  (CUPs) dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Terdapat pengaruh positif yang tidak signifikan disposisi matematis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari disposisi matematis.
Paving the way for integrated STEAM-H education in agricultural product processing vocational high school Ai Tusi Fatimah; Agus Yuniawan Isyanto; Toto Toto; Bibin Bintang Andriana
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol 13, No 2 (2023): June
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpv.v13i2.53861

Abstract

The increasing boundaries of agriculture and health disciplines in STEM to STEAM-H (Science, Technology, Engineering, Agriculture, Mathematics, and Health) is an opportunity for the world of education to expand integration between disciplines for solving increasingly challenging and complex problems. The Agricultural Product Processing Program, one of the spectrums of vocational education in Indonesia that focuses on agriculture, is located in the STEAM-H area. Therefore, this study aims to explore cross-subject connections, essential concepts, and teacher beliefs to implement integrated learning. This study used a qualitative approach with a case study design. Data were collected through interviews and documents. Participants were teachers at SMK Agrotechnology Processing Agricultural Products in Ciamis, Indonesia. Descriptive analysis was carried out on the standard subject matter of agribusiness, mathematics, and science to obtain an overview of interdisciplinary connections in STEAM-H and the essential concepts within it. The findings of this study are that mathematics and science have a role in processing agricultural products subject, as indicated by the existence of conceptual connections in them. Concepts of processing products of agriculture become conceptual and contextual integrators of science and mathematics. The essential concepts of mathematics and science are either explicit or implicit, within or outside the secondary school curriculum set by the government. Based on the participants' beliefs, integrated STEAM-H in learning can be carried out at agribusiness vocational schools. This finding has implications for integrated STEAM-H learning planning that requires further research.
Interdisciplinary perspectives on conservation and culture Agus Yuniawan Isyanto; Ai Tusi Fatimah; Luthfiyatun Thoyyibah; Ana Samiatul Millah
Interdisciplinary International Journal of Conservation and Culture Vol 1 No 1 (2023): IIJCC April
Publisher : Badan Kemitraan Inovasi dan Kewirausahaan Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/iijcc.v1i1.3102

Abstract

This article describes conservation and cultural perspectives from various disciplines based on research from various disciplines. The description is categorized into three parts; conservation and culture of applied science and health, conservation and culture of social science and humanity, conservation and culture of business and entrepreneurship. Natural sciences, health, social humanities, business, and entrepreneurship have all contributed to the conservation of natural resources and the environment, according to the results of journal article searches. Conservation in applied science promotes environmental, water, agricultural, biodiversity, and wildlife conservation, as well as land preservation and building reuse. Conservation can be accomplished through management and strategies derived from indigenous peoples' traditions with implications for nature conservation. The use of environmentally friendly health infrastructure is part of conservation in the health sector. Conservation is the study of the relationship between human interaction and the environment in a society in order to achieve a better life in the field of social sciences and humanities. Conservation strategy, policy, and education are important studies on conservation issues in the social sciences and humanities. Furthermore, conservation strategies are critical for identifying efficiency and conservation in support of development integration and disaster mitigation. Conservation and local wisdom-based education is a learning process that aims to raise environmental and cultural awareness and concern. In particular, conservation and local wisdom-based entrepreneurship education is a promising topic to be studied and researched further to generate various businesses that support environmental and cultural preservation.