Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MINAT SISWA SMA KELAS XII KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG TERHADAP PROGRAM STUDI S1 PGPAUD FIP UPI Haristi, Rizka; Setiasih, Ocih; Listiana, Aan
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.645 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i1.17091

Abstract

Abstrac : The Interest of Twelfth Grade Senior High School Students in Sukasari District Bandung City in the Undergraduate Study Program of PGPAUD FIP UPI.The research is prompted by the phenomenon of the low number of students interested in the Study Program of PGPAUD, more specifically the study program of PGPAUD FIP UPI. The low interest is contradictory to the greatly increasing demands for early childhood education teachers in the field. Therefore, the research aims to find the profile of data on the interest of twelfth grade senior high school students in Sukasari District, Bandung City, in the undergraduate study program of PGPAUD FIP UPI, as examined from school status, gender, and specialization. The method employed was cross sectional survey. The population of this research was as many as 681 twelfth grade senior high school students from all over Sukasari District for the school year of 2014-2015, and with disproportional stratified sampling, 246 students were taken as the sample. The data were collected by means of close-ended questionnaires that were then analyzed using descriptive statistic. The results show that 6.50% of the students in the District were interested in the Study Program of PGPAUD FIP UPI. In terms of school status, the percentages for private and state senior high school students interested in this study program were 7.77% and 5.60%, respectively. As regards gender, the percentages of female and male students interested in this study program were 8.87% and 4.92%, respectively. With regard to specialization in senior high school, the percentages of social sciences and natural sciences students interested in the study program were 46% and 5.17%, respectively. There are possibly three key aspects affecting this phenomenon, among others are students’ perception of guaranteed future career for PGPAUD graduates, the influence of urban life on students, and the lack of contribution from the Study Program of PGPAUD FIP UPI to senior high school students. The research recommends that the government make appropriate policies concerning certainty of employment for early childhood education teachers and the study program of PGPAUD FIP UPI carry out promotional and extension programs.Abstrak : Minat Siswa SMA Kelas XII Kecamatan Sukasari Kota Bandung terhadap Program Studi S1 PGPAUD FIP UPI. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena rendahnya jumlah peminat Program Studi PGPAUD, khususnya Program Studi PGPAUD FIP UPI. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kebutuhan guru PAUD di lapangan yang semakin besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data profil minat siswa SMA Kelas XII Kecamatan Sukasari Kota Bandung terhadap program Studi S1 PGPAUD FIP UPI yang juga ditelaah berdasarkan status sekolah, jenis kelamin, dan jurusan di SMA. Metode yang digunakan adalah  survei cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa SMA Kelas XII se-Kecamatan Sukasari tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 681, sedangkan sampel berjumlah 246 siswa dengan teknik disproportional stratified sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket tertutup yang kemudian dianalisis dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6,50% siswa di kecamatan tersebut yang berminat terhadap program studi PGPAUD FIP UPI. Dilihat berdasarkan status sekolah, siswa SMA Swasta yang berminat terhadap program studi ini sebesar 7,77% dan SMA Negeri 5,60%. Dilihat berdasarkan jenis kelamin, 8,87% siswa perempuan berminat terhadap program studi ini sedangkan laki-laki sebesar 4,92%. Dilihat berdasarkan jurusan di SMA, siswa IPS memperoleh persentase minat sebesar 8,46% dan IPA 5,17%. Tiga faktor utama yang mungkin mempengaruhi kondisi tersebut diantaranya: persepsi siswa terhadap keterjaminan karier lulusan PGPAUD, pengaruh lingkungan siswa yang berada di wilayah perkotaan, dan kurangnya kontribusi Prodi PGPAUD FIP UPI di kalangan siswa SMA. Rekomendasi penelitian ini agar pemerintah membuat kebijakan yang tepat mengenai keterjaminan profesi guru PAUD dan bagi Prodi PGPAUD FIP UPI agar melaksanakan promosi dan sosialisasi.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP SOSIAL DENGAN KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK TAMAN KANAK-KANAK Yunita, Halimah; Listiana, Aan; Nugraha, Ali
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.383 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i2.20023

Abstract

Sikap sosial dan kemampuan membilang merupakan dua hal penting yang perlu distimulus sejak usia dini. Permasalahan yang sering ditemui dilapangan adalah besarnya tuntutan penguasaan kemampuan membilang pada anak tanpa disertai pemberian stimulus yang tepat dan cenderung mengabaikan aspek perkembangan lainnya seperti sikap sosial. Jika hal ini terus terjadi, maka kemampuan membilang dan sikap sosial anak tidak akan berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap sosial dengan kemampuan membilang anak Taman Kanak-kanak di Kecamatan Batununggal Bandung. Metode yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan uji signifikansi Product Moment. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 229 anak dengan jumlah sampel 132 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap sosial dengan kemampuan membilang pada anak. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,000 0,005 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,419. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikansi antara sikap sosial dengan kemampuan membilang anak Taman Kanak-kanak. Rekomendasi dari penelitian ini bagi lembaga TK untuk memberikan kegiatan yang mampu menstimulus serta meningkatkan sikap-sikap sosial dan kemampuan membilang anak.
GAMBARAN KETERAMPILAN SOSIAL EMOSI ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI SEKOLAH PAUD INKLUSI BUNDA GANESA Dewi, Aulia Rahmawati; Juhanaini, Juhanaini; Listiana, Aan
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.858 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v14i1.17088

Abstract

The Description of Social Emotional Skills Children with Autism Spectrum Disorder (ASD) in Paud Inklusi Bunda Ganesha.  Much research on emotional-social skills has been done; however, there is limited research on the emotional-social skills and stimulations for young children, especially those with Autism Spectrum Disorder (ASD). Therefore, the writer attempts to conduct research on ASD children focusing on their emotional-social skills. The problem in this research is formulated this way: “How are the emotional-social skills of children with Autism Spectrum Disorder in Bunda Ganesa Early Childhood Education School described?” The research adopted a descriptive method with the qualitative approach. Qualitative research was selected because this research emphasizes investigative efforts to (naturally) study the on-going phenomena in the finding of the emotional-social skills of children with ASD at Bunda Ganesa Early Childhood Education School. The research involved a four-year-old boy diagnosed with ASD. The research was conducted from October 1 – November 7, 2014. The findings show that children with ASD experience some obstacles, which support the existing theories, where children with ASD have difficulties in communicating, tend to avoid eye contact (not focused), and have difficulties in using gestures to communicate. In addition, children with ASD are inclined to enjoy being alone and become disinterested in playing with their friends. In the field, it is not impossible that the writer finds obstacles and problems during the writing of this undergraduate thesis. Teachers and schools are recommended to pay more attention and help improve the development of children with ASD because children have much potential to develop. Gambaran Keterampilan Sosial Emosi Anak Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah PAUD Inklusi Bunda Ganesa. Berbagai Penelitian Keterampilan Sosial emosional telah banyak dilakukan, namun dalam penjelasan tentang keterampilan sosial emosional serta stimulasi bagi anak usia dini masih sangat terbatas terutama bagi anak ASD. Untuk itu penulis mencoba meneliti anak ASD mengenai keterampilan sosial emosinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Gambaran Keterampilan Sosial Emosi Anak Autism Spectrum Disorder di Sekolah PAUD Inklusi Bunda Ganesa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif atau kajian kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena penelitian ini menekankan pada upaya investigatif untuk mengkaji secara ( alamiah), fenomena yang tengah terjadi dalam mengetahui keterampilan sosial emosi anak Autism Spectrum Disorder (ASD) di sekolah PAUD Inklusi Bunda Ganesa. Subjek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini adalah Anak laki-laki yang berusia 4 tahun yang di diagnosa mengalami Autism Spectrum Disorder (ASD). Pelaksanaan dimulai dari tanggal 1 Oktober -7 November 2014. Hasil Penelitian yang ditemukan anak ASD ini mengalami beberapa hambatan yang sesuai dengan teori yang sudah ada, dimana anak yang mengalami ASD akan mengalami kesulitan berkomunikasi, ia akan menghindari kontak mata (tidak fokus), kesulitan dalam menggunakan sikap tubuh untuk berkomunikasi. Dan cenderung anak yang mengalami ASD ini lebih senang untuk menyendiri dan tidak tertarik untuk bermain bersama teman-temannya. Dalam pelaksanaan di lapangan penulis tidak menutup kemungkinan penulis menemui hambatan dan kendala-kendala yang muncul pada saat melakukan penulisan skripsi ini. Rekomendasi untuk Orangtua, Lembaga sekolah sebaiknya lebih memperhatikan dan membantu meningkatkan perkembangan anak ASD. Karna  ada beberapa perkembangan anak yang dapat terus dimotivasi agar berkembang.
KETELIBATAN ORANGTUA DALAM MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN BELAJAR ANAK Asmawati, Asmawati; Listiana, Aan; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.049 KB) | DOI: 10.17509/edukid.v15i2.20603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterlibatan orangtua dalam mengoptimalkan kemampuan belajar anak Se-Kecamatan Sukasari Kota Bandung  Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak  berusia TK di kelompok B Se-Kecamatan Sukasri Kota Bandung dengan jumlah sampel 120 orang tua. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner/angket dengan hasil uji reabilitas dan validasi yang telah dilakukan dengan hasil baik tentang keterlibatan orang tua yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua di kecamatan Sukasari Kota Bandung secara umum berada pada persentase sedang yaitu 62,50%. Adapun bentuk keterlibatan orangtua dilingkungan rumah  yaitu pada aspek memberikan pengasuhan diperoleh sebesar 47,50%, menjalin komunikasi sebesar 63,30%, membelajarkan anak dirumah sebesar 53%, dan berkolaborasi dengan masyarakat  sebesar 32,80%. bentuk keterlibatan orangtua dilingkungan sekolah yaitu berperan mengambil keputusan disekolah sebesar 45%, menjalin komunikasi antara orangtua dan guru disekolah sebesar 40,80%, menjadi sukarelawan disekolah  sebesar 60,84%. Rekomendasi bagi orangtua sebaiknya dapat berperan aktif melibatkan diri dalam mengoptimalkan kemampuan belajar anak. Bagi guru PAUD diharapkan dapat berkolaborasi dengan orangtua dalam mengoptimalkan kemampuan belajar pada anak. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti dengan topik yang sama, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang berbeda.
DAMPAK POSITIF PENGGUNAAN SMARTPHONE PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DENGAN PERAN AKTIF PENGAWASAN ORANG TUA Listiana, Aan; Guswanti, Nelia
PEDAGOGIA Vol 18, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v18i1.21089

Abstract

AbstrakPenggunaan smartphone yang tidak tepat dapat memberikan dampak negatif bagi anak, namun jika orangtua dapat mendampingi dan mengawasi penggunaan smartphone pada anak serta memberikan konten-konten edukatif tentunya smartphone ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan kemampuan anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak peran pengawasan orang tua terhadap penggunaan smartphone pada anak usia 2-3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada seorang anak perempuan berusia 2,5 tahun di kota Bandung dengan lama penggunaan gadget 3,5 jam perhari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi dan wawancara dengan orangtua, kakek, nenek dan bibi. Analisis data menggunakan analisis tematik induktif. Temuan pada penelitian ini mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone selama 3,5 jam perhari berdampak positif dan meningkatkan pengetahuan anak dalam mengaplikasikan gadget sendiri, menemukan konten yang diinginkan, mampu berhitung 110, dapat membedakan warna, mengetahui beberapa kosakata bahasa inggris dan hafal beberapa lagu anak-anak. Pendampingan dan pengawasan dari orangtua dan orang dewasa disekitar saat anak menggunakan smartphone sangat menentukan apakah penggunaan smartphone pada anak usia 2-3 tahun akan memberikan dampak positif atau negatif. AbstractInappropriate use of smartphones can have a negative impact on children, but if parents can assist and supervise the use of smartphones in children and provide educational content of course this smartphone can have a positive impact on the development of early childhood abilities. The purpose of this study was to determine how the impact of the role of parental supervision on smartphone use in children aged 2-3 years. This study uses a qualitative research method with a case study approach to a 2.5-year-old girl in the city of Bandung with a gadget use of 3.5 hours per day. Data collection techniques in this study are observation and interviews with parents, grandparents, grandmas and aunts. Data analysis uses inductive thematic analysis. The findings in this study revealed that the use of smartphones for 3.5 hours per day had a positive impact and increased children's knowledge in applying their own gadgets, finding the desired content, being able to count 110, being able to distinguish colors, knowing some English vocabulary and memorizing some children's songs young children. Assistance and supervision from parents and adults around when children use smartphones greatly determine whether the use of smartphones in children aged 2-3 years will have a positive or negative impact.
Aggressive Behavior in Children: A Review of the Literature Fairuzillah, Muhammad Naufal; Listiana, Aan
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.998 KB)

Abstract

This study is a literature review devoted to describing how aggressive behavior occurs in children and certainly how educators’ strategies to handle this issue. Lately, many negative behaviors have been found in children which may stimulate them to be aggressive to others, it has shown some negative indication. Aggressive behavior in children is not only limited to physical actions, but also includes oral actions. While, the main factors that cause children to be aggressive are the role of family environment, school environment, society & cultural environment, and biological factors. This behavior has an adverse effect on the performers and the victims from aggressive acts. Parents and educators are responsible for their children’s behavior and character that can rectify their deviations and encourage good relation with others. It is very important for parents and educators to anticipate their children not to be aggressive because it will affect the children’s character in the future
PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI Putri, Sheila Pramesti; Listiana, Aan; Romadona, Nur Faizah
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v17i2.24281

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial anak usia dini setelah penerapan dengan menggunakan metode proyek. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelas A di PAUD Kinanti Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Bandung Barat dengan jumlah 14 anak. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh Hopkins, 1992. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu pada kondisi pra siklus 1 anak berada pada kategori Belum Berkembang (BB), 13 anak mendapatkan kategori Mulai Berkembang (MB), dan tidak ada anak pada kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) serta Berkembang Sangat Baik (BSB). Pada akhir siklus I sudah tidak ada anak pada kategori BB, 11 anak pada kategori MB, dan sudah mulai ada anak pada kategori BSH sebanyak 3 anak, akan tetapi belum ada anak pada kategori BSB. Lalu pada akhir siklus II, anak pada kategori MB sudah berkurang dan hanya tersisa 2 anak, 9 anak pada kategori BSH, dan 3 anak pada kategori BSB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan sosial anak dalam kegiatan pembelajaran di PAUD Kinanti. Rekomendasi bagi guru dan sekolah dari penelitian yang dilakukan hendaknya metode proyek dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.
Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring di TK Dari Perspektif Anak Usia Dini Aan Listiana; Yeni Rachmawati; Nadhira Putri Adriana; Tucy Tritita
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1969

Abstract

Sebagai dampak adanya wabah Covid 19 maka  diterapkan model pembelajaran dari rumah secara daring.  Dalam penerapannya banyak ditemukan kendala dan tantangan baik yang dikemukakan oleh orang tua maupun oleh guru di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pendapat anak terhadap pembelajaran daring yang telah dilakukannya selama ini. Responden dalam penelitian ini adalah 105 anak usia 5-6 tahun di wilayah Bandung.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survey sedangkan analisis data  menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan prosentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya 57,1% anak-anak merasa bosan belajar di rumah dan lebih menyukai belajar di sekolah. Sedangkan sekitar 42,9% menyatakan senang belajar di rumah. Data tersebut menunjukkan bahwa anak-anak sebagian besar cenderung menyukai kegiatan belajar di sekolah dibandingkan dengan belajar di rumah. Anak-anak merasa bosan dengan kegiatan belajar dari rumah secara daring.
PERSEPSI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) TERHADAP KEMAMPUAN PERKEMBANGAN KOGNITIF BAHASA SEBAGAI ASPEK PENTING DALAM KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK (SCHOOL READINESS) Syifa Rohmati Mashfufah; Rudiyanto Rudiyanto; Aan Listiana
Edusentris Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.603 KB) | DOI: 10.17509/edusentris.v6i3.494

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru taman kanak-kanak (TK) mengenai pentingnya kesiapan bersekolah anak (school readiness) dalam aspek perkembangan kognitif bahasa. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) orang guru TK. Alat pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi lapangan dan dianalisis menggunakan grounded-theory. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa guru TK memiliki persepsi bahwa penting untuk anak memiliki kesiapan bersekolah dalam perkembangan kognitif bahasa meliputi kemampuan literasi dasar, minat huruf/angka dan memori, serta keterampilan berhitung dasar. Guru meyakini bahwa kemampuan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan mendengar dan berbicara sehingga berdampak pada proses membaca, menulis, dan berhitung. Guru juga percaya bahwa kemampuan kognitif bahasa dapat distimulasi melalui kegiatan permainan, bercerita, dan penataan ruang kelas yang berorientasi pada pengenalan literasi/berhitung.
MINAT SISWA SMA DI KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG TERHADAP PROGRAM STUDI S1 PGPAUD FIP UPI Rizka Haristi; Ocih Setiasih; Aan Listiana
Edusentris Vol 2, No 3 (2015): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.903 KB) | DOI: 10.17509/edusentris.v2i3.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data profil minat siswa SMA Kelas XII Kecamatan Sukasari Kota Bandung terhadap program Studi S1 PGPAUD FIP UPI yang juga ditelaah berdasarkan status sekolah, jenis kelamin, dan jurusan di SMA. Metode yang digunakan adalah  survei cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa SMA Kelas XII se-Kecamatan Sukasari tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 681, sedangkan sampel berjumlah 246 siswa dengan teknik disproportional stratified sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket tertutup yang kemudian dianalisis dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 6,50% siswa di kecamatan tersebut yang berminat terhadap program studi PGPAUD FIP UPI. Dilihat berdasarkan status sekolah, siswa SMA Swasta yang berminat terhadap program studi ini sebesar 7,77% dan SMA Negeri 5,60%. Dilihat berdasarkan jenis kelamin, 8,87% siswa perempuan berminat terhadap program studi ini sedangkan laki-laki sebesar 4,92%. Dilihat berdasarkan jurusan di SMA, siswa IPS memperoleh persentase minat sebesar 8,46% dan IPA 5,17%. Kata Kunci : Minat, PGPAUD, Siswa SMAABSTRACTThe study aimed at identifying the interest of twelfth grade senior high school students in Sukasari sub-district, the City of Bandung, in the undergraduate study program of PGPAUD FIP UPI, as examined against school status, gender, and specialization. The method in use was cross sectional survey. The population of this research was 681 twelfth grade senior high school students from all over Sukasari sub-district during the school year of 2014-2015, and 246 students were taken as the sample by using with disproportional stratified sampling technique. The data were collected by means of close-ended questionnaires that were then analyzed using descriptive statistic. The findings  show that 6.50% of the students in the area were interested in the Study Program of PGPAUD FIP UPI. In terms of school status, the percentages for private and public senior high school students interested in this study program were 7.77% and 5.60%, respectively. In terms of gender, the percentages of female and male students interested in this study program were 8.87% and 4.92%, respectively. With regard to specialization in senior high school, the percentages of social sciences and natural sciences students interested in the study program were 46% and 5.17%, respectively.  Keywords: Interest, early childhood teacher education, senior high school students