Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Zuriat

Keragaman Genetik Tiga Varietas Kelapa Genjah Kopyor asal Pati Jawa Tengah Ismail Maskromo; Hengky Novarianto; , Sudarsono
Zuriat Vol 23, No 1 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i1.6864

Abstract

Kelapa Genjah Kopyor asal Pati merupakan salah satu potensi kekayaaan hayati asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun demikian, informasi keragaman genetiknya masih sangat terbatas. Data keragaman genetik diperlukan untuk program perakitan kelapa kopyor unggul. Penelitian ini bertujuan mempelajari keragaman tiga varietas kelapa Genjah Kopyor asal Pati, Jawa Tengah berdasarkan karakter morfologi, kualitas endosperm dan marker SSR. Penelitian lapang dilakukan di Pati sedangkan penelitian laboratorium dilakukan  di Lab. PMB-IPB, Bogor. Populasi kelapa Kopyor (Genjah Hijau, Coklat dan Kuning Kopyor) yang ada di Kecamatan Tayu, Margoyoso dan Dukuh Seti dievaluasi dalam penelitian. Untuk setiap varietas, pengamatan morfologis dilakukan terhadap 30 pohon contoh. Data morfologi didapat dihitung nilai tengah dan digunakan untuk menyusun dendogram keragaman fenotipik. Pengamatan kualitas endosperm dilakukan pada satu contoh buah kopyor per pohon contoh. Karakteristik endosperm diidentifikasi dan dikelompokkan sesuai kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk setiap varietas, analisis marker SSR dilakukan pada 10 pohon contoh dengan menggunakan lima pasang primer SSR kelapa. Data yang didapat digunakan untuk menentukan keragaman genetik populasi. Hasil pengamatan diperoleh bahwa keragaman antar tanaman dalam varietas (intra- variety) Genjah Kopyor Pati secara morfologis rendah (< 20 %). Keragaman antar varietas (inter-variety) Genjah Kopyor Pati secara morfologis tinggi (mencapai     95 %). Kulitas endosperm buah kopyor kelapa Genjah Kopyor Pati bervariasi (skor 1 – 6). Kemiripan genetik intra-variety berdasarkan marker SSR 78–100% dan inter-variety sebesar 68%.
Potensi Hasil Plasma Nutfah Kelapa Kopyor Asal Kalianda, Pati, Sumenep dan Jember Ismail Maskromo; Hengky Novarianto; Dewi Sukma; , Sudarsono
Zuriat Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i2.6878

Abstract

 Kelapa kopyor diketahui ada di berbagai sentra tanaman kelapa di Pulau Jawa dan Sumatera. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi keberadaan kelapa kopyor, memetakan provenan dan mengevaluasi produksi buah kelapa kopyor di Kalianda, Pati, Sumenep dan Jember melalui kegiatan survei di lapangan. Survei dilakukan pada bulan Juni sampai  Oktober 2011. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan jumlah tegakan kelapa kopyor  di lokasi, yaitu minimal 10 pohon kopyor per lokasi. Posisi pohon kopyor di lapangandipetakan menggunakan GPS. Potensi produksi ditentukan dengan menghitung jumlah tandan, jumlah buah total dan jumlah buah kopyor per tandan. Kualitas endosperm dievaluasi dengan mengamati satu contoh buah kopyor per pohon. Hasil pengamatan menunjukkan kelapa kopyor di Kalianda dan Sumenep merupakan tipe kelapa Dalam Kopyor, sedangkan yang di Pati dan Jember dijumpai tipe kelapa Dalam, Genjah dan Hibrida Kopyor. Pertanaman kelapa kopyor di Kalianda, Jember dan Sumenep ada dalam bentuk kebun dengan luas 0.5 - 3 ha dan tersebar diantara tegakan kelapa normal. Sebaliknya, pertanaman kelapa di Pati umumnya ditanam di pekarangan. Produksi buah kopyor per tandan yang lebih tinggi diamati pada tegakan yang sama-sama kelapa kopyor. Sebaliknya, tegakan kelapa kopyor yang dikelilingi kelapa normal, produksi buah kopyornya lebih rendah. Untuk kelapa Dalam Kopyor, produksi buah kelapa kopyornya bervariasi antara 1–4 buah per tandan. Sabaliknya, untuk kelapa Genjah Kopyor antara 2–10 butir per tandan.  Kualitas endosperma kelapa kopyor di masing-masing lokasi bervariasi dari skor 1 sampai skor 9.
Karakterisasi Kelapa Semi dalam Solo Asal Buol Sulawesi Tengah Ismail Maskromo
Zuriat Vol 11, No 2 (2000)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v11i2.6675

Abstract

Pengumpulan jenis kelapa eksotik dilakukan untuk memperkaya keanekaragaman jenis kelapa sebagai materi genetik dalam perakitan kelapa unggul. Sebelum dikoleksi suatu jenis kelapa perlu diketahui karakteristik morfologinya sebagai informasi dasar untuk pemanfaatan selanjutnya dalam program pemuliaan. Karakterisasi kelapa Solo dilakukan pada bulan Juni tahun 2000 di desa Mokupo Kec. Biau Kab. Buol Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari karakteristik morfologi kelapa Solo. Tetua kelapa Solo ini berasal dari kepulauan Sulu Philipina, sedangkan populasi F1 berumur kurang lebih 60 tahun dengan jumlah pohon yang terbatas. Pengamatan dilakukan pada populasi F2 yang ditanam pada tahun 1956. Pohon diamati secara acak sebanyak 30 tanaman dari populasi seluas kira-kira 3 ha. Metode pengamatan menggunakan Manual Stantech Cogent / IPGRI. Sebanyak 200 butir benih dikumpulkan, dikemas dan dikirim ke Manado untuk didederkan dan ditanam sebagai koleksi di Kebun Koleksi Plasma Nutfah Kelapa Mapanget Sulawesi Utara. Pengamatan dilakukan terhadap morfologi batang, daun, bunga dan buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karakter morfologi batang, daun dan bunga memiliki tingkat variasi yang relative rendah, yaitu dibawah 20%, kecuali karakter tinggi batang, jumlah bunga betina dan panjang tangkai tandan. Karakter komponen buah memiliki tingkat variasi di atas 20%, kecuali tebal daging dan berat kopra/butir. Jumlah bunga betina pertandan cukup banyak dan memiliki buah butiran yang lebih berat dibanding kelapa Genjah pada umumnya, dan kelapa Dalam Afrika Barat (WAT). Nilai rata-rata karakter vegetatif dan generatif kelapa Solo umumnya berada diantara kelapa Genjah dan kelapa Dalam, sehingga dapat diklasifikasikan sebagai kelapa Semi Dalam. Berdasarkan sifat-sifat unggul yang dimiliki seperti cepat berbuah, ukuran buah cukup besar, butiran buah yang berat, populasi yang seragam, ukuran pohon sedang dan pertambahan tinggi pohon yang lebih lambat dibanding kelapa Dalam pada umur yang sama, kelapa Semi Dalam Solo berpotensi sebagai salah satu alternatif tetua dalam perakitan kelapa unggul dan materi pengembangan kelapa rakyat.