Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INTEGRATING “ENGLISH PRONUNCIATION” APP INTO PRONUNCIATION TEACHING: HOW IT AFFECTS STUDENTS’ PARTICIPATION AND LEARNING Haryadi, S, Haryadi; Aprianoto, Aprianoto
JOLLT Journal of Languages and Language Teaching Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNDIKMA Mataram (Eks. IKIP Mataram)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v8i2.2551

Abstract

This study aimed to find out whether the integration of the English Pronunciation app in pronunciation class at Mandalika University of Education (UNDIKMA) can increase students? participation and self-learning. This study made use of quasi-qualitative design. Forty-eight first-year English department students from two groups of learning involved in this research, aged between 19 to 21. Each group, group A and group B, comprised of 24 students. Both groups received instruction using the English pronunciation app. Data was collected using class observation and interviews. In conducting observation, the observer chose to take the role of participant-observer in that the researcher immersed with the students during the observation activities. One volunteer assistant was employed to work with the researcher. It was intended to increase the accuracy of the data collected. In regard to the interview process, the researcher used individual and group interviews where one interviewer/researcher interviews a group of students. The result of the study indicates that the integration of the English Pronunciation app in teaching pronunciation increased the students? participation (engagement, attitude, and conduct). In addition, the app brought a positive effect to the establishment of independent learning to a significant number of students.
PELATIHAN UPSKILLING BAGI PEKERJA SEKTOR PARIWISATA TERDAMPAK COVID-19 DI PULAU LOMBOK Ariani, Sri; Wahyudiantari, Ni Wayan Prami; Hidayatullah, Heri; Aprianoto, Aprianoto; Utama, I Made Permadi; Rizka, Muhammad Arief
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 1 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v1i4.158

Abstract

Covid-19 berdampak begitu nyata bagi pekerja sektor pariwisata di Lombok Barat. Sebagian besar hotel di Kabupaten Lombok Barat yang sudah memberlakukan cuti hingga merumahkan pekerjanya. Sedangkan pekerja kontrak dan tetap diberikan waktu kerja yang diatur secara bergiliran. Bagi Pekerja yang dirumahkan karena terdampak covid, tentunya berdiamdiri dirumah tanpa mengasah skill, bukanlah menjadi pilihan bijak. Sebagai pelaku pariwisata, Keterampilan yang mereka miliki pun terbatas pada Pekerjaan seperti Tukang Kebun, Cleaning Service, Pelayan Restaurant, Tukang Ojek, Penjual Souvenir, Pembuat Kerajinan dari Kayu dan Bambu. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti saat ini, setiap pekerja dituntut untuk memiliki daya saing yang mempuni sehingga dapat bertahan dalam industri pariwisata. Hal inilah yang menggerakkan Tim Pengabdian kami untuk berperean aktif dalam Pelatihan Upskilling bagi Pekerja Sektor Pariwisata yang terdampak Covid-19. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan skill mereka khususnya English Speaking Skill sehingga pada saat mereka kembali bekerja dan meningkatkan penghasilan mereka. Dengan menerapkan Metode Pelatihan yang menarik dan didukung oleh materi pelatihan yang up-to-dated serta disampaikan oleh para pakar dari Tim yang berpengalaman dan profesional dalam bidang pengajaran Bahasa Inggris. Materi yang disampaikan dalam Pelatihan ini antara lain materi menarik dan interaktif terkait English for Business, English for Hospitality, dan English for General Communications. Dari angket diisi oleh seluruh pekerja dan hasil dari angket kepuasan secara umum menunjukkan bahwa kegiatan PkM yang telah dilaksanakan dirasakan bermanfaat bagi para pekerja. Materidisampaikan dengan baik dan menarik. Pembicara yang dihadirkan juga dinilai baik.
The Application Of Linguistic Landscape In Mataram City Kota Madya Mataram, West Nusa Tenggara Province, Indonesia Jupri, Jupri; Aprianoto, Aprianoto; Firman, Edi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3761

Abstract

This research investigated; the language and how the languages are used in the official and unofficial spaces of the linguistic landscape in Mataram city, West Nusa Tenggara Province; the motive of the use of both monolingual and bilingual language on the use of linguistic landscapes; the contribution to the enrichment of landscape linguistic studies. This research used qualitative study which aims at describing the results of linguistic landscape analisys to find the structure of language use on monolingualism and bilingualism and the motive of language use. The researcher found that the use of top-down pattern shows a usage of monolingualism and bilingualism of Bahasa Indonesia, English, Arabic and Balinese language, while the bottom-up pattern indicates a monolingual and bilingual pattern in Bahasa Indonesia, English, Arabic and Balinese language. The researcher also found the motives for the appearance of language codes in landscape linguistics demonstrates three factors pursuant to the concept of Gorter (2006); language revitalization including national languages as official language, language preservation, and historical; markers of globalization including modernization, branding strategies, expansion strategies, cultural introduction, identity existence includes cultural recognition, cultural preservation, branding strategy, and community formation.
Upskilling Bahasa Inggris Melalui Tongue Twister di MTS Negeri 3 Lombok Barat Aprianoto, Aprianoto; Ariani, Sri; Wahyudiantari, Ni Wayan Prami; Hidayatullah, Heri; Sumarsono, Dedi
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v7i1.14510

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang bahasa Inggris sangat berpengaruh besar pada minat belajar siswa. Guru mempunyai peranan yang krusial dalam menyajikan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Akan tetapi guru masih terlihat enggan untuk menyisipkan metode pembelajaran yang kreatif sehingga  siswa dalam kesehariannya tidak mengenal bahasa Inggris dengan baik dan kurang berminat belajar bahasa Inggris. Siswa tidak fasih dalam berbahasa Inggris selama proses belajar dan mengajar karena malu untuk mengucapkan kosakata berbahasa Inggris dihadapan teman kelasnya. Permasalahan yang dipecahkan dalam program pengabdian kepada masyarakat adalah bagaimana penerapan Tongue Twister dalam upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para siswa, dan menemukan sejauh mana kemampuan berbahasa Inggris siswa dalam menggunakan Tongue Twister. Siswa diharapkan dapat memiliki pengucapan yang baik, mencapai skor standar, dan aktif dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris. Metode berupa pendekatan kuantitatif dengan desain pre-experimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Populasinya adalah siswa kelas VII MTS Negeri 3 Lombok Barat yang terdiri dari 60 siswa dan sampel 20 siswa dengan prosedur yaitu memberikan speaking test, terdiri atas pre-test dan post-test. Skor tes diolah menggunakan T-test. Hasil adalah rerata skor pre-test pada pengucapan (pronunciation) adalah 3,9 dan post-test adalah 4,4. Sedangkan rerata skor pada kelancaran (fluency) adalah 4.15 dan post-test adalah 4,6. Total hasil pengucapan (pronunciation) dan kelancaran (fluency) atau X1 adalah 80.5 dan post-test atau X2 adalah 90. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan capaian pengucapan siswa yang diajar dengan teknik tongue twister.
TEACHING READING THROUGH THREE STAY ONE STRAY TOWARDS AT MA DARUSOLLIHIN NW KALIJAGA Muhlisin, Muhammad; Aprianoto, Aprianoto
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i3.1257

Abstract

This investigation deal with quasi experimental in the form non-randomize control group design or non-equivalent by purposing at finding out teaching reading through three stay one stray. The investigation used total sampling technique in determining the sample of the research. The data was taken by using test in the form of multiples choice and it analyzed by using descriptive statistic and inferential analysis. Based on the data analysis was gotten that the result of analysis shown that t-test was higher than t-table. It can be inferred that alternative hypothesis accepted and null hypothesis rejected. Therefore, it concluded that there was significant effect teaching reading through three stay one stray
Fan - N - Pick Technique Towards Students’ Motivation In Reading Comprehension At FPBS IKIP Mataram Imran, Fathurrahman; Aprianoto, Aprianoto
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i4.1522

Abstract

This research aims to know the Fan-N-Pick technique towards students’ motivation in reading comprehension. This research is quantitative research with experimental design. The respondends are 40 students which is divided into two groups are experimental and control class. The data is analyzed using descriptive and inferential statistics. The result shows that ttes (4.810) is higher than that of ttable (1.671) in confidence level of 0.05 and the degree of freedom is 70. It can be concluded that there is significant effect of Fan-N-Pick technique towards students’ motivation in reading comprehension.
How Indonesian terms of address "bapak or ibu" and "kamu" are used in Indonesian educational settings Wajdi, Majid; Aprianoto, Aprianoto; Harahap, Ratna Dewi; Mulyono, Mulyono; Hadi, Wisman
Journal of Education, Social & Communication Studies Vol. 1 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : PT. MAWAMEDIA JAYAMUSTA BUANASIHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present study aims at understanding how the use of Indonesian terms of address reflect social and cultural relation in the classroom. The data of the study were collected through participant observation and document study, field-notes and audio recording. The analysis shows that the teachers always use terms of address “kamu” to the students while students always use “Bapak or Ibu” to address them. Among the teachers they address “Bapak or Ibu” and among the students they always call each other using “kamu” symmetrically. The use of the terms of address “Bapak or Ibu” symmetrically indicate deference  to each other  But symmetrical usage of “kamu” indicates solidarity and intimacy. Asymmetrical usage of “Bapak or Ibu” by students and “kamu” by the teachers to the students reflect hierarchy. The user of “kamu” is the superordinate while the users of “Bapak or Ibu” subordinate. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penggunaan istilah sapaan dalam bahasa Indonesia mencerminkan relasi sosial dan budaya di ruang kelas. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi dokumen, yang menunjukkan bahwa guru selalu memanggil siswa dengan istilah sapaan "kamu", sedangkan siswa selalu menyapa guru dengan istilah sapaan "Bapak/Ibu". Antar sesama siswa, mereka menggunakan istilah sapaan "kamu" untuk saling menyapa. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan istilah sapaan "Bapak/Ibu" dan "kamu" dalam ruang kelas mencerminkan relasi sosial dan budaya yang tidak setara. Istilah sapaan "Bapak/Ibu" digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan kedudukan yang lebih tinggi, sedangkan istilah sapaan "kamu" digunakan untuk menunjukkan kesetaraan dan keakraban. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pendidikan di Indonesia. Guru dan siswa perlu memahami bagaimana penggunaan istilah sapaan dapat mempengaruhi relasi dan iklim belajar di kelas.