Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Barometer

ANALISIS KEGAGALAN PROSES PRODUKSI PLASTIK PADA MESIN CUTTING DI PT. FKP DENGAN PENDEKATAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN DIAGRAM PARETO Reynaldi Saputra; Deri Teguh Santoso
BAROMETER Vol 6 No 1 (2021): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v6i1.4516

Abstract

Kualitas produk dalam proses produksi seringkali tidak terlepas dari (nol cacat) zero defect dimana produk yang dihasilkan dalam sebuah produksi tidak ada cacat sama sekali. Begitu juga pada PT. PKF salah satu perusahaan yang memproduksi plastik yang masih terdapat kegagalan terutama pada proses produksi di mesin cutting. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Failure Modes and Effects Analysis dan diagram pareto yaitu sebuah metode pengendalian kualitas yang digunakan untuk mengevaluasi kegagalan terjadi dalam sebuah desain, sistem, proses, atau pelayanan (service). Metode Failure Modes and Effects Analysis dan diagram pareto ini, yang mana melalui beberapa urutan diantaranya: penentuan jenis-jenis kegagalan/cacat dengan kumulatif mencapai 80%, kegagalan potensial dilakukan dengan cara pemberian penilaian atau skor masing-masing moda/modus kegagalan berdasarkan tingkat kejadian (occurrence), tingkat keparahan (severity), dan tingkat deteksi (detection). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian kualitas pada PT. PKF belum maksimal, dengan rata-rata kegagalan produk 89% perbulan pada mesin cutting sealing. Jenis kegagalan yang sering terjadi adalah seal leleh sebesar 21%, sobek sebesar 20%, sambungan sebesar 17% , melipat sebesar 17% dan anjlok sebesar 14% dari total produk gagal/cacat pada periode yang diamati. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara, faktor-faktor penyebab kegagalan/cacat ini adalah faktor manusia dan mesin.
ANALISIS PERFORMA BILAH TAPERLESS DENGAN VARIASI 4 AIRFOIL PADA HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE Fajar Hidayatullah; Deri Teguh Santoso
BAROMETER Vol 7 No 1 (2022): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v7i1.5519

Abstract

Energi angin menjadi salah satu energi baru terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini. Indonesia memiliki potensi angin yang cocok digunakan untuk pembangkit listrik dengan daya keluaran antara 100-500 watt. Turbin angin mengalami kemajuan yang sangat baik sebagai sumber energi yang lebih handal dan ramah lingkungan. Untuk mengoptimalkan energi angin diperlukan rancangan bilah dan pemilihan airfoil yang dapat menghasilkan performa turbin angin yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simulasi menggunakan Qblade dan Microsoft Excel. Adapun metode ini dibagi dalam 3 tahap yaitu tahap pertama adalah tahap perancangan untuk menentukan jari-jari bilah dan nilai twist yang digunakan dengan jenis bilah taperless. Tahap kedua melakukan simulasi dan analisis hasil rancangan menggunakan Qblade. Tahap ketiga validasi rancangan untuk mengetahui coefficient performance (Cp), daya, dan torsi masing-masing bilah. Berdasarkan hasil perancangan bilah jenis taperless memiliki panjang jari-jari 0,8 m dan nilai twist optimasi yang digunakan setiap bilah NACA 4412; 4415; 6412; 6415 pada elemen 0 yaitu 12,67°; 11,07°; 13,24°; 12,98° hingga elemen 10 yaitu 6,50°; 7,20°; 9,17°; 9,21° dengan coefficient power (Cp) sebesar 53% pada TSR 4,5-5. Dari keempat airfoil yang digunakan daya tertinggi dihasikan diantara 1130,91-1141,22 watt pada kecepatan putar 600- 650 rpm dan torsi 16-17 Nm.Untuk pemilihan Airfoil bilah turbin angin NACA 4412 dan NACA 4415 memiliki hasil performa lebih baik daripada NACA 6412 dan NACA 6415.