Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendirian Spin-off Kafe Kebon Tunggul: Sebuah Studi Observasi pada Kafe Titik Temu Kebontunggul - Desa Wisata Kebontunggul Dewie Saktia Ardiantono; Syarifa Hanoum; Mariyanto; Bustanul Arifin Noer; Salsabila Usra; Larassayu Arvaneira Avanthe; Dipa Ontowiryo Kusumo; Annisa Kintan Sari; Yuninda Nur Aini; Achmad Amin Faizal; Jihan Fatimah; Zahril Maulana Jilham Al’ula; Destisa Zahra Nursiya; Saviera Mutiara Putri
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.536

Abstract

Tren agrowisata di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pengembangan pariwisata dikembangkan dengan berbagai pendekatan ekonomi meliputi berbagai aspek mulai dari sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, serta pemberdayaan usaha lokal. Untuk mencapai keberlanjutan pariwisata, tidak hanya pihak-pihak tertentu saja yang bertanggungjawab untuk mengusahakan keberlanjutan tersebut. Pada tahun 2022, pemerintah desa Kebontunggul berencana untuk mengembangkan wisata tanaman obat keluarga (TOGA) di Lembah Mbencirang yang menjadi produk unggulan dari desa Kebontunggul, Mojokerto. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) berencana untuk mendirikan kafe dengan beberapa tenant untuk menunjang pendirian wisata tersebut, Penelitian ini berfokus pada pengembangan konsep usah kafe Kebontunggul untuk menarik minat wisatawan serta usulan spin-off dari BUMDES sehingga dapat menjalankan operasional bisnisnya secara mandiri sebagai upaya untuk dapat mengembangkan kafe serta tempat wisata Titik Temu Kebontunggul secara masif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan melihat, mengamati, dan juga menganalisis kondisi lingkungan Desa Kebontunggul yang dapat dijadikan potensi dalam pengembangan kafe serta menjabarkan konsep usaha dalam Business Model Canvas (BMC) dan usulan spin-off kafe.
Identification of Sediment Formation Based on Magnetic Content and Element Composition of Mud Volcano in Sangiran Sediment using VSM and X-Ray Fluorescence Cahyo Aji Hapsoro; Mariyanto Mariyanto; Eleonora Agustine; Mimin Iryanti; Rina Dwi Indriana; Mochamad Khoirul Rifai; Alpan Ibrahim; Kharisma Asmarani Budiono
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 8, No 1 (2023): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on trace geological history and several studies, the Sangiran mud volcano provides insight into the geology and hydrology of the region, aquifer system in the basin, groundwater flow patterns and characteristics, rock lithology, hydrogeology condition, and saltwater trap mapping. Related to these conditions, studies were conducted on the magnetic content and composition of the major oxide compounds in the Sangiran sediments. Sample analysis was based on geochemical methods. The methods consist of frequency dependent magnetic susceptibility and vibrating sample magnetometer (VSM) analysis. Geochemical analyses using x-ray fluorescence (XRF) analysis have been conducted and various elemental grades have been determined. VSM results confirm that the magnetic content of Sangiran sediments is partly dominated by Fe (17.66 percent) contained in hematite (Fe2O3). At the same time, the samples of Sangiran sediment were enriched by Si, Fe, Al, Ca, Cl, Ti, and K according to XRF measurements. The samples exhibited the highest Si and Fe concentrations in samples T1 (Si is 29.48 percent and Fe is 13.66 percent) and T7 (Si is 24.95 percent and Fe is 12.01 percent). Meanwhile, in the T4 sample, the highest concentrations were Si and Ca, 23.45 percent and 13.45 percent, respectively. Retrieved from the magnetic susceptibility measurement, this paper confirm that Fe content is one of the components of volcanic ash in the Sangiran sediment.DOI: 10.17977/um024v8i12023p009