Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Tindak Tutur Ilokusi Ekspresif Guru dalam Pembelajaran Materi Analisis Teks Tanggapan Si Itam Widianata, Fogi Septian; Anggraeni, Astri Widyaruli; Afrizal, Mohamad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ekspresif dalam pembelajaran materi analisis teks tanggapan si Itam.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana penelitian ini memberikan gambaran serta memberikan penjelasan terkait dengan bentuk serta tindak Tutur dari ekspresif yang diperoleh berdasarkan pembelajaran dari analisis materi berdasarkan teks tanggapan si Itam. Analisis data yang ada pada penelitian ini adalah menggunakan metode padan ekstralinguan dan intralinguan sehingga penelitian ini menggunakan teknik yang digunakan secara istilah unsur tertentu dan di mana penelitian ini juga terdapat tutur ekspresif yang wujudnya berupa tindak tutur langsung secara literal maupun tutur langsung secara tidak riteral yang kemudian kegiatan tersebut disampaikan dalam bentuk kalimat yang sifatnya adalah deklaratif serta imperatif maupun kalimat yang bersifat interogatif serta ekslamatif. Selanjutnya adalah terkait dengan tuturan ekspresif yang ada dalam penelitian ini diperkuat dengan adanya raut wajah dan intonasi beserta gerak tubuh yang dilakukan dalam mengekspresikan diri serta diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat yang banyak bagi pembaca dalam kegiatan pembelajaran untuk mengkaji pragmatik terutama pada tindak tutur ekspresif.
Dialek Bahasa Madura di Jawa Timur Bagian Timur: Kajian Dialektologi Uqraniyyah, Siti Murtifatul; Anggraeni, Astri Widyaruli; Suaedi, Hasan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyelidiki variasi Bahasa Madura di daerah Pantura (Pantai Utara). Penelitian ini juga membahas ciri morfofonemis dari ketiga wilayah penelitian Bahasa Madura. Penelitian ini mengamati tiga kabupaten: Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui teknik simak dan cakap. Kosa kata yang terdiri dari sepuluh kata kerja Madura dengan 200 gloss Morris Swadesh adalah subjek penelitian ini. Data primer dan sekunder adalah sumber data penelitian. Hasil menunjukkan bahwa di ketiga kabupaten yang dipelajari—Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi—terdapat perbedaan dan persamaan dialek. Adanya perbedaan dan persamaan dialek dipengaruhi dari letak wilayah geografis ketiga wilayah penelitian. Perbedaan maupun persamaan tersebut kemudian dikelompokkan dalam bentuk tabel kemudian dipetakan sesuai simbol dari peta wilayah yang telah ditentukan peneliti. Selain itu, ditentukan juga ciri dialek dari perbedaan dan persamaannya di ketiga wilayah penelitian tersebut dengan menggunakan proses morfofonemis. Namun, ciri-ciri dialek Bahasa Madura berdasarkan morfofonemis pada penelitian ini ternyata tidak semua gloss bisa mendapatkan imbuhan atau afiksasi untuk melakukan proses morfofonemis dikarenakan ada dialek yang berdasarkan wilayahnya sudah mendapatkan imbuhan di awal kata nya.
Penyimpangan Kesantunan Berbahasa di Lingkungan Sekolah Karisma, Frischa Azhim; Anggraeni, Astri Widyaruli; Dzarna, Dzarna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi tipe kesantunan berbahasa yang dihasilkan dalam kegiatan belajar mengajar SD Sukorambi. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hal ini menyoroti kualitas informasi yang dihasilkan oleh data deskriptif yang didasarkan pada informasi faktual yang relevan dengan lapangan. Metode pencatatan dan pencatatan digunakan dalam proses pencatatan. Guru dan anak di SDN Sukorambi 3 Jember dijadikan sebagai subjek penelitian. Tujuan pertama penelitian ini adalah mengkarakterisasi jenis penyimpangan kesantunan berbahasa; yang kedua adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan berkembangnya penyimpangan pembelajaran di SD Negeri Sukorambi 3 Jember; yang ketiga adalah untuk menentukan dampak penyimpangan ini terhadap ucapan siswa selama pengajaran. Temuan penelitian ini mendukung hipotesis Leech dengan menunjukkan bagaimana menggunakan isyarat kesopanan linguistik dalam pertemuan belajar mengajar. Variasi etika berbahasa dalam pengajaran dan pembelajaran berbicara disebabkan oleh tiga faktor: (1) penutur atau penutur; (2) pendengar atau lawan bicara; dan (3) perubahan konteks. Temuan penelitian yang dilakukan di SD Negeri Sukorambi 3 menunjukkan bahwa sesuai dengan teori Leech, bentuk-bentuk penyimpangan linguistik di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut: (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kemurahan hati, (3) maksim hormat, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim persetujuan, dan (6) maksim simpati.
Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Sosial di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo, Sumbersari, Jember Azmy, Eka Jabbar; Anggraeni, Astri Widyaruli; Afrizal, Mohammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren merupakan salah satu tempat berbahasa, dari mulai bahasa nasional maupun Bahasa daerah, yang akan disampaikan pada penelitian ini adalah bagaimana para santri, ustadz, dan kiai berinteraksi dilingkungan pesantren. Pesantren sendiri identik dengan kesopan dan santunan, mulai dari cara berpakaian, berbahasa, dan tindak tuturnya. penelitian dari aspek tutur Bahasa yang berkaitan dengan pesantren, yakni pesantren Nurul Islam Berdasarkan hasil observasi di pondok pesantren Nurul Islam Jember ditemukan pemakaian kesantunan berbahasa pada santri dan ustadz di pondok pesantren Nurul Islam Jember. Kesantunan berbahasa bukan hanya berkaitan dengan kebahasaan tetapi dengan aspek budaya. Masalah yang diteliti ialah pematuhan kesantunan berbahasa pada Interaksi Sosial di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo, Sumbersari, Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa pada Interaksi Sosial di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember menurut teori Leech. menggunakan teknik observasi, teknik catat, dan teknik rekam. menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data penelitian ini ialah metode padan intralingual dengan hubung banding perbedaan.
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Drama Menggunakan Media Audiovisual Untuk Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sukowono Faridzya, Syefty Yunda Syan Al; Amilia, Fitri; Anggraeni, Astri Widyaruli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat siswa untuk menulis teks drama masih sangat minim sehingga perlu adanya dorongan dan motivasi pembelajaran. Dalam hal menulis siswa menyukai membaca dan mendengarkan yang tersaji tau dibacakan oleh guru, sehingga dengan dikembangkannya Modul Ajar Menulis Teks Drama Menggunakan Media Audiovisual diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar guru dan peserta didik di kelas.Dapat dilihat dengan banyaknya siswa yang masih mendapat nilai dibawah KKM pada menulis teks drama di SMPN 1 Sukowono. Penelitian ini berjenis penelitian pengembangan. Ciri utama dari penelitian pengembangan adalah menghasilkan suatu produk .Modul ajar yang dikembangakan menggunakan media audiovisual ini menggunakan metode yang Project Based Learning dengan pengembangan produk awal, uji validasi untuk mendapatkan penilaian dari para ahli apakah modul sudah layak untuk diuji cobakan, dan revisi produk yang dilakukan setelah mendapat penilaian dari para ahli, dan uji coba lapangan dilakukan setelah mendapat hasil validasi dengan kategori yang ditentukan.Modul ajar menulis teks drama yang dikembangkan sangat penting karena untuk menciptakan teks drama yang sesuuai dengan struktur pembangun teks drama. Proses penyusunan modul ajar teks drama menggunakan media audiovisual dimulai dengan studi pendahuluan, kemudian tahap perencanaan menganalisis kurikulum untuk melihat capaian pembelajaran pada semester genap. Selanjutnya tahap desain guna mempersiapkan struktur pada modul ajar dengan detail. Dilakukan tahap pengembangan modul ajar yang kemudian di ujicobakan kepada calon pengguna. Setelah melalui tahap pengembangan dan pebaikan modul ajar siap digunakan. Hasil uji validitas dari ahli bahan ajar pada modul ajar teks drama menggunakan media audiovsual diperoleh skor rata-rata 97,9 artinya masuk dalam kategori sangat baik tidak perlu direvisi. Uji validasi dari ahli materi pada modul ajar menggunakan media audiovisual mendapat skor rata-rata 89,2 yang berarti termasuk dalam kategori baik dan sesuai serta tidak perlu direvisi. Hasil pengolahan kuesioner respon siswa terhadap produk modul ajar diperoleh nilai rata-rata 90,5 artinya modul ajar yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik. Bagi guru, modul ajar teks drama menggunakan media audiovisual dapat dijadikan bahan ajar pendamping dari buku paket dari sekolah untuk peserta didik. Dan bagi siswa, modul ajar teks drama berbasis budaya pendalungan dapat dijadikan sumber belajar untuk menambah pengetahuan dan kreatifitas dalam materi menulis teks drama .