Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Islamic Economics and Finance Studies

Peran Perguruan Tinggi Pesantren dalam Implementasi Literasi Ekonomi Ahmad Lukman Nugraha; Adib Susilo; Chaerul Rochman
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 2, No 2 (2021): JIEFeS, December 2021
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v2i2.3552

Abstract

AbstractThis study aims to determine the role of Islamic boarding schools in the application of economic literacy. The research method used is descriptive qualitative. The object of this research is Darussalam Gontor University. The results of this study indicate that Islamic boarding schools in implementing economic literacy carry out several functions; 1) as an educational institution that changes the economic orientation of the community which was originally intended to satisfy wants, to become "sufficient" by meeting needs, 2) as an educational institution that changes a consumptive lifestyle into a moderate lifestyle, 3) as an educational institution that frames human economic activities in the framework of ta'abbudi (worship) which was originally limited to the framework of meeting physical needs, 4) as an educational institution that changes its profit and utility orientation, to an orientation to maximize maslahah, 5) as an educational institution that applies forced learning methods, and finally could be because they are used to it, 6) as an educational institution that applies economic literacy not limited to academic aspects, but non-academic aspects.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran universitas pesantren dalam penerapan literasi ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Universitas Darussalam Gontor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa universitas pesantren dalam pelaksanaan literasi ekonomi menjalankan beberapa fungsi; 1) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi ekonomi masyarakat yang semula dimaksudkan untuk memuaskan keinginan, menjadi "cukup" dengan memenuhi kebutuhan, 2) sebagai institusi pendidikan yang mengubah gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup moderat, 3) sebagai lembaga pendidikan yang membingkai kegiatan ekonomi manusia modern dalam kerangka ta'abbudi (ibadah) yang semula terbatas pada kerangka pemenuhan kebutuhan fisik, 4) sebagai lembaga pendidikan yang mengubah orientasi berorientasi keuntungan dan utilitas, menjadi orientasi memaksimalkan maslahah, 5) sebagai institusi pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran secara paksa, dan akhirnya bisa karena mereka sudah terbiasa, 6) sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan literasi ekonomi tidak terbatas pada aspek akademik, tetapi aspek non-akademik.
Waqf Literacy: The Dynamics of Waqf in Indonesia Ahmad Lukman Nugraha; Adib Susilo; Miftahul Huda; Mohamad Anton Athoillah; Chaerul Rochman
Journal of Islamic Economics and Finance Studies Vol 3, No 2 (2022): JIEFeS, December 2022
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47700/jiefes.v3i2.5082

Abstract

In the history of Islamic civilization, waqf has been a pillar of the glory of Islam. The function of waqf is as a provider of public facilities and social facilities that support the life of the Muslim community, such as mosques, squares, Islamic schools, cemeteries and public roads. The development of waqf in Indonesia can have an influence on fiscal policy, namely through cash waqf. Even though Indonesia has a fairly large waqf potential, Indonesia has not been able to manage its waqf properly. Therefore, studies related to the development of waqf in Indonesia are still an interesting study for both scientists and practitioners. The purpose of this article is to review the development of waqf in Indonesia. The approach used in this paper is descriptive qualitative. The author finds the development of waqf in Indonesia is very dynamic. It can be seen from the existing phenomena, the dynamics of the waqf fatwa and the products being donated are increasingly diverse. At first, waqf only wallowed in fixed assets such as land, schools, Islamic boarding schools, and buildings that had a static nature. Beginning with the 2004 waqf law, waqf objects were transformed into cash waqf which were more practical and productive. Followed by the establishment of BWI in the same year by the Government led to an increase in the administrative management of waqf. Dalam sejarah peradaban Islam, wakaf pernah menjadi penopang kegemilangan Islam. Fungsi wakaf sebagai penyedia fasilitas umum dan fasilitas sosial yang menopang kehidupan masyarakat muslim, seperti masjid, lapangan, madrasah, kuburan dan jalan umum. Perkembangan wakaf di Indonesia dapat memberikan pengaruh terhadap kebijakan fiskal yakni melalui wakaf tunai. Meskipun Indonesia memiliki potensi wakaf yang cukup besar, namun Indonesia belum dapat mengelola wakafnya dengan baik, Oleh karena itu kajian terkait perkembangan wakaf di Indonesia masih saja menjadi kajian yang menarik baik di kalangan akademisi maupun praktisi. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji bagaimana perkembangan wakaf di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam makalah ini ialah kualitatif deskriptif. Penulis menemukan perkembangan wakaf di Indonesia sangat dinamis. Terlihat dari fenomena yang ada, dinamika fatwa wakaf dan pengembangan jenis aset yang diwakafkan semakin beragam. Pada awalnya, wakaf hanya berkubang pada aset tidak bergerak sepeti tanah, sekolah, pesantren, bangunan yang memiliki sifat statis. Diawali dengan undang-undang wakaf tahun 2004, benda wakaf bertransformasi menjadi wakaf tunai yang lebih bersifat praktis dan produktif. Disusul dengan pembentukan BWI pada tahun yang sama oleh Pemerintah menimbulkan peningkatan pengelolaan wakaf secara administratif.