Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pharmascience

Uji Aktivitas Infusa Akar Tawas Ut (Ampelocissus rubiginosa L.) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Mencit Putih Jantan Balb/C Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) Karunita Ika Astuti; Khoerul Anwar; Agung Biworo
Jurnal Pharmascience Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v3i2.5739

Abstract

Hepatoprotektor adalah senyawa atau zat yang berkhasiat melindungi sel hati terhadap pengaruh zat toksik yang dapat merusak hati. Tumbuhan Tawas ut (Ampelocissus rubiginosa L.) merupakan tanaman yang secara empiris digunakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah sebagai hepatoprotektor. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti, mengetahui dosis efektif, dan gambaran kerusakan hati mencit sebagai efek hepatoprotektor ekstrak infusa akar tawas ut pada mencit jantan Balb/C. Penelitian dilakukan dengan pemberian infusa akar tawas ut pada dosis 30%, 40%, dan 50% selama 7 hari pada mencit putih jantan yang kemudian diinduksi karbon tetraklorida (CCl4). Penelitian untuk melihat nilai SGPT dan SGOT pada serum darah serta histopatologi hati. Metode menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok dengan 5 kali pengulangan. Kontrol positif menggunakan Hepa-Q dan kontrol negatif menggunakan CCl4. Hasil paling efektif dari semua kelompok terdapat pada dosis 30% dengan nilai SGPT dan SGOT sebesar 97,80 ± 18,40 U/L dan 157,00 ± 16,914 U/L, sedangkan untuk kontrol negatif memiliki nilai 375,80 ± 96,693 U/L pada SGPT dan 435,60 ± 96,432 U/L pada SGOT. Gambaran kerusakan hati secara histopatologi menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok positif dengan kelompok dosis 30% yang juga pada kelompok normal, sehingga menunjukkan adanya daya hepatoprotektor infusa tawas ut pada dosis 30%. Kata Kunci : infusa, akar tawas ut, Ampelocissus rubiginosa L., hepatoprotektor.
Efek Imunomodulator Infusa Umbi Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia L. Merr) Dengan Metode Bersihan Karbon Rahmi Muthia; Karunita Ika Astuti
Jurnal Pharmascience Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v5i1.5787

Abstract

ABSTRAK Perkembangan pengetahuan banyak mengangkat penggunaan bahan alam untuk alternatif pilihan sebagai imunomodulator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek imunomodulator dari infusa umbi Bawang Dayak (Eleutherina palmifolia L. Merr) dengan metode bersihan karbon pada mencit putih jantan. Skrining fitokimia yang diujikan pada umbi Bawang Dayak yaitu uji flavonoid, alkaloid, steroid, kuinon, tanin dan saponin. 25 mencit galur Balb/C dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok P1 sebagai kontrol positif yang diberikan stimuno dosis 0,78 mg/20 gram BB; kelompok P2 yang diberikan aquadest, kelompok P3, P4 dan P5 yang diberikan Infusa umbi Bawang Dayak dengan dosis berturut-turut yaitu 13 mg/20 gBB, 26 mg/20 gBB, dan 52 mg/20 gBB. Perlakuan pemberian diberikan secara oral selama 7 hari. Pada hari ke-8 dilakukan uji imunomodulator dengan metode bersihan karbon. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa saponin, flavonoid dan alkaloid. Hasil Uji imunomodulator menunjukkan adanya infusa umbi Bawang Dayak dosis 52 mg/20 gBB menunjukkan efek imunomodulator terbesar. Infusa umbi Bawang Dayak memiliki aktivitas imunmodulator. Kata Kunci : Imunomodulator, Infusa, Umbi Bawang Dayak, Eleutherina palmifolia ABSTRACT The development of knowledge raised the use of natural materials as an alternative choice as an immunomodulator. The aim of this study was to know the imunomodulatory effect of Bawang Dayak Bulb (Eleutherina palmifolia L. Merr) by using carbon clearance method on male mice. The phytochemical screening were tested to flavonoids, alkaloids, steroids, quinones, tanins, and saponins. 25 male Balb/C mice divided into 5 groups consisting of P1 groups as positive control given stimuno 0,78 mg/20 gBB; P2 groups as negative control given aquadest, P3, P4 and P5 groups given Bawang Dayak Bulb Infusion with doses respectively 13 mg/20 gBB, 26 mg/20 gBB, and 52 mg/20 gBB. Each groups were adminstered orally one a day for seven days. On the eighth day, imunomodulatory test were performed by using carbon clearence method. The phytochemical screening revealed the presence of flavonoids, alkaloids, and saponins. Results of imunommodulatory test showed Bawang Dayak Bulb infusion doses 52 mg/20 gBB has the highest immunomodulatory effect. Bawang Dayak Bulb Infusion showed imunomodulatory effect. Keywords : Imunomodulator, Infusion, Bawang Dayak Bulb, Eleutherina Palmifolia