Asuhan keperawatan masih menjadi masalah yang seringdijumpai di rumah sakit dimana 59% rencana keperawatanmemadai, 66% pelaksanaan keperawatan memadai dan60% evaluasi asuhan keperawatan dan 62% dokumentasiasuhan keperawatan sedangkan standar penerapan akurasipada proses keperawatan adalah 100%. Berdasarkan surveiawal di ruang rawat inap penyakit dalam Perempuan RSUDDR. Pirngadi Medan terhadap 5 orang pasien, dimana 3 orangpasien menyatakan kurang puas dan 2 orang pasienmenyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuanpenelitian ini untuk menganalisis implementasi asuhankeperawatan terhadap kepuasan pasien. Desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitikdengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitianini sebanyak 70 orang pasien dengan sampel seluruh populasi.Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi binary logistic.Hasil penelitian ada pengaruh diagnosa dengan nilai sig-p0,016 < 0,05, perencanaan sig-p 0,039 < 0,05, pelaksanaantindakan sig-p 0,004 < 0,05 dan evaluasi sig-p 0,014 < 0,05terhadap kepuasan pasien, sedangkan tidak ada pengaruhpengkajian dengan nilai sig-p 0,613 > 0,05 terhadap kepuasanpasien. Selanjutnya faktor yang paling berpengaruhterhadap kepuasan pasien yaitu pelaksanaan tindakandengan besar pengaruh (OR : 9,918) atau 10 kali lipat.Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh diagnosa,perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi terhadapkepuasan pasien, sedangkan pengkajian tidak ada pengaruhterhadap kepuasan pasien. Saran bagi rumah sakit yaitudiharapkan dapat menjadi acuan agar lebih memahamipentingnya asuhan keperawatan yang sesuai dengan peraturankementerian kesehatan.