Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penyedia Makanan Terhadap Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Warung Kecamatan Panyabungan Sihombing, Cipto Marianto; Efendy, Ismail; Hadi, Anto Jamma
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 1 (Januari, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.002 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.219

Abstract

Decreasing the implementation of clean and healthy live behavior is caused by factors of knowledge, attitude, personal hygiene, clean water facilities, and cleanliness of food equipment, as well as waste management facilities. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the behavior of food providers towards the implementation of clean and healthy life behavior in the stalls of Panyabungan District, Mandailing Natal District. This research is a survey with cross sectional approach. The population in this study are all stalls that provide food, as many as 50 stalls. The number of samples in this study were 50 stalls with a total sampling technique. Data collection was carried out using a questionnaire. Data analysis was performed with univariate, bivariate (chi square test), and multivariate analysis (logistic regression tests). The results showed that low knowledge as much as 52.0% with p value = 0.003 and OR 22.360, bad attitude as much as 56.0% with p value = 0.034 and OR 3.114, bad personal hygiene as much as 70.0% with p value = 0.002 and OR 11.440, clean water facilities did not meet the requirements as much as 66.0% with a value of p = 0.036 and OR 9.067, poor food equipment hygiene as much as 66.0% with a value of p = 0.007, and the majority of waste management facilities did not meet the requirements as much as 62.0% with a value of p = 0.238 and OR 9,202. The conclusion of this study is that there is a relationship of knowledge, attitudes, personal hygiene, clean water facilities, and cleanliness of food equipment with the implementation of clean and healthy life behaviors. The most dominant variable influencing the behavior of food providers is knowledge. Health workers are expected to hold counseling and health promotion regarding clean and healthy life behavior.
PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT IE JUE KABUPATEN BIREUEN Wardani, Wardani; Efendy, Ismail; Hadi, Anto J.; Asriwati, Asriwati
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1292.677 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.586

Abstract

Salah satu cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor yang memengaruhi pelaksanaan PHBS dalam tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross secsional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen dengan jumlah ibu rumah tangga sebanyak 4.524 orang dengan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 98 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap (p=0,000), sarana dan prasarana (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,004) dan tidak ada pengaruh pengetahuan (p=0,070), pendapatan keluarga (p=0,122), aksesibilitas (p=0,050) dan penyuluhan kesehatan (p=0,071) terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga adalah sarana dan prasarana (p=0,000) dengan Exp (B)=21,740. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh sikap, sarana prasarana dan dukungan keluarga dan tidak ada pengaruh pengetahuan, pendapatan keluarga, aksesibilitas dan penyuluhan kesehatan terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga.
PENGARUH MAKAN SIRIH TERHADAP TERJADINYA GINGIVITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN JOHOR Endang Setirna; Ismail Efendy; Nur Aini
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.01 KB)

Abstract

FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBERANTASAN MALARIA Fajar Hayati; Ismail Efendy; Asriwati Asriwati
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i1.889

Abstract

ABSTRAK Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan di hampir seluruh belahan dunia, terutama di negara–negara beriklim tropik dan sub tropik, baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam pemberantasan malaria diDesa Sekerak Kanan Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2019.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah surveianalitik dengan rancangan cross sectional study yang bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat dalam pemberantasan malaria dengan model pendekatankuantitatif.Ada pengaruh pengetahuan (p=0,045), sikap (p=0,024), kemampuan ekonomi (p=0,015), lingkungan tempat tinggal (p=0,025), penyuluhan tenaga kesehatanmasyarakat (p=0,005). Adapun variabel yang paling berpengaruh dalam pemberantasan malaria di Desa Sekerak Kanan Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2019, yaitu variabel kemampuan ekonomi (p=0,008).Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, sikap, kemampuan ekonomi, lingkungan tempat tinggal, penyuluhan tenaga kesehatanmasyarakat, berpengaruh dalam pemberantasan malaria di Desa Sekerak Kanan Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2019. Sehingga disarankan agar masyarakat dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisa serta menginformasikan data temuan tentang perilaku masyarakat dalam pemberantasan malaria.
PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA Dewi Dahliani Damanik; ismail Efendy; Asyiah Simanjorang
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i1.893

Abstract

ABSTRAKStres akibat kerja merupakan gangguan fisik dan emosional sebagai akibat ketidaksesuaian antara kapasitas, sumber daya atau kebutuhan pekerja yang berasal dari lingkungan pekerjaan. Adapun tujuan peneitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan surveianalitik dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian ini dilakukan di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian yaitu seluruh pegawai di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yaitu sebanyak 50 orang pegawai. Teknik yang digunakan adalah total populasi. Data hasil survey dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik. Hasil uji univariat menunjukkan bahwa dari 50 responden, sebagian besar responden memiliki kinerja kurang yaitu sebanyak 28 (56,00%) responden. Ada pengaruh fisiologis terhadap kinerja pegawai (p=0,015), ada pengaruh psikologi terhadap kinerja pegawai (p=0,049), ada pengaruh perilaku (p=0,005) terhadap kinerja pegawai di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan nilai. Adapun variabel stres kerja yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, yaitu variabel perilaku. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan, bahwa adapun faktor stres kerja yang berpengaruh fisiologis,psikologi, perilaku. Berdasarkan hal tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi yang berharga mengenai adanya hubungan stres kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Evaluasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Handover, Komunikasi Teraupetik dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2021 Lili Fitrianti Hasibuan; Ismail Efendy; Miskah Afriany
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1939

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yang memandang bahwa keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalam menerima pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi penatalaksaan standar operasional prosedur handover, komunikasi terapeutik, dan lingkungan kesehatan terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Haji Medan. Jenis penelitian metode kuantitatif merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 52 pasien di Rumah Sakit Haji dan semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat, chi square dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara evaluasi penatalaksaan standar operasional prosedur handover terhadap kepuasan pasien dengan p-value 0,000<0,05, nilai OR = 18,125 dan nilai koefisien regresi 0,410, hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap kepuasan pasien dengan p-value 0,000<0,05, nilai OR = 7,138 dan nilai koefisien regresi 0,255, hubungan antara kesehatan lingkungan rumah sakit terhadap kepuasan pasien dengan p-value 0,000<0,05, nilai OR = 5,571 dan nilai koefisien regresi 0,120. Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara management evaluasi standar operasional prosedur handover, antara komunikasi terapeutik perawat dan lingkungan kesehatan rumah sakit dan kepuasan pasien di Rumah Sakit Haji Medan.Kata Kunci : Handover, Komunikasi Terapeutik, Kesehatan Lingkungan,  Kepuasan pasien di Rumah Sakit Haji Medan. Patient safety is a basic principle of health services which views that safety is the right of every patient in receiving health services. The study aimed to determine the evaluation of the management of standard operating procedures for handover, therapeutic communication, and environment health on patient satisfaction at Haji Hospital Medan. The research was quantitatively analytic with a cross-sectional approach. The stuay population was 52 patients in Haji Hospital. All were taken as the sample. Data collection techniques using a questionnaire. Data analysis used bivariate analysis, chi-square and multiple regression analysis. The results of the study were based on the relationship between evaluation of the standard operational management of handover procedures on patient satisfaction with p-value 0.000<.05, OR value = 18.125 and regression coefficient value .410; nurse therapeutic communication relationship to patient satisfaction with p-value .000<.05, OR value = 7.138 and regression coefficient value .255; The relationship between hospital environment health and patient satisfaction with p-value 0.000<.05, OR value = 5.571 and regression coefficient value .120. The conclusion showed there was a relationship between evaluating the management of standard operational procedures handover, between nurse therapeutic communication and environment health hospital, and patient satisfaction at Haji Hospital Medan.Keywords: Handover, Therapeutic Communication, Environmental Health, Patient Satisfaction, Haji Hospital Medan
Analisis Manajemen Kepegawaian Memengaruhi Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Langsa Irinne Masyitah; Ismail Efendy; Arifah Devi Fitriani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1971

Abstract

Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Menurut data laporan capaian kinerja pegawai kesehatan di Indonesia tahun 2019 masih belum tercapai dengan baik, dimana dari target capaian kinerja 100% hanya sekitar 54% saja yang tercapai. Masalah yang terjadi di Dinas Kesehatan Kota Langsa yaitu pegawai yang sesuai dengan bidangnya masih terbatas dan sebagian besar beberapa seksi terpaksa menggunakan pegawai yang lain yang mampu memberikan bantuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen kepegawaian memengaruhi capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Langsa. Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Karakteristik informan kunci adalah kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, kepala bidang kesehatan masyarakat dan kepala bidang sumber daya kesehatan, sedangkan informan utama yaitu pegawai. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan metode Triangulasi. Analisis data menggunakan deskriftif kualitatif dengan tahapan data triangulasi teknik, sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan, pengarahan dan pengendalian sudah berjalan dengan baik, sedangkan pengorganisasian belum berjalan secara efektif. Kejadian yang terjadi pada variabel pengorganisasian yaitu pegawai merangkap 2 atau 3 program pekerjaan, yang sebenarnya bukan dibidangnya. Kesimpulan penelitian ini adalah perencanaan, pengarahan dan pengendalian sudah berjalan dengan baik, sedangkan pengorganisasian belum berjalan secara efektif.Diharapkan perlu meningkatkan pengorganisasian kepegawaian meliputi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap pegawai, penetapan pembagian tugas (subsistem) sesuai dengan tupoksi para pegawai serta penentuan hubungan-hubungan antar pegawai.Kata Kunci: Manajemen, Pegawai, Kinerja Kerja, KesehatanHealth workers contribute up to 80% in the success of health development. According to the report data on the performance of health workers in Indonesia in 2019, it is still not well achieved, of which only about 54% of the 100% performance target has been achieved. The problem that occurs in the Langsa City Health Office is that employees who are in accordance with their fields are still limited and most of the sections are forced to use other employees who are able to provide assistance. The purpose of this study was to analyze personnel management influencing the performance of the Langsa City Health Office. The research design used was qualitative research. Characteristics of key informants are the head of disease prevention and control, head of public health and head of health resources, while the main informants are employees. Qualitative data collection techniques using the Triangulation method. Data analysis used qualitative descriptive with data triangulation stages of technique, source and time. The results showed that planning, directing and controlling had been going well, while the organization had not been running effectively. Events that occur in the organizing variable are employees concurrently 2 or 3 work programs, which are not actually in their fields. The conclusion of this study is that planning, direction and control have been going well, while the organization has not run effectively. (subsystem) in accordance with the duties of the employees and the determination of the relationships between employees.Keywords: Management, Employees, Work Performance, Health
KONSTRUKSI PENDIDIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ismail Efendy
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 40, No 2 (2016)
Publisher : State Islamic University North Sumatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/miqot.v40i2.305

Abstract

Abstrak: Islam sebagai agama sempurna bukan saja menjelaskan dimensi ideologis dan ritual agama saja, tetapi juga memberikan pencerahan kepada manusia tentang lingkungan. Dalam perspektif Islam, manusia diharapkan mampu membina relasi yang harmonis bukan saja dengan Allah sebagai pencipta, dengan manusia lainnya, tetapi juga dengan alam. Artikel ini merupakan kajian kepustakaan yang mengkaji pandangan Islam tentang konsep pendidikan kesehatan lingkungan hidup. Ditemukan bahwa meskipun dunia Barat modern telah mencanangkan urgensi pendidikan lingkungan hidup, agama Islam sejak lama memberikan gambaran detil tentang urgensi pendidikan lingkungan hidup untuk kemaslahatan manusia. Islam menegaskan perihal kewajiban setiap Muslim untuk memanfaatkan, memelihara dan melindungi alam secara arif, dan upaya ke arah tersebut merupakan bagian dari sikap tunduk dan ibadah kepada Allah Swt. Abstract: The Construction of Environmental Health Education in Islamic Perspective. Islam as a way of life not only explains the ideological dimension and religious rituals, but also gives enlightening to people about the environment. In Islamic perspective, man is expected to foster a harmonious relationship not only with God as the creator, with other human beings, but also with nature. This article is a library research that examines Islam’s opinion about the educational concept of environmental health. It was found that although the modern Western world has proclaimed the urgency of environmental education, Islam for a long time gives a detailed description about the urgency of environmental education for the benefit of mankind. Islam asserts the obligation for every Muslim to utilize, maintain and protect nature in a wise, and the direction effort is part of subservience and worship to Allah. Kata Kunci: Islam, al-Qur’an, hadis, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup
PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT IE JUE KABUPATEN BIREUEN Wardani Wardani; Ismail Efendy; Anto J. Hadi; Asriwati Asriwati
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1: JUNI 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1292.677 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i1.586

Abstract

Salah satu cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah tangga merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor yang memengaruhi pelaksanaan PHBS dalam tatanan rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross secsional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen dengan jumlah ibu rumah tangga sebanyak 4.524 orang dengan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 98 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap (p=0,000), sarana dan prasarana (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,004) dan tidak ada pengaruh pengetahuan (p=0,070), pendapatan keluarga (p=0,122), aksesibilitas (p=0,050) dan penyuluhan kesehatan (p=0,071) terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga adalah sarana dan prasarana (p=0,000) dengan Exp (B)=21,740. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh sikap, sarana prasarana dan dukungan keluarga dan tidak ada pengaruh pengetahuan, pendapatan keluarga, aksesibilitas dan penyuluhan kesehatan terhadap pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga.
PENGARUH KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI BPJS DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TINGKAT II KARTIKA HUSADA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 Rani Sartika Dewi; Ismail Efendy; Anto
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.096 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.2262

Abstract

Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Data pasien BPJS di Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada Pontianak Periode Tahun 2015-2017, masih belum mencapai target 80%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan administrasi BPJS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS yang datang berobat ke Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada Pontianak berjumlah rata-rata 3.657 orang per bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan sistem accidental sampling sebanyak 97 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian dengan analisis bivariat diketahui nilai p-value untuk reliability (p=0,000), assurance (p=0,000), tangible (p=0,000), empaty (p=0,000) dan responsiveness (p=0,015). Hasil uji regresi logistik diketahui variabel responsiveness memiliki nilai Exp (B) terbesar (0,251). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh reliability, tangible, empaty dan responsiveness dengan kualitas pelayanan administrasi BPJS di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Tingkat II Kartika Husada Pontianak Tahun 2018 dan variabel yang paling signifikan memengaruhi kualitas pelayanan administrasi BPJS adalah variabel responsiveness.