This Author published in this journals
All Journal Jurnal Arsitektur
Bambang Joko Wiji Utomo
Unknown Affiliation

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

APARTEMEN DI KOTA MALANG, TEMA GREEN ARCHITECTURE M Nanda Muslimin; Bambang Joko Wiji Utomo; Suryo Tri Harjanto
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 01 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan zaman kebutuhan akan hunian terus meningkat. Namun disisi lain laju perkembangan pembangunan pada sektor lainnya juga terus meningkat. Sehingga memicu timbulnya masalah pada keterbatasan lahan untuk mendirikan hunian. Hal tersebut juga mulai terjadi di Kota Malang. Maka dari itu untuk mengantisipasi keterbatasan lahan untuk hunian diperlukan adanya apartemen yang dapat menampung banyak penghuni namun dengan penggunaan lahan yang lebih efisien. Dengan adanya apartemen masyarakat bisa mendapatkan hunian yang lebih dekat dengan pusat kota serta pusat perdagangan, selain itu apartemen juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menunjang kehidupan mereka sehari-hari. Apartemen adalah tipe bangunan yang dihuni secara masal, sehingga apartemen membutuhkan banyak sekali air dan listrik setiap harinya. Selain itu limbah yang dihasilkan juga banyak mengingat penghuninya bisa mencapai ratusan orang. Maka dari itu penerapan tema green architecture akan menjadikan apartemen bangunan yang lebih hemat energi dan ramah terhadap lingkungan. Jadi kesimpulannya adalah apartemen merupakan hunian masal yang lebih hemat lahan namun tetap hemat energi dan ramah lingkungan.
MUSEUM BIOLOGI DI KOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR LANDMARK Ruth Dyan Novitasari Darius; Bambang Joko Wiji Utomo; Debby Budi Susanti
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang merupakan kota pendidikan dan juga kota wisata sehingga diperlukan sarana pendukung berupa fasilitas umum yang juga berfungsi sebagai fasilitas pendidikan. Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (hewan, tumbuhan, dan manusia). Tidak adanya museum biologi di Indonesia yang layak juga menjadi salah satu latar belakang perancangan. Museum Biologi merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyimpan koleksi dan melestarikan benda-benda terkait ilmu hayati dan menerbitkan hasil-hasil penelitian dan pengetahuan mengenai benda-benda yang penting bagi kebudayaan dan llmu Pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu sains (biologi). Oleh karena itu, koleksi dalam museum biologi berupa koleksi zoologi, botani, anatomi tubuh manusia, ekosistem, dan tokoh biologi. Museum biologi, selain berfungsi menyimpan koleksi bersejarah juga berfungsi sebagai museum yang mewadahi pengetahuan dan juga dapat menjadi daya tarik kota Malang. Dan untuk menjadi daya tarik kota Malang sebagai kota pendidikan dan wisata, maka museum dirancang dengan mempertimbangkan kawasan dan di desain secara menarik tetapi tetap tidak mengilangkan fungsi utamanya sebagai wadah ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah.
GEREJA KRISTEN DIKOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR SIMBOLIS Rambu Rada Bera; Breeze Maringka; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gereja adalah gedung tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen. Kristen adalah pengikut Kristus. Tujuan gereja adalah untuk bersekutu (Koinonia), bersaksi (Marturia) dan melayani (Diakonia). Gereja Kristen adalah bangunan atau struktur yangn yang mewadahi persekutuan ibadah orang-orang percaya kepada Yesus Kristus yang juga menyediakan fasilitas yang menunjang dalam pelayanan untuk mewujudkan tugas dan panggilan gereja ditengah jemaat. Arsitektur Simbolis adalah bagaimana menggunakan simbol untuk menyampaikan gagasan-gagasan, pesan-pesan atau maksud-maksudnya melalui simbol tersebut kepada publik dalam karyanya. Pendekatan yang digunakan dalam perencanaan GKI ini adalah arsitektur simbolik. Dimana logo GKI digunakan sebagai referensi untuk mendesain sebuah gereja. Gereja Kristen di Kota Malang dengan Tema Arsitektur Simbolisme adalah Suatu tempat atau wadah yang di dalamnya menampung kegiatan beribadah dan pelayanan. Dengan memperhatikan faktor lingkungan yang ada, sehingga tercipta bangunan yang nyaman dan aman bagi penggunanya. Penggunaan tema Simbolisme diharapkan mampu membawa tampilan yang lebih unik tetapi tetap menunjukkan
TOYOTA CENTER DI KOTA MALANG, TEMA ARSITEKTUR POST MODERN Ulfa Arjuna Yunianto; Bambang Joko Wiji Utomo; Debby Budi Susanti
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 1 No 02 (2017): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan sebuah Negara yang sedang berkembang. Di Era Globalisasi ini kebutuhan masyarakat semakin meningkat salah satunya merupakan kebutuhan akan sarana trasportasi. Di Indonesia terdapat Merk-merk mobil yang berbeda, Merek Toyota merupakan salah satu pesaing Bisnis Otomotif yang sangat di minati masyarakat, mobil Toyota termasuk dalam kategori terjangkau oleh masyarakat luas. Toyota merupakan perusahaan terbesar di dunia khususnya pada kategori Passanger Car ( Mobil Penumpang ). Kota Malang adalah salah satu kota terbesar ke-9 dalam skala menengah di Indonesia. Toyota di Kota Malang mempertahankan posisi sebagai penguasa pasar mobil .Tujuan dari perancangan fasilitas Toyota Center di Kota Malang ini untuk mewadahi fasilitas yang menjadi sarana penjualan, promosi, informasi, service dan memodifikasi dimana hal itu belum ditemukan pada Delaer Toyota yang lain di kota malang . Menghadirkan sebuah rancangan Toyota Center di malang dengan tema POST MODERN Teori Michael Graves sehingga dapat menghasilkan suatu rancangan bangunan komersial yang komunikatif. Kesimpulan dari Toyota Center dengan penerapan POST MODERN Teori Michael Graves menyediakan tempat atau wadah bagi para calon konsumen yang dimana didalamnya menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan yang mana tidak terdapat di dealer Toyota lainnya serta menerapkan arsitektur post modern sebagai identititas bangunan. sehingga dapat menghasilkan suatu rancangan bangunan komersial yang komunikatif.
GEDUNG PUSAT KEBUDAYAAN JAWA TIMUR TEMA ARSITEKTUR METAFORA Ahmad Nur Sanjaya; Bambang Joko Wiji Utomo; Hamka
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 01 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya yang merupakan sebuah unsur dalam hidup untuk menjalankan kehdupan manusia memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah peradaban. Kegiatan dalam menjalankan kehidupan manusia tak lepas dari kegiatan budaya mulai dari kegiatan yang sederhana hingga kegitan yang dapat dikatakan komplek dari bersifat kegaamaan dan lain sebagainya. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasinya di jaman yang modern ini. Aktivitas yang bersifat kebudayaan mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang modern dikarena keadaan, situasi, dan aktifitasnya dianggap terlalu rumit, pertentangan dengan nalar dan logika masyarakat modern serta dianggap ketinggalan zaman. Untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi yaitu engan menyediakan sebuah wadah atau fasilitas yang dapat menampung segala kegiatan budaya namun dikemas secara atraktif, menarik, dan modern. Segingga nantinya masyarakat akan dapat tetap menjalankan aktivitasnya sebagai sebuah saran pendidikan dan juga hiburan bagi seluruh kalangan.fasilitas yang dimaksud adalah Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Timur dengan lokasi perancangan berada di kota Malang. Pemilihan Kota Malang dalam pembuatan pusat kebudayaan dikarenakan Kota Malang berada di pusat dari provinsi Jawa Timur dengan memiliki spesifikasi kota dengan tujuan pendidikan, budaya, dan hiburan. Dengan melihat potensi yang telah ada maka bangunan akan didisain dengan bentuk bangunan yang lebih modern dan menonjolkan unsur kebudayaan pada bangunan. Untuk mewujudkan terbangunnya bangunan tersebut digunakan salah satu unsur kebuyaan Jawa seperti hewa yang melambangkan budaya jawa, sehingga pendekatan yang dibutuhkan dalam merancang bangunan tersebut adalah Arsitektur Metafora.
MALANG AQUATIC ARENA TEMA: ARSITEKTUR HIGH TECHNOLOGY Dona Swastika; Daim Tri Wahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 02 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga akuatik termasuk salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam kejuaraan olahraga nasional maupun internasional. Di Kota Malang sendiri terdapat bibit-bibit atlet berprestasi, namun sarana yang kurang memadai menjadikan atlet tersebut menjadi terbatas dalam berlatih. Malang Aquatic Arena ini merupakan salah satu wadah bagi para atlet untuk dapat berlatih dengan fasilitas berstandar internasional, seperti kolam tanding 50 meter, kolam loncat indah, kolam pemanasan, serta fasilitas penunjang lainnya. Fungsi lain dari arena akuatik ini dapat dipergunakan untuk pertandingan baik tingkat daerah maupun nasional. Lokasi yang berdekatan dengan gelanggang olahraga memudahkan pengunjung untuk mengaksesnya. Aquatic Arena ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin berolahraga renang maupun olahraga akuatik lain yang terfasilitasi dalam bangunan tersebut. Sebagai ciri khas dari bangunan tersebut, maka menerapkan tema arsitektur high technology. Dimana penerapan tema ini lebih ditonjolkan pada bagian struktur bangunan. Penerapan high-tech dalam bangunan selain bagian struktur, juga sebagai tampilan luar bangunan yang menjadikan pembeda serta memiliki keunikan tersendiri dibandingkan lingkungan di sekitarnya.
RESORT HOTEL DI BANDARLAMPUNG TEMA: ARSITEKTUR MODERN Yuda Kristianto; Bambang Joko Wiji Utomo; Gatot Adi Susilo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pariwisata di Indonesia akhir-akhir ini menunjukan peningkatan yang cukup baik. Masyarakat mulai kembali berbondong-bondong untuk mengunjungi kawasan-kawasan wisata, salah satunya adalah kawasan wisata yang berada di Bandarlampung, Lampung. Peningkatan pengunjung terlihat sangat jelas terutama saat hari libur sekolah maupun hari libur nasional. Peningkatan pengunjung ini tidak diimbangi oleh pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Bandarlampung. Salah satu sarana yang perlu ditambahkan guna mendukung potensi wisata Bandarlampung adalah hotel. Perancangan Resort Hotel ini perlu dilakukan guna memberikan layananan penginapan bagi wisatawan baik dari skala domestik dan skala mancanegara yang ingin menuju tempat wisata yang ada. Selain sebagai wadah dari aktivitas pariwisata hotel ini nantinya diharapkan mampu mengerakan aktvitas perekonomian bagi warga sekitar. Keunikan dan kekhasan masyarakat Bandarlampung akan menjadi nilai lebih dari hotel resost yang akan dirancang natinya. Nantinya diharapkan akan adanya simbiosis mutualisme antara hotel resort dengan masyarakat Bandarlampung.
MUSEUM ZOOLOGY DI KOTA MALANG TEMA: ARSITEKTUR LANDMARK Zulfan Maulidi Dwi Bagus; Bambang Joko Wiji Utomo; Gaguk Sukowiyono
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 3 No 01 (2019): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malang merupakan kota pendidikan dan juga kota wisata sehingga diperlukan sarana pendukung berupa fasilitas umum yang juga berfungsi sebagai fasilitas pendidikan. Zoologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan. Tidak adanya museum zoologi di Indonesia yang layak juga menjadi salah satu latar belakang perancangan. Museum zoologi merupakan suatu badan yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyimpan koleksi dan melestarikan benda-benda terkait ilmu hewan dan menerbitkan hasil-hasil penelitian dan pengetahuan mengenai benda-benda yang penting bagi kebudayaan dan llmu Pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu hewan. Oleh karena itu, koleksi dalam museum zoologi berupa koleksi aves, mamalia, reptile, pisces, dan amphibi Museum zoologi, selain berfungsi menyimpan koleksi bersejarah juga berfungsi sebagai museum yang mewadahi pengetahuan dan juga dapat menjadi daya tarik kota Malang. Dan untuk menjadi daya tarik kota Malang sebagai kota pendidikan dan wisata, maka museum dirancang dengan mempertimbangkan kawasan dan di desain secara menarik tetapi tetap tidak mengilangkan fungsi utamanya sebagai wadah ilmu pengetahuan dan pelestarian sejarah.
PUSAT PERIKANAN KOTA BATU TEMA: GREEN ARCHITECTURE Rischika Berliana Dewi Andriyanto; Bambang Joko Wiji Utomo; Debby Budi Susanti
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batu merupakan daerah dataran tinggi diwilayah Jawa Timur dengan potensi industri perikanan air tawar yang besar. Komoditas perikanan memiliki nilai perekonomian yang cukup tinggi setelah komoditas pariwisata. Potensi perikanan dari kota Batu ialah budidaya ikan nila, gurame dan ikan mas dengan tingkat resiko gagal panen yang rendah. Selain itu Pemkot Batu mendukung sepenuhnya kegiatan perikanan dan bersedia memberikan fasilitas seperti bimbingan dasar kepada pembuka usaha baru dan memberikan alat pendukung perikanan secara gratis contohnya seperti terpal untuk kolam, hiblow, jaring serta 1000 bibit ikan nila. Kini kota Batu memiliki sekitar 220 petani ikan yang terdata pada tahun 2019 dan diproyeksikan jumlahnya akan meningkat secara pesat sesuai dengan kebutuhan dan penyesuaian pasokan benih ikan. Untuk mendukung kegiatan perikanan perlu disediakan wadah untuk kegiatan industri perikanan dan ruang- ruang penunjang yang dibutuhkan untuk kelangsungan kegiatan perikanan dengan.
PONDOK PESANTREN TERPADU TEMA: ARSITEKTUR POST MODERN Moch.Chotibul Umam; Daim Triwahyono; Bambang Joko Wiji Utomo
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu tempat utama dalam mecari ilmu seseorang individu baik pendidikan formal dan non formal untuk menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari. karena pondok pesantren mencoba memberikan pembelajaran yang lebih lengkap baik pendidikan formal sesuai kurikulum dan pendidikan keagamaan madrasah diniyah yang sesuai dengan kurikulum departemen keagamaan. Selain itu Sekolah pondok pesantren juga memberikan pembelajaran karakter yang beradab dan beragamis baik dalam lingkungan pesantren dan lingkungan masarakat.