Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH GAJI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. SICEPAT EKSPRESS CABANG BIMA Abd. Gafur; Muhammad Yusuf; Firmansyah Kusumayadi
Jurnal Publikasi Manajemen Informatika Vol 1 No 2 (2022): MEI : JURNAL PUBLIKASI MANAJEMEN INFORMATIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1447.556 KB) | DOI: 10.55606/jupumi.v1i2.576

Abstract

This study was conducted with the aim of testing the effect of leverage and firm size on Islamic social The title of the research is the influence of salary on employee work motivation at PT. Sicepat Ekspress Bima Branch. The type of research used in this study is associative. The instrument used in this research is in the form of data collection by using the method of observation, bibliography,and questionnares with a Likert scale. The population used in this study were all employee at PT. Sicepat Ekspress Bima Branch, totalling 30 people. The type of sample used in this study is saturated sampling. The location in this research is JL. Gajah Mada RT.09 RW.03 Penatoi subdistrick, Mpunda Dictrick, Bima City NTB Province with a postal code of 4115. The data analysis technique used SPSS Version 26. The data testing technique used Validity and Reliabilty test,simple linear regression test, correlation coefficient, determination, and T test or significant test.
Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Kromium (Cr) yang Terdapat dalam Air dan Ikan di Sungai Tallo Makassar Nurjhanna Jais; Muhammad Ikhtiar; Abd. Gafur; Hasriwiani Habo Abbas; Hidayat
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i3.65

Abstract

Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam tubuh makhluk hidup sesuai piramida makanan. Logam berat dapat terakumulasi melalui rantai makanan yakni semakin tinggi tingkatan rantai makanan yang ditempati oleh suatu organisme, akumulasi logam berat di dalam tubuhnya juga semakin bertambah. Konsentrasi logam berat yang tinggi dapat terakumulasi pada beberapa jenis biota perairan seperti ikan dan kerang. Proses ini diawali dengan penumpukan logam berat dalam tubuh biota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) yang terkandung pada ikan dan air di Sungai Tallo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan obervasional dengan rancangan analisis konsentrasi dimana faktor-faktor konsentrasi diukur dengan parameter air secara fisik pada waktu yang sama untuk menganalisis kandungan logam berat pada kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada ikan dan air di Sungai Tallo. Dari hasil penelitian ini diperoleh kandungan kadmium (Cd) pada ikan di titik 1 yaitu sebesar 1,1182 mg/kg, pada titik 2 yaitu sebesar 0,7867 mg/kg dan pada titik 3 yaitu sebesar 1,0519 mg/kg. Sedangkan kandungan kromium (Cr) yang terdapat dalam ikan di titik 1 dan titik 2 yaitu sebesar 0,01 mg/kg dan pada titik 3 yaitu sebesar 16,9091 mg/kg. Adapun hasil penelitian diperoleh kandungan kadmium (Cd) pada air ditik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0,003 mg/L. Sedangkan kandungan kromium (Cr) yang terdapat dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0,012 mg/L. Besarnya hasil logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) pada ikan di Sungai Tallo Makassar disebabkan karena adanya aktivitas industri (buangan limbah) ke sungai tersebut. Selain aktivitas industri, banyaknya disekitaran Sungai Tallo terdapat pemukiman penduduk yang padat dan masyarakat membuang air limbah domestik ke sungai sehingga besarnya kandungan logam berat kadmium (Cd) dan kromium (Cr) mempengaruhi biota sungai. Hendaknya masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Tallo sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Hubungan Antara Pola Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6-11 Bulan di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar Riah Ayu Pratami; Abd. Gafur; Nur Ulmy Mahmud; Sumiaty; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.106

Abstract

ASI adalah makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia 6 bulan. ASI memiliki beberapa manfaat yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, pertumbuhan dan perkembangan motorik kasar pada bayi, meningkatkan kecerdasan, daya pengelihatan, serta mengurangi risiko terkena penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pemberian ASI terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-11 bulan di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 6-11 bulan sebanyak 193 bayi di Puskesmas Rappokalling. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dan diperoleh sebanyak 128 bayi di Puskesmas Rappokalling. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini didapatkan ibu yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 81 orang (63,3%). Dan ibu yang memberikan ASI non eksklusif sebanyak 47 orang (36,7%). Dari 128 anak didapatkan perkembangan motorik kasar pada anak usia 6-11 bulan yang normal sebanyak 112 anak (87,5%), dan yang abnormal sebanyak 16 anak (12,5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6-11 bulan di Puskesmas Rappokalling Kota Makassar.
Biokonsentrasi Logam Berat Timbal, Arsen pada Air dan Ikan Sungai Tallo Kota Makassar Rukma Melati Sukma; Abd. Gafur; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.110

Abstract

Kontaminasi Logam berat terhadap perairan telah menjadi masalah dalam kesehatan lingkungan selama beberapa dekade. Kontaminasi logam berat seperti logam berat Timbal (Pb) dan Arsen (As) dalam terjadi secara alamiah maupun secara antropogenik. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi kadar logam berat Timbal (Pb) dan Arsen (As) pada Air dan Ikan serta untuk mengetahui batas aman konsumsi ikan di Sungai Tallo, Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan observasional dengan pendekatan deskriptif dengan pengamatan laboratorium untuk memeriksa kandungan logam berat Timbal (Pb) dan Arsen (As) pada Air dan Ikan di Sungai Tallo, dan melakukan wawancara di RW 03 dan 05 Kelurahan Tallo, Kecematan Tallo, Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi kadar logam berat Timbal (Pb) pada Air di titik I sebesar <0,002 mg/l, titik II sebesar 0,0892 mg/l, dan titik III sebesar 0,6506. Sedangkan konsentrasi kadar logam berat Arsen (As) pada air di titik I sebesar 0,0023 mg/l, pada titik II sebesar 0,0552 mg/l, dan pada titik III sebesar 0,6493 mg/l. Serta hasil penelitian konsentrasi kadar logam berat Timbal (Pb) pada ikan di titik I sampai titik III sebesar <0,10 mg/kg. Sedangkan konsentrasi kadar logam berat Arsen (As) pada ikan di titik I sampai III sebesar <0,01 mg/kg. Penulis menyarankan bahwa pemerintah dan masyarakat setempat dapat mempertahankan keadaan dan melakukan pemantauan lingkungan di Sungai Tallo agar tidak tercemari oleh logam berat Timbal (Pb) dan Arsen (As).
Kontamimasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Assesment Neuropsikologis Pada Masyarakat Di Sekitar Sungai Tallo Harmitha; Hasriwiani Habo Abbas; Abd. Gafur; Nasruddin Syam; Mansur Sididi
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.141

Abstract

Konsentrasi logam berat yang tinggi dapat terakumulasi pada beberapa jenis biota perairan seperti ikan dan kerang. Kerang merupakan indikator pencemaran dalam perairan, ini dikarenakan sifat hidupnya yang sesil (menetap) dan cara pengambilan makanannya dengan hanya menyaring makanan (filter feeding) yang terlarut dalam air. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kandungan logam berat timbal (Pb) pada kerang terhadap neuropsikologis symptoms di Sungai Tallo Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan melalui pengukuran dan pengumpulan data kandungan logam berat timbal (Pb) pada kerang hijau terhadap neuropsikologis symptoms dalam waktu bersamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam berat timbal (Pb) pada kerang hijau di Sungai Tallo Kota Makassar pada titik I sebesar 0,0223 µg/g, pada titik II sebesar 0,0283 µg/g dan pada titik III sebesar 0,0278 µg/g. Neuropsikologis symptoms dalam penelitian ini dinilai dengan scoring dengan memory test dan match box test. Berdasarkan hasil yang didapat kadar timbal (Pb) pada kerang hijau memenuhi syarat tetapi ada hubungan umur, frekuensi konsumsi dan lama konsumsi terhadap neuropsikologis symptoms pada masyarakat di sekitar Sungai Tallo Kota Makassar.
Bioakumulasi Logam Berat Arsen dalam Kerang Darah (Anadara Granosa) dan Sedimen di Muara Sungai Tallo Makassar Nurul Ananda Putri; Muhammad Ikhtiar; Abd. Gafur
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.148

Abstract

Perkembangan teknologi dan industri yang pesat dewasa ini ternyata membawa dampak bagi kehidupan manusia, baik dampak yang bersifat positif maupun negatif. Dampak yang bersifat positif diharapkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup. Sebaliknya dampak yang bersifat negatif tidak diharapkan karena dapat menurunkan kualitas dan kenyamanan hidup, sehingga harus dapat diatasi dengan sebaik-baiknya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bioakumulasi logam berat arsen (As) yang terdapat pada sedimen dan kerang di muara sungai Tallo Kota Makassar. Penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah kerang darah dan sedimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Grab sampel, dan untuk pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil pemeriksaan kadar logam berat arsen pada kerang dan sedimen di analisis melalui uji laboratorium, yaitu kandungan logam berat As pada kerang berkisar 0,001-0,004 dan sedimen <0,1. Kesimpulan yaitu kandungan logam berat As pada kerang Dari tiga titik pengambilan sampel kerang, semua menunjukkan kadar logam berat As dibawah standar, sedangkan untuk sedimen dari ketiga titik pengambilan dua diantaranya diatas baku mutu yang ditetapkan, yaitu 0,05 mg/kg, sementara untuk titik ketiga masih dibawah standar baku mutu.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Debu Kayu pada Pekerja Mebel Informal di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar Andi Dyan Rezki Devi Chaeruddin; Hasriwiani Habo Abbas; Abd. Gafur
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.154

Abstract

Mebel Informal di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar adalah industri berskala rumah tangga (home industry) yang mengolah kayu menjadi produk furniture. Proses pengolahannya cenderung menghasilkan debu kayu yang dicurigai berpotensi menimbulkan kontaminasi polusi udara termasuk debu atau Total Suspended Particulate (TSP) di tempat kerja serta gangguan kesehatan pada pekerja mebel. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko kesehatan lingkungan dari pajanan debu kayu pada pekerja di Mebel Informal Kelurahan Antang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di Mebel Informal UD. Haming dan UD. Pondok Mekar yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara serta melakukan pengukuran dengan alat. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi TSP di lokasi Mebel Informal telah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB), serta berdasarkan perhitungan ARKL menunjukkan seluruh asupan (intake) pekerja baik realtime maupun lifetime masih berada di bawah dosis referensi dan estimasi besaran risiko pekerja terpajan TSP adalah RQ<1 yang artinya belum terjadi risiko pajanan TSP pada pekerja saat ini hingga beberapa tahun mendatang.
Analisis Risiko Pada Pekerja Pengelasan (Welding) di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar Suheri Jumartika; Abd. Gafur; Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.162

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang bertujuan agar tenaga kerja dapat melaksanakan pekerjaan dengan nyaman, sehat dan aman, sehingga tercapai peningkatan produktifitas kerja secara optimal. karena itu tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari berbagai masalah di tempat kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Jenis Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang di tunjukkan untuk mendapatkan informasi mengenai analisis risiko pada pekerja pengelasan. Populasi pekerja pada bagian Pengalasan di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Kota Makassar yaitu sebanyak 30 pekerja yang menjadi responden. Data dianalisis dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden serta menganalisa setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan dari data umur 41-50 tahun (46,7%) dan umur 31-40 tahun (6,7%). Jam kerja yang bekerja < 8 jam sebesar (76,7%) dan >8 jam sebesar (23,3%). Masa kerja <8 tahun dan 8> tahun sebesar (50,0%). Identifikasi bahaya berisiko sebesar (70,0%) dan tidak berisiko sebesar 30,0%). Analisis resiko paparan rendah (66,6%) dan resiko paparan tinggi (33,3%). Standart keselamatan dan kesehatan yang bersyarat (46,6%) sedangkan yang tidak bersyarat (53,3%).
Bioakumulasi Logam Berat Chromium (Cr) dan Cadmium (Cd) pada Sedimen dan Kerang (Anadara Sp.) di Muara Sungai Tallo Kota Makassar Nur Hasri Ainun; Abd. Gafur; Hasriwiani Habo Abbas
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.204

Abstract

Permasalahan lingkungan pada perairan merupakan sumber pencemaran yang berasal dari kegiatan alam dan kegiatan manusia. Sebagian besar pencemaran berasal dari proses industri dan pertambangan, salah satu sumber pencemaran dapat berupa logam berat. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat di sungai Tallo dikarenakan adanya aktivitas industri yang berada disekitar bantaran sungai serta terdapat pemukiman warga sekitar yang membuang limbah domestik ke sungai sehingga, tingginya konsentrasi logam berat tersebut dapat mempengaruhi biota perairan seperti kerang dan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bioakumulasi logam berat cadmium (Cd) dan chromium (Cr) pada sedimen dan kerang di sungai Tallo Kota Makassar. Metode penelitian ini adalah obsevasional dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam Cd semua titik pengambilan sampel kerang telah melebihi standar KEPMEN Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Sedangkan konsentrasi Cr yang melebihi standar baku mutu didapatkan hasil yang tinggi pada titik III. Pada hasil pemeriksaan sampel sedimen pada konsentrasi logam Cd dan Cr diperoleh semua sampel telah melebihi nilai ambang batas berdasarkan Australian and New Zaeland Environment and Conservation Council Tahun 2013. Nilai BCF pada konsentrasi Cr <1 dan nilai BCF pada konsentrasi Cd >1 dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai BCF pada suatu organisme maka semakin cepat organisme mengakumulasi logam berat. Berdasarkan hasil yang diperoleh jika nilai MTI melebihi nilai MWI maka logam Cd dan Cr akan bersifat toksik dalam tubuh. Sarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melacak sumber bahan pencemar serta khusus masyarakat sekitar hendaknya menjaga lingkungan sekitar sungai.
Hubungan Iklim Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Zargitha Cahyani Moeya; Ikhram Hardi S; Abd. Gafur
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.215

Abstract

Iklim kerja merupakan faktor fisik yang menimbulkan masalah kesehatan apabila melebihi nilai ambang batas dan akan mengalami salah satu penyakit yaitu kelelahan. Salah satu faktor lain kelelahan yaitu status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Jenis penelitian digunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian di factory 1 sebanyak 61 orang dengan jumlah sampel sebanyak 53 pekerja merupakan bagian yang dianggap perwakilan dari populasi dengan menggunakan rumus Notoadmodjo. Teknik pengukuran iklim kerja menggunakan kuesioner kelelahan kerja, status gizi menggunakan timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan serta iklim kerja menggunakan heat stress. Dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi chi-square pada program spss 95% dengan nilai kemaknaan 5%. Hasil penelitian diperoleh pekerja yang mengalami kelelahan ringan (63.6%) pekerja , pekerja dengan iklim kerja memenuhi syarat kelelahan ringan sebanyak 0 pekerja dan responden yang tidak memenuhi syarat serta kelelahan kerja berat sebanyak (100.0%). Status gizi normal serta kelelahan ringan sebanyak (100%) pekerja, status gizi normal kelelahan berat 0, status gizi tidak normal kelelahan ringan (35.9%) status gizi tidak normal kelelahan kerja berat (64.1%) pekerja. Kesimpulannya diperoleh yaitu ada hubungan iklim kerja dengan kelelahan kerja dan ada hubungan gizi kerja dengan kelelahan kerja.