Gerak lokomotor yang baik akan meningkatkan perkembangan gerakan otot-otot besar sehingga kerkembangan anak menjadi optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pembelajaran gerak lokomotor dengan model aktivitas sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak pada siswa kelas 2 SDN 01 Ngasem Colomadu. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan berjumlah 22 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, Penerapan model pembelajaran model aktivitas sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak, sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar gerak lokomotor pelajaran olahraga siswa kelas dua SDN 01 Ngasem Colomadu. Hasil analisis yang diperoleh dari pra siklus, siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Peningkatan pembelajaran gerak lokomotor siswa tersebut dapat dilihat dari pemberian tes seperti Pre Test, Siklus I, dan Siklus II. Pada siklus I, kemampuan gerak lokomotor siswa mencapai kriteria tuntas yaitu 16 siswa dari 22 siswa atau sebesar 72,72%. Pada siklus II, kemampuan gerak lokomotor siswa mencapai kriteria tuntas yaitu 16 siswa dari 22 siswa atau sebesar 81,82%. siswa yang telah mencapai kriteria tuntas meningkat dari siklus I 72,72% menjadi 81,82%. Dengan metode aktivitas sirkuit melalui pos kemampuan anak dapat meningkatkan gerak lokomotor pada siswa kelas 2 SDN 01 Ngasem Colomadu.