Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Self-compassion dengan Infertility-related stress pada dewasa awal yang mengalami infertilitas Assrid Assrid; Diah Widiawati Retnoningtias; I Rai Hardika
Jurnal Online Psikogenesis Vol 9, No 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jps.v9i2.2135

Abstract

Keluarga bahagia berkaitan erat dengan masalah keturunan, namun tidak semua pasangan suami istri dapat memiliki keturunan dengan mudah karena kondisi infertilitas. Infertilitas bukan hanya berpengaruh pada pernikahan tetapi juga dapat menyebabkan psychological crisis berupa stres yang disebut infertility-related stress. Oleh karena ini perlu suatu tindakan dari diri sendiri untuk mengatasi stresor infertilitas. Self-compassion merupakan bentuk kemampuan individu dalam mengatasi stres dengan cara lebih adaptif. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan self-compassion dengan infertility-related stress pada dewasa awal yang mengalami infertilitas di Bali.  Metode penelitian adalah metode kuantitatif dengan tipe korelasional. Jumlah partisipan penelitian ini sebanyak 119 orang yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran infertility-related stress dengan alat ukur yang diadaptasi dari Copenhagen Multi-Centre Psychosocial Infertility-Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS). Pengukuran self-compassion dengan Self Compassion Scale (SCS) yang sebelumnya sudah diadaptasi. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dengan infertility-related stress pada dewasa awal yang mengalami infertilitas di Bali. Pada penelitian ini didapatkan bahwa self-judgment, isolation, dan over-identification memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan infertility-related stress
Menurunkan Infertility-Related Stres dengan Program Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) Diah Widiawati Retnoningtias; I Rai Hardika
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss1.art6

Abstract

Previous research has found that women with infertility feel sad, anxious, and stressed when undergoing medical interventions to have children. The purpose of this study was to see the effect of mindfulness based stress reduction(MBSR) in reducing infertility stress. This research was conducted with an experimental method. This study consisted of five (5) participants as the experiment group and five (5) participants as the control group, which were selected by purposive sampling technique. The characteristics of the research partcipants were married women for at least one (1) year and experienced infertility. The results showed that there was no significant difference between the posttest scores and the pretest scores in the experimental group. The results also showed that there was no significant difference between the posttest infertility stress scores of the experimental group and the control group posttest scores.
Strategi Coping Stres Waria Pekerja Seks Komersial di Denpasar Bali Putu Pricilia Santih; I Rai Hardika; I Wayan Damayana
Humanitas (Jurnal Psikologi) Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/humanitas.v6i1.4337

Abstract

The phenomenon of transvestites raises public debates about those who are supporting, against and even abstentions about it. The lack of opportunities to express themselves in society makes transvestites alienated thus most of them choose to work as prostitutes. Transvestite's decision in determining gender identity and her work was rejected by family and society. The pressure and discrimination provided is considered as unpleasant events causing transvestites to feel stressed. The goal of this study is to explore the dynamics and coping strategies of the source's stress when addressing unpleasant circumstances. The method used is a case study with a qualitative approach. Data collection through interviews, observations and documentation is carried out to sources who are transvestites of PSK in Denpasar. The results showed that source L tend to use problem focused coping whilst source C tend to use emotional focused coping.
Gaya Hidup Hedonisme Remaja di Kawasan Legian, Kabupaten Badung Ni Kadek Diah Juliana Putri; Alma Yunita Dewi; Nyoman Ayu Trisha Angela; I Rai Hardika
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 3, No 1 (2019): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.432 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan perkembangan pariwisata dengan gaya hidup hedonisme di kalangan remaja Legian, Bali. Peneliti mengunakan pendekatan kualitatif, khususnya etnografi. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi non partisipan. Populasi penelitian masyarakat di daerah Legian dengan pengambilan sampling non probabilitas. Partisipan penelitian ini 3 remaja dengan rentang usia 19-21 tahun, menempuh pendidikan tinggi semester 2 – 6 dan bertempat tinggal di daerah Legian, Kuta. Analisa data menggunakan pendekatan Miles & Hubberman untuk menemukan tema dan sub tema. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan infrastuktur di daerah Legian yang berkembang pesat menyebabkan adanya interaksi antara remaja dengan para wisartawan yang semakin intensif. Salah satu hasil interaksi tersebut adalah adanya adanya gaya hidup hedonism yang dibawa oleh wisatawan asing yang pada akhirnya ditiru oleh remaja. Faktor pendukung maraknya gaya hidup hedonism adalah karena keluarga memiliki kemampuan secara finansial yang mendukung gaya hidup hedonis, adanya upaya penyetaraan dalam kelas sosial yang modern dari wisatawan asing yang mengubah life-style remaja, serta adanya faktor prestise dalam diri remaja dalam merespon perubahan. Pendorong remaja dalam gaya hidp hedonism adalah perilaku yang konsumtif, dan kurangnya kontrol dari orang tua kepada remaja dalam merespon perkembangan dalam era global.Kata kunci: Remaja, Hedonisme, Legian, PariwisataAbstract: The research aims to determine relationship of tourism development with lifestyle of hedonism among adolescents of Legian, Bali. The researcher uses a qualitative approach, especially ethnography. Data collection uses interviews and non-participant observation. Population research population in the Legian area with non-probability sampling. The participants of this study were 3 adolescents aged 19-21 years, undertaking tertiary education in semester 2 - 6 and residing in the area of Legian, Kuta. Data analysis uses the Miles & Hubberman approach to find themes and sub themes. The results showed that the development of infrastructure in the area of Legian that was developing rapidly led to an increasingly intensive interaction between teenagers and tourists. One of the results of this interaction is the existence of a hedonism lifestyle brought by foreign tourists who are ultimately emulated by adolescents. Factors supporting the rise of the hedonism lifestyle are because the family has the financial ability to support the hedonist lifestyle, an equalization effort in the modern social class of foreign tourists who change the lifestyle of adolescents, as well as the prestige factor in adolescents in responding to changes. The driving force of adolescents in the hidp hedonism style is consumptive behavior, and the lack of control from parents to adolescents in responding to developments in the global era.Keywords: Teenagers, Hedonism, Legian, Tourism
PENGARUH TERAPI KELOMPOK BERBASIS MINDFUL PARENTING TERHADAP BEBAN PSIKOLOGIS IBU YANG MEMILIKI ANAK CEREBRAL PALSY I Rai Hardika; Diah Widiawati
Journal of Psychological Science and Profession Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.912 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v4i3.26847

Abstract

Penelitian ini adalah upaya untuk memberikan keterampilan bagi ibu yang memiliki anak dengan cerebral palsy dalam mengatasi kondisi stres pengasuhan yang dialaminya. Stres pengasuhan menyebabkan munculnya beban psikologis yang pada dasarnya berdampak langsung pada kehidupan ibu sebagai pengasuh utama. Penelitian ini menyasar pengaruh yang diberikan oleh program keterampilan mindful parenting terhadap beban psikologis ibu yang memiliki anak dengan cerebral palsy. Penelitian ini menggunakan pendekan eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design with double pretest. Variabel bebas penelitian yaitu program mindful parenting dan variabel tergantung penelitian yaitu beban psikologis. Adapun cek manipulasi dilakukan menggunakan skala mindful parenting. Latar belakang kelompok dipilih sebagai bagian dari pengumpulan subjek penelitian. Pilihan ini didasarkan pada pengamatan bahwa proses terapi yang melibatkan anak dengan cerebral palsymembutuhkan waktu yang panjang sehingga proses tersebut membentuk ikatan secara tidak langsung antara orang tua yang mengupayakan terapi. Penelitian dilakukan di salah satu kelompok terapi cerebral palsy di B dengan jumlah 6 orang partisipan dengan tenik convenience sampling. Intervensi dilakukan dalam bentuk kelompok terapi dalam pelaksanaan program keterampilan mindful parenting dalam 8 sesi selama 2 minggu. Pengujian hipotesis menggunakan Wilcoxon signed rank test dengan disertai data kualitatif menggunakan observasi, wawancara, dan self-report. Uji hipotesis menunjukkan bahwa program keterampilan mindful parenting secara signifikan menurunkan beban psikologis partisipan dengan nilai z = -2,201 (p = 0,028; p < 0,05). Program mindful parenting memiliki pengaruh terhadap penurunan beban psikologis sebesar 63% (r = -0,63). Berdasarkan analisis tiap aspek beban psikologis disimpulkan bahwa beban psikologis partisipan mengalami perubahan dalam semua aspek. Hal ini didukung oleh peningkatan praktik keterampilan mindfulness yang signifikan dari partisipan. Dapat disimpulkan bahwa orang tua yang mempraktikkan keterampilan mindful parenting dapat membantu mereka dalam menurunkan beban psikologis yang dialami dalam pengasuhan dengan cerebral palsy.
HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN INFERTILITY-RELATED STRESS PADA WANITA I Made Ari Nugraha Saputra; Diah Widiawati Retnoningtias; I Rai Hardika
Journal of Psychological Science and Profession Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.342 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v5i3.29985

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara resiliensi dengan infertility-related stress. Resiliensi adalah kualitas diri individu untuk bangkit atau bertahan dalam situasi sulit, sedangkan infertility-related stress atau stres infertilitas adalah stres yang muncul sebagai akibat dari infertilitas yang dialami. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode uji korelasional. Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita yang mengalami infertilitas dan bertempat tinggal di Bali (n = 119) yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel resiliensi adalah Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC), sedangkan untuk mengukur variabel infertility-related stress menggunakan Copenhagen Multi Central Psychosocial Infertility-Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS). Kedua alat ukur tersebut telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, masing-masing memiliki nilai reliabilitas sebesar .923 untuk CD-RISC dan .938 untuk COMPI-FPSS. Hasil dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara resiliensi dengan infertility-related stress dengan nilai signifikansi .012 (p < .05) dengan koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan negatif dan kekuatan hubungan yang lemah (-.229). Hasil tersebut memiliki arti bahwa makin tinggi tingkat resiliensi yang dimiliki, maka makin rendah tingkat stres infertilitas yang dirasakan dan begitu pula sebaliknya.
Gambaran Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas Dhyana Pura Saat Melaksanakan Metode Hybrid Learning I Gusti Ayu Putu Prisintya Devi; I Gede Dhika Widarnandana; I Rai Hardika
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar mahasiswa semester enam Universitas Dhyana Pura saat melaksanakan metode hybrid learning. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga mahasiswa semester enam Universitas Dhyana Pura yang sedang mengikuti pembelajaran hybrid learning sambil melaksanakan praktikum atau training yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Setiap subjek menggunakan satu informan yang memiliki hubungan baik dan dekat dengan subjek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumenasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar motivasi belajar ketiga mahasiswa saat melaksanakan metode hybrid learning timbul secara intrinsik yaitu lebih memperhatikan dengan seksama, mematuhi peraturan selama proses belajar, lebih percaya diri, ada rasa ingin tahu dengan mencari referensi selain yang diberikan dosen, aktif mengajukan pertanyaan, mampu menjawab dan menyelesaikan tugas, mampu belajar mandiri, mempunyai kesiapan diri untuk menjawab dan mengerjakan tugas, selalu masuk sesuai jadwal serta mudah berinteraksi. Sedangkan motivasi belajar yang ditimbulkan secara ekstrinsik oleh ketiga subjek yaitu adanya dukungan fasilitas yang memadai dan kelihaian dosen dalam mempergunakan fasilitas.
Studi Kasus: Regulasi Diri pada Ibu yang Memiliki Anak Usia Sekolah Dasar di SD AL-Hijriyah Selama Blended Learning Agnes Yunitha Kristina; I Rai Hardika; Ni Nyoman Ari
Humanitas (Jurnal Psikologi) Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/humanitas.v6i3.5387

Abstract

This study aims to explain maternal self-regulation using Zimmerman's theory which consists of three aspects, namely metacognition, motivation, and behavior. This study uses mothers who have children of elementary school age and at Al-Hijriyah Elementary School as subjects in this study. This study uses a qualitative method with a case study approach. Using interviews, observations, and documentation as research data collection methods. The subjects in this study consisted of 3 subjects and 1 informant for each subject. The results of this study indicate that, self-regulation of mothers who have children at Al-Hijriyah Elementary School in a mixed manner, namely the presence and monitoring of children, self-control and actions in control as a mother, as well as the mother's ability to adjust and adapt to the safe situation of children learning in a blended way. Based on the research found to determine that the mother is able to self-regulate and it was found that the factors that influence the mother's regulation are internal factors (self).
PROFIL INFERTILITY-RELATED STRESS PADA PEREMPUAN INFERTIL DI BALI Diah Widiawati Retnoningtias; I Rai Hardika; Made Prabhanika Rahayu Dharmeswari
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.862 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian terdahulu menunjukkan bahwa salah satu sumber kebahagiaan perempuan yang telah menikah adalah anak. Namun, tidak semua perempuan yang telah menikah dapat segera memperoleh anak karena kondisi infertilitas. Kondisi infertilitas pada perempuan dapat berakibat pada stres infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran infertility related stress pada perempuan infertil. Infertility related stress akan diukur dengan menggunakan Copenhagen Multi-Center Infertility Psychosocial Infertility-Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS) yang diadaptasi oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif. Karakteristik subjek penelitian adalah perempuan menikah minimal satu (1) tahun, mengalami infertilitas, dan berdomisili di Bali. Subjek penelitian sebanyak 140 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat infertility related stress, dimana ada 0% subjek dengan kategori sangat rendah, 35.71% subjek dengan kategori rendah, 30.71% subjek dengan kategori sedang, 27.86% subjek dengan kategori tinggi, dan 5.71% subjek dengan kategori sangat tinggi.Kata kunci: Infertility-related stress, perempuan
KAMPANYE EDUKASI MASYARAKAT SERTA PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS ORANG DENGAN SKIZOFRENIA Listiyani Dewi Hartika; Agnes Utari Hanum Ayuningtias; Edwin Adrianta Surijah; Ari Indra Dewi; I Rai Hardika; Ni Ketut Jeni Adhi; Dermawan Waruwu; I Wayan Damayana; Tio Rosalina
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.23 KB)

Abstract

ABSTRAKOrang dengan Skizofrenia (ODS) seringkali mendapat perlakuan buruk dari masyarakat karena dianggap ‘gila’, tidak dapat mandiri, dan tidak mendapat hak-hak seperti yang dimiliki oleh masyarakat lainnya. Diskriminasi ini yang menggerakkan terciptanya kerja sama dengan rumah berdaya untuk membuat suatu program yang dapat mendekatkan ODS dengan masyarakat. Program ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pendampingan psikologis ODS yang berlokasi di Rumah Berdaya, kampanye kesehatan mental bersama ODS di Lapangan Lumintang, ditutup dengan seminar dan talkshow bersama ODS di Aula Universitas Dhyana Pura. Dari rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih membuka diri terhadap kehadiran ODS yang telah pulih dalam lingkungan sekitar mereka. Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat membantu ODS dalam menyesuaikan diri di lingkungan sekitar mereka setelah masa pengobatan Skizofrenia selesai dilakukan. Jadi, program ini tidak hanya berguna bagi pihak ODS dan keluarga, namun juga masyarakat umum yang belum memiliki pemahaman tentang gangguan skizofrenia.Kata kunci: Skizofrenia, Rumah Berdaya Denpasar, BaliABSTRACTPeople with Schizophrenia (ODS) often get bad treatment from the community because they are considered 'crazy', cannot be independent, and do not get rights like those of other communities. This discrimination drives the creation of cooperation with empowered homes to create a program that can bring ODS closer to the community. The program consists of three parts, namely the psychological assistance of ODS located in Rumah Berdaya, a mental health campaign with ODS at Lumintang Field, closed with seminars and talk shows with ODS at the Dhyana Pura University Hall. From the series of activities, it is expected that the community can be more open to the presence of ODS who have recovered in their surroundings. On the other hand, this program is also expected to help ODS in adjusting to the environment around them after the completion of the Schizophrenia treatment. So, this program is not only useful for ODS and families, but also for the general public who do not yet have an understanding of schizophrenic disorders.Keywords: Schizophrenia, Rumah Berdaya Denpasar, Bali