Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Persepsi Daya Tarik Seksual Penduduk Lokal Terhadap Wisatawan Asing Listiyani Dewi Hartika; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Agnes Utari Hanum Ayuningtias; Shafira P; Alexandra Auliffe; Assrid Assrid; Linda Sandy; Putri Vanezia
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 6, No 1 (2022): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Keberadaan wisatawan asing di Bali tentu saja akan menimbulkan persepsi tersendiri bagi penduduk setempat atau penduduk lokal. Persepsi seseorang mengenai sesuatu hal tentu akan sangat mempengaruhi sikap dan tindakan yang akan dilakukannya. Pada hal ini salah satu sikap yang dapat dipengaruhi oleh persepsi yang dimiliki orang lokal atau penduduk lokal terhadap wisatawan asing ialah daya tarik seksual. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami secara mendalam gambaran persepsi dan kemudian melihat bentuk-bentuk persepsi yang timbul dari penduduk lokal terhadap daya tarik seksual wisatawan asing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif jenis Grounded Theory. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang bertempat tinggal di Kabupaten Badung, Bali dengan usia 20-40 tahun atau yang tergolong dalam dewasa muda dan memenuhi kriteria-kriteria penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan persepsi penduduk lokal yang dapat memunculkan daya tarik seksual pada wisatawan asing ialah faktor fisik, sifat, prestise, adaptif, pengalaman, bersenang-senang, pemenuhan kebutuhan seksual dan emosional, serta Bali sebagai daerah wisata.Kata kunci: persepsi daya tarik seksual, penduduk lokal, wisatawan asing
Peranan Hipnoterapi Untuk Mengatasi Kecemasan Menghadapi Persalinan Anak Pertama Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 2, No 2 (2018): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.949 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi untuk mengatasi kecemasan menghadapi persalinan anak pertama subjek dalam penelitian ini adalah empat orang ibu dengan kehamilan anak pertama, tingkat pendidikan ibu hamil minimal SMA dengan usia kehamilan trimester ketiga dan menjelang persalinan. Hamilton Rating Scale For Anxiety digunakan sebagai skrining untuk mengungkapkan ada tidaknya gangguan kecemasan. Metode pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety sebelum pemberian terapi sebanyak tiga kali dan sesudah pemberian terapi sebanyak satu kali setelah pelaksanaan terapi. Hasil analisa data menunjukkan dengan teknik Wilcoxon Signed Rank antara sebelum dan setelah pemberian Hipnoterapi ( p = 0,046 < 0,05 ; Z = - 2, 032), setelah perlakuan hipnoterapi dan follow up (seminggu setelah selesai hipnoterapi) didapatkan (p = 0, 157 > 0,05 ; Z : - 1, 414). Hal ini menunjukkan bahwa hipnoterapi cukup berpengaruh untuk menurunkan kecemasan apabila terus diterapkan secara berkesinambungan. Penurunan kecemasan terjadi setelah hipnoterapi dan posttest, akan tetapi cenderung tidak signifikan setelah posttest dan follow up karena pemberian perlakuan di hentikan. Peranan tenaga kesehatan dapat diberdayakan untuk memberikan teknik hipnosis relaksasi sederhana untuk menurunkan angka kecemasan pada ibu hamil pertama menjelang persalinan.Kata Kunci: Hipnoterapi, Kecemasan, Persalinan Anak Pertama, Kehamilan
Dinamika Kelelahan Emosi Orang Tua Yang Memiliki ABK Tunagrahita di SLB Kota Denpasar Ayu Elva Cristiani; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Ni Ketut Jeni Adhi; Tio Rosalina
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 5, No 1 (2021): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.734 KB)

Abstract

Abstrak. Kelelahan emosional terjadi pada orang tua yang memiliki ABK Tunagrahita, hal ini terjadi akibar beban kerja, tekanan waktu, kurangnya dukungan sosial hingga stress karena peran yang dilakoni. Masalah yang diulas dalam penelitian ini adalah dinamika kelelahan mosional orang tua yang memiliki ABK tunagrahita di SLB kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan observasi terhadap narasumber yang sesuai kreteria yang ada di SLB kota Denpasar. Adapun hasil penelitian yang ditemukan tanda-tanda dari kelelahan emosional pada narasumber muncul karena memiliki ABK tunagrahita yang membuat narasumber merasa pekerjaan menjadi berat, tidak puas pada diri sendiri, merasa pekerjaan sebagai suatu tuntutan, gelisah memikirkan anak hingga merasa kecewa pada diri sendiri. Kelelahan emosional berdampak pada munculnya perilaku menjadi tidak sabar saat mengurus anak, tidak sabar mendampingi anak belajar, memiliki konflik dengan pasangan, lelah saat mengurus anak dan bekerja, cemas terhadap hal yang terjadi pada anak, kontrol emosi tidak stabil dan merasa kecewa dengan lingkungan sekitar.Kata Kunci: kelelahan emosional, orang tua, ABK tunagrahita
Pengaruh Cognitive Behavior Therapy Terhadap Postpartum Depression Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Dermawan Waruwu
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 2, No 1 (2018): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.459 KB)

Abstract

Abstrak. Setiap ibu melahirkan rentan mengalami stress yang berlanjut pada tahap depresi. Dalam mengatasi masalah depresi diperlukan intervensi untuk mengatasi gangguan psikologis. Masalah yang dikaji dalam penelitian adalah pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap postpartum depression. Untuk mengkaji masalah itu menggunakan metode kuantitatif tipe penelitian eksperimen serta menggunakan Beck Depression Inventory (BDI) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap postpartum depression. Subjek penelitian adalah ibu pasca melahirkan yang berusia 20-35 tahun, rentang waktu setelah melahirkan 1-2 bulan, tingkat pendidikan SMA, dan tidak mengkonsumsi obat antidepressant. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dan sesudah pemberian Cognitive Behavior Therapy adalah (p = 0,034 < 0,05 ; z = -2,121) dan perbandingan posttest 1 dengan follow up (p = 0,038 < 0, 05 ; z = 2,070). Dengan demikian, perlakuan Cognitive Behavior Therapy dapat menurunkan postpartum depression pada ibu melahirkan.Kata Kunci: cognitive behavior, therapy, depression, ibu melahirkan
Efektivitas Applied Behavior Analysis terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Murid SLB dengan Gangguan Spektrum Autis di Bali Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Diah Widiawati Retnoningtyas
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 3, No 2 (2019): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.369 KB)

Abstract

Abstrak. Autistic Spectrum Disorder terjadi karena kelainan neurologis yang membuat sel sel otak tidak bersambungan dan membuat hendaya dalam intekasi sosial. Salah satu upaya dilakukan untuk menangani gangguan interaksi sosial pada Autistic Spectrum Disorder adalah dengan Applied Behavior Analysis (ABA). Masalah yang diulas dalam penelitian ini adalah efektivitas Applied Behavior Analysis (ABA) terhadap kemampuan interaksi sosial anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) yang ada di SLB Gianyar Bali. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif tipe eksperimen one group pretest dan posttest, serta menggunakan Children Autism Rating Scale-2 (CARS-2), wawancara dan observasi dengan tujuan mengetahui pengaruh Applied Behavior Analysis (ABA) terhadap kemampuan interaksi sosial anak Autistic Spectrum Disorder (ASD). Pada desain ini awal penelitian dilakukan pengukuran terhadap interaksi sosial anak Autistic Spectrum Disorder (ASD) dengan menggunakan Children Autism Rating Scale-2 (CARS-2), kemudian subyek diberikan intervensi sebanyak 14 sesi dengan durasi 60 menit untuk tiap tiap sesi. Subjek berjumlah lima orang dengan kriteria usia 7-12 tahun, siswa SLB Gianyar, spektrum autis ringan, belum pernah menjalani proses terapi psikologis. Setelah diberi intervensi pengukuran kembali dilakukan dengan menggunakan Children Autism Rating Scale-2 (CARS-2). Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test, dengan hasil perbandingan sebelum dan sesudah pemberian Applied Behavior Analysis (ABA) adalah (p = 0, 042 < 0,05). Artinya perlakuan Applied Behavior Analysis (ABA) dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada anak dengan Autistic Spectrum Disorder (ASD).Kata Kunci: applied behavior analysis, skala autis (CARS)-2, gangguan spektrum autis, interaksi sosial, anak.Abstract. The child with special needed Autistic Spectrum Disorder in children occurs because of a neurological disorder that makes the brain cells not contiguous and crate inpairment in social intimacy. One of the efforts made to deal with the disruption of social interactions in the Autistic Spectrum Disorder is with the Applied Behavior Analysis (ABA). The problem discussed in this study is the effectiveness of the Applied Behavior Analysis (ABA) on the ability of social interaction of children with Autistic Spectrum Disorder (ASD) in the Gianyar School for Children with Special Needs. This study employs the quantitative method type of experimental research and use the Children Autism Rating Scale-2 (CARS-2) with interviews and observations with the aim of knowing the effect of Applied Behavior Analysis (ABA) on the ability of social interaction of Autistic Spectrum Disorder(ASD). In this design, the initial study was carried out to measure the socialinteraction of children with Autistic Spectrum Disorder (ASD) using theChildren Autism Rating Scale-2 (CARS-2), then the subjects were givenintervention as many as 14 sessions with 60 minutes duration for eachsession. Subjects had criteria for ages 7-12, Gianyar School for children withspecial needs students, mild autism spectrum, had never undergone apsychological therapy process. After being given an intervention the remeasurementwas carried out using the Children Autism Rating Scale-2(CARS-2). Data analysis utilize the Wilcoxon Sign Rank Test statistical test,with the results of comparison before and after the application of AppliedBehavior Analysis (ABA) is (p = 0, 042 <0.05). This signifies that thetreatment of Applied Behavior Analysis (ABA) can improve the ability ofsocial interaction in children with Autistic Spectrum Disorder (ASD).Keywords: applied behavior analysis, autism rating scale (CARS)-2, autisticspectrum disorder, children, social interaction
Efektivitas Media Gambar Terhadap Recall Memory pada Mata Pelajaran IPS bagi Siswa Kelas III SD Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Made Silvia Omegantini; Ni Putu Julian Dian; Dorothea Disa
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 1, No 1 (2017): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.243 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menguji efektivitas penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan recall memory siswa. Recall memory adalah proses membangkitkan ingatan secara verbal atau perbandingan nyata suatu pengalaman di masa lalu. Tiga puluh siswa kelas 3 SD terlibat sebagai partisipan penelitian dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok eksperimen yang menerima perlakuan berupa media gambar tidak menunjukkan kemampuan recall memory yang signifikan berbeda dengan kelompok kontrol. Saran dan implementasi dibahas lebih lanjut untuk menerapkan strategi pembelajaran bagi peserta didik.Kata kunci: media gambar, recall memory, siswa
Coping Stress Remaja Perempuan yang Mendapatkan Tuntutan Akademik dari Orang Tua Ni Kadek Dwi Putri Wahyuni; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Diah Widiawati Retnoningtias
JURNAL PSIMAWA Vol 5 No 2 (2022): EDISI 8
Publisher : Fakultas Psikologi dan Humaniora- Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jp.v5i2.2116

Abstract

Orang tua adalah pembimbing dan pelindung anak, tetapi orang tua juga bisa menjadi stressor utama bagi anaknya. Orang tua yang selalu memaksakan kehendak baik akademik maupun non akademik kepada anak menyebabkan anak mengalami beberapa gejala stres. Seseorang yang mengalami stres akan membutuhkan coping stress untuk mengatasi atau mengurangi stres yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Kasus yang dapat didalami berupa individu, kelompok, sekolah, atau perkumpulan dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil dari penelitian ini menemukan remaja perempuan yang mendapatkan tuntutan yang bersifat negatif dari orang tua akan melakukan coping stress dengan cara menangis, jalan-jalan, bercerita kepada seseorang, dan melakukan hobi yang dapat membuat mereka bahagia.
Gambaran Resiliensi Pada Single Mother Pasca Kematian Pasangan Gede Bayu Bimantara; Diah Widiawati Retnoningtias; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
JURNAL PSIMAWA Vol 5 No 2 (2022): EDISI 8
Publisher : Fakultas Psikologi dan Humaniora- Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jp.v5i2.2117

Abstract

Gambaran Resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan. Menjadi orang tua tunggal bukan hal mudah menghidupi keluarga dan ada banyak tantangan yang dihadapi bagi single mother. Penelitian ini bertujuan mengetahui, mendeskripsikan resiliensi single mother pasca kematian pasangan dan menemukan sumber-sumber resiliensi yang mampu mengembangkan resiliensi single mother. Subjek penelitian ini yaitu single mother yang berdomisili di Bali dan masih berproses mengembangkan resiliensinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus. Pengambilan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh ketiga subjek masih berproses mengembangkan resiliensinya. Pasca ditinggal pasangan ketiga subjek merasa kecewa, sedih, cemas, takut, dan belum ikhlas. Hal ini membuat subjek harus bangkit dari keterpurukan dengan membentuk resiliensinya dengan cara berdoa, mencoba tidak mengeluh, mengingat anak subjek, dan memahami perubahan yang terjadi pada fisik serta emosinya. Sumber resiliensi I have, I am, I can ini terdiri dari aspek yang bisa ditemukan pada sumber resiliensi ketiga subjek dan sebaliknya.
STUDI KASUS WANITA BALI YANG BERTAHAN DENGAN KERERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI BANJAR X KUTA Ida Ayu Kirana Candra Dewi; Ni Nyoman Ari Indra Dewi; Listiyani Dewi Hartika
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.832 KB)

Abstract

ABSTRAKKekerasan rumah tangga pada masa sekarang ini kian sering terjadi. Kekerasan Dalam Rumah Tangga lebih banyak menimpa wanita dibandingkan dengan laki-laki. Adapun bentuk kekerasan yang sering terjadi di masyarakat meliputi kekerasan fisik dan kekerasan psikologis yang terjadi pada wanita, menyebabkan ketakutan, hilangnya kepercayaan diri, rasa tidak berdaya hingga penderitaan psikis berat hingga penelantaran yang dilakukan oleh pihak laki-laki terhadap wanita. Masalah yang diulas dalam penelitian ini adalah Studi Kasus Wanita Bali Yang Bertahan Dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Banjar X Kuta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penggalian informasi berupa wawancara dan observasi. Subjek penelitian adalah wanita Bali yang sudah menikah dan bertahan dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga serta beragama Hindu. Dari hasil wawancara dan observasi ditemukan bahwa budaya patriarki memegang peranan menyebabkan wanita Bali yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hal ini berdampak pada ketimpangan perlakuan yang menyebabkan wanita Bali mengalami pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan tindakan kekerasan. Sikap bertahan wanita Bali dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga didasari dengan alasan, memiliki anak laki-laki dari ikatan perkawinan, adanya peraturan desa, malu dengan lingkungan apabila bercerai, bertahan karena sudah pamit dari rumah bajang (rumah orang tua). Persepsi dan sikap tersebut membuat wanita Bali kesulitan dalam mengambil keputusan dan terus bertahan dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.Kata Kunci : Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Wanita Bali, Budaya Patriarki, Persepsi dan Sikap
INFERTILITY-RELATED STRESS: APAKAH LAKI-LAKI (JUGA) MENGALAMI NYA? Diah Widiawati Retnoningtias; Ni Nyoman Ari Indra Dewi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.908 KB)

Abstract

ABSTRAKKehadiran anak memiliki nilai penting dalam pernikahan. Nilai anak mencerminkan adanyakebutuhan dalam diri pasangan yang sudah menikah. Hanya saja, tidak semua pasanganmenikah dapat segera memiliki anak karena kondisi infertilitas. Hasil penelitian sebelumnyamenunjukkan bahwa pengalaman infertilitas menyebabkan munculnya stres infertilitas padaperempuan. Peneliti belum menemukan adanya penelitian yang mengkaji dampak psikologispada laki-laki yang mengalami infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profilinfertility-related stress pada laki-laki yang mengalami infertilitas. Infertility-related stressdiukur dengan menggunakan Copenhagen Multi-Center Infertility Psychosocial Infertility-Fertility Problem Stress Scale (COMPI-FPSS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatankuantitatif tipe deskriptif. Karakteristik subjek penelitian adalah laki-laki menikah minimalsatu (1) tahun, belum memiliki anak karena kondisi infertilitas, dan bertempat tinggal di Bali.Jumlah subjek penelitian adalah 114 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling.Hasil penelitian mengenai tingkat infertility-related stress menunjukkan ada 0% subjekdengan kategori sangat rendah, 37.72% subjek dengan kategori rendah, 36.84% subjekdengan kategori sedang, 10.53% subjek dengan kategori tinggi, dan 14.91% subjek dengankategori sangat tinggi.Kata kunci: Infertility-related stress, laki-laki.