Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MAKNA HIDUP PECANDU NAPZA PADA KOMUNITAS PEMULIHAN 12 LANGKAH Aryanata, Nyoman Trisna; Pangkahila, Evan; Damayana, I Wayan
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 9, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v9i2.11604

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses pemaknaan hidup pecandu NAPZA dalam komunitas pemulihan 12 langkah serta untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi pada pemaknaan hidup mereka. Data diperoleh melalui wawancara mendalam pada 2 pecandu NAPZA yang aktif dalam komunitas pemulihan 12 langkah di sebuah yayasan di Bali. Analisa kualitatif menunjukkan bahwa pemaknaan hidup pecandu NAPZA terbangun melalui keterlibatannya, dimana mereka menempatkan usaha menjaga kesehatan secara terus-menerus sebagai tujuan utama hidupnya. Keberhasilan menjaga kesehatan melalui keterlibatan dalam komunitas pemulihan 12 langkah memberikan rasa damai dan bahagia dalam diri mereka. Pemaknaan hidup ini terutamanya berkat dukungan dari sponsor dan kelompok sebagai faktor primer dalam komunitas pemulihan 12 langkah. Kata kunci: makna hidup, pecandu NAPZA, komunitas pemulihan 12 Langkah Abstract. The focus of this research is to study the process of achieving meanings in life and its contributing factors of substance abuser in 12-steps recovery community. The data was gathered from in-depth interview with 2 substance abusers who joins 12-steps recovery community at a rehabilitation center in Bali. Qualitative analysis indicates that their meanings in life were constructed through continuous participation in the program. The commitment to continuously maintain self-health became the center of their life purpose and resulted in the feelings of peacefulness and happiness. These meanings in life are especially contributed by the supports from sponsor and the group in 12-steps recovery community. Keywords: meaning in life, substance abuser, 12-steps recovery community
Peran Lembaga Perkreditan Desa dalam Pengembangan Kewirausahaan Sosial Masyarakat Bali I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu; I Gusti Bagus Rai Utama
Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies) Vol 11 No 1 (2021): Volume 11 No. 1. April 2021
Publisher : Pusat Kajian Bali Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.321 KB) | DOI: 10.24843/JKB.2021.v11.i01.p12

Abstract

This study aims to determine the role of the Village Credit Institution (LPD) in increasing social entrepreneurship by conducting interpretive ethnographic research through in-depth interviews with village traditional managers and residents as informants to obtain detailed descriptions of behavior, values ??, and attitudes related to the development of LPD in Bali. The results showed that the LPD has played a role in the development of social entrepreneurship in Balinese in the form of (1) initiating the development of social entrepreneurship; (2) playing a role in the development of social entrepreneurship extracted from the existing social capital in Balinese; (3) increasing a social entrepreneurial spirit in the form of the desire to social values creativity, the existence of economic activities; community empowerment, and resource mobilization; (4) increasing business embryos and social-based business development to increase income and improve family and community welfare. So that suggestions for the community are to maintain the LPD to build social entrepreneurship.
The Role and Function of the Aceh Baitul Mal in Increasing the Economic Growth of the Acehnese Indigenous People I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3215

Abstract

The purpose of this study is to describe and analyze the role and function of the Aceh Baitul Mal in increasing the economic growth of the Acehnese. The results show that Baitul Mal Aceh is a non-structural regional institution that has the authority to manage and develop zakat, waqf, religious assets to benefit the people, as well as being the guardian of the supervisor of orphans and/or asset managers. an inheritance that does not have a guardian based on Islamic Sharia becomes an institution that has formed a new service system in sharia-based financial management and empowerment. The BaitulMal Institute collects zakat, infaq, alms, and waqf as a source of finance by optimizing the value of muzakki, manfiq, and muwafiq. Besides, the presence of Baitul Mal Aceh is also very instrumental in shaping empowerment services through optimal ziswaf sources. The role of BaitulMal has received support from all levels of Aceh's Indigenous Peoples, this is because Baitul Mal is present to greatly assist the lower class community and provide solutions to economic problems to those who have the right without charging interest or the like on the community in developing their economy. Baitulmal financial resources have never experienced a deficit financially.
INSTITUTIONAL SUPPORT FROM CREDIT UNION OF TORAJA CHURCH SYNOD FOR CONGREGATION ECONOMIC EMPOWERMENT Donald Samuel Slamet Santosa; I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu; I Made Sumartana
International Journal of Social Science Vol. 1 No. 5: February 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v1i5.1299

Abstract

The article was aimed to analyze the institutional support given by the Credit Union of Toraja Church Synod for congregation economic empowerment and then to construct the model of this institutional support. Research typology in this article was research and development. The development intended by this research was referred to Developmental Model 4D (Define, Design, Develop, and Dissemination). The outputs of this research were the factual model outlining institutional support for congregation economic empowerment, the hypothetical model expected to improve factual model, and the validated final model. Research approach involved quantitative and qualitative approaches. The results of research showed that the Credit Union of Toraja Church Synod had offered institutional supports including credit facility to be accessed by the congregation. The new model illustrated the participation of the congregation in the decision making process of the Credit Union and also the training and counseling services provided by the Credit Union for the congregation in matters of taking loan for business development. The new model was proved to be effective in empowering the congregation economic.
MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI UMKM MASYARKAT ADAT PAPUA DALAM PENANGANAN RISIKO OPERASIONAL MELALUI PEMASARAN BERAS I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu; Gede Nyoman Wiratanaya; Putu Stevan Eka Putra
MEDIA BINA ILMIAH Vol 16, No 8: Maret 2022
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v16i9.1574

Abstract

Beras di Indonesia diposisikan sebagai komoditas strategis, baik dari sisi ekonomis maupun sosial politis, karena beras merupakan bahan pangan pokok bagi 95% penduduk Indonesia, menyediakan kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar 21 juta rumahtangga tani, dan  sekitar 30% dari total pengeluaran rumahtangga miskin dialokasikan untuk beras. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan suatu usaha yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Pada saat ini UMKM gencar dijalankan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang menjalankan usaha tersebut adalah Karawang, salah satunya pada bidang usaha pemasaran beras. Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana untuk menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya. UMKM Masyarkat Adat Papua merupakan salah satu pabrik penggilingan padi. Usaha ini ingin memperluas pangsa pasar mereka. Oleh sebab itu strategi pemasaran yang tepat diperlukan dari hasil pemahaman kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman guna memperluas wilayah distribusinya sampai keluar wilayahnya. identifikasi risiko adalah langkah pertama untuk mengetahui masalah pemasaran operasional di industri hilir teh PTPN VIII. Dengan menggunakan Z-Score dan Value at Risk (VAR) Metode, itu akan menunjukkan hasil probabilitas dan dampak pemasaran risiko operasional. Preventif dan strategi mitigasi dapat menangani perusahaan ini untuk pertumbuhan up penjualan diharapkan
POTENSI KOPERASI SIMPAN PINJAM MARENDENG SEBAGAI STRATEGI DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL DI TORAJA, SULAWESI SELATAN I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu
MEDIA BINA ILMIAH Vol 16, No 4: Nopember 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v16i4.1410

Abstract

Pembangunan ekonomi harus kembali bertumpu pada akar adat-budaya bangsa, berbasis kearifan lokal masing-masing daerah. Agar fondasi ekonomi kokoh, sesuai dengan identitas bangsa, demi turut mendorong pembangunan ekonomi nasional. Apa yang dilakukan oleh umat Paroki Kristus Raja Nonongan, yang pada waktu itu sebagian berekonomi lemah dan banyak umat mendatangi Seksi Sosial Paroki untuk meminjam uang demi memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, maka Seksi Sosial melalui rapat Dewan Pastoral (DEPAS) mencari upaya untuk membantu perekonomian umat agar dapat keluar dari permasalahannya. Dengan mendirikan Koperasi Simpen Pinjem Marendeng, merupakan salah satu upaya untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat Toraja, dengan berbasis kearifan lokal adat Toraja. Dari Penjelasan diatas, maka rumusan masalahnya adalah apa potensi koperasi simpen pinjem Marendeng Sebagai Strategi Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional Di Toraja, Sulawesi Selatan? Dan Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui potensi koperasi simpen pinjem Marendeng Sebagai Strategi Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional Di Toraja, Sulawesi Selatan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menghasilkan model ekonomi masyarakat adat sebagai strategi dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Tujuan khususnya: Untuk mengetahui cara masyarakat adat membangun sistem perekonomiannya; untuk mengidentifikasi bentuk lembaga ekonomi masyarakat adat di Indonesia; dan untuk memformulasikan model pemberdayaan ekonomi masyarakat adat sebagai strategi dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan tipe penelitian comparative case study. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mendapatkan model dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional. Data dikumpulkan dan dianalisis secara observation, wawancara, dan dokumen
Strategi Coping Stres Waria Pekerja Seks Komersial di Denpasar Bali Putu Pricilia Santih; I Rai Hardika; I Wayan Damayana
Humanitas (Jurnal Psikologi) Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/humanitas.v6i1.4337

Abstract

The phenomenon of transvestites raises public debates about those who are supporting, against and even abstentions about it. The lack of opportunities to express themselves in society makes transvestites alienated thus most of them choose to work as prostitutes. Transvestite's decision in determining gender identity and her work was rejected by family and society. The pressure and discrimination provided is considered as unpleasant events causing transvestites to feel stressed. The goal of this study is to explore the dynamics and coping strategies of the source's stress when addressing unpleasant circumstances. The method used is a case study with a qualitative approach. Data collection through interviews, observations and documentation is carried out to sources who are transvestites of PSK in Denpasar. The results showed that source L tend to use problem focused coping whilst source C tend to use emotional focused coping.
Psychological Well-Being Warga Perempuan Desa Tenganan Pegringsingan Yang Melakukan Perkawinan Endogami I Gusti Ayu Edmisten Vinzy Frensain; I Wayan Damayana; Nyoman Trisna Aryanata
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 1, No 2 (2017): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.029 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan menemukan dinamika psychological well-being warga perempuan Desa Tenganan Pegringsingan yang melakukan perkawinan endogami. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek adalah tiga orang warga perempuan yang telah melakukan pernikahan endogami lebih dari lima tahun. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara mendalam terhadap Subjek dan informan. Hasilnya ketiga Subjek menemukan kebahagiaan melalui pemenuhan empat dimensi dari enam dimensi psychological well-being yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan dan tujuan hidup. Meskipun hanya memenuhi empat dimensi, ketiga Subjek tetap dapat menemukan kebahagiannya. Kebahagiaan dimaknai Subjek dengan kondisi keluarga yang harmonis dan tanpa konflik.Kata Kunci: psychological well-being, perkawinan endogami, Tenganan Pegringsingan
Persepsi Warga Hindu Desa Adat Bualu Terhadap Pura Jagatnatha Puja Mandala Kuta Selatan, Badung, Bali I Gusti Agung Ngurah Anglaya; I Wayan Damayana
JURNAL PSIKOLOGI MANDALA Vol 1, No 2 (2017): JURNAL PSIKOLOGI MANDALA
Publisher : Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.202 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menemukan, serta menjelaskan aspek, bentuk persepsi warga Hindu asli di Desa Adat Bualu terhadap Pura Jagatnatha Puja Mandala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi kepada empat warga Hindu asli di Desa Adat Bualu sebagai Narasumber. Dua dari empat Narasumber menunjukkan semua aspek persepsi yaitu kognitif berupa pengetahuan, pandangan, keyakian kepada Pura Jagatnatha, Afeksi berupa perasaan senang dan tidak senang kepada Pura Jagatnatha. Konatif berupa bertindak kepada Pura Jagatnatha. Sedangkan dua Narasumber lainnya tidak menunjukkan aspek konatif karena mereka tidak ada hubungan dengan Pura Jagatnatha. Bentuk persepsi yang ditemukan hanya dua yaitu persepsi penglihatan dan pendengaran. Persepsi penglihatan yaitu menangkap stimulus lewat mata dan pendengaran menangkap stimulus yang didengar mengenai informasi Pura Jagatnatha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pura Jagatnatha tidak berhubungan dengan warga Hindu walaupun berada wilayah Desa Adat Bualu. Pura Jagatnatha memang dibangun untuk kebutuhan pariwisata Nusadua.Kata kunci: Persepsi, Warga Hindu, Pura Jagatnatha Puja Mandala
THE ROLE OF CREDIT UNION BETANG ASI FOR FAMILY BUSINESSES IN PALANGKARAYA, CENTRAL KALIMANTAN I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu; Suresh Kumar
International Journal of Family Business Practices Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Business, President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/ijfbp.v5i1.1408

Abstract

This study aims at finding the role of Credit Union (CU) Betang Asi, a financial institution under the OJK, in developing the family businesses in Palangkaraya, Central Kalimantan. The study method used was a qualitative study method, by conducting observations, interviews with owners and managers of family businesses, and documentation. The findings are that CU has contributed a lot to the welfare of family businesses in Palangkara, Central Kalimantan. The family businesses have developed to the maximum so that the sales turnover is quite attractive. Further, CU considers the Character, Capacity, Capital, Condition, and Collateral characteristics as the most important aspect of lending money to family businesses. They also provide training and assistance to be able to improve the business of management and marketing management and the use of technology. Hence, they can increase sales of the business and inspire the community to become entrepreneurs to improve the welfare of the business.