Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTsN 2 PASAMAN BARAT Maisyaroh; Fauzan; Jasmienti; Nurhasnah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.79

Abstract

Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan antara lain adalah pada pembelajaran Akidah akhlak, pada proses pembelajaran umumnya kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran Akidah akhlak. Upaya Guru dalam menyampaikan materi pelajaran Akidah akhlak, sudah maksimal dapat dilihat dengan penggunaan model yang sudah bervariasi, model yang digunakan selama ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Namun dalam praktiknya model-model tersebut masih kurang efektif untuk meningkatkan ketertarikan dan hasil belajar peserta didik Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan kualitatif yang menggambarkan bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MTsN 2 Pasaman Barat. Lokasi penelitian di MTsN 2 Pasaman Barat, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Dengan informan kunci yaitu Guru Akidah Akhlak dan informan pendukungnya yaitu Siswa/siswi kelas VIII. Untuk mengumpulkan data penulis lakukan dengan observasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama dua kali pertemuan, Pertemuan pertama hasil dari penerapan model pembelajaran Think Pair Share masih menghasilkan hasil yang kurang baik. Karena masih ada beberapa aspek yang belum terlaksana dan keaktifan peserta didik juga masih tidak terlalu terlihat pada pertemuan pertama. Pertemuan kedua menunjukkan adanya perubahan dari penerapan Model pembelajaran Think Pair Share. Langkah yang diamati terlaksana dengan baik dan hanya ada satu yang tidak terlaksana. Pada pertemuan kedua juga menunjukkan peserta didik lebih aktif didalam kelompok ataupun bertanya kepada guru. Solusi pertama, Guru harus menetapkan waktu dalam setiap fase agar guru bisa menyesuaikan dengan waktu yang ada untuk menyelesaikan langkah pembelajarannya. Kedua, Guru juga perlu melakukan pengawasan terhadap aktivitas belajar dan diskusi yang dilakukan siswa. Sehingga hal ini dapat memastikan semua siswa bekerja dengan baik. Ketiga, disamping itu guru harus lebih kreatif dalam menstimulasi siswa untuk menemukan sendiri masalah yang ada pada materi dan meminta siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik yang memiliki kemampuan terbatas. Keempat, memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya sikap saling membantu, sebagaimana yang diperintahkan di dalam ajaran Islam. Kelima, adalah pemberian penghargaan kepada siswa.