Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peran Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam Pembelajaran Tahfidzul Qur'an Di MTS Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang Kabupaten 50 Kota Nurhasnah
Jurnal Sakinah Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Sakinah : Journal of Islamic and Social Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STITNU Sakinah Dharmasraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2564/jurnal sakinah : journal of islamic and social studies.v4i1.89

Abstract

This research is motivated by a phenomenon that the authors found from the initial observations, namely the many difficulties faced by students when learning Tahfidzul Qur'an such as easily forgetting the verses that have been memorized, not yet mastering the Makharijul letters, having mental disorders, and lack of concentration in memorizing Al-Qur'an. - Qur'an, feeling lazy, still confused about dividing the schedule between time to focus on school and time to focus on adding to the memorization of the Qur'an, there is a sense of impatience to add memorization but muroja'ah for verses that have been memorized are still chaotic, and the emergence of a sense of pessimism in the memorizer. This has a bad effect on students' memorization of the Qur'an. This study aims to find out how the role of PAI teachers in overcoming students' difficulties in learning Tahfidzul Qur'an at MTs Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang Kab. 50 Cities. This research is a field research (field research) using a qualitative descriptive method, which describes the events that occur in the field as they are. The data collection technique is through observation and interviews. The supporting informants are teachers and documents. After the data is collected, the writer analyzes the data by examining all available data from various sources and then making data reduction by making abstractions. Based on the results of research that the author did at MTs Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang Kab. 50 Cities are: in overcoming the difficulties that students are currently facing at MTs Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang Kab. 50 Cities are Ustad/ustazah using the wahdah method to facilitate reading, providing muroja'ah and talqin assistance, as well as motivation from Ustad/ustadzah to restore enthusiasm that has begun to decline, and 24 hours assistance.
Faktorisasi Matriks Pascal dan Matriks Tetranacci Mirfa Turiqa; Nurhasnah; Mohd. Bayu Baheramsyah
SAINSTEK Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i1.194

Abstract

Matriks Pascal dinyatakan dengan adalah matriks segitiga bawah dengan setiap entrinya merupakan bilangan pada segitiga Pascal. Selanjutnya, Matriks Tetranacci dinyatakan dengan dengan setiap entrinya merupakan bilangan Tetranacci. Dalam artikel ini, membahas faktorisasi dari hubungan matriks Tetranacci dan matriks Pascal. Kemudian, dari hubungan dua matriks tersebut diperoleh sebuah matriks baru, yaitu matriks sehunggga matriks Pascal dapat dinyatakan .
Hakikat Manusia dalam Perspektif Islam Serta Implikasinya pada Konseling Pendidikan Islam Nurhasnah; Kenedi, Gusril; Afnibar, Afnibar; Ulfatmi, Ulfatmi; Yosnela, Tiwi Putria
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Sina Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55187/tarjpi.v8i2.5530

Abstract

Konseling pada pendidikan Islam bertujuan untuk membantu siswa memperoleh pemahaman atas dirinya dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Bagi guru di lembaga pendidikan Islam, tujuan ini mengharuskan mereka memahami dahulu tentang hakikat manusia dalam Islam untuk dapat melaksanakan konseling yang komprehesif kepada peserta didik. Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan bagaimana hakikat manusia sesungguhnya serta bagaimana implikasinya dalam kegiatan konseling pendidikan Islam pada saat sekarang ini. Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga istilah yang digunakan dalam Al-Qur’an untuk penyebutan manusia, yaitu: al-insân (manusia yang berkebutuhan dan memiliki potensi yang dapat dikembangkan), al-basyar (manusia secara jasmani yang tampak indah dan sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya), dan Banî Âdam (bahwasanya semua manusia adalah anak keturunan adam, baik itu laki-laki maupun perempuan. Di mana ini termasuk seluruh umat manusia di muka bumi). Manusia memiliki dua potensi dasar yaitu akal dan hati, serta fitrah. Tujuan dari penciptaan manusia adalah sebagai khalifah dan untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam kehidupan, manusia juga memiliki problematika mendasar terkait dengan akal dan nafsu yang sering berjalan tak beriringan. Manusia memiliki tugas dan tanggung jawab di muka bumi sebagai ‘abd (pengabdi kepada Allah SWT) dan sebagai khalifah. Berdasarkan hal tersebut maka implikasinya dalam konseling pendidikan Islam bahwa konseling harus mendorong: pemahaman tujuan hidup, pengembangan fitrah, pembentukkan karakter islami, pemahaman tugas sebagai khalifah, pengintegrasian ilmu dengan keimanan, pembentukkan kesadaran sosial dan kemanusiaan, pendidikan itu sebagai ibadah, pemahaman cinta dan ketakwaan kepada Allah, pendidikan yang holistik, dan penanaman semahgat kritis dan kreatif.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Membaca Al-Qur’an Melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Modeling Simbolis di TPQ Al-Muttahdiin Saputra, Randi; Hasanah, Siti Uswatun; Buhori; Nurhasnah
Al-Shifa Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alshifa.v4i2.9571

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) sumber primer adalah anak di TPQ Al- Muttahdiin; 2) sumber sekunder adalah tenaga pegajar/guru di TPQ Al- Muttahidiin. Teknik yang digunakan untuki mengumpulkan data adalah skala motivasi (angket), refleksi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data peneliti menganalisis data kualitatif dan angket. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Gambaran motivasi anak sebelum mendapatkan konseling kelompok dengan teknik modeling simbolis yaitu 1 anak berada dalam kategori cukup, 3 anak berada dalam kategori kurang dan 4 anak berada dalam kategori sangat kurang; 2) Langkah-langkah konseling kelompok ini yaitu perencanaan waktu dan tempat, menentukan observer, dan menyiapkan kelengkapan administrasi pendukung. Pada kegiatan terdapat empat tahapan antara lain tahap awal, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap pencerahan, dan tahap pengakhiran. Selanjutnya pengamatan dan terakhir refleksi; 3) Terdapat peningkatan motivasi belajar membaca Al-Qur’an pada anak setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik modeling simbolis dari tahap pra-tindakan dengan presentase 61% hingga pada siklus 2 dengan presentase 79%.
Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik sebagai Objek Evaluasi Hasil Belajar. Jenis dan Model Evaluasi Pendidikan, Serta Implikasinya Dalam Pendidikan Islam Nurhasnah; Remiswal, Remiswal; Sabri, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11169

Abstract

Sering ditemui berbagai masalah terkait pelaksanaan evaluasi di lapangan seperti kurangnya keterkaitan evaluasi dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, mengakibatkan kebingungan dan kehilangan fokus. Selain itu, adanya bias kultural dan ketidaksesuaian instrumen evaluasi dengan latar belakang peserta didik dapat menyebabkan hasil yang tidak adil. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research). Penelitian ini menemukan hasil dengan melakukan evaluasi holistik pada ketiga ranah ini (kognitif, afektif, dan psikomotorik), pendidikan islam dapat memastikan bahwa peserta didik tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga mengembangkan sikap positif dan keterampilan praktis yang sesuai dengan ajaran islam. Implikasi dari jenis dan model evaluasi pendidikan dalam konteks pendidikan Islam sangat penting untuk memastikan keberhasilan pembelajaran dan pengembangan peserta didik. Evaluasi berimplikasi nyata kepada pelaksanaan pendidikan islam. Dengan memahami dan mengimplementasikan jenis dan model evaluasi ini, pendidikan Islam dapat mengoptimalkan pembelajaran dan perkembangan peserta didik, memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai keagamaan, dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam secara keseluruhan
Pengaruh Penggunaan Strategi Critical Incident Terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Kelas VIII MTsN 5 SOLOK SELATAN Resti Rahayu; Wedra Aprison; Supriadi Supriadi; Nurhasnah
IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/ihsanika.v1i4.674

Abstract

This study was backed by a teacher who implemented a critical-incident-based active-learning strategy in the context of moral-based education. However, it is still visible that some students are unmotivated throughout the learning-teaching process, that some students are less active during class, and that some students would rather gossip about one another than pay attention in class. The purpose of this study was, therefore, to determine whether or not the use of critical event strategy had any effect on the students' motivation to learn akidah akhlak in the eighth grade at MTsN 5 Solok Selatan. This type of research is similar to the correlative ex post facto research. Participants in this study, a total of 115 students, were all in Grade 8. Cluster random sampling was used for this study's data collection. There were a total of 34 students who used the pen. Data collection was accomplished using the questionnaire technique. However, academics conduct preliminary tests for normality and linearity before the more advanced tests for hypothesis testing. Next, we'll run a coefficient determinant to see how much of an impact independent variables have on dependent ones. According to the research that has been done so far, the critical incident strategy has an impact on student motivation for learning of 36.3%, while the remaining 63.7% is determined by other factors. The findings of this study indicate that the use of critical event strategy has a significant impact on the students' motivation to learn akidah akhlak in class at the eighth grade level of MTsN 5 Solok Selatan..
Pembinaan Kreatifitas Siswa melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di MAN 2 Kuantan Singingi Tiffani; Martin Kustati; Rezki Amelia; Mardianto; Nurhasnah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.306

Abstract

This coaching aims to increase students' creativity in writing scientific papers and achieve success in participating in scientific writing competitions. Apart from achieving achievements in writing scientific papers, coaching also aims to form students' attitudes of obedience, perseverance and discipline in writing scientific papers. KIR Extracurricular is a forum for students who have an interest in writing scientific papers at MAN 2 Kuantan Singingi. The method used in this mentoring is the service learning method by following three stages, namely: the preparation stage, namely the preparation of KIR Extracurricular learning modules, the service stage, fostering students' creativity in writing, which is held in one meeting on Saturdays, and the reflection stage, namely looking at the results of written work. students who have been created. The target for coaching is students who are members of the KIR Extracurricular consisting of classes X-XII. The results of this assistance show that fostering student creativity through KIR extracurricular activities, it was found that there were changes and increases in student creativity in writing scientific papers at MAN 2 Kuantan Singingi. This coaching runs smoothly by following all stages with the hope of improving student achievement in writing scientific papers.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTsN 2 PASAMAN BARAT Maisyaroh; Fauzan; Jasmienti; Nurhasnah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.79

Abstract

Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan antara lain adalah pada pembelajaran Akidah akhlak, pada proses pembelajaran umumnya kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran Akidah akhlak. Upaya Guru dalam menyampaikan materi pelajaran Akidah akhlak, sudah maksimal dapat dilihat dengan penggunaan model yang sudah bervariasi, model yang digunakan selama ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Namun dalam praktiknya model-model tersebut masih kurang efektif untuk meningkatkan ketertarikan dan hasil belajar peserta didik Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan kualitatif yang menggambarkan bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MTsN 2 Pasaman Barat. Lokasi penelitian di MTsN 2 Pasaman Barat, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Dengan informan kunci yaitu Guru Akidah Akhlak dan informan pendukungnya yaitu Siswa/siswi kelas VIII. Untuk mengumpulkan data penulis lakukan dengan observasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama dua kali pertemuan, Pertemuan pertama hasil dari penerapan model pembelajaran Think Pair Share masih menghasilkan hasil yang kurang baik. Karena masih ada beberapa aspek yang belum terlaksana dan keaktifan peserta didik juga masih tidak terlalu terlihat pada pertemuan pertama. Pertemuan kedua menunjukkan adanya perubahan dari penerapan Model pembelajaran Think Pair Share. Langkah yang diamati terlaksana dengan baik dan hanya ada satu yang tidak terlaksana. Pada pertemuan kedua juga menunjukkan peserta didik lebih aktif didalam kelompok ataupun bertanya kepada guru. Solusi pertama, Guru harus menetapkan waktu dalam setiap fase agar guru bisa menyesuaikan dengan waktu yang ada untuk menyelesaikan langkah pembelajarannya. Kedua, Guru juga perlu melakukan pengawasan terhadap aktivitas belajar dan diskusi yang dilakukan siswa. Sehingga hal ini dapat memastikan semua siswa bekerja dengan baik. Ketiga, disamping itu guru harus lebih kreatif dalam menstimulasi siswa untuk menemukan sendiri masalah yang ada pada materi dan meminta siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik yang memiliki kemampuan terbatas. Keempat, memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya sikap saling membantu, sebagaimana yang diperintahkan di dalam ajaran Islam. Kelima, adalah pemberian penghargaan kepada siswa.
PENDAMPINGAN TAHFIDZ MELALUI METODE TIKRAR DI NAGARI TANDIKEK BARAT KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nurhasnah; Martin Kustati; Rezki Amelia
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3484

Abstract

Pendampingan ini memiliki tujuan untuk memfasilitasi dan memandu siswa dalam meraih keberhasilan dalam proses menghafal Al-Quran dan untuk memberikan bimbingan teknis, dukungan emosional, dan motivasi yang diperlukan agar mereka dapat menghafal dengan metode Tikrar. Selain mencapai prestasi hafalan, pendampingan juga bertujuan untuk membentuk sikap ketaatan, ketekunan, dan kedisiplinan siswa dalam menghafal Quran, sehingga hasil menghafal tidak hanya menjadi pencapaian jumlah semata, tetapi juga menjadi wahana pengembangan spiritual dan karakter yang kokoh sesuai dengan nilai-nilai Islam, hal ini dikarenakan kesukaan generasi muda yang memiliki hobi bermain android dan Internet. Hal ini terlihat jelas pada kondisi pasca covid yang membuat anak-anak dirumahkan dan diharuskan berinteraksi dengan HP android untuk melangsungkan kegiatan pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah metode service learning dengan mengikuti tiga tahapan yaitu: tahapan persiapan, tahap melayani, dan tahap refleksi. Objek dari penelitian ini adalah siswa tingkat SD dan SMP yang belajar mengaji di TPA/ TPSA. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa menghafal quran pada siswa dengan metode tikrar, di dapati ada perubahan dan peningkatan dalam menghafal quran siswa TPA di Nagari Tandikek Barat. Dengan adanya pendampingan ini harapannya semoga kedepannya kegiatan menghafal Quran dengan metode Tikrar bisa dilanjutkan oleh peserta didik dimanapun mereka berada, karena pada hakikatnya metode tikrar adalah metode pengulangan berkali-kali membaca ayat Al-Quran yang di sedang.
PENGARUH KEGIATAN MUTHALA’AH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI KELAS VI MTI TARUSAN KAMANG MUDIAK Marisa; Supriadi; Nurhasnah; Khairuddin
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Vol. 2 No. 4 (2024): April
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the reality in the field is that during the process of reading the Kunung book In progress, researchers saw that students were not reading the Yellow Book and I still have trouble reading the yellow book. Based on the problem Finding out how much of an impact Muthalaah Night Activities have on sixth graders' Yellow Book reading comprehension is the driving force for this study. Researchers employed experimental research methods in this study. A quasi-experimental design is derived from this experimental research. Comprehensive planning A posttest alone control design was utilised in this investigation. According to the findings from the examination of the ability to read the yellow book students during the reading process by implementing Muthala’ah activities Evening. In the process of reading, students are seen paying attention and listen to the explanation given by the researcher carefully, Students also actively ask questions if there is material they do not understand. Besides Meanwhile, the students also looked enthusiastic when studying in groups and students looks active during the discussion by collaborating with group and share their opinions with each other. After data collection is carried out, it is then processed and carried out examine the hypotheses with the t-test. Assuming α = 0.05 as the level of significance. Criteria for testing: If tcount is greater than or equal to ttable, accept Ha; otherwise, reject H0. A t-test for evaluating hypotheses reveals that the computed t-value (0.4438) is larger than ttable. Therefore, we agree H1, which states that Muthala’ah Activities have an effect. Concerning Class VI MTI Students' Capacity to Read the Yellow Book Karen Kamang Mudiak's Tarusan.