Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Cerita Anak Dalam Mengembangkan Kreativitas Menggambar Siswa SD Di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala Langgadesa, Yun Ratna; Mursak, Muliati; Inayah, Faidhul
Jurnal Kreatif Online Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The teacher's lack of artistic skills and examples of drawings that students can see results in students' images limited to the pictures of mountains, trees, houses, or cheating on books and pictures displayed in the classroom. This research tries to see the effectiveness of using stories as a solution to develop creativity both in finding new creative ideas and new drawing objects in elementary school. This research was classroom action research. The results showed that the average score of learning outcomes in cycle I was 47 and increased in cycle II to 83. The effectiveness of learning increased from cycle I to cycle II, as seen from the 4 assessment indicators. From the results of the study, it can be concluded that the implementation of learning the art of drawing using stories in grade IV students at SDN 2 Banawa can increase the effectiveness of learning which can be seen from the achievement of learning objectives. In addition, the implementation of learning to draw using stories as a drawing idea using an inspirational approach in grade 4th SDN 2 Banawa can improve students' creativity in finding new objects in pictures. 
PERANAN METODE BERCERITA TERHADAP PENGEMBANGAN NILAI MORAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK MANTIKULORE LASOANI KOTA PALU Inayah, Faidhul; Haris, Aprianti
Bungamputi Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Bungamputi
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian  ini, yaitu apakah ada peranan metode bercerita terhadap pengembangan nilai moral anak di kelompok BI TK Mantikulore Lasoani Kota Palu. Pendekatan dalam  penelitian ini adalah kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen. Subjek penelitian berjumlah 15 anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Pengumpulan data data dilakukan dengan  teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengelolaan data dilakukan dengan teknik persentase dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa minggu pertama hasil rekapitulasi rata-rata pada aspek sopan santun, menghargai teman, tanggung jawab. Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 8,88% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan  (BSH) 19,99% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 23,33% anak, dan kategori Belum Berkembang (BB) 48,89% anak. Selanjutnya minggu keempat pada aspek sopan santun, menghargai teman, dan tanggung jawab diperoleh rata-rata kategori Berkembang Sangat Baik (BSB) 42,22% anak, kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 26,66% anak, kategori Mulai Berkembang (MB) 22,22% anak, dan kategori Belum Berkembang (BB) 8,89% anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji t dapat dijelaskan bahwa nilai t hitung besar -8.500 dengan signifikan 0,000, karena sig < 0,05, maka dapat dijelaskan bahwa H0  ditolak dan H1 diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada Peranan  Metode Bercerita Terhadap Pengembangan Nilai Moral Anak Di Kelompok B1TK Mantikulore Lasoani Kota Palu, dan berpengaruh signifikan terhadap nilai moral anak. Kata Kunci: Metode Bercerita, Nilai Moral
Ruang Publik Sebagai Arena Media Ekspresi Seni Grafis Teknik Hardboard Cut Dwi Wahyuni Hamka; Faidhul Inayah
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.39698

Abstract

The public as the media the expression of the technique of hardboard cut in Yogyakarta. The study aims to reveal how the public selected an artist’s graphical conventional, especially the technique of hardboard cut as the media for the expression of artists in the expression it. The basis of the theory be used is the theory of hegemony culture by Antonio Gramsci. The research said that the work of hardboard cut techniques of graphics art used as media propaganda to the realization of intellectual society through the nuptial chamber work on the public are still less effective in this case can give the realization, it can affect people or less effective in an attempt to break the hegemony of intellectual society. Although int the other side it understood and agree it was very like the poster shown criticizing the government which is in accord with what that would ta take the society and general.
Penggunaaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Karya Sesuai Periodisasi Gambar Anak Pada Siswa Kelas V SDN 9 Banawa Kabupaten Donggala Faidhul Inayah; Sinta Pendit; Yun Ratna Lagandesa
Jurnal Kreatif Online Vol. 9 No. 4 (2021): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.114 KB) | DOI: 10.22487/jko.v9i4.1423

Abstract

Penggunaaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Karya Sesuai Periodisasi Gambar Anak Pada Siswa Kelas V SDN 9 Banawa Kabupaten Donggala Faidhul Inayah1 Sinta Satria Dewi Pendit2 Yun Ratna Lagandesa3 2sinta.satria959@yahoo.com Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan, Universitas Tadulako ABSTRAK Kecenderungan pembelajaran berkarya seni rupa pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan yang selama ini dilaksanakan pada SDN 9 Banawa hanyalah kegiatan menggambar. Metode pengajaran yang hanya memberikan instruksi kepada siswa secara terus-menerus terjadi, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru dalam pengembangan model pembelajaran pada pembelajaran SBK dan kurangnya motifasi guru. Akibatnya karya seni rupa pada siswa kelas V hanya berulang karena tidak mendapatkan contoh cara menggambar yang baik dan benar dari guru kelas. Selai itu, masih banyak siswa yang menggambar namun kemampuan menggambarnya belum sampai pada tahap realisme awal pada periodisasi gambar anak yang seharusnya sudah mereka capai pada usia 10 – 12 tahun. Penelitian ini mencoba untuk melihat apakah penggunaan metode demonstrasi dapat evektif dalam peningkatan kualitas gambar siswa agar dapat sampai pada tahap realism awal pada periodisasi gambar anak. Jenis penelitian ini adala penelitian tindakan kelas. Diharapkan dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pelajaran menggambar pada mata pelajaran SBK dapat meningkatkan kualitas gambar serta kemampuan menggambar siswa, sehingga siswa lebih berani dan lebih termotifasi karena dapat berkarya bersama-sama guru kelas. Dari hasil penelitian ini menunjukkan hasil dimana metode demonstrasi dapat meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan keaktifan guru dalam membuat karya bersama siswa. Dari hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa objek gambar siswa meningkat sebanyak 96.66% dimana sebelumnya siswa hanya dapat menggambarkan objek ikan, namun setelah perlakuan siswa dapat menambahkan objek lain seperti ubur-ubur, ikan buntal, gurita, bintang laut dan berbagai objek pendukung yang sesuai dengan tema. Dari hasil penelitian ini juga diperlihatkan meningatnya periodisasi menggambar siswa dari 0% yang sampai paa tahap realism awal meningkat menjadi 73.3%. Dengan demikian dapat ditarik sesimpulan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan periodesasi menggambar siswa. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Menggambar, Realisme awal
Kemampuan Cukil Kayu Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Dwi Wahyuni Hamka; Faidhul Inayah
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46526

Abstract

This study aims to determine the level of ability of students of class 2011 of the Fine Arts Education Study Program, Faculty of Art and Design, Makassar State University in creating graphic arts using woodcut techniques as the most basic and simple technique compared to other printing techniques. In addition, it is also to find out the factors that influence the ability to work in woodcut graphic art techniques in students. Data were collected through field studies, namely through questionnaires, observations, practical tests, and documentation/photos. The results showed that the ability of students of class 2011 in creating woodcut technique printmaking as a whole was said to be very good. Students who get error scores are caused by incomplete work assignments, not because their work is not good, and lazy to take printmaking classes. Factors supporting the work process, namely the right method, allocation of work time, and the high interest and motivation of students in creating graphic arts. The inhibiting factors, namely the frequency of work experience is very minimal, namely as the first experience so that it is quite difficult both in the use of tools and in the practice of work.
ANALISIS PRINSIP SENI RUPA PADA KARYA GAMBAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Faidhul Inayah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 1 (2023): Volume 08, Nomor 01, Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i1.8045

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti terhadap tingkat kemampuan siswa terhadap prinsip seni rupa sesuai dengan tujuan pembelajaran pada kurikulum merdeka belajar siswa SD kelas V. Pada tujuan pembelajaran siswa diajarkan mengenal dan mengaplikasikan prinsip-prinsip seni rupa dalam menggambar. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa kelas V A kelas V A SDN 24 KP. Tangga Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk memperoleh data dari seluruh instrumen penelitian yang terdiri dari prinsip kesatuan, keserasian, dominasi, irama, keseimbangan dan kesebandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 orang siswa atau sebanyak 14,3% siswa yang dapat mengaplikasikan dengan baik seluruh prinsip seni rupa dalam gambar, sebanyak 4 siswa atau 28,6% dapat mengaplikasikan 5 prinsip seni rupa dengan baik, 42,8% dapat mengaplikasikan 4 prinsip seni rupa dengan baik sedangkan sisanya 2 orang atau 14,3% siswa hanya dapat mengaplikasikan 1 prinsip seni rupa dengan baik. Selain itu prinsip seni rupa yang paling mudah dipahami siswa yakni prinsip kesatuan dan keserasian yang dapat diaplikasikan sebanyak 85,7% dari jumlah siswa, sementara prinsip yang paling sulit dipahami yakni prinsip kesebandingan yang hanya dapat diaplikasikan oleh 35,7% siswa.
PEMBUATAN CAT BAHAN CLAY TEPUNG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PADA PEMBELAJARAN LUKIS UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Faidhul Inayah; Siti Asmaulul Izmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 1 (2023): Volume 08, Nomor 01, Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i1.8049

Abstract

Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara membuat cat dari media lain yakni dari bahan clay tepung yang digunakan untuk membuat lukisan yang cocok untuk latihan melukis siswa sekolah dasar serta melihat kekurangan dan kelebihan cat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif kualitatif dengan sampel peneliti adalah mahasiswa seni rupa untuk melihat apakah cat yang telah dibuat memiliki kelebihan serta kekurangan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa cat dari bahan tepung clay dapat dibuat dengan bahan tepung maizena, lem putih, cat tembok, cuka, minyak bayi dan biang warna. Sementara dari hasil wawancara terhadap mahasiswa ditemukan kelebihan cat yakni mudah dipelajari penggunaannya, mudah kering, warna mudah tercampur, mudah menimpa warna, dapat membentuk tekstur, mudah dibersihkan serta bahan mudah didapatkan dan murah. Sedangkan kelemahannya lukisan kurang realis, lebih cocok menggunakan pisau palet dibandingkan kuas, harus diolah terlebih dahulu dan belum bisa dipastikan ketahanannya.
EVALUASI BUKU KRITIK SENI UNTUK MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Pangeran Paita Yunus; Siti Asmaulul Izmi; Faidhul Inayah
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Forming the character of a student who has a critical nature towards various issues of art and how to understand, respond and provide comments on the works of art they encounter, can be started through Art Criticism courses taught at universities. Basically, the knowledge about art criticism obtained by students can be used as a bridge between artists as creators of works of art and critics as reviewers, so that a dialogue occurs between works of art created by artists and observers (appreciators). The Art Criticism course not only provides a theoretical basis for the concept of Art Criticism but shapes a student's attitudes, behavior and mindset. This is a capital investment to prepare students to start activities in their lives after studying at university. Through the integration of the experience, skills and knowledge they have acquired, students can develop themselves to become art observers or art critics. This research aims to evaluate the suitability of the Art Criticism textbook with the criteria for a good textbook prepared by the Ministry of Education and Culture. The product evaluated in this research is teaching material in the form of an Art Criticism textbook. The Art Criticism course is one of the mandatory courses for students of the Fine Arts Education study program, FSD Fine Arts Education study program, Makassar State University. This research evaluates the teaching materials of the Art Criticism textbook and then measures the appropriateness of the content, appropriateness of presentation, language and source material.
PELATIHAN TARI KREASI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN PADA GENERASI MILENIAL DI PULAU LAKKANG Johar Linda; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.52860

Abstract

Kegiatan pelatihan Tari Kreasi pada generasi melenial bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tari kreasi yang ada di Sulawesi Selatan. Pembelajaran tari kreasi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari kreasi, akan tetapi tentang cara dalam mengembangkan gerak tari kreasi tersebut. Selain itu diharapkan para siswa usia sekolah (kaum milaneal) menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar.Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari kreasi Sul Sel, b) praktik tari kreasi dan c) evaluasi.Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari kreasi yang telah di susun oleh peserta pelatihan (siswa) sesuai arahan dari instruktur dan mengembangkan atau mengkreasikan gerak serta menemukan gerakan-gerakan baru yang lebih kreatif, sehingga dapat memperagakan tari kreasi lebih kreatif lagi, dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai).
PELATIHAN TARI PATUDDU KUMBA SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN TRADISI LOKAL PADA GENERASI MILENIAL DI KEC. PAMBOANG, SULAWESI BARAT Johar Linda; Faidhul Inayah; Dwi Wahyuni Hamka; Asia Ramli; Andi Padalia
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63036

Abstract

Kegiatan pelatihan Tari Patuddu Kumba sebagai upaya pelestarian pada generasi melenial bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tari tradisi yang ada di Sulawesi Barat. Pembelajaran tari tradisi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari tradisi, akan tetapi tentang cara dalam mengembangkan gerak tari tradisi menjadi tari kreasi. Selain itu diharapkan para siswa usia sekolah (kaum milaneal) menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari, b) praktik tari Patuddu Kumba dan c) evaluasi. Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari Patuddu Kumba yang telah di susun oleh peserta pelatihan (siswa) sesuai arahan dari instruktur dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai)