Bugis language is one of the regional languages in Indonesia, especially in South Sulawesi. Along with the development of the era of globalization which is increasing rapidly making language also experience development, thus affecting the style of language. Language style consists of several kinds, one of which is sarcasm. This study aims to describe the form, meaning, and factors that influence the occurrence of sarcasm in Bugis language. The type of research used is qualitative. Sources of data were obtained from oral data, Bugis-Indonesian dictionaries, books, and relevant previous articles. Data collection was carried out using editing techniques (collecting and checking data), organizing (recording and presenting facts), and founding (analyzing data findings), while data analysis was carried out using Miles and Huberman's data analysis techniques, namely data reduction, data display, and withdrawal. conclusion. This study found the results that the 21 data that had been obtained and analyzed by researchers contained a form of expression of Bugis language sarcasm that was often used as a form of designation sarcasm. Then, the factor that most often influences is the joke factor because it is to liven up the atmosphere.Keywords: Expression, Sarcasm, Bugis Language.AbstrakBahasa Bugis merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Seiring berkembangnya era globalisasi yang semakin pesat membuat bahasa juga mengalami perkembangan, sehingga mempengaruhi gaya bahasa. Gaya bahasa terdiri dari beberapa macam, salah satunya yaitu sarkasme. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, serta faktor yang mempengaruhi terjadinya sarkasme dalam bahasa bugis. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Sumber data diperoleh dari data lisan, kamus Bugis-Indonesia, buku, dan artikel sebelumnya yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik editing (menghimpun dan mengecek data), organizing (mencatat dan manyajikan fakta), dan founding (analisis temuan data), sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis data Miles dan Huberman, yakni reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan hasil bahwa 21 data yang telah didapatkan dan dianalisis oleh peneliti terdapat bentuk ungkapan sarkasme bahasa bugis yang sering digunakan ialah bentuk sarkasme sebutan. Kemudian, faktor yang paling sering mempengaruhi yaitu faktor candaan karena untuk menghidupkan suasana.Kata Kunci: Ungkapan, Sarkasme, Bahasa Bugis