Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Vygotsky's Sociocultural Theory Constructivism in Art Education Kadek Hariana
Education Journal Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ej.v2i1.890

Abstract

Sociocultural theory grew out of the work of seminal psychologist Lev Vygotsky, who believed that parents, caregivers, peers and culture in general were responsible for developing higher-order functions. According to Vygotsky, learning has a basis in interacting with other people. Once this has happened, the information is then integrated at the individual level. This concept is in accordance with the cooperative learning model in Art Education which requires a process of social interaction between students and students and between students and educators, in the process of finding problem-solving concepts in creating or creating works. Vygotsky's theory of cognitive development focuses on three important factors, namely Culture, Language, and the Zone of Proximal Development. Vygotsky's theory focuses on scaffolding, which is providing full assistance to children at the initial stage of their learning and then reducing them to further provide opportunities for children to carry out their responsibilities so that they can finally solve their own problems. This concept can be maximally applied in the process of learning art for children so that children can improve their cognitive realm and their level of creativity can develop.
Pendekatan Saintifik Berbasis Lingkungan dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Inpres Koya Kabupaten Morowali Utara Surahman Surahman; Rizal Rizal; Sisriawan Lapasere; Kadek Hariana; Azizah Azizah
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9357

Abstract

Pembelajaran pada abad ke-21 didesain dengan berdasar pada pendekatan belajar kontekstual konstruktivis. Melalui desain ini, siswa kelas IV SD Inpres Koya akan dibiasakan untuk membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan konteks nyata yang bermakna bagi dirinya melalui kegiatan saintifik seperti pengamatan, eksperimen, observasi, maupun melakukan atiktivitas pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti di lingkungan sekitar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV melalui penerapan pendekatan saintifik berbasis lingkungan di SD Inpres Koya. Metode penelitian menggunakan rancangan model hopkins, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di SD Inpres Koya subyek penelitian sebanyak 12 orang siswa, yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Teknik pengambilan data menggunakan metode observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif untuk daya serap klasikal (DSK) pratindakan (57,50%), siklus I (74,14%) dan siklus II (85,83%) peningkatan sebesar 11,69% dan ketuntasan belajar klasikal (KBK) pratindakan (41,66%), siklus I (75%) dan siklus II (100%) peningkatan sebesar 25%; pada ranah afektif sikap siswa menunjukkan perubahan positif (mereka sadar bahwa tindakan menjerat burung Alo dan kegiatan lainnya yang merusak lingkungan adalah tindakan tidak baik; pada ranah psikomotor siklus I diperoleh kategori cukup (71,33%), meningkat pada siklus II kategori sangat baik (86,66%) dengan peningkatan sebesar 15,33%. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbasis lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV SD Inpres Koya Kabupaten Morowali Utara
Inovasi Guru dalam Pembelajaran IPS pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelas V SD Integral Hidayatullah Tondo Rizal Palu; Surahman Surahman; Dewi Tri Rahayu; Sisriawan Lapasere; Kadek Hariana; Melyani Sari Sitepu
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9352

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Inovasi Guru Dalam Pembelajaran IPS Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelas V SD Integral Hidayatullah Tondo. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V di SD Integral Hidayatullah Tondo dengan jumlah total 25 siswa perempuan. Nilai rata- rata jawaban responden terhadap angket yaitu sebesar 54% siswa yang menjadi responden menjawab sangat setuju, 23% siswa yang menjadi responden menjawab setuju, 14% siswa yang menjadi responden menjawab kurang setuju, dan 9% siswa menjawab tidak setuju. Dari hasil yang diperoleh maka inovasi pembelajaran guru kelas V SD Intgral Hidayatullah pada pembelajaran IPS masuk dalam kategori baik. Inovasi yang diterapkan guru SD Integral Hidayatullah pada masa pandemic covid- 19 sudah menggambarkan sejauh mana pengadaan perubahan yang berdasarkan situasi dan kondisi saat ini dengan langkah-langkah yang teratur dengan memanfaatkan bahan-bahan atau media yang ada. Bimbingan yang diberikan guru mendorong dan mengarahkan siswa untuk belajar, mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah yang diperoleh oleh siswa sendiri. Siswa juga belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas-nya secara mandiri dengan memanfaatkan media dengan bijaksana. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan luring, yang menyesuaikan dengan keadaan. Guru melakukan pemetaan sebaran siswa berdasarkan alamatnya untuk membagi siswa. Proses belajar mengajar kemudian dilakukan dalam kelompok kecil supaya bisa lebih efektif dan tetap mematuhi protokol yang ada.
Konstruktivisme Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Problematika Pendidikan Seni Anak Kadek Hariana; Rizal Rizal; Surahman Surahman; Sisriawan Lapasere; Muhammad Aqil
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9359

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang merdeka dan menyenangkan. Masa anak-anak merupakan masa yang kaya dengan imajinasi-imajinasi sehingga diperlukan dukungan yang paling utama untuk mengarahkannya memahami kehidupan untuk masa depannya. Anak memerlukan pendidikan yang mampu memberikan keleluasaan, kebebasan dan iklim yang kondusif dalam berekspresi. Pendidikan yang tepat untuk mengantarkan anak dalam menyerap pengetahuan dengan bebas dan menyenangkan adalah melalui pendidikan seni lukis, karena salah satu dunia bermain anak-anak dapat ditemukan dalam pendidikan seni lukis anak. Saat ini popularitas seni lukis anak melalui lomba lukis dengan jeli dipakai sebagai media promosi yang akhirnya menuju pada dunia industri komersial. Kenyataan tersebut disatu sisi menggembirakan namun di sisi lain sangat mengkhawatirkan karena orang tua mulai mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan seni lukis tidak berorientasi pada pembentukkan dan pembinaan pribadi anak sesuai kodrat alam seperti yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara, namun cenderung dengan motivasi untuk meraih juara. Hal ini ditambah buruk lagi oleh sikap orang tua dan para pendidik seni di sekolah formal maupun nonformal yang belum memahami makna dan arah tujuan pendidikan seni lukis anak sesungguhnya, mereka menilai keberhasilan pendidikan anak hanya berfokus pada karya yang dihasilkan anak, tanpa memahami bagaimana hakikat pendidikan seni yang sebenarnya.
DEKONSTRUKSI RUANG PENDIDIKAN SENI MELALUI RESILIENSI MASYARAKAT URBAN Kadek Hariana
Imaji Vol 19, No 1 (2021): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v19i1.38054

Abstract

       Derasnya arus globalisasi, pada saat budaya kaum kapitalis telah mengambil alih pada setiap aspek kehidupan sosial budaya masyarakat kota di Yogyakarta dengan gempuran media massa cetak yang selalu menjadi bagian dari sampah visual dan media elektronik yang cenderung mengambil alih semua opini publik yang muncul dan diperburuk dengan datangnya bencana Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia yang tidak mengenal batas geografis dan status sosial masyarakatnya, bukan hanya menyerang dalam ranah kesehatan tubuh fisik manusia tetapi juga telah berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat seperti pendidikan, sosial budaya dan ekonomi. Pada situasi seperti ini sikap adaptasi dan resiliensi masyarakat desa dan kota terhadap bencana yang terjadi menjadi faktor yang perlu dilihat dalam proses kehidupan di masa depan. Ranah seni rupa ruang publik menjadi sebuah pilihan alternatif yang dirasa paling demokrasi diantara berbagai seni yang ada. Seni Urban di Yogyakarta berkembang dengan cepat karena didukung oleh keadaan wilayah ruang publik dan interaksi budaya kota ke desa dan desa ke kota yang hampir tidak memiliki jarak, sehingga mampu menjadi poros utama, yang membentuk identitas budaya masyarakat lokal urban yogyakarta serta melahirkan sebuah ruang alternatif pendidikan seni yang demokrasi untuk kebertahanan dan keberlanjutan eksistensinya sebagai manusia yang diakui keberadaanya di tengah masyarakat. Kata kunci: dekonstruksi, resiliensi, pendidikan seni, masyarakat urban  ART EDUCATION DECONSTRUCTION THROUGH URBAN COMMUNITY RESILIENCEAbstract        The rapid flow of globalization, at a time when the capitalist culture has taken over every aspect of the socio-cultural life of the city community in Yogyakarta with the onslaught of the printed mass media which has always been a part of visual waste and electronic media tends to take over all emerging public opinion exacerbated by the arrival of the disaster The Covid-19 pandemic that has hit the entire world that knows no geographical boundaries and social status of its people, which not only attacks the health realm of the human body but has also affected all aspects of community life such as education, socio-culture and economy. In a situation like this, the attitude of adaptation and community resilience to disasters that occur is a factor that needs to be seen in the process of life in the future. The realm of art in public space is an alternative option which is considered the most democratic among the various existing arts. Urban art in Yogyakarta is growing rapidly because it is supported by the state of the area of public space and the interaction of city-to-village and village-to-city culture which has almost no distance, so that it can become the main axis, which forms the cultural identity of the local Yogyakarta urban community and gives birth to an art education space a democracy for the sustainability and continuity of its existence as a human being. Keywords: deconstruction, resilience, art education, urban society
Bimbingan Teknis Multimedia Interaktif Smart App Creator Bagi Guru di SDN 1 Poso Kota Utara Rizal Rizal; Kadek Hariana; Fahriadi Fahriadi; Sisriawan Lapasere; Surahman Surahman; Ryan Andika Pratama
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jp.v7i2.11708

Abstract

Judul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Bimbingan Teknis Multimedia Interaktif Smart App Creator Bagi Guru di SDN 1 Poso Kota Utara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuannya di bidang IT dalam upaya mendukung proses pembelajaran yang efektif di era digital saat ini sehingga guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Dalam pembelajaran luring maupun daring sangat memerlukan pengembangan media pembelajaran, khususnya di SDN 1 Poso Kota Utara. Media pembelajaran dengan konsep multimedia interaktif sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga dalam penyusunannya seorang guru harus kreatif dan inovatif dalam melek teknologi digital terbarukan saat ini. Mitra Kegiatan PKM ini adalah Guru di SDN 1 Kota Utara. Guru di sekolah ini diberikan bimbingan teknis dalam membuat media pembelajaran multimedia interaktif menggunakan aplikasi Smart App Creator. Target khusus yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah guru di SDN 1 Poso Kota Utara mampu mengoperasikan dan membuat media pembelajaran menggunakan Smart App creator. Beberapa teknik atau metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah; diskusi kelompok, FGD, curah pendapat (brainstorming) dan demonstrasi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu memberi pelatihan tentang teori media pembelajaran dan praktek mengembangkan multimedia interaktif smart app creator, melakukan pendampingan pengembangan multimedia interaktif smart app creator, melakukan evaluasi terhadap hasil pengembangan multimedia interaktif smart app creator untuk mengukur efektifitas pengabdian yang dilakukan.
The Influence of the Contextual Teaching and Learning (CTL) Learning Model on Students' Learning Outcomes Saritan N. Kaharu; Muhammad Aqil; Kadek Hariana; Sriwahyuni Y Boromang
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 11, No 3: July 2023
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v11i3.7263

Abstract

The purpose of this research is to describe the influence of the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on student learning outcomes in Indonesian language subjects in grade fifth of Tondo Elementary School. The design of the experimental method used in this study is nonequivalent control group design. The subjects in this study were fifth grade students at Tondo Elementary School, totaling 55 people. There are 28 students in the experimental class and 27 students in the control class Data collection was carried out using multiple choice tests. Data analysis used the t test with the prerequisite test namely normality test, homogeneity test, and hypothesis testing with the help of SPSS Statistics Version 25. Based on the results of this study indicate the results of a significant value of 0.000 <0.05 then accept the hypothesis Ha and reject Ho, meaning the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model influential in improving student learning outcomes in Indonesian language grade fifth of Tondo Elementary School.
PERKEMBANGAN BENTUK DAN MOTIF ALAT MUSIK SAMPEK PRODUKSI BANDOT WALIYO DI DUSUN SENGGOTAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2011-2014 Kadek Hariana
CILPA Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v1i2.783

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan tentang perkembangan bentuk danmotif alat musik sampek produksi Bandot Waliyo. 2) Mendeskripsikan proses pembuatan alatmusik sampek produksi Bandot Waliyo di dusun Senggotan Kasihan Bantul Yogyakarta. 3) Mendeskripsikanfaktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan motif alat musik sampekproduksi Bandot Waliyo.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan,menganalisis dan memaparkan fenomena dan peristiwa yang akan diuraikan dengan sistematisdan verbal berdasarkan data yang diperoleh. Variabel penelitian ini ganda, yaitu PerkembanganBentuk dan Motif Alat Musik Sampek Produksi Bandot Waliyo di dusun Senggotan KasihanBantul Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah Hasil produksi alat musik sampek karya BandotWaliyo di Dusun Senggotan Kasihan Bantul Yogyakarta , sedangkan obyeknya adalah Perkembanganbentuk dan motif alat musik sampek produksi Bandot Waliyo, serta proses pembuatanalat musik sampek. Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi dandokumentasi. Instrumen yang digunakan meliputi angket atau kuesioner, alat tulis, handphone,kamera dan komputer. Teknik analisis data dengan cara menghimpun data, mereduksi data, mengklarifikasi data, menarik kesimpulan dan menyusun laporan.Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1) Alat musik sampek produksi BandotWaliyo mengalami perkembangan yaitu pada bentuk dan motif hiasan bagian kepala sampekyang bervariasi mulai dari bentuk kepala burung enggang, bentuk sulur dan bentuk kepala naga2) Proses pembuatan alat musik sampek menggunakan teknik kerja bangku/pertukangan yangterdiri dari tahap pengolahan bahan, pembentukan body, pengukiran dan fi nishing 3) Faktor yangmempengaruhi perkembangan bentuk alat musik sampek yaitu permintaan pasar yang menghendakibentuk, ukuran dan motif yang berbeda-beda sesuai keinginan konsumen.Kata kunci: Perkembangan, Bentuk, Motif, Alat Musik Sampek.
Development of a Hybrid Learning Virtual Space Module Based on Local Saluan Language Wisdom in Science Education for Elementary School Students Kadek Hariana; Pahriadi Pahriadi; Yun Ratna Lagandesa; Asriani Asriani; Sisriawan Lapasere; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.5470

Abstract

This research aims to develop a hybrid learning virtual space design based on local Saluan language wisdom in science subjects for fifth grade students at SDN 3 Luwuk. The research method used is development research using the Borg and Gall model. Development steps include requirements analysis, design, development, implementation, and evaluation. The hybrid learning virtual space design developed contains science learning materials with content related to the local wisdom of the Saluan ethnic language. Learning material is presented in interactive multimedia form and equipped with various activities that can increase student participation in the learning process. Evaluation is carried out by measuring the quality of the hybrid learning virtual space in terms of effectiveness, efficiency and student satisfaction. It is hoped that this research can provide interesting learning alternatives and can increase the interest and learning outcomes of fifth grade students at SDN 3 Luwuk in science subjects by utilizing the local wisdom of the Saluan ethnic language. The targeted outcomes of this research are (1) design of a hybrid learning virtual space based on local wisdom of the Saluan language in science subjects for fifth grade students at SDN 3 Luwuk; (2) teaching materials and learning media that can improve student learning outcomes, interest and motivation; (3) alternative science learning media with hybrid learning virtual space; (4) increasing local wisdom in learning
Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Peserta didik Menggunakan Metode Suku Kata Berbantuan Media Kartu Bergambar Sitti Nur Fadillah; Sisriawan Lapasere; Muhammad Aqil; Kadek Hariana; Ryan Andika Pratama; Vera Angelina Pesik
Jurnal Elementaria Edukasia Vol. 7 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Elementary Teacher Education Program, Majalengka University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v7i1.8802

Abstract

This research aimed to determine the improvement of oral reading skills by practising the syllable-assisted visual aid method using picture cards among first grade students at SD Negeri 24 Palu, Palu City, Central Sulawesi. The research was conducted in SD Negeri 24 Palu with 28 first grade students. Data collection methods included observation, testing and documentation, while data analysis used a descriptive quantitative and qualitative approach. This research is a type of classroom action research that consists of four phases: planning, implementation, observation and evaluation. The results of the data analysis show that in the first test only 50% of the students achieved classical completeness or scored above the minimum criteria. However, in cycle 1, the percentage of students achieving classical completeness increased to 85%. These results indicate a significant improvement in students' oral reading skills with the use of the syllable method supported by visual aids in the form of picture cards