Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Limbah Biji Buah Pepaya sebagai Pemutih dengan Mekanisme Penghambatan Tirosenase Saparuddin Latu; Aisyah Nur Sapriati; Tamzil Azizi Musdar; Hilmiati Wahid
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36735

Abstract

Pemanfaatan kosmetik  tradisional sebagai upaya pemeliharaan kecantikan  berupa kosmetik tradisional  oleh masyarakat terus meningkat. Tidak hanya racikan sendiri, produk kosmetik  tradisional saat inipun telah banyak beredar. Biji pepaya merupakan limbah dari pepaya yang tidak digunakan oleh masyarakat sehingga perlu diteliti kemanfaatannya dengan penghambatan terhadap enzim tyrosinase. Biji papaya (Carica papaya seed) mengandung senyawa flavonoid yaitu kaempferol dan quercetin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil penghambatan enzim tyrosinase dar biji papaya yang akan membuat kulit menjadi lebih putih. Pengujian ini menggunakan tiga jenis ekstrak biji pepaya dengan variasi cairan penyari (methanol, n-Heksane, air) dan dilakukan pengujian terhadap penghambatan enzim tyrosinase. Dipoeroleh penghambatan IC50 177 ppm. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa ekstrak biji papaya (Carica papaya) dengan perbedaan cairan penyari memiliki efektivitas sebagai krim pemutih. 
Faktor yang Mempengaruhi Praktik Pelaporan Adverse Drug Reactions (ADRs) oleh Apoteker di Beberapa Rumah Sakit di Surabaya Tamzil Azizi Musdar; Muhammad Thariq Nadhafi; Lestiono Lestiono; Lichijati Lichijati; Umi Athiyah; Yunita Nita
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v6i2.49794

Abstract

Permasalahan kurangnya pelaporan ADRs sudah berjalan lama diseluruh dunia. Partisipasi apoteker dalam pelaporan ADRs diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi praktik pelaporan ADRs oleh apoteker yang bekerja di beberapa rumah sakit di wilayah Surabaya. Penelitian ini adalah studi cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah seluruh apoteker yang bekerja di tiga rumah sakit di Surabaya. Kriteria rumah sakit adalah yang pernah mengirimkan laporan ADRs kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Sejumlah 49 apoteker berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan wawancara. Kuesioner yang digunakan sebelumnya telah melalui pengujian validitas dan reliabilitas. Kuesioner terdiri dari pernyataan-pernyataan meliputi demografi responden, pengetahuan, sikap, akses sarana, lingkungan (perilaku tenaga kesehatan lain), dan praktik yang berkaitan dengan pelaporan ADRs. Pada lembar wawancara berisi pernyataan-pernyataan meliputi ketersediaan sarana dan kebijakan/peraturan terkait pelaporan ADRs. Pada uji pengaruh menggunakan regresi linear berganda diperoleh variabel pengetahuan (p=0,036), dan variabel ketersediaan dan akses sarana pelaporan ADRs (p=0,002) berpengaruh signifikan terhadap praktik pelaporan ADRs. Diperoleh kesimpulan bahwa pengetahuan dan ketersediaan dan akses sarana merupakan faktor yang berpengaruh terhadap praktik pelaporan ADRs oleh apoteker di rumah sakit.
Formulasi dan Uji Efektivitas Shampo Antiketombe Minyak Atsiri Seledri (Apium graveolens) terhadap Jamur Candida albicans: Formulation and Effectiveness Test of Anti-dandruff Shampoo Essential Oil of Celery (Apium graveolens) against Candida albicans Fungus Asti Vebriyanti Asjur Asjur; Syaifullah Saputro; Tamzil Azizi Musdar; Mifta Khaerati Ikhsan
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.437 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v4i5.1265

Abstract

Celery plants contain limonene which belongs to the terpen group which has the potential as antifungal. This study aims to determinethe formulation of celer essential oil anti-dandruff gel shampoo that meets the physical quality requirements with a concentration 0f 1%, 5%, 10%, and to test the effectiveness of celery essential oil anti- dandruff gel shampoo against the fungus Candida albicans that causes dandruff. The research method was carried out experimentally by making an anti-dandruff gel shampoo formula containing celery (Apium graveolens) essential oil and testing its effectiveness against the fungus Candida albicans that causes dandruff using the well method. This study tested the antifungal effectiveness of essential oil anti-dandruff gel shampoo from formula 0 without celery essential oil (blank) as a negative control, formula 1 with 1% celery essential oil concentration, formula 2 with 5% celery essential oil concentration, formula 3 with 10% celery essential oil concentration, and dandruff shampoo containing 2% ketoconazole as a positive control. The result showed that 1. Celery essential oil can be formulated into anti-dandruff gel shampoo preparations that meet the physical quality requirement. 2. The antifungal effect of celery essential oil anti-dandruff gel shampoo on Candida albicans fungus is very strong with an average inhibitor zone diameter of 20,36 mm in formula 1 21,40 mm in formula 2, 21,60 mm in formula 3. There were differences in the inhibitor vale of each concentration of celery essential oil gel shampoo (p<0,05). Concentration of 5% has provided an optimal effect in inhibiting the growth of the fungus Candida albicans.
Sosialisasi Kesehatan Dalam Pemberian Informasi Obat dan Cerdas Menggunakan Obat Yang Baik dan Benar Di Lapangan Syekh Yusuf Gowa Elvira Santi; Basse Yuliana; Asti Vebriyanti Asjur; Tamzil Azizi Musdar
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v1i4.552

Abstract

Pada tanggal 18 Oktober 2022 telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisai dan penyuluhan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada mayarakat penggunaan obat yang baik dan benar Di Lapangan Syekh Yusuf kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tentang Pemberian Informasi Obat dan Cerdas dalam menggunakan obat yang baik dan benar. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu memberikan solusi dan pengetahuan khususnya di bidang kesehatan mengenai pemebrian informasi obat yang baik dan benar. Peserta dalam program pengabdian ini sangat antusias dalam menerima materi yang dipaparkan. Peserta pada pengabdian ini adalah pegawai kantor, ibu rumh tangga, pensiunan, dan mahasiswa yang sedang melakukan aktivitas olahraga.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Cuci Tangan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L.) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus Flora Yulen Pia Rumlus; Tamzil Azizi Musdar; Andi Meinar Dwi Rantisari Thayeb; Adriandy Saleh
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2022): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.71 KB) | DOI: 10.56314/inhealth.v1i2.70

Abstract

       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dapat dibuat dalam sediaan sabun cair cuci tangan dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini merupakan desain penelitian eksperimental laboratorium, yaitu dengan membuat sediaan sabun cair cuci tangan minyak atsiri sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) dengan variasi konsentrasi 5%, 10% dan 15% yang kemudian dilakukan pengujian terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode sumuran. Hasil penelitian pada bakteri Escherichia coli menunjukkan masing-masing zona hambat F1 6,58 mm, F2 9,03 mm dan F3 11,01 mm. Sedangkan hasil penelitian pada bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan masing-masing zona hambat F1 9,53 mm, F2 8,7 mm dan F3 11,81 mm. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa F1 dan F2 pada bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus memiliki potensi antibakteri dengan kategori sedang. Sedangkan untuk F3 pada kedua bakteri memiliki potensi antibakteri dengan kategori kuat.
Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Face Mist Ekstrak Etanol Kulit Apel Hijau (Pyrus malus L.) dengan Metode DPPH: Formulation and Antioxidant Activity Face Mist Preparation Ethanol Extract Green Apple Peel (Pyrus malus L.) with DPPH Methods Asti Vebriyanti Asjur; Elvira Santi; Tamzil Azizi Musdar; Syaifullah Saputro; Rosmiati Anggraini Rahman
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 3 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i3.1750

Abstract

Green apple skin (Pyrus malus L.) is a fruit that is rich in nutritional content. especially antioxidant chemicals that are beneficial for the human body. This study aims to determine the ethanol extract of green apple peel (Pyrus malus L.) can be made in face mist preparations and to determine the ICso value of face mist preparations from green apple peel ethanol extract (Pyrus malus L.) can provide antioxidant activity This research used the method and made a face mist preparation using various extract concentrations in formula 1 0.1%, formula 2 0.3% and formula 3 0.5% and tested the antioxidant activity using the DPPH method. Green apple peel extract can be made into a face mist, based on the results of the cycling test, the three formulas for the face mist preparation, the ethanol extract of the green apple peel (Pyrus malus L.) has good physical stability of face mist, which is 18.83 ppm which has strong antioxidant activity, formula 2 (0.3%) which is 9.19 ppm has a very strong antioxidant value, and formula 3 (0.5%) which is 6.51 ppm has a very strong antioxidant value. green apple (Pyrus malus L.) can be formulated into a stable face mist preparation before and after the cycling test and the IC50 value of formula 3 (0.5%) is 6.51 ppm which has very strong antioxidant activity. Keywords: Green Apple Peel, Antioxidant, DPPH UV-vis Spectrofotometry Abstrak Kulit apel hijau (Pyrus malus L.) merupakan buah yang kaya akan kandungan gizi, terutama bahan kimia antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol kulit apel hijau (Pyrus malus L.) dapat dibuat dalam sediaan face mist  dan mengetahui nilai IC50 sediaan face mist dari ekstrak etanol kulit apel hijau (Pyrus malus L.) dapat memberikan aktivitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan metode dan membuat sediaan face mist menggunakan variasi konsentrasi ekstrak pada formula 1 0,1%, formula 2 0,3% dan formula 3 0,5% dan menguji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Ekstrak kulit apel hijau dapat dibuat sediaan face mist, berdasarkan hasil uji cycling test ketiga formula sediaan face mist ekstrak etanol kulit apel hijau (Pyrus malus L.) memiliki stabilitas fisik face mist yang baik. Hasil IC50 yang diperoleh berturut-turut terhadap formula 1 (0,1%), yaitu 18,83 ppm memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, formula 2 (0,3%) yaitu 9,19 ppm memiliki nilai antioksidan yang sangat kuat, dan formula 3 (0,5%) yaitu 6,51 ppm memiliki nilai antioksidan yang sangat kuat dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit apel hijau (Pyrus malus L.) dapat diformulasi menjadi sediaan face mist stabil sebelum dan sesudah cycling test dan nilai IC50 formula 3 (0,5%) yaitu 6,51 ppm yang memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat. Kata Kunci: Kulit Apel Hijau, Antioksidan, DPPH, Spektrofotometri UV-vis
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HANDWASH SERBUK EKSTRAK DAUN BIDARA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Syaifullah Saputro; Mifta Khaerati Ikhsan; Tamzil Azizi Musdar; Asti Vebriyanti Asjur
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 15, No 1 (2023): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v15i1.972

Abstract

Bidara leaf is a plant that has the potential to act as an antiseptic. The bidara plant contains various compounds such as flavonoids, alkaloids, triterpenoids, saponins, lipids, and proteins. When kneaded, bidara leaves can produce foam and emit a highly fragrant aroma. The objective of this study was to determine the antibacterial activity of bidara leaf in the formulation of powdered hand wash soap and to identify the effective concentration of bidara leaf extract against Staphylococcus aureus bacteria. The results of the study showed that the hand wash soap preparation containing bidara leaf ethanol extract powder exhibited antibacterial activity against Staphylococcus aureus, with a very strong inhibition zone. Among the formulations, the concentration of 5% in formulation 3 demonstrated the highest inhibitory power of 21.8 mm, classified as a very strong inhibitory power
PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN BANDENG MENJADI CEMILAN KERUPUK STIK TINGGI KALSIUM DAN PROTEIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Tamzil Azizi Musdar; Syamsuryanita Syamsuryanita; Andi Ade Ula Saswini
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17553

Abstract

Abstrak: Angka kejadian stunting di Kabupaten Pangkep tahun 2022 masih tinggi yakni sebesar 34,2. Limbah ikan merupakan salah satu permasalahan terbesar dalam industri pengolahan ikan karena dapat mencemari lingkungan baik di darat maupun diperairan. Tulang ikan yang dikategorikan sebagai limbah mengandung protein yang cukup tinggi. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta mengolah limbah tulang ikan bandeng menjadi produk ungulan berupa kerupuk stik bergizi dan mudah diterima anak-anak yang dapat digunakan untuk pencegahan stunting. Metode pengabdian dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Mitra pengabdian adalah kader dan ibu-ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Bungoro. Peserta pada pengabdian ini sebanyak 33 orang. Evaluasi dilakukan dengan membagi kuesioner dan observasi langsung keterampilan mitra membuat kerupuk stik tulang ikan bandeng. Hasil pretest mayoritas pengetahuan peserta berada pada kategori cukup (48,5%). Hasil posttest menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata peserta berada pada kategori baik (70%). Untuk peningkatan keterampilan, 31 peserta (94%) terampil membuat kerupuk stik tulang ikan bandeng secara mandiri setelah diberikan pelatihan.Abstract: The incidence of stunting in Pangkep Regency in 2022 is still high at 34.2. Fish waste is one of the biggest problems in the fish processing industry because it can pollute the environment both on land and in waters. Fish bones which are categorized as waste contain quite high protein. The service activity aims to improve the participants' skills in processing milkfish bone waste into a superior product in the form of nutritious stick crackers that are easily accepted by children which can be used for stunting prevention. The service method is carried out by counseling and training. Service partners are cadres and mothers who have toddlers in the working area of the Bungoro Health Center. Participants in this dedication were 33 people. The evaluation was carried out by distributing questionnaires and direct observation of partners' skills in making milkfish bone crackers. The pretest results of the majority of participants' knowledge were in the sufficient category (48.5%). The posttest results showed an increase in knowledge with the average score of the participants being in the good category (70%). For skills improvement, 31 participants (94%) were skilled at making milkfish bone crackers independently after being given training.
Peran Apoteker Tanggap Bencana dengan Pemberian Bantuan ke Masyarakat Terdampak Gempa di Kecamatan Mamuju Besse Yuliana; Julia Fitrianingsih; Safarudin Safarudin; Tamzil Azizi Musdar; Asty Vebrianty Asjur; Abdul Malik Iskandar
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): AS-SYIFA: JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.4.1.54-60

Abstract

Bencana merupakan fakta yang tidak dapat dihindari namun dapat  diantisipasi atau diminimalkan dampaknya. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi sangat membantu masyarakat dalam membentuk dan merencanakan tindakan yang perlu dilakukan ketika terjadinya bencana. Berbagai cara dilakukan untuk memberikan bantuan terhadap masysrakat yang terdampak gempa bumi.  Diantaranya dengan menyalurkan sumbangan berupa makanan, obat-obatan dan keperluan lainnya selama dipengungsian. Pengabdian  masyarakat yang dilakukan  bertujuan untuk memberikan bantuan ke masyarakat  terdampak gempa di kecamatan Mamuju.  Bantuan yang diberikan berupa pemberian makanan, obat-obatan yang diberikan melalui ketua RT, dan perangkat desa lainnya yang akan disebar ke tempat pengungsian warga.  Hasil dari pengabdian ini telah dirasakan masyarakat dengan sampainya bantuan yang diberikan oleh Apoteker tanggap bencana. Diharapakan dengan pengabdian ini bisa meringankan  trauma dan mengurangi ketidakcukupan makanan dilokasi gempa bumi. 
Mengoptimalisasi Peran PMO (Pengawasan Menelan Obat) Dalam Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC Santi Elvira; Asti Vebriyanti Asjur; Syaifullah Saputro; Tamzil Azizi Musdar; Wahyu Nuraini Hasmar
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Mei: Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v1i2.434

Abstract

Tuberculosis is a disease caused by Microbacterium tuberculosis and is a major cause of disability and death in most countries around the world. Tuberculosis is still a health problem for people in the world. The World Health Organization (WHO) in 2018 stated that there were 10 million cases of TB with 1,2 million died due to HIV negative and 251.000 died due to HIV positive with TB complications, around 44% of these patients were in the southeast asia region. In 2021 the prevalence of TB is estimated to reach 10,6 million cases, with 6 million cases in man, 3,4 million cases in women and the rest are children. The causes of failure of TB patients are non-adherence to taking medication and resistance to treatment. One of the efforts in treating TB for the cured category is monitoring drug swallowing (PMO). The role of a PMO it self is to supervise taking medication regularly until the end of treatment, to encourage patients to want to take medication regularly, and to provide counseling to family members of patients if they have symptoms that lead to TB disease. There are several factors that play an important role in family motivation and PMO are family background factors such as education, environmental conditions and socio-economic conditions.