Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kualitas Makroskopis Semen Ayam Kampung yang Diberi Ekstrak Kulit Buah Naga Dhian Ramadhanty; Angga Nugraha; Nurul Purnomo; Andi Fausiah
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2005

Abstract

Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Ayam Kampung yang Diberi Suplementasi Ekstrak Kulit Buah Naga Dhian Ramadhanty; Angga Nugraha; Nurul Purnomo; Armayani M
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i1.703

Abstract

This study aimed to determine the effect of dragon fruit peel extract on the motility and abnormalities of native chicken spermatozoa. The study was arranged experimentally using a completely randomized design consisting of 4 treatments and 3 replications. Before treatment, 12 native chicken were randomly divided into groups and adapted for 10 days with commercial feed and drinking water. The treatments were given orally for 8 weeks and consisted of P0 (control), P1 (1 ml dragon fruit peel extract), P2 (3 ml dragon fruit peel extract), and P3 (5 ml dragon fruit peel extract). Cement storage is carried out by the sequencing method. The quality of the collected sperm is tested in the laboratory. The parameters measured were microscopic sperm quality, namely sperm motility, and abnormalities. The results showed that dragon fruit peel extract had a significant effect on spermatozoa motility by increasing the percentage of motility but had no effect on spermatozoa abnormalities. Provision supplement of 5 ml dragon fruit peel extract gave the best results in increasing spermatozoa motility in native chickens.
Peranan lembaga kemasyarakatan usaha peternak sapi di masa pandemi covid-19 di Desa Abbokongan Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang Angga Nugraha; Dhian Ramadhanty
Jurnal Sains Peternakan Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v9i2.6015

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat peranan suatu lembaga kemasyarakatan dalam suatu usaha peternak sapi potong. Penelitian dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2021 pada kelompok ternak Berkah Bersama dengan total responden 12 anggota kelompok ternak dengan mengambil seluruh jumlah populasi peternak yang berada dalam kelompok ternak Berkah Bersama. Data dianalisis dengan menggunakan data deskriptif untuk menggambarkan karakteristik peternak dan peranan lembaga kemasyarakatan usaha peternakan sapi potong.Hasil penelitian menjelaskan bahwa Lembaga kemasyarakatan sangat berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan pengembangan usaha peternakan, kelebihan dari lembaga ekonomi dalam pengembangan usaha peternakan adalah adanya kejelasan dalam pengambilan modal usaha dan memberi pedoman bagi peternak untuk memebentuk kelompok tani, dan berperan sebagai sistem pengendalian sosial, sedangkan kekurangannya yaitu, jumlahnya relative sedikit dan jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga.Peran lembaga masyarakat didesa yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusia yang pada dasarnya berfungsi untuk memberikan pedoman pada kelompok tani, bagaimana yang mereka harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut tentang cara/teknik bertani ternak yang baik, menjaga keutuhan masyarakat dan berbagai sistem pengawasan masyarakat.
Effect of temperature and drying time on chemical characteristics of duck bone meal Nurul Qisti; Angga Nugraha; Zulfatun Najah
Jurnal Teknika Vol 17, No 1 (2021): Available Online in June 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i1.10608

Abstract

Judul: Pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap karakteristik kimia tepung tulang bebek Title: Effect of temperature and drying time on chemical characteristics of duck bone meal Limbah tulang itik menjadi menjadi perhatian masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan karena di wilayah ini terdapat banyak warung makan palekko’ itik yang menghasilkan limbah padat yaitu tulang itik. Langkah untuk meminimalisir limbah tulang itik ini adalah dengan mengolahnya menjadi produk inovasi yakni tepung tulang itik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap karakteristik kimia tepung tulang itik. Metode pengolahan merupakan modifikasi dari penelitian [1] meliputi diantaranya pencucian, pemotogan, perebusan tulang, pembersihan, pengeringan dan penepungan. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1 (T1=100 OC; t1=5 jam), P2 (T2 =150 OC; t2 =3 jam) dan P3 (T3=200 OC; t3=1 jam). Data diproses dan diuji ANOVA untuk melihat perbedaan diantara perlakuan. Uji lanjut dilakukan dengan beda nyata terkecil (BNT) jika terdapat perbedaan signifikan pada α ≤ 5%. Karakteristik kimia produk dianalisis dengan komposisi proksimat, kadar kalsium dan kadar fosfor. Selain itu dilakukan perbandingan produk dengan standar mutu tepung tulang (SNI 01-3158-1992). Karakteristik kimia tepung tulang itik terbaik dihasilkan pada perlakuan suhu pengeringan 200 OC dan lama pengeringan 1 jam (P3) dengan rata-rata kadar air 2.88%, kadar abu 40.46%, kadar serat 0.47%, kadar protein 40.71%, kadar lemak 13.81%, kadar kalsium 1.90%, dan kadar fosfor 8.56%. Duck bone waste is still become community attention, especially in the Sidrap district, South of Sulawesi Province, because it has many ducks palekko' food stalls that produce solid waste in the form of duck bone. Processing this waste into the innovative product (done bone meal) was essential to minimize the waste. This study aimed to determine the effect of drying temperature and time on the chemical characteristics of the duck bone meal. The research method was modification the method used by [1], including washing, cutting, boiling bones, cleaning, drying, and shining. The experimental design was a completely randomized experimental design (CRD), one factorial, consisting of 3 treatments and three replications, namely P1 (T1=100OC; t1=5 hours), P2 (T2=150OC; t2=3 hours), and P3 (T3=200OC; t3=1 hour). Data were processed and tested ANOVA to see differences among treatments. If there was a significant difference among treatments at α ≤ 5%, a further test was carried out using the least significant difference (LSD). The product was characterized by proximate composition, calcium content, and phosphorus content. The analysis was also carried out to compare the bone meal quality with standard (SNI 01-3158-1992). The duck bone meal that has the best characteristics was in the treatment of 200OC and 1 hour drying time (P3) with an average result of 2.88% moisture content, 40.46% ash content, 0.47% fiber content, 40.71% protein, 13.81% fat content, 1.90% calcium content and 8.56% phosphorus content.
MOTIVASI PETERNAK TERHADAP KINERJA SISTEM BAGI HASIL USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN MAIWA, KABUPATEN ENREKANG, PROPINSI SULAWESI SELATAN Angga Nugraha; Musdalifa Mansur; Dhian Ramadhanty
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 1 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v1i1.198

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis motivasi peternak bagi hasil usaha ternak sapi potong dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi peternak usaha ternak sapi potong dengan pola sistem bagi hasil. Waktu pengambilan data mulai bulan januari sampai dengan bulan februari 2017. Penelitian dilakukan di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Metode Penelitian survey. Sampel berjumlah 64 peternak diambil (total sampling). Metode analisis data yaitu pengujian model statistik menggunakan SEM SmartPLS (Partial Least Square) 2.0. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 1. Motivasi peternak sistem bagi hasil usaha sapi potong yaitu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak, memenuhi kebutuhan sekunder, hubungan dengan pemilik modal, hubungan dengan penyuluh, hubungan dengan pemerintah, hubungan dengan masyarakat, hubungan dengan peternak lain, memperoleh penghargaan dari sistem bagi hasil, serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman beternak. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi peternak sistem bagi hasil usaha sapi potong yaitu jumlah ternak yang dimiliki, pendapatan non peternak, pendapatan sistem bagi hasil, penguasaan lahan pertanian, dan jumlah pedet yang dihasilkan.
MOTIVASI PETERNAK TERHADAP KINERJA SISTEM BAGI HASIL USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN MAIWA, KABUPATEN ENREKANG, PROPINSI SULAWESI SELATAN Angga Nugraha; Musdalifa Mansur; Dhian Ramadhanty
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 1 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v1i1.198

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis motivasi peternak bagi hasil usaha ternak sapi potong dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi peternak usaha ternak sapi potong dengan pola sistem bagi hasil. Waktu pengambilan data mulai bulan januari sampai dengan bulan februari 2017. Penelitian dilakukan di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Metode Penelitian survey. Sampel berjumlah 64 peternak diambil (total sampling). Metode analisis data yaitu pengujian model statistik menggunakan SEM SmartPLS (Partial Least Square) 2.0. Hasil penelitian menjelaskan bahwa 1. Motivasi peternak sistem bagi hasil usaha sapi potong yaitu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak, memenuhi kebutuhan sekunder, hubungan dengan pemilik modal, hubungan dengan penyuluh, hubungan dengan pemerintah, hubungan dengan masyarakat, hubungan dengan peternak lain, memperoleh penghargaan dari sistem bagi hasil, serta memperoleh pengetahuan dan pengalaman beternak. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi peternak sistem bagi hasil usaha sapi potong yaitu jumlah ternak yang dimiliki, pendapatan non peternak, pendapatan sistem bagi hasil, penguasaan lahan pertanian, dan jumlah pedet yang dihasilkan.
PENGARUH PRODUKTIVITAS PETERNAK TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK USAHA AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Muh Abduh Anwar; Nursapriani Nursapriani; Angga Nugraha; Syahrir L; Syamsunir Syamsunir
Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol 1 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jstip.v1i2.463

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh produktivitas peternak usaha ayam petelur terhadap pendapatan peternak usaha ayam petelur di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang serta untuk variabel dominan berpengaruh terhadap produksi dan Pendapatan peternak usaha ayam petelur di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan survey populasi dalam penelitian adalah Jumlah Usaha Peternakan Ayam petelur yang ada di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidrap sebanyak 108 Peternak dan sampel 52 Peternak. Teknik Analisis Data dengan menggunakan analisis SPSS lalu Produktivitas Peternak Usaha Ayam Petelur Untuk menguji dan menganalisis fungsi peningkatan pendapatan usaha ayam petelur di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Hasil penelitian faktor yang dominan berpengaruh terhadap pendapatan adalah harga telur ayam, upah tenaga kerja, biaya pakan. Direkomendasikan kepada pihak terkait yakni instansi pemerintah kabupaten sidrap dinas peternakan untuk berperan aktif memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada peternak usaha ayam petelur produksi usaha peterak ayam peterlur dapat meningkat. Peternak ayam petelur perlu peninjauan kembali baik sehingga pendapatan dapat atau penghasilan bisa lebih meningkat lagi yaitu dengan pemeliharaan dan Perawatan menggunakan pakan yang lebih baik agar out put lebih continue.
Peningkatan Kesejahteraan Peternak Sapi Potong Sistem Bagi Hasil di Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang, Propinsi Sulawesi Selatan A Nugraha; I Syarif; F. R. Saputra
PETERPAN (Jurnal Peternakan Terapan) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.826 KB) | DOI: 10.25181/peterpan.v2i1.1635

Abstract

The purpose of this study was to determine the increase in welfare of beef cattle production sharing systems. Data collection time is from January to February 2020. The research was conducted in Kulo Subdistrict, Sidenreng Rappang District, Survey Research Methodology. A sample of 64 farmers was taken (total sampling). Data analysis method is testing statistical models using SEM SmartPLS (Partial Least Square) 2.0. The results of the study explained that the Improvement of Beef Cattle Farmers' Welfare Sharing in the District of Kulo could be done with strategies to improve the aspects of individual farmers, improve stakeholder relations, and improve the quality of farmers.
Pelatihan Pembuatan Ransum Ternak Berbahan Baku Lokal di Kabupaten Barru Muh. Irwan; Angga Nugraha; Armayani M
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2022): Juni-Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.690

Abstract

Degradasi padang rumput/padang penggembalaan merupakan masalah yang dihadapi oleh sektor peternakan. Padang rumput/padang penggembalaan yang selama ini menjadi andalan peternak dalam menyediakan pakan bagi ternak ruminansia, kini berkurang yang disebabkan oleh alih fungsi lahan. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya keberadaan padang rumput/padang penggembalaan yang cukup. Tujuan pengabdian ini adalah mentransformasi ilmu, pengetahuan dan peningkatan kompetensi peternak tentang pemanfaatan bahan pakan lokal sebagai pakan ternak di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini adalah serangkaian atau sekelompok kegiatan dengan metode yang memungkinkan mitra dapat mengamati, mengkaji, saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi dan aspek-aspek yang berkaitan untuk menunjang kreativitas dan kemandirian peternak dalam menyediakan pakan berbahan baku lokal yang berkualitas. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah peternak yang menjadi peserta dalam pengabdian dapat mengetahui lebih dalam tentang pemanfaatan bahan pakan lokal menjadi ransum ternak.
Pola Kemitraan Bagi Hasil Perguruan Tinggi dengan Peternak Sapi Potong Di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Mirnatul Qinayah; Megawati; Fadilah Nurdin; Angga Nugraha; Ahfandi Ahmad
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 2 No. 01 (2022): VOLUME 2, NOMOR 01, JUNI 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.917 KB) | DOI: 10.47030/tadj.v2i01.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan bagi hasil yang dilakukan oleh perguruan tinggi (Universitas Hasanuddin) dengan peternak sapi potong yang ada di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2019. Jenis penelitian yaitu deskriptif. Sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data yang digunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan pelaksanaan sistem kemitraan bagi hasil antara perguruan tinggi dengan usaha peternakan sapi potong serta manfaat yang didapatkan perguruan tinggi dengan adanya kemitraan bagi hasil dengan usaha peternakan sapi potong. Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru menunjukkan bahwa pelaksanaan kemitraan bagi hasil antara Universitas Hasanuddin dengan usaha peternakan sapi potong, memiliki pola hubungan perguliran indukan mulai dari MBC Unhas diserahkan ke kelompok untuk kemudian diberikan ke peternak yang ingin bermitra dengan Unhas. Manfaat yang didapatkan Perguruan Tinggi (Universitas Hasanuddin) dalam pelaksanaan kemitraan bagi hasil dengan peternak yaitu sebagai pusat teaching industry, pusat penelitian dan pengembangan iptek serta pengabdian masyarakat.