Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

RAGAM BAHASA TEKNIK PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Jamilah; Wahdaniah
Jurnal Metamorfosa Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.885 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahasa yang digunakan dalam berinteraksi. Tidak hanya karakteristik saja, tetapi juga peneliti ingin mengetahui register/bahasa khusus yang ada di bengkel tersebut. Keberagaman masyarakat dan latar belakang manusia sebagai individu menimbulkan berbagai variasi bahasa yang digunakan di dalam interaksi sosial. Salah satu bentuk variasi bahasa adalah pemakaian istilah teknik. Satu kelompok masyarakat dalam satu profesi tersebut biasanya mempunyai variasi bahasa yang khusus yang dimilikinya guna memperlancar komunikasi di kalangan mereka.Salah satu kelompok profesi yang ada dalam masyarakat adalah mahasiswa yang sedang praktik di bengkel. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (a) bagaimana karakteristik pemakaian bahasa dalam interaksi mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe di bengkel dan (b) bagaimana kosakata khusus yang digunakan dalam interaksi mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe di bengkel?Pendekatan yang digunakandalampenelitianiniadalahkualitatifdenganmetodedeskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pemakaian bahasa lisan yang digunakan oleh kalangan mahasiswa di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Objek dalam penelitian ini adalah istilah-istilah teknik di dalam perbengkelan yang digunakan oleh mahasiswauntuk berkomunikasi. Objek tersebut berupa komentar antara mahasiswa dengan teknisi dan mahasiswa dengan sesamanya dalam segala tindakan kerja di bengkel. Mahasiswa yang dijadikan sebagai sasaran adalah mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, singkatan, akronim, maupun istilah yang digunakan mahasiswa dalam berkomunikasi sesama anggota komunitas. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan metode teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Mengenai karakteristik pemakaian bahasa dalam interaksi mahasiswa di bengkel ditemukan adanya pengulangan kata (reduplikasi) dalam tuturan lisan mahasiswa. Selain itu, pemendekan atau penyingkatan istilah juga didapatkan. Karakteristik lainnya adalah ditemukannya kata sapaan dan kekerabatan antara mahasiswa dan teknisi di perbengkelan. Selanjutnya, juga ditemukan adanya kata interjeksi atau seruan yang digunakan dalam berinteraksi di bengkel. Sementara itu, tiruan bunyi juga sangat banyak ditemukan di saat mesin beroperasi di bengkel. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa kosakata khusus atau register juga sangat banyak ditemukan dalam interaksi mahasiswa di bengkel dengan teknisi dan dengan sesama mahasiswa.
KARAKTERISTIK RAGAM BAHASA HUKUM DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH Rahmad Nuthihar; Mursyidin; Wahdaniah
Jurnal Metamorfosa Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.742 KB) | DOI: 10.46244/metamorfosa.v8i1.343

Abstract

The focus of this study examined the characteristics of the variety of law languages found in trials at the Banda Aceh District Court. This research is a qualitative type with a qualitative descriptive approach. Data was collected by recording technique and recording the speech of trial participants consisting of judges, public prosecutors, lawyers, defendants, and visitors to the trial. The results of this study concluded that in the trial at the Banda Aceh District Court there were four characteristics of a variety of law languages consisting of, official, honesty, cohesiveness, and clarity of meaning. The characteristics of the various law languages aspects of officiality are characterized by the use of standard vocabulary words. The aspect of clarity of meaning in the trial is evidenced by the use of diction which is easily understood. The diction used by judges, lawyers and prosecutors is a popular type of diction. The aspect of cohesiveness of the mind is proven by the formulation of sentences showing the roundness of the elements and having clear links. Furthermore, aspects of the miscarriage caused by sentences uttered by judges, lawyers, or public prosecutors are simple and concise sentences. Abstrak Penelitian ini mengkaji karakteristik ragam bahasa hukum dalam persidangan di Pengadilan Negeri Banda Aceh. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknk pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dengan metode rekam catat selama persidangan sumber data penelitian ini terdiri atas ujaran hakim, jaksa penuntut umum, pengacara, terdakwa, dan pengunjung persidangan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Banda Aceh terdapat empat karakteristik dari berbagai bahasa hukum yang terdiri atas (1) keresmian (2) kejelasan makna, (3) kepaduan pikiran, dan (4) kelugasan. Karakteristik ragam bahasa hukum aspek keresmian ditandai dengan penggunaan kata-kata kosakata baku. Aspek kejelasan makna dalam persidangan dibuktikan dengan penggunaan diksi yang mudah dipahami. Diksi yang digunakan oleh hakim, pengacara dan jaksa adalah jenis diksi yang populer. Aspek kepaduan pikiran dibuktikan dengan rumusan kalimat yang menunjukkan kebulatan unsur-unsur dan memiliki keterkaitan yang jelas. Selanjuntya, penerapan aspek kelugasan makna dalam persidangan dibuktikan dengan kalimat yang diucapkan oleh hakim, pengacara, ataupun jaksa penuntut umum merupakan kalimat yang sederhana dan ringkas. Kata Kunci: Ragam Bahasa, Bahasa Hukum, Pengadilan Negeri Banda Aceh
Struktur Verba Menter Dalam Bahasa Karo: Kajian Metabahasa Semantik Alami Ernawati Br Surbakti; Sri Dinanta Br Ginting; Wahdaniah Wahdaniah
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 2 (2022): Kode: Edisi Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.775 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v11i2.36135

Abstract

Gambaran yang komprehensif mengenai verba menter (melempar/membuang sesuatu) dalam bahasa Karo menggunakan data primer dengan cara menyimak. Data penutur diperoleh dari teknik wawancara mendalam (deep interview), observasi di lapangan. Data dianalisis menggunakan teori MSA dengan mengikuti langkahlangkah klasifikasi data, analisis struktur semantik verba menter, dan memetakan komponen-komponen yang diperoleh sehingga menghasilkan konfigurasi makna yang menjadi petunjuk untuk memperoleh fitur yang distingtif. Tipe lemparan (menter (melempar/membuang sesuatu)) dalam bahasa Karo dapat disejajarkan dengan verba ambeng, ambung, ambur, sampet, bestik, cabur, circir, dabuh, ercidur, ngewas (melempar/ membuang sesuatu).Verba menter terjadi polisemi takkomposisi antara MELAKUKAN dan TERJADI, sehingga pengalam memiliki eksponen sebagai: “X melakukan sesuatu, dan karena itu sesuatu terjadi pada Y”.
KALIMAT TANYA DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN NEGERI BANDA ACEH Rahmad Nuthihar; Tara Astika Bangun; Wahdaniah Wahdaniah
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 17, No 2 (2019): Medan Makna Desember
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v17i2.2138

Abstract

This study examines the use of interrogative sentences in trials at the Banda Aceh District Court. The trial in principle is an activity to obtain and prove the information being tried. Therefore, the judge as the person in charge of examining and adjudicating cases uses question sentences to obtain information as clearly as possible. The results of this study conclude that the types of question sentences contained in the trials at the Banda Aceh District Court are, partial sentences, total sentences, rhetorical sentences, and subtle sentences. Furthermore, the question sentence function is a representative and directive function.
Pola Perubahan Morfologis Sufiks {-en} dalam Bahasa Karo: Kajian Morfosintaksis Ernawati Br Surbakti; Sri Dinanta Beru Ginting; Wahdaniah Wahdaniah
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Kode: Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i1.44360

Abstract

perubahan fungsi, peran, dan kategori dalam kalimat Bahasa Karo diakibatkan perubahan morfem, dan sebaliknya perbedan-perbedaan morfem/kata yang digunakan adalah akibat dari proses sintaksis. Perubahan morfologis sufiks {-en} dalam bahasa Karo terhadap kalimat atau dalam kajian morfosintaksis memiliki beberapa tipe, pemaknaan, dan formula. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Perubahan morfologis sufiks {-en} dalam bahasa Karo terhadap kalimat atau dalam kajian morfosintaksis terdiri dari tiga kelas kata dasar, nomina (N), verba (V), dan adjektiva (Adj). Tipe sufiks {-en} dari akar kata nomina adalah tipe alasen dengan pola N+{-en}→N , tipe jeringen dengan pola N+{-en}→V(menderita suatu hal), tipe batubatuenN+{-en}→V; reduplikasi (menderita suatu hal). Dari akar kata verba adalah tipe buat-buaten dengan pola V+{-en} →N(reduplikasi), tipe ajaren pola V+{-en}→N, Tipe maliren pola V+{-en}→V, tipe gapgapen pola V+{-en}→V (reduplikasi/anomatope). Akar kata adjektiva adalah tipe biaren pola Adj+{-en}→Adj, tipe palerenAdj+{- en}→N, dan tipe juah-juahen menemukan pola [Adj+{-en}→ Adj Reduplikasi].
IMPLEMENTASI SISTEM CONVEYOR APARTEMENT PADA PETERNAK BURUNG PUYUH DI DESA PAYA BUJOK TUNONG Andri Yusman Persada; Juliati Juliati; Ainul Yusna Harahap; Suri Purnama Febri; Kartika Aprilia Putri; Herlina Putri Endah Sari; Teuku Fadlon Haser; Wahdaniah Wahdaniah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.342-347

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan kepada peternak puyuh di Desa Paya Bujok Tunong. Pengabdian ini bertujuan membantu mitra menyelesaikan masalah rutinitas pembersihan kotoran puyuh dan manajemen kandang. Kegiatan pengabdian terdiri dari beberapa kegiatan yaitu survey,  sosialisasi dan sharing session, pembuatan dan implementasi sistem conveyor apartement, serta evaluasi dan pendampingan. Manajemen kandang menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan beternak puyuh. Pembersihan kotoran puyuh dilakukan secara rutin agar tidak menimbulkan bau yang kurang sedap. Limbah kotoran puyuh memiliki bau yang lebih menyengat daripada kotoran sapi. Evaluasi dan pendampingan dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekali selama 2 bulan semenjak kandang siap untuk digunakan. Setelah kegiatan ini selesai mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam implementasi sistem conveyor apartement. Rutinitas membersihkan kandang menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu, hasil produksi telur puyuh juga meningkat. Hasil tambahan dari penggunaan sistem conveyor apartement berupa pupuk kandang dari kotoran puyuh.