Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DESIMINASI TEKNOLOGI FERMENTASI PAKAN TERNAK (JERAMI) DENGAN PROBIOTIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI SAPI POTONG BAGI KELOMPOK TERNAK DESA ALUE IE PUTEH Fitriani Fitriani; Zulfan Arico; Yulina Ismida; Fazrina Saumi; Juliati Juliati
Global Science Society Vol 2 No 2 (2020): Global Science Society (GSS) Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyaraka
Publisher : LPPM dan PM Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cows are one of the livestock that produce meat, milk, labor and others. But lately the productivity of cattle has decreased due to changes in land and climate function and maintenance patterns that are still traditional in nature so that the intake of feed needs is not met both in quality and quantity. The purpose of this activity is to enhance the role and function of universities, BUMK, and livestock groups in accelerating and expanding adoption of livestock innovations to support livestock development through partnerships, government and private institutions. Providing training for livestock groups on the manufacture of probiotics and about the application of biotechnology for animal feed fermentation (straw) with probiotics to increase beef cattle production. Approach method is done by lecture method and field practice. Based on the results of the activity, it was found that the high level of participation of partners in the community service program the application of fermentation technology had a positive impact on the implementation of the service activities program (PKM). The implementation of the program is able to produce products that can improve beef cattle productivity so that it can improve the economy of the Alue Ie Puteh community, especially livestock farmers.
PENGEMBANGAN KUE TRADISIONAL KHAS ACEH SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DESA PEUKAN LANGSA KOTA Usman Usman; Syardiansyah Syardiansyah; Juliati Juliati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1377-1392

Abstract

Kue Bhoi dan Keukarah bagian dari kue tradisional khas Aceh adalah sajian kuliner dari adat istiadat masyakat Aceh tempo dulu, dan biasa dijadikan seserahan yang diberikan oleh mempelai pria kepada mempelai wanita pada saat pernikahan dan acara sosial lainnya. Kedua macam kue tradisional khas Aceh baik kue bhoi maupun keukarah mengandung rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi kue bhoi dan keukarah dan istimewanya untuk sajian sedap lengkap dengan cara bikin sendiri dirumah atau ala rumahan (homemade) lengkap dengan step by step nya yang anti gagal, bisa dikonsumsi sendiri ataupun di buat usaha aneka bisnis kue bhoi dan keukarah dengan harga ekonomis murah meriah. Kue bhoi dan keukarah tidak hanya peminatnya Aceh tetapi Medan, Jakarta bahkan mancanegara. Metode pengabdiannya yaitu; pendekatan normatif, empiris dan menggunakan data-data primer dan skunder, serta diolah secara deskriptif kualitatif. Pelaksanaan pengabdiannya dari bulan Juni sampai November 2021. Pengabdian ini dilaksanakan di Jalan Rel Kereta Api Pajak Ikan, Desa Gampong Blang (Peukan Langsa Kota). Mitra Binaan pengabdian adalah Pedagang Kaki Lima atau pedagang asongan dijalan Rel Kereta Api Gampong Blang Peuka Langsa Kota. Adapun langkah pembuatan kue tradisional khas Aceh (kue bhoi dan keukarah) yaitu, dengan persiapan bahan baku/tepung terigu, telur ayam/bebek, 250 gr tepung beras, 500 gr gula pasir, (3), ½ air serta, loyang terbuat dari batok, dan oven serta minyak goreng secukupnya. Hasil penelitian bahwa kedua kue tradisional khas Aceh sangat digemari dan laris di pemasaran; Medan, Jakarta dan mancanegara. Saranya semoga kue tradisional khas Aceh ini dapat dijadikan promosi sebagai modal awal dibawah bimbingan pihak Universitas Samudra
Pemanfaatan Limbah Kain Melalui "Patchwork" Di Pkk Bate Ie Puteh Alpidsyah Putri; Mufti Riyani; Juliati Juliati; Inge Ayudia
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.318

Abstract

Desa Bate Puteh merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Langsa Lama di Kota Langsa. Menurut survei sederhana, sebagian besar ibu menghabiskan lebih banyak waktu di rumah daripada di tempat kerja. Bahkan jika panen gagal, para ibu-ibu hanya berdiam saja di rumah tampa ada kegiatan apapun. Meningkatnya penggunaan kain dalam kehidupan sehari-hari dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif, karena kain merupakan sampah anorganik yang lama terurai. Sampah kain memiliki banyak keuntungan apabila dapat dimanfaatkan sebagai produk daur ulang. Oleh karena itu, daur ulang adalah solusi terbaik untuk memerangi sampah kain. Salah satu cara mendaur ulang sampah kain adalah merajut kain. Dengan mendaur ulang kain, teknik merajut dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan. Kerajinan rajutan adalah produk rajutan yang dibuat dengan tangan. Rajut kain dapat dimodelkan dengan berbagai desain yang unik dan dipadukan dengan pilihan warna yang menarik, sehingga menarik perhatian pembeli. Hal ini tentunya memungkinkan berkembangnya keterampilan yang sekaligus meningkatkan pendapatan para perempuan di Desa Bate Puteh. Berdasarkan hasil survei pretest dan post tes. Ibu-ibu PKK berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan merajut kain perca menjadi keset kaki, Akumulasi hasil peningkatan wawasan dan keterampilan ini diperoleh rerata peningkatan sebesar 89,81% dari persentase sebelumnya yaitu 46,79%.
Optimalisasi Gerakan Literasi Sekolah melalui Desain Kelas Literasi Numerasi di Sekolah Dasar Kota Langsa Fadhil Sidiq; Inge Ayudia; Tri Mustika Sarjani; Juliati Juliati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.322

Abstract

Literasi numerasi merupakan salah satu kompetensi penting pada Abad-21. Literasi numerasi juga termasuk ke dalam literasi dasar yang penting untuk ditingkatkan bagi siswa Indonesia sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Peran guru di sekolah sangatlah penting untuk meningkatkan literasi numerasi siswa. Namun hasil observasi awal ditemukan bahwa pemahaman guru-guru SD di KKG gugus IV Mutia Kota Langsa mengenai literasi numerasi masih rendah. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan kegiatan PKM dengan cara mengoptimalisasi GLS melalui desain kelas literasi numerasi di sekolah dasar. PKM dilakukan dengan rincian kegiatan yaitu: sosialisasi, bimtek, pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru mengenai desain kelas numerasi. Peserta kegiatan adalah guru-guru yang tergabung dalam KKG Gugus IV Cut Mutia Kota Langsa. Kegiatan PKM ini membantu guru-guru SD KKG gugus IV Cut Mutia Kota Langsa dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman agar dapat membuat desain kelas numerasi yang menarik untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman literasi numerasi guru dalam optimalisasi gerakan literasi sekolah melalui desain kelas literasi numerasi yang berdampak pada kreativitas dan inovatif guru dalam merancang desain kelas literasi numerasi.
DIVERSIFIKASI PEMBUATAN TEMPE GEMBUS BERBAHAN DASAR AMPAS TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK PEMBUAT TAHU DI DESA MEURANDEH LAMA, KOTA LANGSA Kartika Aprilia Putri; Herlina Putri Endah Sari; Andri Yusman Persada; Suri Purnama Febri; Juliati Juliati; Syahriandi Syahriandi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17514

Abstract

ABSTRAKDesa Meurandeh Lama merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Sebagian masyarakat merupakan pengusaha kecil dan menengah, salah satunya kelompok masyarakat yang aktif dalam usaha pembuatan tahu. Peningkatan produksi tahu selain memberikan dampak positif dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, juga memberi dampak negatif berupa meningkatnya limbah ampas tahu yang dapat menimbulkan bau dan pencemaran udara. Limbah ampas tahu saat ini hanya dijadikan sebagai makanan ternak. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan mitra terkait proses produksi pengolahan limbah ampas tahu dengan cara dimanfaatkan untuk dijadikan tempe gembus serta pemasaran melalui media online (Digital Marketing). Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pembuatan tempe gembus berbahan dasar limbah ampas tahu, pelatihan dan pendampingan design produk tahu dan tempe gembus, pelatihan dan pendampingan pemasaran produk tahu dan tempe gembus dengan sistem Digital Marketing. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM ini yaitu kelompok masyarakat dapat membuat produk tempe gembus dari limbah ampas tahu, memasarkan produk  tahu dan tempe gembus melalui media online (Digital Marketing). Produk tempe gembus yang dihasilkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya mitra  di Desa Meurandeh Lama, Kota Langsa Kata kunci: diversifikasi; tempe;  gembus; langsa. ABSTRACTMeurandeh Lama Village is one of village in Langsa Lama District, Langsa City. Most of the community are low and midlle businessman, such as group of community that actively in tofu production. The increase of tofu production not only have positive impact with the increase of community income, but also have negative impact in increasing the tofu waste production that causes odour and pollution. So far, the tofu waste only used as cattle food. This community service activities aim to solve partner problems related to the production process of processing tofu dregs waste by using it to make tempe gembus and marketing it through online media (Digital Marketing). The method used is training and making tempe gembus made from tofu waste, training and assistance in designing tofu and tempe gembus products, training and marketing assistance for tofu and tempe gembus products with the Digital Marketing system. The tempe gembus product produced can improve the economy of the community, especially partners in Meurandeh Lama Village, Langsa City. Keywords: difercification; tempe; gembus; langsa
IMPLEMENTASI SISTEM CONVEYOR APARTEMENT PADA PETERNAK BURUNG PUYUH DI DESA PAYA BUJOK TUNONG Andri Yusman Persada; Juliati Juliati; Ainul Yusna Harahap; Suri Purnama Febri; Kartika Aprilia Putri; Herlina Putri Endah Sari; Teuku Fadlon Haser; Wahdaniah Wahdaniah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.342-347

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan kepada peternak puyuh di Desa Paya Bujok Tunong. Pengabdian ini bertujuan membantu mitra menyelesaikan masalah rutinitas pembersihan kotoran puyuh dan manajemen kandang. Kegiatan pengabdian terdiri dari beberapa kegiatan yaitu survey,  sosialisasi dan sharing session, pembuatan dan implementasi sistem conveyor apartement, serta evaluasi dan pendampingan. Manajemen kandang menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan beternak puyuh. Pembersihan kotoran puyuh dilakukan secara rutin agar tidak menimbulkan bau yang kurang sedap. Limbah kotoran puyuh memiliki bau yang lebih menyengat daripada kotoran sapi. Evaluasi dan pendampingan dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekali selama 2 bulan semenjak kandang siap untuk digunakan. Setelah kegiatan ini selesai mitra memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam implementasi sistem conveyor apartement. Rutinitas membersihkan kandang menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu, hasil produksi telur puyuh juga meningkat. Hasil tambahan dari penggunaan sistem conveyor apartement berupa pupuk kandang dari kotoran puyuh.
"Crochet Plastic": Inovasi dalam Mengurangi Limbah Plastik Rumah Tangga Melalui Pemberdayaan Kelompok PKK Ary Kiswanto Kenedi; Juliati Juliati; Zukya Rona Islami; Bunga Mulyahati; Inge Ayudia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10121

Abstract

Plastik merupakan sampah non organik yang memiliki banyak manfaat terutama dalam kehidupan sehari-hari, banyaknya plastik yang digunakan oleh masyarakat dan dibuang begitu saja setelah dipakai maka akan menyebabkan timbulnya sampah dan limbah plastik. Desa Batee Puteh merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Langsa Lama di Kota Langsa. Banyaknya jumlah penduduk mengakibatkan munculnya persoalan mengenai penanggulangan limbah plastic. Selama ini masyarakat menanggulangi limbah plastik tersebut dengan cara dibakar dan tidak sedikit pula yang membuangnya ke aliran sungai yang akan berdampak banjir. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah pengolahan limbah plastik menjadi barang yang berdaya guna serta mitra memiliki keterampilan merajut. Tim pengabdian kepada masyarakat menjadikan desa tersebut sebagai tempat untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi warga sekitar, khususnya ibu-ibu PKK Desa Bate Puteh. Kegiatan yang kami tawarkan kepada warga Desa Bate Puteh adalah membuat crochet Plastic. Waktu pelaksanaan pada tanggal 23 -24 Agustus 2023 dengan jumal peserta sebanyak 20 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan pendamping kepada ibu-ibu PKK Desa Bate Puteh. Crochet adalah mengaitkan benang, tali, kawat, pita ataupun kain sehingga terbentuk model-model tertentu. Alat utama yang diperlukan adalah jarum pengait (hakpen). Hasil rajutan berupa tas dipadukan dengan aksesoris tambahan seperti kancing dan manik-manik. Membuat crochet plastic sangat cocok untuk diterapkan kepada ibu-ibu PKK, yang dapat dilakukan di waktu senggang sebagai pekerjaan paruh waktu dan mereka dapat mengembangkan keterampilan yang sangat berguna bagi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.Plastic is a non-organic waste with many benefits, especially in everyday life; the amount of plastic used by the community and thrown away after use will cause plastic waste and waste. Bate Puteh Village is one of the villages in the Langsa Lama Sub-district in Langsa City. A large number of residents resulted in problems regarding the handling of plastic waste; so far, the community has handled the plastic waste by burning it, and not a few threw it into the river, which will impact flooding. The community service activity aims to process plastic waste into useful items, and partners have knitting skills. The community service team made the village a place to produce useful products for residents, especially the PKK women of Bate Puteh Village. The activity we offer to the residents of Bate Puteh Village is making plastic crochets. The implementation time was August 23-24, 2023, with 20 participants. The implementation method is to train and mentor PKK women in Bate Puteh Village. Crochet is hooking yarn, rope, wire, ribbon, or cloth to form certain models. The main tool needed is a hook needle (hakpen). Knitted results in a bag combined with additional accessories such as buttons and beads. Making crochet plastic is especially suitable for PKK mothers, which can be done in their spare time as a part-time job and where they can develop skills that are very useful for themselves and their loved ones.