Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH MEDIA FILM ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA FABEL PESERTA DIDIK KELAS VII MTS. SUNAN GIRI GRESIK TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 AYU ANJARSARI, PUTRI; , SUYATNO
BAPALA Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media film animasi dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/2018, Mendeskripsikan pengaruh media film animasi terhadap kemampuan menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/201, Mendeskripsikan respon peserta didik setelah menggunakan media film animasi dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian Quasi Eksperimental Design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari True Experimental Desaign yang sulit dilaksanakan. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Desaign. Penelitian ini menggunakan pretest?postest control group desain. Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Sunan Giri Driyorejo Gresik, karena sekolah tersebut tidak pernah menggunakan media pembelajaran saat proses pembelajaran. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas (menggunakan media animasi) dan variabel terikat (kemampuan menulis teks cerita fabel). Hasil penggunaan media film animasi ?Pada Zaman dahulu? sangat berpengaruh terbukti dari adanya perbedaan nilai antara kelas kontrol dan eksperimen. Perhitungan menggunakan perhitungan mean atau rata-rata nilai kelas yakni 3,20. Berdasarkan perhitungan uji-t hasil yang diperoleh ialah t0 = 3,30 dengan db = 68. Diketahui ts 0,05= 2,00, maka t0 = 3,30 > 2,00. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis teks cerita fabel dengan menggunakan media film animasi ?Pada Zaman Dahulu? dinyatakan berhasil. Hal tersebut didukung dengan hasil respon peserta didik yang memilih aspek ?Belajar dengan menggunakan media film animasi ?Pada Zaman Dahulu?? merupakan hal yang baru bagi saya? mendapatkan persentase 86,11% peserta didik sangat setuju dengan aspek tersebut Kata Kunci: Menulis, Febel, Film Animasi
GAYA BELAJAR TOKOH ANAK DALAM NOVEL KARYA ANAK KAJIAN TEORI BOBBI DE PORTER DAN MIKE HERNACKI DEVI QORIAYUNI, RIZKY; , SUYATNO
BAPALA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar anak dalam novel karya anak yang dapat menjadi sumber pengetahuan karakteristik gaya belajar anak. Tujuan selanjutnya yakni untuk mendeskripsikan gaya belajar anak dalam novel karya anak. Gaya belajar anak merupakan hal utama yang perlu diperhatikan oleh orang tua maupun pendidik untuk mengembangkan kemampuan belajar anak dalam meningkatkan hasil belajar anak. Keberhasilan belajar anak tidaklah lepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi, Gaya belajar merupakan sebuah kombinasi antara kemampuan menyerap, mengatur, dan mengolah informasi dari setiap individu untuk mencapai tujuan belajar. Tiap anak memiliki gaya belajar masing-masing untuk menyerap serta memahami suatu pembelajaran. Adapun gaya belajar dibagi menjadi tiga tipe yakni gaya belajar anak tipe visual, gaya belajar anak tipe auditori, gaya belajar anak tipe kinestetik. Gaya belajar visual mengandalkan indera penglihatan sebagai alat utama memperoleh dan menyerap informasi. Gaya belajar auditori mengandalkan indera pendengaran sebagai alat utama untuk memperoleh dan menyerap informasi. Gaya belajar kinestetik mengandalkan gerak anggota tubuh untuk memperoleh dan menyerap informasi. Sehingga penelitian ini menarik untuk dilakukan.Hasil penelitian ini adalah temuan karakteristik gaya belajar anak dengan tipe visual, auditori, dan kinestetik dalam novel karya anak. Gaya belajar tersebut diuraikan sesuai dengan karakteristik masing-masing. Gaya belajar visual dengan karakteristik indera penglihatan yang kuat. Gaya belajar auditori dengan karakteristik indera pendengaran yang kuat. Gaya kinestetik dengan karakteristik gerak tubuh yang kuat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena data yang telah diperoleh berupa teks tertulis. Sumber data pada penelitian ini adalah novel karya anak ?Sekolah Alam Seru?, ?Laboratorium Liana, dan ?Smart Melly?. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak baca dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, teknik ini digunakan untuk keperluan menuturkan dan menafsirkan data yang telah didapat. Kata Kunci: Gaya Belajar Anak, Visual, Auditori, Kinestetik.
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN BOWLING PUISI BERBASIS TANDUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI KABUH JOMBANG AYU RISWATI, MARDIYAH; , SUYATNO
BAPALA Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan dan kualitas media permainan bowling puisi berbasis TANDUR dalam pembelajaran menulis puisi. Sehingga dapat diketahui bahwa metode penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena bertujuan mendeskripsikan kualitas media pembelajaran yang telah dikembangkan dari segi validitas, kepraktisan, dan keefektifan pada media pembelajaran yang dikembangkan untuk pembelajaran menulis puisi siswa kelas X SMAN Kabuh. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan Thiagarajan yaitu 4D(Four-D Models), dengan alur pengembangan yang terdiri atas empat tahapan, yaitu tahap defain (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Namun, penelitian ini tahap yang dilakukan oleh peneliti hanya sampai pada tahap pengembangan. Proses pengembangan media dilakukan dengan memperhatikan data yang diperoleh pada setiap aspek secara maksimal. Pada proses pengembangan media terdapat beberapa tahapan yaitu, pendefinisian, perencanaan, dan pengembangan. Setelah proses pengembangan selesai, selanjutnya adalah menguji kualitas media yang dikembangkan berdasarkan tiga aspek yaitu kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan media. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran yang sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Pada proses pengembangan media terdapat beberapa tahapan yaitu pendefinisian, perencanaan dan pengembangan. Kualitas media yang dikembangkan dilihat berdasarkan kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan media yang dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru mata pelajaran. Kevalidan dilihat dari dua aspek yaitu berdasarkan penyajian media dan materi. Aspek penyajian media memiliki kualitas ?Layak? dengan persentase 72.4%. Sedangkan aspek penyajian materi memiliki kualitas ?Sangat Layak? dengan persentase 95%. Jadi, rata-rata kedua aspek kevalidan media bowling puisi adalah ?Sangat Layak? dengan persentase sebesar 83.7%. Data keefektifan diperoleh dari hasil observasi guru pada uji coba terbatas sebesar 77.5% dan pada uji coba luas sebesar 87.5%. Selain itu keefektifan juga dilihat dari hasil belajar siswa, pada uji coba terbatas rata-rata nilai siswa sebesar 82.2 dan pada uji coba luas rata-rata nilai siswa sebesar 82.9. Jadi, dari rata-rata kedua aspek tersebut maka tingkat keefektifan media bowling puisi ?Sangat Efektif? dengan persentase 82.5% pada hasil observasi guru dan siswa dan rata-rata nilai siswa pada kedua kelas yaitu 82.55. Data kepraktisan media diperoleh dari hasil angket respon siswa, pada uji coba terbatas diperoleh persentase sebesar 87% dan pada uji coba luas sebesar 87.9%. Jadi persentase kepraktisan media bowling puisi adalah 87.45 yang berarti ?Sangat Praktis?. Kata kunci: pengembangan, kevalidan, keefektiifan, kepraktisan Abstract This study aims to determine the development process and quality of TANDUR-based poetry bowling media when learning to write poetry. So it can be seen that this research method is a research and development method or in English the research and development method. This study is a quantitative descriptive study because it aims to describe the quality of the teaching media developed in terms of validity, practicality and effectiveness in learning media designed for learning poetry writing for SMAN Kabuh class X students were developed. The development model used in this study is the Thiagarajan development model, which is 4D (four-D models), with a development path consisting of four phases, namely the phase of withdrawal, design, development and distribution (provision). However, this research phase carried out by researchers only reached the development stage. The process of media development is carried out with maximum consideration of the data obtained in every aspect. There are several phases in the media development process: defining, planning and developing. After completing the development process, the next step is to test the quality of the media developed based on three aspects, namely the validity, effectiveness and practicability of the media. The results of this study are learning media that are very suitable for learning. There are several phases in the media development process, namely defining, planning and developing. The quality of the media developed is based on the validity, effectiveness and practicability of the media developed. The validation is carried out by two lecturers and a specialist teacher. The validity is seen from two points of view, namely the presentation of media and material. The aspect of media presentation has a "decent" quality with a percentage of 72.4%. While the aspect of the presentation of the material has a "very doable" quality with a percentage of 95%. The average of both aspects of the validity of bowling media for poems is "Very Eligible" with a percentage of 83.7%. Efficacy data were obtained from observations from teachers in limited studies of 77.5% and large studies of 87.5%. In addition, the effectiveness is also seen in the learning outcomes of the students. In limited studies, the average student population is 82.2 and in studies, the average student area is 82.9. The average of these two aspects gives a degree of effectiveness of the bowling media poetry "Very Effective" with a percentage of 82.5% for the observations of teachers and students and an average value of the students in both classes of 82.55. The practical data of the media were determined from the results of the questionnaire to answer questions from the students. A percentage of 87% was determined in the limited study and 87.9% in the broad study area. So the percentage of practicality of poetry bowling media is 87.45, which means "very practical". Key words: development, validity, effectiveness, practicability
POLA ASUH DEMOKRATIS DALAM NOVEL KARYA ANAK: KAJIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN HURLOCK AGUSTYA PRATIWI, MASYITHA; , SUYATNO
BAPALA Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan yaitu: 1) pola asuh rasional dan bertanggungjawab, 2) pola asuh terbuka dan penuh pertimbangan, 3) pola asuh obyektif dan tegas, 4) pola asuh hangat dan penuh pertimbangan, 5) pola asuh bersifat realistis dan fleksibel, 6) pola asuh menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri dalam novel karya anak. Alasan peneliti menggunakan novel karya anak dikarenakan novel anak yang berasal dari karya anak berjumlah sedikit. Novel yang dipilih peneliti berjudul My Soulmate (Kisah persahabatan yang seru dan mengasyikkan) karya Zharine, I Love Cooking karya Sekar, dan My First Make Up (Ketika si tomboi berdandan) karya Shara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini ialah kutipan-kutipan yang berupa kalimat dan dialog antar tokoh yang dapat menunjukkan bukti yang bersumber pada novel My Soulmate (Kisah persahabatan yang seru dan mengasyikkan) karya Zharine, I Love Cooking karya Sekar, dan My First Make Up (Ketika si tomboi berdandan) karya Shara sebagai sumber data yang disesuaikan dengan rumusan masalah, yaitu mengenai tindakan-tindakan dalam pola asuh demokratis. Penilitian ini menggunakan teknik pengumpulan data teknik baca catat. Teknik analisis yang digunakan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah 1)Pola asuh rasional dan bertanggungjawab membelajarkan anak bertanggungjawab atas dirinya sendiri, bertanggung jawab apa yang diucapkan, sikap rasional atas perilakunya, bertanggung jawab atas apa yang dilakukan 2) Pola asuh terbuka dan penuh pertimbangan membelajarkan anak sikap terbuka dengan berempati terhadap orang lain, dan sikap penuh pertimbangan terhadap orang lain, 3) Pola asuh obyektif dan tegas membelajarkan anak berpikir obyektif dengan menerima pendapat orang lain dan tegas dengan mengatakan sebenarnya, 4) Pola asuh hangat dan penuh pengertian membelajarkan anak sikap hangat dengan teguran halus dan sikap penuh pengertian dengan berisikap realistis, 5) Pola asuh bersifat realistis dan fleksibel membelajarkan anak sikap realistis dengan membuka diri, 6) Pola asuh menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri membelajarkan anak sikap keyakinan dengan membangkitkan kemauan. Kata Kunci: Pola asuh demokratis, My Soulmate, I Love Cooking, My First Make Up, Novel karya anak. Abstract This study aims to describe: 1) rational and responsible parenting, 2) open and thoughtful parenting, 3) objective and determined parenting, 4) warm and thoughtful parenting, 5) realistic and flexible parenting, 6) parenting promotes this trust in a childrens novel. The research approach used in this study is a qualitative descriptive research approach. This research uses an objective approach. This study uses data collection techniques for reading and noting. The analysis technique used is a descriptive analysis. The novel chosen by the researcher (exiciting friendship story) by Zharine, (ehen the wild catch was disguised) by Shara. This study uses a literay psychology approach. The data in this study are quotes in the form of sentences and dialogues between character that can show evidence from My Soulmate (an exciting story of friendship) Zharine?s novel, Ilove cooking from Sekar, My first Make up (if the tomboi dress up) shara?s work as a data source, whic is adapted to the formulation of the problem, namely in relation to actions of democratic parenting, this study uses data collection technique used is descriptive analysis. The results of this study are: Rational and responsible parenting teaches children to be responsible for themselves, responsible for what is said, rational attitude to behavior, responsible for what is done. 2) Open and thoughtful parenting teaches children an open attitude by empathizing with others, considerate attitude towards others, 3) objective and firm parenting styles teach children to think objectively by accepting others opinions and being firm by telling the truth say, 4) warm and understanding parenting patterns teach children warm attitudes with subtle reprimand and understand posture realistic, 5) parenting is realistic and flexible to teach kids a realistic posture by opening up. 6) Parenthood promotes trust and confidence teaches children an attitude of trust by arousing a will. Keywords: Democratic Foster Care, My Soulmate, I Love Cooking, My First Make Up, Children?s Novel
PENYAJIAN UNSUR BUDAYA INDONESIA DALAM BAHAN AJAR BIPA TERBITAN KEMENDIKBUD Moh. Yusril Hermansya; Suyatno; Yuniseffendri
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v4i3.3714

Abstract

Keragaman budaya Indonesia menjadi modal potensial yang dapat digunakan dalam pembelajaran BIPA. Penyusunan bahan ajar BIPA juga seyogyanya memertimbangkan unsur-unsur budaya Indonesia (pengetahuan budaya, sikap budaya, dan produk budaya). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi unsur kebudayaan Indonesia dan cara penyajian unsur budaya Indonesia dalam buku Sahabatku Indonesia level A1 dan A2 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2016. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis kajian teks. Data penelitian yaitu unsur kebudayaan dan cara penyajian unsur budaya Indonesia dan dianalisis dengan triangulasi. Berdasarkan analisis data, semua unsur-unsur budaya menurut Koentjaraningrat (1990) dapat ditemui pada dua objek penelitian ini. Unsur-unsur budaya tersebut yaitu bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, dan kesenin. Persentase unsur budaya bahasa pada buku A1 0%, A2 8%. Sistem teknologi A1 31%, A2 38%. Sistem ekonomi A1 32%, A2 15%. Organisasi sosial A1 22%, A2 11%. Sistem pengetahuan A1 2%, A2 13%. Religi A1 4%, A2 6%. Kesenian A1 8%, A2 9%. Semua unsur budaya tersebut disajikan secara langsung maupun tidak langsung, baik melalui teks, gambar, maupun tabel. Adanya kandungan unsur budaya dalam bahan ajar BIPA ini dapat membantu mengembangkan literasi budaya mahasiswa BIPA dalam mempelajari bahasa Indonesia. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengaji bahan ajar BIPA dari aspek lainnya atau mengembangkan bahan ajar suplemen berbasis literasi budaya.
Penguatan Kapasitas SDM dalam Pengelolaan Wisata Berbasis Edukasi Nugroho, Dhimas Setyo; Suyatno; Hermawan, Hary; Naim, Haniifan Muhammad
Jurnal Abdimas Pariwisata Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/jap.v5i2.624

Abstract

Strengthening Human Resource Capacity in Education-based Tourism Management This Community Service Activity aims to increase community capacity in managing education-based tourism. This PKM activity includes the socialization of Sapta Pesona and cooperation in raising Etawah Peranakan (PE) goats. Through the socialization of SAPTA PESONA, the tourism community in Jogotirto village and El Farm farm gained insight and knowledge about the application of SAPTA PESONA so that they became aware of tourism. Apart from that, the socialization of SAPTA PESONA will enrich the understanding of existing tourist attractions and potential tourism. Through the socialization of cooperation in raising PE goats, the community and tourism actors in Jogotirto village gained an understanding of how to manage PE goats, starting from rearing goats, breeding goats to how to buy and sell goats as well as forming a goat farming cooperation by applying the franchise principle or profit sharing system.
Penggunaan Panel Surya Sebagai Alternatif Sumber Energi pada Penyediaan Air Bersih di Dusun Winong Jatisawit Suyatno; Indarto, Bachtera; Yudoyono, Gatut; Prajitno, Gontjang; Nasori; Muntini, Melania Suweni; Indrawati, Susilo; Mashuri; Asrori, Muhamad Zainul; Purwaningsih, Sriyani
Sewagati Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i2.905

Abstract

Keberadaan air bersih seringkali ditentukan oleh topografi dan letak geografis. Sebagai daerah yang berada diarea perbukitan, dusun Winong yang berada di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah memiliki kendala dalam penyediaan air bersih. Lokasi yang berada di perbukitan, membuat aliran air permukaan dari sumber mata air membutuhkan usaha yang cukup besar. Saat ini, masyarakat mengalirkan air dari sumber mata air dengan menggunakan pipa yang berjarak 5 km dari desa. Penggunaan pipa tersebut berpotensi rusak oleh binatang serta banjir ketika musim hujan. Selain itu, ada beberapa warga yang membuat sumur pompa dengan kedalaman 100 m sehingga diperlukan pompa air bertenaga listrik dengan daya besar. Hal ini menambah beban warga dengan iuran listrik setiap bulan untuk pompa air. Jarak sumber air dan ketergantungan akan listrik PLN, menyebabkan pasokan air sering tidak tersedia, khususnya ketika musim penghujan. Pada musim penghujan, air yang dari pipa biasanya keruh bahkan mati karena pipa sering terbawa banjir. Di musim penghujan, listrik PLN sering mengalami pemadaman. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membuat sistem pembangkit listrik berbasis energi matahari melalui panel surya. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan pompa air. Sistem ini beroperasi secara hibrid menggunakan inverter hibrid antara tenaga matahari, baterai dan listrik PLN. Jumlah daya yang dihasilkan oleh sistem ini adalah 4.050 Wp yang berasal dari 30 lembar panel surya berdaya 135 Wp. Sementara baterai yang digunakan adalah 2 buah baterai dengan tegangan 12 V/100 Ah. Melalui program ini, diharapkan kebutuhan air bersih dapat tercukupi tanpa adanya ketergantungan lagi dengan listrik PLN, sehingga kebutuhan dasar melalui air bersih dapat terpenuhi sehingga kualitas hidup di daerah tersebut menjadi lebih baik.
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar: Analisis Faktor-Faktor dan Solusi yang Ditawarkan Kriswanto, Didi; Suyatno; Sukirman
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i5.6167

Abstract

Banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif khususnya ditingkat Sekolah Dasar, namun belum banyak literatur yang menawarkan alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dan alternatif solusi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDN Giwangan Yogyakarta. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif. Faktor pendukung meliputi: 1) dukungan orang tua & kemitraan; 2) dukungan kepemimpinan kepala sekolah; 3) lingkungan sekolah ramah anak; 4) sarana & prasarana; 5) ketersediaan GPK; 6) monitoring secara berkala; dan 7) identifikasi & asesmen ABK secara berkala. Sedangkan untuk faktor penghambatnya meliputi: 1) rendahnya kompetensi guru dalam pendampingan ABK; 2) kebutuhan & kemampuan ABK yang beragam; 3) ABK membutuhkan pendampingan ekstra; 4) membutuhkan waktu lama dalam identifikasi & asesmen ABK; dan 5) rendahnya tingkat pemahaman ABK sehingga hasil belajar rendah. Kemudian ditemukan alternatif solusi, meliputi: 1) memfasilitasi guru mengikuti pelatihan, workshop, & seminar; 2) meningkatkan kolaborasi antara guru kelas, GPK, & orang tua; 3) mengikutsertakan orang tua dalam pendampingan ABK di sekolah; 4) melakukan identifkasi & asesmen secara berkala; dan 5) menurunkan grade sesuai dengan kebutuhan & kemampuan ABK. Hasil penelitian diharapkan dapat berimplikasi pada proses perbaikan dan pencegahan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan inklusif di Sekolah Dasar
Evaluasi Pelaksanaan Program System Coaching Clinic (SCOCI) di Balai Diklat Keagamaan Denpasar Agustini, Ni Made Sri; Suyatno
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 11 No 2 (2023): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v11i2.317

Abstract

Innovation in the training field is developed to accommodate employee rights in the work area. One form of competency development that can be implemented to achieve flexible targets with maximum product output is the System Coaching Clinic (SCOCI). This research aims to measure the extent to which SCOCI helps resolve service performance problems at the Denpasar Religious Education and Training Center and analyze gaps in implementation with existing guidelines and regulations. The research method used in this study is the evaluation method with the discrepancy model. This study evaluates how SCOCI helps solve service performance problems at Denpasar Religious Education and Training Center and determines implementation gaps with existing guidelines and regulations. The SCOCI program is beneficial in increasing competence because of the intense mentoring and the small number of participants; the SCOCI Program brings harmony to work culture management and builds work networks and collaborations. SCOCI program helps improve organizational performance related to increasing the professionalism of ASNs by fulfilling 20 JP training services a year, which cannot be accommodated in PDWK, PJJ, or regular training. SCOCI as a training development activity can be implemented more flexibly by prioritizing service to participants so that participants will feel comfortable being motivated while producing useful and quality training products. The SCOCI program can be continued as a priority program for the Denpasar Religious Training Center, but a simplified registration and selection process needs to be done.(Inovasi dalam bidang pelatihan merupakan sesuatu yang dikembangkan untuk mengakomodir hak pegawai di wilayah kerja. Salah satu bentuk pengembangan kompetensi yang dapat dilaksanakan untuk mencapai target, bersifat fleksibel dengan hasil output produk yang maksimal adalah System Coaching Clinic (SCOCI). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana SCOCI bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan kinerja layanan Balai Diklat Keagamaan denpasar dan menganalisis kesenjangan implementasi dengan panduan dan regulasi yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dengan model discrepancy. Penelitian ini mengevaluasi sejauhmana SCOCI bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan kinerja layanan Balai Diklat Keagamaan denpasar dan mengetahui kesenjangan implementasi dengan panduan dan regulasi yang ada. Program SCOCI sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi karena pembimbingan intens dan jumlah peserta dengan skala kecil, Program SCOCI membawa pengelolaan budaya kerja yang harmoni serta Membangun Jejaring Kerja dan Kolaborasi. program SCOCI membantu peningkatan kinerja organisasi terkait peningkatan profesionalisme terhadap ASN dengan terpenuhinya pelayanan pelatihan 20 JP setahun yang tidak dapat terakomodir dalam pelatihan PDWK, PJJ, maupun pelatihan reguler. SCOCI sebagai kegiatan pengembangan pelatihan dapat dilaksanakan lebih fleksible dengan mengutamakan pelayanan kepada peserta sehingga peserta akan merasa nyaman termotivasi sekaligus menghasilkan hasil produk pelatihan yang useful dan berkualitas. Program SCOCI dapat dilanjutkan sebagai program prioritas Balai Diklat Keagamaan Denpasar namun perlu ada proses registrasi dan seleksi yang lebih simple dan sederhana.)
PEMBERIAN ART DRAWING THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN HALUSINASI DI RSJD DR. ARIF ZAINUDIN Yohana, Nabilla; Wijaya Gati , Norman; Suyatno
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 4 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang; Jumlah pasien skizofrenia di RSJD dr. Arif Zainudin sebanyak 603, sedangkan jumlah pasien Halusinasi sebanyak 3.694 pasien. Seiring bertambahnya jumlah gangguan jiwa skizofrenia dengan halusinasi, maka perlunya penatalaksanaan untuk mengontrol tingkat keparahan pada masalah halusinasi salah satunya seperti memiliki rasa cemas. Kecemasan pada pasien halusinasi yaitu ditandai dengan ketakutan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga terjadi gangguan dalam menilai kenyataan, kepribadian penuh, dan perilaku. Art Drawing Therapy merupakan sebuah teknik terapi yang menggunakan media seni berupa kombinasi alat gambar, warna yang dimana untuk mengeksplorasi sebuah perasaan dengan maksud seseorang dapat mengekspresikan perasaannya. Bagi pasien Art Drawing merupakan sebuah bentuk komunikasi dari alam bawah sadarnya, berdasarkan visualisasi atau simbol-simbol yang muncul, akan terdapat image yang merupakan simbolisasi dari ekspresi bawah sadar pasien membawa perubahan bagi kesehatan mental, maka dari itu sangat efektif untuk menurunkan gejala pada pasien gangguan jiwa yang mengalami kecemasan. Tujuan; Untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gangguan jiwa khususnya skizofrenia dengan halusinasi. Metode; Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan one grup pre-test dan post-test design. Terapi ini dilakukan selama 3 hari dengan durasi waktu 45 menit dengan jumlah responden 2 responden. Instrumen menggunakan skala berdasarkan perhitungan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil; Tingkat kecemasan yang dilakukan oleh 2 responden, sebelum dilakukan penerapan Art Drawing Therapy menunjukkan tingkat cemas berat dan cemas sedang, kemudian tingkat kecemasan setelah dilakukan penerapan yaitu pada cemas ringan dan cemas sedang. Terdapat perbedaan perkembangan tingkat kecemasan pada kedua responden baik sebelum dan sesudah dilakukannya penerapan. Kesimpulan; Terdapat perbedaan perkembangan sebelum dan sesudah dilakukannya penerapan Art Drawing Therapy pada tingkat kecemasan pasien skizofrenia dengan halusinasi.