Gontjang Prajitno
Dapartment Of Physics, Faculty Of Mathematics And Natural Science, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, East Java

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Effect of Gel-Electrolyte on Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) Prototype based on Nanosized-TiO2 Using Mangosteen Pericarp as Absorber Kumila, Biaunik Niski; Prajitno, Gontjang
Journal Of Natural Sciences And Mathematics Research Vol 3, No 1 (2017): Volume 3, Nomor 1, 2017
Publisher : Faculty of Science and Technology, State Islamic University Walisongo Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.069 KB) | DOI: 10.21580/jnsmr.2017.3.1.1692

Abstract

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) with Fluorine deped Tin Oxide (FTO) substrat and nanosize-TiO2 layer sensitized by “dye” ,mangosteen pericarp extract, was succesfully fabricated. Gel-Electrolyte as electron regenerator was synthesized by adding Polyethylene Glycol (PEG) 1000 to electrolyte solution while nanosize-TiO2 was synthesized by co-precipitation method from TiCl3 solution. The crystal size of TiO2 characterized by X-Ray Diffraction is 10.5 nm in size. The solar absorbance of “dye” mangosteen pericarp was measured using UV-Vis Spectrophotometer and it showed that the dye can absorb photon at Near Ultraviolet (NUV) to yellow visible light. Nanosize-TiO2 based DSSC with gel-electrolyte successfully reached short circuit current up to 30.9 μA, open circuit voltage 398.3 mV and performed the long term stability. ©2017 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved
Evaluasi Parameter Akustik Objektif Gereja X di Surabaya Prajitno, Gontjang; Ratu, dkk, Regina
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.1 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v14i2.3687

Abstract

Gereja merupakan salah satu bangunan yang memiliki citra yang khusyuk dan hikmat, sehingga perbedaan dari tekanan bunyi, keras lembutnya suara dan perjalanan bunyi yang akan menentukan kualitas dan kuantitas bunyi yang dihasilkan berdampak kenyamanan setiap jemaat dan tujuan setiap acara yang dilaksanakan. Dalam upaya untuk memenuhi standar sebuah ruang ibadah gereja maka peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi nilai parameter yang berada pada jemaat. Parameter yang dievaluasi meliputi persebaran tingkat tekanan bunyi, persebaran waktu dengung, persebaran tingkat kejelasan suara D50 (definition) dan C80 (clarity) suara musik. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan di ruang ibadah gereja x Surabaya. Dari hasil pengukuran dan analisa didapat bahwa memiliki nilai kriteria kebisingan pada gereja x bernilai NC 40 s.d NC 45. Nilai ini masih berada diatas nilai tingkat kebisingan yang direkomendasikan untuk fungsi ruang ibadah gereja Parameter waktu dengung berkisar antara 0,42-0,568  detik. Nilai C80 berkisar antara 2,94 dB hingga 12,38 dB. Maka secara keseluruhan nilai waktu dengung belum memenuhi standar dan untuk nilai C80 masih belum memenuhi standart. Sedangkan, untuk nilai D50 yang menyatakan kejelasan suara vokal bernilai antara 36,82% hingga 86,96% sudah memenuhi standart dibeberapa titik, untuk ruang dengan fungsi pidato.
Pengaruh Sudut Lubang pada Sonic Crystal terhadap Atenuasi dengan Bahan Pipa PVC prajitno, Gontjang; Indriyani, Catharina Risti; Suyatno, Suyatno
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v16i1.6211

Abstract

Pada penelitian sonic crystal ini yang digunakan adalah pipa PVC berukuran 1,055 meter dengan diameter pipa 1,5’’ dan jari-jari di setiap lubang yaitu 6 mm dengan filling rasio square 0,5. Sehingga didapatkan bahwa pada sudut 30˚ merupakan sudut dengan atenuasi optimal, dimana rata-rata atenuasinya sebesar -10,66 dB. Sedangkan atenuasi rata-rata pada sudut 0˚ sebesar -4,04 dB, pada sudut 90˚ sebesar -6,7 dB, pada sudut 150˚ sebesar -4,004 dB dan pada sudut 180˚ sebesar -4,36 dB. Selain itu, jumlah lubang pada penelitian ini tidak berpengaruh pada frekuensi resonansinya. Jumlah lubang hanya berpengaruh pada penurunan SPL, semakin banyak lubang pada pipa maka akan semakin besar penurunan SPLnya. Serta pada saat panel menggunakan 3 layer akan mengalami atenuasi yang optimal yaitu sebesar -4,87 dB, sedangkan pada saat 1 layer memiliki atenuasi rata-rata sebesar -3,02 dB serta 2 layer sebesar -4,29 dB. Semakin banyak layer yang digunakan maka akan semakin besar pula atenuasi.
Effect of Electrolytes on the Performance of Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) with Mulberry (Morrus) Extract as Dye Sensitizer hikmah, irmayatul; Zahrok, ZId Latifatas; Prajitno, Gontjang
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v17i1.6988

Abstract

A prototype of Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) based TiO2 nanoparticles and mulberry (morrus) extract as dye sensitizer on the ITO glass substrate has been produced. The study aims to determine the difference between the use of gel electrolyte and liquid electrolyte on its influence on DSSC performance. Sandwich cells were made consisting of a working electrode in the form of a conductive glass ITO deposited with TiO2 which was sensitized by a dye of mulberry extract, the opposite electrode in the form of a conductive glass ITO with carbon deposited, and the electrolyte in the middle of the two electrodes were liquid and one was gel. Irradiation was carried out on both samples by lighting halogen lamps. Tested the characteristics of voltage-time and current-time in both samples. The results obtained for higher voltage and current values in samples with liquid electrolytes, but for the period of stability the samples with gel electrolytes showed better performance.
Pengaruh Variasi Jenis Bahan terhadap Pola Hamburan pada Difuser MLS (Maximum Length Sequences) Fajar Kurniawan; Lila Yuwana; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.754 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.2268

Abstract

Difuser secara umum terdapat 2 jenis yaitu difuser MLS dan QRD. Difuser biasanya terbuat dari material padat yang digunakan untuk penyerapan suara dalam ruangan. Pengaruh variasi bahan kayu dan kaca terhadap pola hamburan pada difuser MLS telah dipelajari. Difuser yang digunakan dalam pengujian adalah difuser MLS model 1010101010101 dengan lebar tonjolan 0,04 m. Pada semua pengujian yang dilakukan digunakan sumber bunyi ± 83 dB. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa variasi bahan kayu dan kaca tidak berpengaruh pada bentuk pola hamburan yang dihasilkan, tetapi berpengaruh pada nilai SPL hamburannya dimana nilai SPL hamburan kaca lebih besar dibandingkan dengan SPL hamburan kayu.
Perancangan dan Pembuatan Difuser QRD (Quadratic Residue Difuser) 0142241 dengan Lebar Sumur 8,5 cm Arif Pugoh Nugroho; Lila Yuwana; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.803 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.2269

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh lebar sumur terhadap pola hamburan diffuser QRD (Quadratic Residue Diffuser) 0142241. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode medan bebas (anechoic). Penelitian dilakukan di Ruang Uji Laboratorium Instrumentasi Akustik Fisika FMIPA ITS dengan melakukan pengukuran distribusi SPL pada permukaan dengan menggunakan diffuser dan tanpa menggunakan diffuser. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pola hamburan difuser dengan lebar sumur 8,5 cm lebih merata pada frekuensi 2000 Hz daripada frekuensi yang lainnya.
Kebisingan di Dalam Kabin Masinis Lokomotif Tipe CC201 Tri Sujarwanto; Gontjang Prajitno; Lila Yuwana
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.465 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v3i2.6786

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang tingkat kebisingan didalam kabin masinis dengan tujuan untuk mengetahui kuantitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebisingan di dalam kabin masinis lokomotif CC201. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran tingkat kebisingan dengan variasi nyala mesin, variasi transmisi mesin, variasi pergerakan lokomotif, variasi kondisi sarana insulasi kabin dan variasi penggunaan panel penyerap bunyi (absorber). Panel penyerap bunyi yang digunakan pada penelitian ini terbuat dari rockwool dengan ketebalan 5 cm dan 10 cm. pada setiap panel juga dilakukan variasi penggunaan triplek sebagai penutup panel. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat kebisingan dipengaruhi oleh nyala mesin yang dibuktikan dengan adanya selisih sebesar 44,1 dBA dibandingkan kondisi mesin mati. Sistem transmisi mesin memiliki kesebandingan dengan tingkat kebisingan karena pada setiap kenaikan sistem transmisi didapatkan tingkat kebisingan yang semakin naik. Sarana insulasi ruang berupa jendela dan pintu kabin juga mempengaruhi tingkat kebisingan didalam kabin masinis. Pergerakan kereta berpengaruh pada tingkat kebisingan di kabin masinis karena pada saat kereta bergerak timbul sumber kebisingan dari gesekan roda dengan rel. Penggunaan panel penyerap bunyi pada penelitian ini dapat mereduksi kebisingan hingga 0,9 dBA.
Pengaruh Penggunaan Gel-Electrolyte pada Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis TiO2 Nanopartikel dengan Ekstrak Murbei (Morus) sebagai Dye Sensitizer pada Substrat Kaca ITO Irmayatul Hikmah; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3629.675 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.8655

Abstract

Telah dihasilkan prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) berbasis TiO2 nanopartikel  dengan elektrolit gel dan dye sensitizer berupa ekstrak buah murbei (morus) pada substrat kaca ITO. TiO2 orde nano berfase anatase dengan besar ukuran kristal 10,9 nm telah berhasil disintesis melalui metode koprepsipitasi. Dalam penelitian ini sel difabrikasi menggunakan kaca konduktif ITO (Indium Tin Oxide) dan berhasil dikarakterisasi pengaruh elektrolit gel terhadap sel. Karakterisasi DSSC menunjukkan performansi DSSC yang dihasilkan, didapat dengan nilai efisiensi sebesar 0,0724% dan fill factor sebesar 0,921 ketika ISC 597 μA, VOC 77 mV, IMPP 580 μA, dan VMPP 73 mV. Penggunaan elektrolit gel pada DSSC mampu memberikan ketahanan pemakaian yang lama, kestabilan tegangan, serta kestabilan arus yang sangat tinggi.
Ekstrak Buah Murbei (Morus) Sebagai Sensitizer Alami Pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Substrat Kaca ITO Dengan Teknik Pelapisan Spin Coating Zid Latifataz Zahrok; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4680.483 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.9176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik arus dan tegangan sel DSSC dengan dye yang diekstrak dari buah Murbei menggunakan substrat kaca ITO. Sel DSSC terdiri dari tiga komponen penting yitu elektroda kerja, larutan elektrolit berupa dan elektroda karbon. Ekstrat dye yang dibuat dari buah murbei segar dapat menyerap cahaya pada panjang gelombang 274 – 597 nm dengan dua daerah serapan maksimum yakni pada panjang gelombang 294 nm dan 510 nm. Lapisan nanopartikel pada kaca ITO menyebabkan banyak mulekul dye yang menempel. Dye mengakibatkan sel dapat menyerap energi foton kemudian diubah menjadi arus dan tegangan. Karakterisasi dilakukan dengan sumber penyinaran cahaya matahari dan lampu halogen.Diperoleh data kualitas arus dan tegangan terhadap waktu dengan sumber cahaya matahari, kualitas arus dan tegangan terhadap waktu dengan sumber lampu halogen, pengaruh pembebanan terhadap kualitas arus dan pengaruh waktu pendinginan terhadap arus. Dengan penyinaran cahaya matahari Arus maksimum  = 682 μA, Voc max = 419,8 mV. Dengan menggunakan sumber penyinaran lampu halogen Arus maksimum =  1283 μA. Voc maksimum = 580 mV.
Rancang Bangun Directional Coupler Konfigurasi 3x3 Planar Step Index Multimode Fiber Optic sebagai Sensor Kemolaran dan pH Aloysius Niko; Gontjang Prajitno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.18246

Abstract

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, diperlukan penelitian mendalam serta memiliki keakurasian tinggi, dengan efektif dan efisien agar mendapatkan hasil yang maksimal, dan salah satunya adalah dalam mendeteksi kemolaran serta pH dari suatu larutan. Dalam penelitian ini telah dilakukan rancang bangun directional coupler (DC) konfigurasi 3x3 planar step index multimode fiber optic tipe FD-620-10 dengan panjang kupasan 60 mm, menggunakan pendekatan metode Fused Biconical Tapered (FBT) sebagai sensor kemolaran dan pH. Larutan uji yang digunakan adalah Larutan NaCl, Larutan Asam Sitrat dan Larutan Glukosa, dengan masing – masing variasi kemolaran 0 M (aquades), 1 M, 2 M, 3 M, 4 M, dan 5 M, untuk penelitian sebagai sensor kemolaran, lalu laurtan HCl 0.1 s.d 0.00625 N dan NaOH 0.1 s.d 0.00625 N untuk penelitian sebagai sensor pH. Dengan menggunakan BF5R-D1-N sebagai sensor cahaya, Directional Coupler 3x3 dikarakterisasi untuk mengetahui daya keluaran dari serat optik dengan perubahan konsentrasi larutan dan perubahan pH. Dari hasil karakterisasi, didapatkan hasil berupa hubungan konsentrasi larutan dan pH dengan daya pada output, yaitu semakin tinggi molaritas dan semakin asam dan basa suatu larutan maka semakin rendah daya intensitas cahaya keluar dari serat optik. Dengan adanya DC 3x3 sebagai sensor ini, mampu mengkarakterisasi larutan dengan tiga buah variasi jenis larutan sekaligus, sehingga meningkatkan efisensi Directional Coupler sebagai sensor pH dan kemolaran.