Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal IPTEK

Kajian Faktor Resiko dan Pengelolaan Kejadian Kecelakaan di Fasilitas Offshore Hess (Indonesia Pangkah) Ltd. Caroline, Jenny; H, Didied Widhi
Jurnal IPTEK Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2015.v19i2.7

Abstract

Penerapan teknologi di dalam industri minyak dan gas dapat membawa dampak bahaya terhadap keselamatan kerja manusia, pencemaran lingkungan dan kerusakan pada aset. Kajian risiko wajib dilakukan khususnya di fasilitas anjungan lepas pantai dengan mengidentifikasi risiko kemungkinan potensi kejadian kecelakaan yang berakibat terjadinya kondisi keadaan gawatdarurat. Penentuan kajin resiko ini menggunakan metode Hess Quanlitative Risk Matrix dan Incident Priority Tool untuk mendapatkan tingkatan resiko. Hasil kajian risiko kejadian ditemukan ada 8 potensi kejadian resiko kecelakaan di fasilitas anjungan lepas pantai. Risiko yang dikategorikan risiko rendah ada 3 risiko menengah ada 4, dan risiko signifikan ada 1. Tidak ada kejadian kecelakaan yang masuk kategori tinggi. Rekomendasi dari penelitin ini adalah tindakan prioritas perlu ditentukan dalam mengambil langkah sebelum, saat terjadi, setelah kejadian kecelakaan. Mengambil tindakan prioritas adalah sebagai bagian dari penerapan manajemen krisis dan keadaaan darurat. Perlu dipertimbangkan adanya kegiatan audit untuk mengevaluasi sistem manajemen krisis dan tanggap darurat serta program didalamnya.
PENINGKATAN DAKTILITAS HOLLOW PILE DENGAN PENAMBAHAN RATIO SPIRAL DAN BETON COR SETEMPAT propika, jaka; Caroline, Jenny
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.206 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.88

Abstract

AbstrakPrecast hollow pile adalah jenis tiang pancang yang banyak digunakan di Indonesia, Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.14.2.2.5, tiang pancang sebagai bagian dari struktur harus mampu berprilaku daktail dalam mendisipasi energi akibat beban gempa terutama pada peralihan lapisan tanah lunak dan tanah keras. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa hollow pile tidak dapat berprilaku daktail sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan hollow pile yang mampu berprilaku daktail sesuai dengan yang disyaratkan. Metode penelitian ini, dilakukan dengan analisa perhitungan manual dan finite element dengan program Abaqus 6.10 dan Xtract 3.6.  Model benda uji di bagi menjadi tiga, yaitu model 1 (model validasi eksisting), model 2 (hollow pile dengan ratio volumetric spiral maksimum ACI dan SNI), dan model 3 hollow pile dengan penambahan material beton cor 67.8 MPa didalam rongga. Pada hasil penelitian, model 1 menunjukan hasil yang hampir sama dengan hasil eksperimental sebelumnya. Sedangkan, model 2 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 82.1 % dan daktilitas kurvatur sebesar 96.84%, model 3 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 88.97 % dan daktilitas kurvatur 137.15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan material beton cor dan ratio volumetric spiral memberikan dampak yang baik pada peningkatan nilai daktilitas tetapi belum cukup untuk memenuhi persyaratan minimum yang disyaratkan dalam peraturan di Indonesia.Kata kunci: Tiang Pancang Bulat Berongga, Daktilitas Simpangan, Kurvatur, Daktilitas.
Kajian Faktor Resiko dan Pengelolaan Kejadian Kecelakaan di Fasilitas Offshore Hess (Indonesia Pangkah) Ltd. Jenny Caroline; Didied Widhi H
Jurnal IPTEK Vol 19, No 2 (2015)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2015.v19i2.7

Abstract

Penerapan teknologi di dalam industri minyak dan gas dapat membawa dampak bahaya terhadap keselamatan kerja manusia, pencemaran lingkungan dan kerusakan pada aset. Kajian risiko wajib dilakukan khususnya di fasilitas anjungan lepas pantai dengan mengidentifikasi risiko kemungkinan potensi kejadian kecelakaan yang berakibat terjadinya kondisi keadaan gawatdarurat. Penentuan kajin resiko ini menggunakan metode Hess Quanlitative Risk Matrix dan Incident Priority Tool untuk mendapatkan tingkatan resiko. Hasil kajian risiko kejadian ditemukan ada 8 potensi kejadian resiko kecelakaan di fasilitas anjungan lepas pantai. Risiko yang dikategorikan risiko rendah ada 3 risiko menengah ada 4, dan risiko signifikan ada 1. Tidak ada kejadian kecelakaan yang masuk kategori tinggi. Rekomendasi dari penelitin ini adalah tindakan prioritas perlu ditentukan dalam mengambil langkah sebelum, saat terjadi, setelah kejadian kecelakaan. Mengambil tindakan prioritas adalah sebagai bagian dari penerapan manajemen krisis dan keadaaan darurat. Perlu dipertimbangkan adanya kegiatan audit untuk mengevaluasi sistem manajemen krisis dan tanggap darurat serta program didalamnya.
PENINGKATAN DAKTILITAS HOLLOW PILE DENGAN PENAMBAHAN RATIO SPIRAL DAN BETON COR SETEMPAT jaka propika; Jenny Caroline
Jurnal IPTEK Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2017.v21i1.88

Abstract

AbstrakPrecast hollow pile adalah jenis tiang pancang yang banyak digunakan di Indonesia, Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.14.2.2.5, tiang pancang sebagai bagian dari struktur harus mampu berprilaku daktail dalam mendisipasi energi akibat beban gempa terutama pada peralihan lapisan tanah lunak dan tanah keras. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa hollow pile tidak dapat berprilaku daktail sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan hollow pile yang mampu berprilaku daktail sesuai dengan yang disyaratkan. Metode penelitian ini, dilakukan dengan analisa perhitungan manual dan finite element dengan program Abaqus 6.10 dan Xtract 3.6.  Model benda uji di bagi menjadi tiga, yaitu model 1 (model validasi eksisting), model 2 (hollow pile dengan ratio volumetric spiral maksimum ACI dan SNI), dan model 3 hollow pile dengan penambahan material beton cor 67.8 MPa didalam rongga. Pada hasil penelitian, model 1 menunjukan hasil yang hampir sama dengan hasil eksperimental sebelumnya. Sedangkan, model 2 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 82.1 % dan daktilitas kurvatur sebesar 96.84%, model 3 terjadi peningkatan daktilitas displacement sebesar 88.97 % dan daktilitas kurvatur 137.15%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan material beton cor dan ratio volumetric spiral memberikan dampak yang baik pada peningkatan nilai daktilitas tetapi belum cukup untuk memenuhi persyaratan minimum yang disyaratkan dalam peraturan di Indonesia.Kata kunci: Tiang Pancang Bulat Berongga, Daktilitas Simpangan, Kurvatur, Daktilitas.