Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pembimbingan Pembuatan Pupuk Organik Rumput Laut Sederhana dan Pentingnya Kualitas Sanitasi Lingkungan dalam Rangka Pencegahan Stunting Eka Sunarwidhi Prasedya; Dewi Puspitorini Husodo; Angga Susmana Abidin; Nanda Sofian Hadi Kurniawan; Bq Tri Khairina Ilhami; Indah Alibiah Putri Kirana; Aluh Nikmatullah; Sri Widyastuti; Ahmad Jupri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.163 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1250

Abstract

Rumput laut coklat Nusa Tenggara Barat, seperti Sargassum dan Turbinaria yang melimpah keberadaannya diketahui mengandung hormonpertumbuhan tanaman dengan kadar yang cukup tinggi. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada budidaya tanaman menyebabkan meningkatnyabiaya produksi, menurunkan kesuburan tanah, dan mencemari lingkungan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dankeamanan pangan. Oleh karena itu, substitusi pupuk kimia dan perangsang tumbuh sintetis dengan bahan alam. merupakan solusi terbaik untukmengatasi masalah tersebut. Substitusi pupuk organik akan menurunkan kontaminasi bahan kimia berbahaya pada air tanah sehingga kualitas sanitasair dan lingkungan dapat dibenahi. Menjaga kebersihan sanitasi dan memenuhi kebutuhan air bersih merupakah salah satu tindakan pencegahanstunting yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan. Desa Puyung menjadi target dalam program ini mengingat prevalensi kejadian gizikurang dan stunting di wilayah tersebut terbilang cukup tinggi dan memerlukan perhatian. Terlebih Desa Puyung merupakan salah satu desabinaan Universitas Mataram. Program ini dikemas dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi serta pembimbingan langkah-langkah aplikasipupuk organik berbahan dasar rumput laut NTB. Materi edukatif disampaikan oleh tiga orang narasumber yaitu Eka Sunarwidhi Prasedya, M.Sc., Ph.D., dan Dr. H. Ahmad Jupri, M.Eng selaku perwakilan Pusat Unggulan IPTEK Biosains dan Bioteknologi Universitas Mataram, serta dr. Dewi Puspitorini Husodo, Sp.An. selaku pimpinan CV. Organik Medika Biotek yang menjadi mitra dalam kegiatan kali ini. Materi penyuluhan edukatif yang disampaikan meliputi substansi berikut : (1) Eksplorasi rumput laut sebagai bahan dasar pupuk organik; (2) Peran pengaplikasian PORL dalam langkah preventif pencegahan stunting; (3) Tahapan pembuatan PORL sederhana.
Pembuatan Camping Ground Dalam Upaya Peningkatan Destinasi Wisata Desa Tetebatu Selatan Ahmad Jupri; Ade Lestari; I Putu Gede Purnamia; Muhammad Alfin Jufasha; Eka S Prasedya; Tapaul Rozi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.277 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1543

Abstract

Dusun Keselet Aren merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Tetebatu Selatan. Dusun Keselet Aren memiliki berbagai jenis potensi wisata salah satunya adalah Camping Ground. Namun Camping Ground memiliki berbagai permasalahan, diantaranya adalah kurangnya promosi sehingga hanya sedikit masyarakat yang mengetahui keberadaan camping ground. Kedua, masih kurangnya penataan terkait dengan penunjuk arah menuju lokasi perkemahan. Ketiga, tidak adanya spot foto untuk menarik perhatian masyarakat untuk berkemah di camping ground.
Pemanfaatan Potensi Pisang Sebagai Produk Olahan UMKM Pisang Sale Berkah Guna Meningkatkan Taraf Perekonomian di Dusun Otak Bangket Desa Tetebatu Selatan Ahmad Jupri; Ririn Ika Neisila; Nikmatul Wahyu Agisni; Yomi Ramdhani; Tapaul Rozi; Eka S Prasedya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.587 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1544

Abstract

UMKM Pisang sale berdiri sejak tahun 2012 di dusun otak bangket, desa tetebatu selatan, kecamatan sikur Lombok Timur. Olahan makanan yang dijadikan UMKM ini adalah berbahan baku pisang yang melimpah di wilayah tersebut. terdapat permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada produksi ini, yaitu konsumen yang tidak menentu karena cakupan pasar yang sempit. Oleh karena itu, KKN tematik UNRAM memiliki program kerja yang berfokus pada branding UMKM pisang sale berkah. Hal tersebut guna memperkenalkan produk kepada khalayak luas dan juga sebagai media promosi untuk menarik para konsumen dari luar dengan memanfaatkan sosial media berupa instagram
Inventarisasi Spesies Mangrove Di Teluk Kertasari, Sumbawa Barat Ahmad Jupri
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 11, No 3 (2006): October 2006
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v11i3.2549

Abstract

Hutan mangrove atau bakau merupakan salah satu bentuk komunitas yang ada di daerah pasang surut dan khas yang mendukung kehidupan biota lain. Hock and Sasekumar (1979) melaporkan adanya primata yang hidup di hutan mangrove. Primata tersebut adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan lutung (Presbytis cristata). Selain itu, jenis-jenis burung, kepiting (Aratus pisonii, Erickson et al., 2004), semut (Oecophylla smaragdina, Offenberg et al., 2004). Selain itu, hutan mangrove ini sangat penting sebagai tempat berbiaknya jenis-jenis invertebrate dan ikan.
Edukasi Masyarakat Untuk Pengelolaan Sampah di Desa Kumbang Kecamatan Masbagik Lombok Timur Ahmad Jupri; Athifah Athifah; Hety Adelya Elys; Baiq Lika Asmarinda; Naufal Atsauri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 2 (2020): .
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.322 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i2.521

Abstract

Desa Kumbang  Kecamatan  Masbagik Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu desa yang juga memiliki masalah terkait pengelolaan sampah baik itu berupa sampah rumah tangga ataupun sampah industri. Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan edukasi pada masyarakat tentang cara pengelolaan beraneka macam sampah lingkungan. Tujuan dari program ini adalah untuk untuk meningkatkan mutu dan kualitas desa dengan cara memberikan dan menambah ilmu pengetahuan masyarakat Desa Kumbang dalam pengelolaan sampah untuk menjadi barang yang lebih berguna dan menambah income atau pemasukan ekonomi. Program ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan untuk pengolahan data dianalisis dengan cara penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah terbentuknya masyarakat berkualitas yang mampu mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Desa Masbagik Selatan, Masbagik-Lombok Timur Ahmad Jupri; Ayu Ardini; Erssa Renanda; Lita Herlina; M. Farras Abiyyuddin; Muhamad Ihsan Febryanto Mbele; Nicki Rizki Fitria; Norma Islamiati; Rudiansyah; Sri Rizki Sukmawati; Zharfan Gibran
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.246 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1397

Abstract

Desa Masbagik Selatan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Potensi utama di Desa Masbagik Selatan adalah mayoritas masyarakat sebagai pengusaha, baik di bidang kuliner, sembako, hingga konveksi. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan di Desa Masbagik Selatan, terdapat satu masalah utama yang menjadi momok bagi masyarakat desa ini, yaitu kurangnya kemampuan untuk memiliki modal usaha kerja. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak mampu mengembangkan taraf ekonomi mereka dikarenakan masyarakat tidak mampu memenuhi kemampuan dasar yaitu sandang, pangan, dan papan yang termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Dalam mengatasi permasalahan tersebut untuk mendapat modal usaha perlu dibentuk usaha ekonomis produktif dalam bentuk kelompok usaha bersama (KUBe) yang disesuaikan dengan kebutuhan anggota kelompok dan potensi yang ada di daerah Masbagik Selatan. Program ini terselenggarakan dalam 3 kegiatan, yang pertama adalah survey, kedua sosialisasi, dan rang terakhir pembentukan KUBe. Seluruh rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dengan melibatkan sebagian dari masyarakat Desa Masbagik Selatan dan khususnya ibu-ibu untuk kegiatan pembentukan KUBe.
Peningkatan Kesejahteraan Petani Cabai di Desa Kumbang Melalui Pelatihan Pengolahan Bubuk Cabai dengan Pengemasan dan Pemasaran melalui Digital Marketing Ahmad Jupri; Nadratul Naim; Baiq Rizki Amalia; Tapaul Rozi; Eka S Prasedya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.102 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1577

Abstract

This Cabai merah merupakan komoditas yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Menurut Bappenas Tahun 2013, konsumsi cabai rata-rata sebesar 1,55 kg per kapita per tahun. Permintaan yang cukup tinggi dan relatif kontinyu serta cenderung terus meningkat memberi dorongan kuat masyarakat luas terutama petani dalam pengembangan budidaya cabai dengan mengadopsi berbagai teknologi yang tersedia. Namun cabai cepat sekali mengalami kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh beberapa hal seperti pembusukan oleh bakteri atau jamur. Saat ini masyarakat khususnya para petani cabai di desa kumbang mengalami masalah ketika harga cabai menurun yang membuat cabai tidak terjual dan menjadi busuk. Masalah ini dapat teratasi dengan mengolah cabai tersebut menjadi bubuk cabai. Berdasarkan hasil pelatihan pengolahan cabai menjadi bubuk cabai hingga proses pengemasan dan pemasaran secara digital marketing yang telah dilakukan berhasil membantu mengatasi masalah yang dialami oleh para petani cabai di desa kumbang dan berhasil menunjang keberhasilan penjualan produk bubuk cabai sekaligus menciptakan inovasi baru bagi masyarakat desa kumbang dalam membentuk sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang khusus mengolah produk bubuk cabai
Rancang Bangun Papan Informasi Destinasi Wisata sebagai Penunjuk Lokasi Wisatawan di Desa Tetebatu Selatan Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur Ahmad Jupri; Dani Syirojulmunir; Alan Firmansyah; Eka S Prasedya; Tapaul Rozi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.998 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1578

Abstract

This Papan Informasi Destinasi wisata merupakan papan dengan media visual yang memberikan informasi arah tujuan terkait letak kawasan wisata. Papan Informasi memiliki fungsi penting sebagai media informasi agar para pengunjung suatu objek wisata tidak kebingungan dalam mencari jalan untuk menuju kepada titik-titik penting lokasi yang ingin mereka kunjungi. Sebagaimana di desa wisata Tetebatu Selatan beberapa lokasi destinasi wisata masih berada di bagian terpencil dan cukup jauh dari jalan utama desa. KKN Tematik Unram melakukan kegiatan rancang bangun Papan informasi Destinasi wisata yang akan memudahkan pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke desa Tetebatu Selatan
Inovasi Olahan Produk Masyarakat berupa cilok menjadi Keripik Basreng Ahmad Jupri; Adilah Putri; Fransiska Prisilia Lingking; Tapaul Rozi; Eka S Prasedya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.554 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1579

Abstract

Bakso goreng atau yang biasa disingkat dengan basreng merupakan camilan yang terbuat dari olahan bakso yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng. Basreng juga dapat disajikan dengan taburan bumbu pedas dengan tingkat kepedasan yang bervariasi dan variasi rasa lainnya. Saat ini masyarakat desa kumbang belum memiliki sebuah produk dengan kemasan dan logonya sendiri. Tujuan dalam membuat produk makanan dari olahan basreng ini untuk memberi inovasi baru untuk masyarakat di desa kumbang melalui keripik basreng menjadi makanan yang lebih modern. Proses pengemasan pada produk basreng tersebut dibutuhkan untuk membantu dalam proses penjualan produk sehingga terlihat menarik perhatian pembeli ketika dipasarkan. Pemasaran yang dilakukan melalui penjualan di toko-toko sekitar dan melalui digital marketing agar dapat mencapai penjualan secara luas di seluruh wilayah yang terjangkau dalam jaringan aplikasi marketplace tersebut dan dapat meningkatkan jumlah permintaan produk. Dengan begitu pelatihan pengolahan basreng ini dapat menciptakan inovasi masyarakat di desa kumbang untuk membentuk sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru yang khusus menjual produk basreng.
Pemanfaatan Limbah Cair Pengolahan Tahu Untuk Pembuatan Nata De Soya Di Kelurahan Kekalik Jaya Kota Mataram Sarkono Sarkono; Aida Muspiah; Ahmad Jupri; Immy Suci Rohyani; Islamul Hadi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.5 KB)

Abstract

Pengolahan kedelai menjadi tahu menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah cair tahu secara kimia merupakan bahan yang mempunyai komposisi nutrisi yang baik sehingga dapat didaur ulang untuk menghasilkan produk lain yang bermanfaat. Salah satu teknologi pemanfaatan limbah cair tahu menjadi produk yang lebih menghasilkan dan sekaligus bermanfaat untuk mengurangi tingkat cemaran terhadap lingkungan perairan, yaitu pembuatan nata de soya yang berbahan dasar limbah cair tahu (whey tofu) sebagai medium tumbuh bagi bakteri asam asetat pembentuk nata Gluconacetobacter xylinus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok pengrajin tahu di Kelurahan Kekalik Jaya Kota Mataram mengenai dampak pembuangan sampah organik bagi lingkungan perairan. Selanjutnya kegiatan pengabdian ini juga bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pengrajin tahu mengenai teknologi pembuatan produk nata de soya dengan memanfaatkan limbah cair tahu (whey) sebagai medium dasar. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu : penyuluhan mengenai dampak limbah pengolahan tahu terhadap lingkungan perairan dan kesehatan masyarakat, penyuluhan mengenai cara memanfaatkan limbah cair tahu untuk pembuatan nata de soya dan praktek pembuatan nata de soya dari limbah cair tahu. Sasaran kegiatan ini adalah para pengrajin tahu yang ada di Kelurahan Kekalik Jaya Kota Mataram. Kegiatan pengabdian ini telah terlaksana dengan baik dengan dihadiri oleh 25 orang perajin tahu sebagai peserta, selain dihadiri oleh lurah dan PPL yang membina kelompok perajin tahu di Kelurahan Kekalik Jaya. Peserta antusias mengikuti kegiatan sampai selesai dan menghendaki kegiatan ini ada tindak lanjutnya agar perserta betul-betul menguasai cara memproduksi nata de soya dari limbah cair pengolahan tahu.