Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TERHADAP PEMBERIAN FORMULA DAN TAKARAN PUPUK ORGANIK PLUS PADA STADIA TBM 1 Supreyitno, Duwi; Syafrullah, Syafrullah; Amir, Nurbaiti
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2017): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v12i2.817

Abstract

Growth Response of Palm Oil Plants (Elaeis guineensis Jacq) Against Giving Formula and Dose Organic Plus Fertilizer Plus At Stadia TBM 1. The aim of this research is to get the best organic fertilizer formula and dosage on the growth of oil palm crop (Elaeis guineensis Jacq) on TBM 1 stadium. This research has been done in Campus C Experimental Garden of Muhammadiyah University of Palembang, Semambu Island Village, North Indralaya Subdistrict, Ogan Ilir District, South Sumatera, from May to August 2016. The design used Factorial Factorial Factorial Random Design Factor, with 9 treatment combinations 3 replicates and 3 plant samples. (F) consisting of F1 = Humat Coal 55%, N 20% Fertilizer, P 10%, K 10%, Natural rock 5%., F2 = 60% Coal Fumed, N Fertilizer 15% , P 10%, K 10%, Natural rock 5%, F3 = Humidity 60% Coal, N fertilizer 10%, P 10%, K 10%, Natural rock 10%. Types of organic fertilizer plus (T) consist of T1 = 1 Kg / Tree, T2 = 1.5 kg / Tree, T3 = 2 Kg / Tree. The variables observed in this study were Plant High Increase (cm), Litrage Growth (cm), Length Waist (cm), and Round Quantity (multiply), Diversity analysis showed that organic fertilizer formula plus, organic fertilizer plus significant effect until very real to all observed variables. Likewise, the treatment of combinations between treatments had significant effect until very real on all observed variables, but it was not significant effect on the number of leaves / plants.
Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Padi Gogo ( Oryza Sativa L. ) Varietas Jati Luhur dan Situ Bagendit pada Perbedaan Jumlah Benih yang Ditanam Evaluation the Growth and Production of Several Upland Rice (Oryza sativa L.) Varieties Jati Luhur and Wendi1, Wendi; Gusmiatun, Gusmiatun; Amir, Nurbaiti
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 9, No 2 (2014): Jurnal Ilmu-Ilmu Agroteknologi Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v9i2.119

Abstract

Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Padi Gogo ( Oryza Sativa L. ) Varietas Jati Luhur dan Situ Bagendit pada Perbedaan Jumlah Benih yang Ditanam Evaluation the Growth and Production of Several Upland Rice (Oryza sativa L.) Varieties Jati Luhur and Situ Bagendit On The Planted Seed Difference Amount
PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN SISTEM TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) Ardi Prayogo, Sovian; Minwal, Minwal; Amir, Nurbaiti
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2016): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v11i1.217

Abstract

Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Sistem tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu(Saccharum officinarum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jenispupuk organik dan sistem tanam terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) dilapangan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada kebun percobaan kampus C Universitas MuhammadiyahPalembang, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi SumateraSelatan. Penelitian ini telah berlangsung dari bulan juni sampai dengan bulan Agustus 2015. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) fakorial. Yang disusun dengan 9 kombinasi yang diulang3 kali. Sebagai perlakuan pupuk organik (O), O1 : kotoran ayam, O2 : Blotong dan O3 : Bokasi dan perlakuansistem tanam (S), S1 : 140 cm overlape 100 %, S2 : 140 cm overlape 50 % dan S3 : 140 cm overlape 25 %.Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan, jumlah daun (helai), panjang akar(cm),jumlah akar (helai) dan diameter batang (cm). Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuanpupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas, tinggi tanaman, jumlah anakandanjumlah daun. nyata terhadap panjang akar,jumlah akar dan diameter batang.sedangkan perlakuan sistemtanam berpengaruh sangat nyata terhadap waktu keluar tunas dan diameter batang. nyata terhadap tinggitanaman,jumlah daun dan,jumlah akar. tidak nyata terhadap jumlah anakan dan panjang akar. Pemberianpupuk organik kotoran ayam memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu, Perlakuansistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman tebu,Interaksi pemberian pupuk organik kotoran ayam dan sistem tanam 140 cm overlape 100 % memberikanhasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman tebu.
PENGARUH JENIS DAN TAKARAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI POLYBAG PADA PRE NURSERY Rasyid, Muhammad; Amir, Nurbaiti; Minwal, Minwal
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2017): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v12i1.615

Abstract

Pengaruh Jenis dan Takaran Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacg) Pada Fase Pre Nursery. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan jenis dan takaran pupuk organik yang tepat terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Stadia pre nursery di polybag. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Kampus C, Universitas Muhammadiyah Palembang. Dusun 1, Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan diulang 3 kali, adapun faktor perlakuan yang digunakan adalah Jenis Pupuk Organik (O), O1 = Pupuk Kandang Kotoran Ayam, O2 = pupuk kandang Kotoran Sapi, O3 = pupuk kandang Kotoran kambing, O4 = Pupuk Jerami Padi dan Takaran Pupuk Organik (T), T1 = 10 ton/ ha, T2 = 20 ton/ ha, T3 = 30 ton/ ha. Peubah yang diamati tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang akar primer (cm), jumlah akar primer (helai), berat basah tanaman (g), berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap peubah yang diamati seperti Tinggi tanaman dan berat basa berangkasan dan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, panjang akar primer, jumlah akar primer dan berat kering berangkasan. Takaran pupuk organik berpengaruh tidak nyata setiap peubah yang di amati, sedangkan interaksi berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diamati.
PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH TANAMAN DAN TAKARAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merrill) Amir, Nurbaiti; Fauzy, Muhammad Fahrul
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 1 (2018): klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v13i1.1094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan jenis pupukorganikcair dan takaran pupuk kotoran ayam yang terbaik, terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.Merrill). Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Warga  Desa Pasir Putih Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, bulan Juni sampai September 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua perlakuan dan diulang tiga kali. (1) Jenis Pupuk organik Cair (C) terdiri dari C0 = Tanpa Pupuk Organik Cair, C1 = Pupuk Organik Cair Sabut Kelapa, C2 = Pupuk Organik Cair Batang Pisang dan (2) Takaran Pupuk Kororan Ayam (A) terdiri dari A1 = 10 ton/ha, A2 = 20 ton/ha,  A3 = 30 ton/ha. Peubah yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Cabang Primer (tangkai), Jumlah Polong Berisi (butir), Jumlah Polong Hampa (butir), Produksi/petak (g) dan Berat 100 Biji (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair batang pisang dan pemberian takaran pupuk kandang kotoran ayam 20 ton/ha menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill)
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP PUPUK KOTORAN AYAM DAN JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH Amir, Nurbaiti
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2019): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v14i2.2366

Abstract

Respon Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Pupuk Kotoran Ayam dan Jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Pada Berbagai Takaran Pupuk Kotoran Ayam dan Jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian ini dilaksanakan dilahan warga di jl.Sukatani km 7 Palembang, dari bulan Juni sampai September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK ) Faktorial dengan 9 Kombinasi Perlakuan dan 3 ulangan. contoh perlakuan adalah sebagai berikut : (1) Pupuk kandang Kotoran Ayam (T) yaitu : T1 = 5 ton/ha, T2 = 10 ton/ha, T3 = 15 ton/ha, dan (2) Jenis zat pengatur tumbuh (Z) yaitu :, Z1 = Air kelapa muda, Z2  = Urine sapi. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah Waktu keluar tunas (HST),  Jumlah anakan,  Jumlah Akar (helai), Persentase tanaman hidup (%). Berdasarkan hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa  perlakuan pupuk kotoran ayam berpengaruh sangat nyata  terhadap persentase tanaman yang hidup, namun berpengaruh tidak nyata terhadap peubah yang lainnya.  Perlakuan jenis zat pengatur tumbuh berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati, namun berpengaruh tidak nyata terhadap persentase tanaman yang hidup. Sedangkan perlakuan interaksi berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang lainnya.  Perlakuan takaran pupuk kotoran ayam 10 ton/ha memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bibit tebu. Perlakuan jenis ZPT air kelapa muda menghasilkan pertumbuhan bibit tanaman tebu yang terbaik
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM DAN BATANG PISANG DENGAN TAKARAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril) Amir, Nurbaiti; Astuti, Mely Widia
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2020): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v15i1.3727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan takaran pupuk organik kotoran ayam dan pupuk organik cair yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max (L) Merril). Penelitian ini telah  dilaksanakan di Lahan Petani di Desa Pasir Putih Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Desember  sampai  Maret  2019.  Penelitian  ini  menggunakan  Rancangan  Petak Terbagi (Split-plot), dengan 9 kombinasi perlakuan sebanyak 3 ulangan. Sebagai Petak utama adalah takaran pupuk organik cair batang pisang (O) dan perlakuan anak petak adalah : takaran pupuk organik kotoran ayam (A). Sebagai perlakuan petak utama : O0 = tanpa pupuk cair, O1 = 250 ml/petak, O2 = 500 ml/petak, O3 =750 ml/petak, dan perlakuan anak petak adalah : A1 = 5 ton/ha, A2 =10 ton/ha, A3= 15 ton/ha. Peubah pengamatan  dalam penelitian ini antara lain: 1.) Tinggi Tanaman (cm), 2.) Jumlah Cabang , 3.) Jumlah Polong Berisi, 4.) Jumlah Polong Hampa, 5.) Berat Polong Per Tanaman, 6.) Berat berangkas Kering. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan takaran pupuk organik kotoran ayam 5 ton/Ha dan pupuk organik batang pisang 250 ml/Ha memberikan hasil terbaik yaitu 1,63 ton/Ha serta kombinasi dari pemberian takaran Pupuk Organik Kotoran ayam 5 ton/ha dan batang pisang 250 ml/petak menghasilkan hasil terbaik 1,87 ton/ha.
UJI PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM PADA TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) DI LAHAN PASANG SURUT Marlina, Marlina; Amir, Nurbaiti; Syafrullah, Syafrullah; Siswono, Hengki
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i1.4042

Abstract

Tidal land has potential in the development of hybrid maize, but the obstacle in tidal land is low soil fertility, therefore increasing the production of hybrid maize by applying organic chicken manure. It is hoped that organic chicken manure can improve land quality and increase hybrid corn production. The purpose of this study was to obtain the right dose of chicken manure organic fertilizer in increasing the production of hybrid maize (Zea mays L.) in tidal land. This research was conducted on tidal land type C overflow in Purwosari Village, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, Prov. South Sumatra, which was implemented from June – September 2019. The design used was a non-factorial RAK (Randomized Block Design) with four treatments which were repeated six times, namely the application of chicken manure organic fertilizer 0, 5, 10, and 15 tons/ha. The best hybrid corn production was found in the provision of 15 tons/ha, which was 4.43 kg/plot with a percentage increase of 25.85%. Lahan pasang surut berpotensi dalam pengembangan jagung hibrida, namun kendala di lahan pasang surut adalah kesuburan tanah yang rendah, oleh karena itu untuk meningkatkan produksi jagung hibrida dengan pemberian pupuk organik kotoran ayam.  Diharapkan pupuk organik kotoran ayam dapat memperbaiki kualitas lahan dan meningkatkan produksi jagung hibrida. Tujuan penelitian ini  untuk mendapatkan dosis pupuk organik kotoran ayam yang tepat dalam meningkatkan produksi jagung hibrida (Zea mays L.) di lahan pasang surut. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut tipe luapan C di Desa Purwosari, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan, yang telah dilaksanakan mulai bulan Juni  –   September 2019.  Rancangan yang digunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) non Faktorial dengan empat perlakuan yang diulang enam kali, yaitu pemberian pupuk organik kotoran ayam 0, 5, 10 dan 15 ton/ha.  Produksi jagung hibrida terbaik terdapat pada pemberian 15 ton/ha yaitu sebesar 4,43 kg/petak dengan persentase peningkatan 25,85 %.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS SEMANGKA (Citrullus lanatus) TERHADAP FREKUENSI PEMBERIAN POC AIR LERI Amir, Nurbaiti; Gusmiatun, Gusmiatun; Nardo, Zolla
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2021): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v16i2.4102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian POC dari limbah air beras (air leri) yang tepat pada beberapa varietas semangka. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Jalan H.M. Aqil, KM 16, RT 49, RW 17, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasi, Provinsi Sumatera Selatan, waktu penelitian dari bulan September sampai November 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan 3 ulangan sehingga didapatkan 36 petak. Adapun perlakuan yang dimaksud sebagai berikut : Petak utama yaitu Frekuensi pemberian POC air leri (F) terdiri dari F0 = tanpa pemberian POC air leri ; F1 = 4 hari sekali ; F2 =  6 hari sekali ; F3 = 8 hari sekali, sedangkan Anak petak yaitu varietas tanaman semangka (V) terdiri dari V1 = Bonita ; V2 = Maduri ; V3 = Winda. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang tanaman (cm), jumlah cabang,), panjang buah (cm), diameter buah (cm), berat buah (kg). Berdasarkan hasil  penelitian menunjukkan bahwa secara tabulasi kombinasi perlakuam frekuensi 6 hari sekali dengan varietas Maduri memberikan pengaruh tertinggi terhadap produksi semangka. Berat buah sebesar 2,93 kg/tanaman setara dengan 10,12 ton/ha.This study aims to determine the frequency of administration of POC from rice water waste (leri water) in several watermelon varieties. This research has been carried out on Jalan H.M. Aqil, KM 16, RT 49, RW 17, Sukajadi Village, Talang Kelapa District, Banyuasi Regency, South Sumatra Province, the research time is from September to November 2020. This study uses an experimental method with a split plot design with 3 replicates so that 36 plots were obtained. The treatment referred to as follows: The main plot, namely the frequency of giving POC leri water (F) consisting of F0 = without giving POC leri water; F1 = once every 4 days; F2 = every 6 days; F3 = once every 8 days, while the subplots are watermelon plant varieties (V) consisting of V1 = Bonita ; V2 = Madurai ; V3 = Winda. The variables observed in this study were plant length (cm), number of branches, fruit length (cm), fruit diameter (cm), fruit weight (kg). Based on the results of the study, it was shown that tabulated the combination of treatment with a frequency of once every 6 days with the Maduri variety gave the highest effect on watermelon production. Fruit weight of 2.93 kg/plant is equivalent to 10.12 tons/ha.
PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Amir, Nurbaiti; Gusmiatun, Gusmiatun; Goestian, Egi
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2020): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v15i2.3858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan jarak tanam terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman kacang tanah  (Arachis hypogaea L.) Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Petani di Desa   Prajen   Mariana   Kabupaten   Banyuasin   Provinsi   Sumatera   Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai September 2018. Penelitian ini menggunakan  Rancangan Petak Terbagi  (Split plot design) dengan  9  kombinasi perlakuan  yang  diulangi  sebanyak  3  kali.  Adapun  faktor  perlakuan  yang dimaksud adalah sebagi berikut : Petak Utama yaitu Jarak tanam (J) = J1 (20 x 20 cm), J2 (20 x 25 cm) dan J3 (20 x 30 cm). Anak petak yaitu Varietas (V) = V1 (Jerapah), V2 ( Tala 2), dan V3 (Tuban). Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), berat polong / petak (g), jumlah  polong berisi /tanaman, jumlah polong hampa /tanaman, berat berangkasan kering,  berat 100 biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jarak tanam 20 x 30 cm dan  kacang tanah varietas Tala 2 memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis  hypogaea L).