Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Ternak

Keragaan Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Kerbau Lokal di Propinsi Banten (Performance of Qualitative and Quantitative Traits of Local Buffaloes at Banten Province) Dudi Syadili; Cece Sumantri; Harimurti Martojo; Asep Anang
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i2.371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kualitatif dan kuantitaif kerbau lokal.  Metode penelitian yang digunakan adalah survey, penentuan sampel berdasarkan purposive sampling. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Serang, Pandeglang dan Kabupaten Lebak Propinsi Banten. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan pengukuran. Jumlah kerbau yang diteliti sebanyak 300 ekor terdiri atas 150 ekor kerbau jantan dan 150 ekor kerbau betina dewasa. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan sidik ragam. Hasil penelitian diperoleh  sifat kualitatif untuk  warna kulit dan kaki adalah abu-abu gelap, bentuk tanduk umumnya melingkar ke  bawah, garis kalung ganda,  unyeng-unyeng ditemukan pada kepala, pundak dan pinggul.  Ukuran-ukuran tubuh  kerbau jantan dan betina  berturut-turut: lingkar dada (cm) 171,98±5,00; 161,33±4,83; dalam dada (cm) 65,13±3,97; 59,53±5,76; panjang badan (cm) 122,10±6,40; 120,00±2,03; tinggi pundak (cm) 130,02±2,80; 118,99±3,20;  tinggi pinggul (cm) 103,42±2,27; 105,28±2,87; lebar pinggul (cm) 32,50±1.61; 31,41±1,39;  panjang kepala (cm) 41,99±1,42; 41,39±1,55; lebar kepala (cm) 20,21±1.83; 19,30±1,15; lebar ambing (cm) ; 47,15±5,20; lebar teracak (cm) 15,89±1,77; 14,84±1,07; dan lingkar skrotum (cm) 15,88±0,67. Tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) ukuran  tinggi pundak, tinggi pinggul, panjang kepala, lingkar skrotum serta lebar teracak pada kerbau jantan dan betina pada subpopulasi Serang, Pandeglang dan Lebak, akan tetapi terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05)  ukuran lebar pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, dan lebar kepala. Kerbau yang berada di lokasi penelitian dari kajian sifat kualitatif dan kuantitatif dapat digolongkan sebagai kerbau lumpur.Kata Kunci:  keragaan sifat kualitatif, sifat kuantitatif, kerbau lokal
Sebaran Gen, Keseimbangan Populasi dan Ukuran Populasi Efektif Sapi Pasundan Pasca Migrasi di Majalengka (The Gene Distribution, Equilibrium Low, and Effective Population Size post Migration of Sapi Pasundan at Malajengka Regency) Johar Arifin; Sri Bandiati Komar; Endang Yuni Setyowati; Unang Yunasaf; Asep Anang; Heni Indrijani; Sulasmi -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9518

Abstract

Basis populasi Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka hanya di Kecamatan Kertajatidan menyebar di sepuluh desa, namunsejak tahun 2014 mengalami degradasi daya dukung lahan akibat alih fungsi lahan hutan. Penurunan daya dukung ini mengakibatkan migrasi ternak ke luar wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan frekuensi gen, nilai keseimbangan populasi dan Effective Population Size (EPS) pada Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka, sejak September sampai November 2015. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, pemilihan sampel ternak menggunakan stratified random sampling,dan pengukuran sebaran genotip menggunakan pola protein albumin darah. Struktur populasi diukur berdasarkan basis  populasi pada wilayah yang menjadi  daya dukungnya. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa penurunan daya dukung wilayah di Kecamatan Kertajati disebabkan oleh alih fungsi lahan   menjadi Bandara Internasional dan Perubahan pola tanaman hutan dari Jati menjadi tanaman Karet. Hal   ini menyebabkan migrasi ternak ke wilayah lain ke Sumedang dan Indramayu.