Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH SERBUK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) less) MENEKAN SERANGAN NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne spp.) PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum mill.) Risky Nor Fadila; Dewi Fitriyanti; Lyswiana Aphrodyanti
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.409

Abstract

Serbuk daun beluntas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pengendalian nematoda puru akar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan serbuk daun beluntas dalam menekan serangan Meloidogyne spp. dan mengetahui dosis terbaik serbuk daun beluntas dalam menekan serangan Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Penelitian ini mengunakan RAL satu faktor (5 perlakuan dan 4 ulangan). Hasil pengujian menunjukkan bahwa daun beluntas tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan puru akar pada sistem akar total. Persentase sistem akar puru total terbanyak yaitu pada perlakuan kontrol sebesar 35% dan persentase terendah pada perlakuan D sebesar 5%. Persentase penekanan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan D yaitu sebesar 85,71% (Serbuk daun beluntas 125 g / polybag + 300 butir telur Meloidogyne spp.)
Pengaruh Warna Bunga Refugia Terhadap Keanekaragaman Serangga Pada Pertanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Robiatul Adawiyah; Lyswiana Aphrodyanti; Noor Aidawati
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 3 No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v3i2.410

Abstract

Bunga refugia merupakan mikrohabitat yang dapat menyediakan tempat berlindung bagi musuh alami dan adanya musuh alami dapat melemahkan reproduksi OPT. Bertujuan untuk mengetahui jenis serangga yang datang pada bunga refugia warna putih, merah muda, kuning dan jingga. Metode pengumpulan serangga menggunakan jaring ayun, Yellow sticky traps dan secara langsung. Hasil identifikasi serangga yang ditemukan dari 3 alat perangkap yang digunakan menunjukkan pada bunga refugia berwarna merah muda (Z. elegans) ada 6 famili serangga dengan jumlah serangga 124 ekor serangga, ada 6 famili serangga dengan jumlah serangga 73 ekor serangga pada warna bunga kuning (C. caudatus), warna jingga (T. ercta L) 4 famili dengan jumlah serangga 58 ekor serangga, dan serangga yang ada dibunga warna putih (Z. acceraso) 6 famili serangga berjumlah 41 ekor. Serangga-serangga yang ditemukan ada yang bersifat predator, hama dan parasitoid dari 9 famili serangga yaitu, Thyreocoridae, Stratiomycidae, Formicidae, Coccinelidae, Brassicaceae, Sphecidae, Syrhidae, Peridae, dan Thphritida. Bunga merah muda dapat menarik serangga seperti kepik, kumbang koksi dan tawon, bunga warna kuning menarik serangga kepik, lalat tentara dan kupu-kupu, warna jingga menarik serangga kumbang koksi dan kupu-kupu sedangkan warna putih menarik serangga lalat bunga, kumbang koksi, lalat buah dan semut.
Uji Efektivitas Pemberian Serbuk Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Mortalitas Kutu Beras (Sitophilus oryzae L.) Muhammad Yunidra Rahman; Dewi Fitriyanti; Lyswiana Aphrodyanti; Muhammad Indar Pramudi
JURNAL PROTEKSI TANAMAN TROPIKA Vol 4 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : www.ulm.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jptt.v4i1.667

Abstract

Salah satu masalah utama dalam penyimpanan beras adalah serangan hama Sitophilus oryzae. Sejauhini upaya pengendalian yang aman bagi manusia dan efektif untuk menghambat reproduksi kutu berasmasih terus diupayakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan pestisida nabati, oleh karena ituperlu dilakukan pengendalian yang aman bagi manusia salah satunya adalah penggunaan pestisidanabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas serbuk daun sirih merah (Piper crocatum)terhadap mortalitas kutu beras (S. oryzae). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL) satu faktor 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu mortalitas kutu beras,efikasi serbuk daun sirih merah dan persentase kerusakan beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian perlakuan serbuk daun sirih merah dengan berbagai dosis mampu menekan populasi S.oryzae namun serbuk daun sirih merah belum dapat dikatakan efektif, karena berdasarkanperhitunganrumus abbot (1925) rata-rata kematian tertinggi hanya mencapai 47,50%, sedangkankematian kutu beras harus mencapai 70% agar bisa dikatakan efektif. Persentase kerusakan berasterendah terdapat pada perlakuan dengan dosis 2,5 gram yaitu sebesar 0,18%. Beras yang dirusak olehS. oryzae sebagian menjadi bubuk dan ada sebagian yang masih utuh berbentuk beras namun memilikibanyak lubang akibat serangan S. oryzae.