Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Artikel Review : Pengelolaan Standar Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia Ahmadi, Ahmadi; Insan, Abdul; Mustari, Mohamad
Educatoria : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2023): October
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/educatoria.v3i4.211

Abstract

The rapid development of information technology in the current era of globalization cannot be avoided anymore its influence on the world of education. The development of technology helps learners create learning communities by using digital communication channels. In addition, the use of information and communication technology is able to accelerate effective and efficient management and education systems. The purpose of writing a review article is to describe the utilization of managing educational standards based on information and communication technology in the world of education. The method used in this study is library research. The data collection method uses the help of the internet to browse various references to books and previous research journals that are in accordance with the Management of Information and Communication Technology-Based Education Standards in relation to improving the quality of national education. The results of this study showed that the development of information and communication technology had a rapid impact on the world of education, especially in learning activities, educational administration and also on the management of educational standards in the 21st century.
The Role of Driving Teachers in Implementing the Independent Curriculum at SMA Negeri 1 Sakra Majdi, Muhamad; Mustari, Mohamad; Kurniawansyah, Edy; Alqadri, Bagdawansyah
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i3.418

Abstract

Education is the main pillar in determining the quality of human resources and the progress of a nation, and independent learning is a response to the needs of the education system in an effort to improve human resources in the era of the industrial revolution 4.0. Freedom of learning also frees educators and students to choose their learning system. The qualitative approach is the collection of data in a natural setting with the intention of interpreting the phenomena that occur, where the researcher is the key instrument, the data collection technique is carried out in a triangulation (combined) manner, the analysis is inductive/qualitative, and the results of qualitative research emphasize meaning and generalization. The researcher found that some of the supporting factors for driving teachers in implementing the independent curriculum that already have the status of driving schools and independent independent are the ones that are the driving schools. The supporting factors experienced by the driving teachers in implementing the independent curriculum at SMA Negeri 1 Sakra which develop competence, full support, and inhibiting factors. The impact given as a driving teacher who provides learning that is in accordance with interests, talents, and student-centered. In addition, driving teachers must prioritize caring for the character of students who are increasingly visible, and can also open their minds to students who have different characteristics.
PROBLEMATIKA PROGRAM ZERO WASTE DI SMAN 1 BATUKLIANG FITRIANI, NOVA; MUSTARI, MOHAMAD; SAWALUDIN, SAWALUDIN; SUMARDI, LALU
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.2998

Abstract

One of the roles of the government in reducing waste in Indonesia is through the implementation of the zero-waste program. The implementation of the zero-waste concept in schools involves education about the environment, waste reduction, waste sorting, recycling, and the use of environmentally friendly products. The aim of this research is to understand the implementation, problems, and solutions of the zero waste program at SMAN 1 Batukliang. This research uses a qualitative research method with a case study approach, and data is collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis is then conducted through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that the implementation of the zero-waste program at SMAN 1 Batukliang is considered to have achieved its objectives and has had a positive impact on the school and its surroundings. However, there are challenges encountered during the program, such as misunderstandings between the members of the Student Council (OSIS) and some waste pickers around the school, as well as some students who are less actively participating in the program. Therefore, solutions to these issues have been formulated, such as coordinating with waste pickers through teacher assistance and conducting seminars or socialization activities to enhance student understanding. ABSTRAKSalah satu peran pemerintah dalam pengurangan sampah yang ada di Indonesia yaitu dengan penerapan program zero waste. Penerapan konsep zero waste di sekolah melibatkan pendidikan tentang lingkungan, pengurangan sampah, pemilahan sampah, daur ulang, dan penggunaan barang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan, problematika, dan solusi dari program zero waste di SMAN 1 Batukliang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, data penelitian diambil melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. kemudian analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program zero waste di SMAN 1 Batukliang dianggap telah berjalan sesuai tujuan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekolah dan sekitarnya, dibalik itu terdapat problematika yang terjadi selama program zero waste ini yakni ketidaksepahaman antara anggota OSIS dan beberapa pemulung disekitar sekolah, serta masih ada sebagian siswa yang kurang berpartisipasi aktif dalam program. Sehingga terbentuklah solusi dari hal tersebut seperti melakukan koordinasi dengan pemulung melalui bantuan guru, dan diadakannya penyuluhan atau sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
GOLPUT SEBAGAI BENTUK KURANGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BERPOLITIK STUDI DI DESA PRINGGABAYA Septayana, Ina; Mustari, Mohamad
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7 No 2 (2023): Volume 7 Nomor 2 Edisi Desember 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i2.7570

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi sosial masyarakat di era digital di desa pringgabaya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data adalah masyarakat di desa pringgabaya. Teknik pengumpulan data berupa teknik observasi. Hasil penelitian (1) bentuk interaksi sosial masyarakat diera digital di Desa Pringgabaya yaitu menggunakan media sosial (2) dampak positif dan dampak negatif berkomunikasi secara tidak langsung. Adapun dampak negatifnya yaitu; timbulnya rasa saling tidak menyukai atau persaingan antar masyarakat, menimbulkan banyak konflik. Dampak positifnya yaitu; menghemat waktu, jangkaun komunikasi lebih luas, dan mempercepat penyebaran informasi (3) dampak positif dan dampak negatif berkomunikasi secara langsung, adapun dampak negatifnya; kurang update dalam informasi atau kejadian terkini, tidak dapat melakukan komunikasi secara luas, tidak menghemat waktu dan tempat. Dampak positifnya; menumbuhkan rasa kebersamaan, dapat memberikan respon atau tanggapan secara langsung, lebih fokus mendengarkan informasi atau cerita dari masyarakat lainnya, tidak menimbulkan banyak drama atau kesalah fahaman, informasi atau cerita pribadi lebih aman, dan mempererat hubungan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya (4) upaya masyarakat untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan antar sesama masyarakat yaitu dengan membuat visi misi desa , mengadakan kegiatan bersama, mengadak pertemuan, memperbanyak komunikasi, dan saling sapa menyapa saat bertemu.
Analisis Implementasi TBM Dalam Program Lapak Baca Untuk Meningkatkan Literasi Siswa di Desa Karang Bayan Belinda, Neema Chiara; Mustari, Mohamad; Fauzan, Ahmad; Herianto, Edy
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1796

Abstract

Provinsi NTB menempati posisi ke 31 dalam Indeks aktivitas literasi, Salah satu faktor mengapa minat baca di NTB masih rendah ialah masyarakatnya yang masih buta huruf. Adapun upaya untuk menghadapi rendahnya kemampuan literasi peserta didik di Nusa Tenggara Barat salah satunya dengan membentuk program lapak baca. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi taman bacaan masyarakat dalam program lapak baca untuk meningkatkan literasi siswa di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, yang di tinjau dari: 1) Implementasi kegiatan program, 2) faktor pendukung dan tantangan program lapak baca, 3) Pelaku penggerak literasi di Desa Karang Bayan. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, dokumentasi serta wawancara. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Hasil dari program lapak baca; 1) terdapat kemajuan kemampuan literasi yang positif dari yang sebelumnya masyarakat desa karang bayan buta aksara menjadi bisa membaca, 2) meningkatnya intensitas membaca masyarakat. Sehingga dalam pelaksanaanya program lapak baca ini membantu memotivasi siswa untuk meningkatkan minat baca yang kemudian dapat dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menggali ilmu.
Pelaksanaan Pengawasan Akademik di Kabupaten Lombok Barat Sudirman, Sudirman; Waluyo, Untung; Mustari, Mohamad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1804

Abstract

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran di bawah pengawasan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Pengawasan Akademik di Kabupten Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan secara kualitatif, dengan data yang diambil melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teknik triangulasi. Adapun analisis data dengan menerapkan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan venfikasi data. Sedangkan Keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan kompirmabilitas. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pelaksanaan Pengawasan Akademik di Kabupten Lombok Barat dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: 1) perencanaan, meliputi penyusunan program dan penyiapan instrument; 2) pelaksanaan pengawasan akademik berjalan dengan baik dan lancar harus dengan tahapan: a) menyusun jadwal pelaksanaan, b) melakukan koordinasi kesepakatan dengan guru, c) melaksanakan pengawasan sesuai prosedur, prinsip-prinsip pengawasan, pendekatan, teknik dan jadwal, d) menganalaisis hasil pengawasan dan e) menyusun laporan; 3) evaluasi: kegiatan yang dilakukan pengawas dalam rangka penilaian terhadap kemajuan yang dimiliki guru dan untuk menilai kinerja guru atau menilai keberhasilan guru dalam mengajar Sedangkan kendala pelaksanaan kegiatan pengawasan Akademik. a) Jumlah pengawas yang tidak sebanding dengan sekolah dan guru binaannya. b) Kurangnya kesiapan guru untuk disupervisi. c) Kurangnya Intensitas supervisi kelas. d) Proses pembelajaran belum sesuai dengan RPP yang dibuat.  Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Perencanaan, Pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi akademik oleh Pengawas Pendidikan di Kabupaten Lombok Barat sudah mengikuti kaidah dan sesuai dengan teori yang ada, terbukti pengawas Pendidikan melaksanakan rapat persiapan, membentuk tim supervisi, membuat jadwal pelaksanaan supervisi dan menetapkan instrument supervisi yang digunakan.
Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PPKn SMA di Kabupaten Lombok Timur Laili, Manzilul; Mustari, Mohamad; Fauzan, Ahmad; Kurniawansyah, Edy
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2050

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam meningkatkan kompetensi profesional guru PPKn SMA di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan tahapan; Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk meningkatkan kompetensi profesional guru PPKn SMA di Kabupaten Lombok Timur yang meliputi peningkatan kompetensi, penanaman sifat disiplin dan tanggung jawab, serta pemberian motivasi dan arahan dalam menjalankan tugas sebagai pengajar. Faktor penghambat Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk meningkatkan kompetensi profesional guru PPKn SMA di Lombok Timur yaitu: Kompleksnya permasalahan guru di lapangan, Partisipasi anggota MGMP PPKn SMA Lombok Timur masih kurang, dan Minimnya dana Operasional.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMKN 1 Sikur Hidayatunnisa, Baiq Nispi; Mustari, Mohamad; Alqadri, Bagdawansyah; Zubair, Muh
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i3.2352

Abstract

Adanya pengaruh globalisasi, pesatnya kemajuan teknologi dan pergeseran sosio-kultural mengakibatkan nilai-nilai Pancasila seperti jiwa semangat gotong royong, saling menghormati, dan toleransi menjadi luntur dan tergeser. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan suatu pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk siswa bisa mengamati dan memikirkan solusi dari permasalahan di lingkungan sekitar. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah (1). mengetahui bagaimana implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila di SMKN 1 Sikur; (2). mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila di SMKN 1 Sikur. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMKN 1 Sikur dilaksanakan sesuai alur dalam buku panduan pengembangan P5 dari Kemendikbud. Alur pelaksanaan P5 di SMKN 1 Sikur dilakukan melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun tema yang sudah diterapkan yaitu tema kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, dan suara demokrasi, 2). Faktor pendukung implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMKN 1 Sikur terdiri dari sarana dan prasarana yang memadai, adanya anggaran dana, adanya modul P5, dukungan dari semua pihak, dan adanya kegiatan sosialisasi (pelatihan) sedangkan faktor penghambatnya berasal dari siswa itu sendiri yaitu karakteristik yang berbeda-beda. P5 penting untuk diimplementasikan karena dapat meningkatkan skill dan menanamkan karakter siswa sesuai dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni: Beriman bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Siswa di SMAN 06 Mataram Alambana, Bondan Muhammad; Mustari, Mohamad; Hadi, Muhamad Samsul
Journal of Civic Education Vol 7 No 2 (2024): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v7i2.1109

Abstract

This study aims to examine the role of PPKn teachers in shaping students' discipline. The research was conducted at SMAN 06 Mataram using a qualitative approach and case study method. Data collection involved interviews, observations, and documentation. The findings reveal that PPKn teachers play key roles, including being creative and innovative educators, serving as role models, and enforcing discipline through Kebun Bina Karakter, a program where students engage in farming activities as a form of sanction for indiscipline. However, challenges persist, primarily due to the influence of technology, such as mobile phones, which make it difficult for students to distinguish between right and wrong. Furthermore, many students lack clear life goals. The study concludes that PPKn teachers have effectively contributed to enhancing students' discipline at SMAN 06 Mataram. Future research could explore how integrating positive technology use that can further strengthen students' discipline in the face of digital-era challenges.