Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Vaksin pada Pencegahan Covid 19 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Patiluban Mudik Kabupaten Mandailing Natal : Factors Associated with Acceptance of Vaccines in the Prevention of Covid 19 in the Work Area of the UPTD Puskemas Patiluban Mudik Mandailing Natal Regency Eva Santi Lubis; Anto J. Hadi; Rusdiyah Sudirman Made Ali
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i6.3527

Abstract

Latar belakang: Program vaksinasi dianggap sebagai kunci dalam mengakhiri pandemi karena dapat digunakan dalam rangka mengurangi angka morbiditas dan mortalitas serta membentuk kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin pada pencegahan covid 19 di wilayah kerja Puskesmas Patiluban Mudik Kabupaten Mandailing Natal. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross section study. Populasi adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Patiluban Mudik sebanyak 12.871 jiwa dan sampel penelitian sebanyak 387 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner penelitian dan data dianalisis dengan program SPPS dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000) dan perilaku (p=0,000) adalah variabel yang berhubungan dengan penerimaan vaksin. Variabel pendidikan (p=0,799) dan suku (p=0,896) tidak berhubungan dengan penerimaan vaksin serta pengetahuan yang paling berhubungan dengan penerimaan vaksin dengan nilai Exp (B) 4,089. Kesimpulan: Temuan pada penelitian ini bahwa penerimaan vaksin dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap dan perilaku. Sehingga diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi pada keluarga atau masyarakat terkait vaksin covid 19.
Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Metode Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padang Sidempuan Tahun 2023: The Effect of Health Promotion Using the Peer Education Method on Knowledge and Attitude of Pregnant Women in Stunting Prevention in Batunadua Health Center Working Area Padang Sidempuan City 2023 Lin Khariyetni Lase; Rusdiyah Sudirman Made Ali; Alprida Harahap; Haslinah Ahmad; Owildan Wisudawan B
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i6.3529

Abstract

Latar belakang: Stunting atau tubuh pendek merupakan akibat kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Promosi kesehatan melalui peer education diharapkan dapat meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengembangan perlaku hidup sehat. Tujuan: Untuk melihat pengaruh promosi kesehatan dengan metode peer education terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian adalah pre-experimental desain dengan one group pretest-posttest design. Seluruh ibu hamil pada trimester I dan trimester II di wilayah kerja puskesmas Batunadua dengan jumlah 67 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan seluruh jumlah sampel sama dengan seluruh jumlah populasi yang ada dengan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnova dan uji analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa dari hasil uji Wilcoxon didapati Pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan nilai rata-rata dari 8,24 menjadi 13,55 dengan nilai signifikanya p=0,000 < 0,005 dan sikap ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi ada peningkatan nilai rata-rata dari 29,09 menjadi 37,13 dengan nilai signifikanya p=0,000 < 0,005. Kesimpulan: Diperoleh bahwa temuan pada penelitian ini ada pengaruh metode peer education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan stunting, sehingga diperlukan peran aktif teman sebaya dalam pencegahan stunting.
Penguatan Gerakan Keluarga Sehat melalui Posyandu terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas: Strengthening the Healthy Family Movement Through Integrated Health Care Center for Stunting Prevention in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District Saiful Bahri Halomoan Hasibuan; Anto J. Hadi; Rusdiyah Sudirman Made Ali; Sukri Palluturi; Namora Lumongga Lubis
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3704

Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Stunting merupakan indikator, kekurangan gizi kronis akibat ketidak cukupan asupan makanan dalam waktu yang lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguatan gerakan keluarga sehat melalui posyandu terhadap pencegahan stunting. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi dan sampel adalah seluruh keluarga keluarga yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 68 keluarga dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling serta uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa program KB (p=0,001), ASI ekslusif (p=0,001), Keluarga mempunyai akses air bersih (p=0,001) adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting, sedangkan variabel anggota keluarga tidak ada yang merokok (p=0,193), persalinan di fasilitas kesehatan (p=0,102), status imunisasi (p=0,358), dan ASI ekslusif (p=0,358) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Selain itu variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah ASI ekslusif dengan nilai Exp (B)= 20,954. Kesimpulan: Program KB, ASI eksklusif, mempunyai akses air bersih merupakan faktor penyebab stunting. Sehingga diperlukan pendekatan kesehatan yang berkelanjutan berupa edukasi gizi keluarga dalam penguatan keluarga sehat dalam mencegah kejadian stunting.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien BPJS di Puskesmas Tanjung Botung Kabupaten Padang Lawas : Analysis of Patient Satisfaction Levels of National Health Insurance Administration in Tanjung Botung Health Center Padang Lawas District Mhd. Idris Lubis; Haslinah Ahmad; Rusdiyah Sudirman Made Ali; Anto J. Hadi; Megawati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3755

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, program pemeliharaan kesehatan adalah sistem asuransi, yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan untuk masyarakat seperti adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam hal ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, seperti telah diselenggarakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) Kesehatan, sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam memperoleh pemeliharaan kesehatan dan memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingakt kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tanjung Botung Kabupaten Padang Lawas. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross section study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien BPJS sebanyak 713 dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang menggunakan BPJS dan di ambil dengan menggunakan accidental sampling sebanyak 116. serta uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa daya tanggap (p=0,001), kehandalan (p=0,003), empati (p=0,001), dan bukti fisik (p=0,012) adalah variabel yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien bpjs, sedangkan variabel jaminan (p=0,411) tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien bpjs. Selain itu daya tanggap yang paling berhubungan dengan tingkat kepuasaan pasien dengan nilai Exp (B)=3,816. Kesimpulan: diperoleh bahwa daya tanggap, kehandalan, empati, bukti fisik merupakan factor kepuasan pasien. Sehingga diperlukan usaha pelayanan kesehatan prima untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien BPJS.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok Masyarakat di Desa Batu Layan Puskesmas Pintu Langit Kota Padang Sidempuan: Analysis of Factors Associated with Community Smoking Behavior in Batu Layan Village, Pintu Langit Public Health Center, Padang Sidempuan City Rosmini Siahaan; Megawati; Haslinah Ahmad; Rusdiyah Sudirman Made Ali
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i7.3756

Abstract

Latar belakang: Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Sebatang rokok itu mengandung 4000 jenis senyawa zat kimia beracun, 400 diantaranya merupakan zat berbahaya dan 43 zat kimia diantaranya adalah bersifat Karsinogenik. Tujuan: untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok masyarakat di Desa Batu Layan Puskesmas Pintu Langit Kota Padang Sidempuan. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross section study. Populasi adalah seluruh keluarga yang ada di desa batu layan sebanyak 165 keluarga dan sampel penelitian sebanyak 165 yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), persepsi (p=0,000), dan jenis kelamin (p=0,000) adalah variabel yang berhubungan dengan perilaku merokok masyarakat. Variabel tingkat pendidikan (p=0,858) tidak berhubungan dengan perilaku merokok masyarakat serta variabel persepsi yang paling berhubungan terhadap perilaku merokok masyarakat dengan nilai Exp (B) 4,352. Kesimpulan: diperoleh bahwa temuan pada penelitian ini dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap, persepsi dan jenis kelamin sehingga diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi pada keluarga atau masyarakat terkait perilaku merokok.
Faktor yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemeriksaan ANC Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan: Factors Influencing Pregnant Women's ANC Examination Behavior in the work Area of Batangtoru Public Health Centertapanuli Selatan Regency Fatma Mutia; Anto J. Hadi; Rusdiyah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.4089

Abstract

Latar belakang: Pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Melalui ANC berbagai informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan bisa diberikan kepada ibu sedini mungkin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh dengan perilaku pemeriksaan ANC ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Jenis penelitian ini bersifat kuantitaf dengan pendekatan cross sectional study di Puskesmas Batangtoru yang diamati pada periode waktu yang sama. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu hamil yang ada di Puskesmas Batangtoru sebanyak 83 ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel secara nonprobability sampling dengan purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan dilakukan analisis data dengan uji chi-square dan regresi logistic. Hasil: Hasil penelitian di peroleh bahwa pendidikan (p= 0,000) pengetahuan (p= 0,002) paritas (p= 0,025) jarak (p= 0,033) dan dukungan Suami (p= 0,017) ada pengaruh dengan perilaku pemeriksaan ANC ibu hamil sedangkan umur (p= 0,500) sikap (p= 0,756) pekerjaan (p= 0,317) tidak ada pengaruh dengan perilaku pemeriksaan ANC ibu hamil. Variable yang paling berhubungan adalah pendidikan dengan nilai Epx (B)= 6,093. Kesimpulan: Kesimpulan temuan penelitian ini adalah perilaku pemeriksaan ANC ibu hamil dipengaruhi oleh faktor pendidikan ibu hamil, pengetahuan ibu hamil, jumlah paritas, jarak ke tempat kesehatan dan dukungan dari suami sehingga perlu dilakukan kegiatan atau penyuluhan yang diadakan tenaga kesehatan tentang pemeriksaan ANC.
Factors Associated with Risky Sexual Behavior for Adolescents at Senior High School Arisa Harfa Said Lubis; Anto Anto; Rusdiyah Rusdiyah
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 4 No. 2: October 2023
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.2023168

Abstract

Adolescents are a group at risk for health problems, one of which is sexual behavior. Sexual behavior is any behavior that is driven by sexual desire, both towards the opposite sex and the same sex. This study aims to analyze the factors related to risky sexual behavior for adolescents at SMA Negeri 5 Padangsidimpuan. This study was quantitative with a cross-sectional approach. The population and sample were all students in SMA Negeri 5 Padangsidimpuan with a total of 234 students using the proportional random sampling technique. The data was collected with a questionnaire and analyzed with the chi-square test and logistic regression. The results showed that gender (p=0.028), dating status (p=0.022), knowledge (p=0.000), attitude (p=0.001), parents’ role (p=0.002), peer influence (p=0.002), and information sources (p=0.004), there was an influence on sexual behavior in adolescents, while for age (p=0.456) it does not affect sexual behavior for adolescents. The most related variable was peer influence with a value of Epx. (B)=6,58558. Sexual behavior in adolescents is influenced by factors of Gender, Dating Status, Knowledge, Attitudes, Parents’ Role, Peers''s Influence, and Sources of Information. So need Education and counseling on reproductive health are important to reduce the problem in adolescents.