Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Studi Jenis-Jenis Zingiberaceae di Kawasan Hutan Lindung Gunung Talang Sumatera Barat Aulia Muhradi Delta; Ardinis Arbain; - Syamsuardi
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.2.3.%p.2013

Abstract

Floristic study on Zingiberaceae at Protected Forest areas in Talang Mount, West Sumatra has been carried out from July 2012 to April 2013. Samples of Zingiberaceae were directly collected during tracking and searching along three exploration routes to top of mount Talang i.e. the Batu-Banjanjang, Aie Batumbuk and Koto Gadang Guguk. The samples were processed to herbariums specimen and identified at Herbarium Universitas Andalas (ANDA) Padang. Based on analysis of morphological characters, nine species of Zigiberaceae were identified; Etlingera elatior, Etlingera sp., Etlingera foetens, Geostachys sp., Globba aurantiaca, Globba talangensis, Hedychium coronarium, Hornstedtia Pininga and Zingiber zerumbet. We suggested further research for Etlingera sp. and Geostachys sp. on its possibility as new species.
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI DESA APAR, KECAMATAN PARIAMAN UTARA, KOTA PARIAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT Rezi Junialdi; Yonariza Yonariza; Ardinis Arbain
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jakk.2019.16.2.117-132

Abstract

Mangrove forest in Apar village has not been maintained as a tourist spot until when the surrounding social community realises the function and benefits of the forest. Drought and exploitation for firewood cause the death of the plantation that threaten the forest sustainability. To manage and preserve the ecosystem, several efforts have been implemented, one of them is by quantifying environmental services provided by the mangrove ecosystem, commonly referred to as economic valuation. This valuation can be used as a reference in terms of strategic planning of coastal areas management to maintain the mangrove ecosystem sustainability. This study aims at (a) calculating the economic value of the mangrove forest in Apar village, Pariaman city, (b) analysing factors that influence obtained economic-benefits. The results of this study shows that the total economic value of mangrove forest in the area of 10.62 ha in Apar village is Rp950,486,837.58/year. The exsistent value has the highest value of Rp783,779,874.6/year. The direct use value is Rp89,520,000/year while the indirect economic value in the third place is Rp74,898,670.98/year and the option value is Rp2,318,292/year. The exsistence base on willingness to pay (WTP), namely income and education level, becomes the determining factors.
Telaahan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Dalam Pengelolaan Kawasan Daerah Aliran Sungai di Indonesia Reni Ekawaty; Yonariza Yonariza; Eri Gas Ekaputra; Ardinis Arbain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 2 No 2 (2018): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v2i2.42

Abstract

DAS merupakan kawasan yang khas dan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam hidrologi. Sekarang ini kawasan DAS di Indonesia telah mengalami kerusakan. Kerusakan ini telah menimbulkan berbagai bencana seperti longsor, erosi dan banjir. Hal ini umumnya disebabkan oleh terjadinya perubahan penggunaan lahan. Bencana alam serta aktivitas manusia juga telah menimbulkan pencemaran pada air sungai. Dewasa ini hampir sebagian besar sungai-sungai di Indonesia telah mengalami pencemaran, bahkan di pulau Jawa pencemaran sungai sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan. Perubahan penggunaan lahan dan pencemaran sungai telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan. Penyebab dari kerusakan ini antara lain disebabkan oleh pertambahan penduduk, kelembagaan, kemiskinan, pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat seperti sandang, pangan dan pemukiman, perkebunan, pertambangan dan partisipasi masyarakat yang sangat rendah dalam melakukan konservasi. Beberapa cara penanggulangan telah dilakukan mulai dari konservasi secara teknis yaitu teras dan guludan, agroforestri, pelibatan masyarakat serta harmonisasi kelembagaan. Namun masih terjadi kerusakan di dalam DAS. Perlu dikaji lebih lanjut akar permasalahan yang sebenarnya sehingga bisa dicari penanggulangan yang tepat.
Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera; Subordo Rhopalocera) Di Taman Panorama Baru Kota Bukittinggi untuk Mendukung Pengembangan Ekowisata RHADHIYAH, ARFELINA; ARBAIN, ARDINIS; NOVARINO, DAN WILSON
Jurnal Riau Biologia Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Panorama Baru merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang mempunyai vegetasi alami dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kupu-kupu (Ordo Lepidoptera; Subordo Rhopalocera) yang dijumpai di kawasan tersebut guna menunjang pengembangan ekowisata. Metode yang digunakan yaitu Metode Menjaring (Sweep Netting Method), dimana kupu-kupu yang ditemui ditangkap secara langsung dengan menggunakan jala serangga. Setelah ditangkap, kupu-kupu dipencet di bagian toraks, direntang dan diawetkan untuk kemudian diidentifikasi. Data yang didapatkan dianalisis untuk menghitung Indeks Keanekaragaman, Kekayaan Jenis dan Kemerataan Jenis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kawasan Taman Panorama Baru mempunyai Keanekaragaman, Kekayaan dan Kemerataan Jenis Kupu-kupu yang tinggi, yaitu H’ 3,10 ; DM 7,03, dan ED 0,56. Diantara jenis-jenis yang ditemui adalah Delias belisama, Ideopsis gaura, Cupha erymanthis dan Neptys hylas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawasan Taman Panorama Baru mempunyai keanekaragaman kupu-kupu yang tinggi yang dapat mendukung pengembangan ekowisata.
Studi Morfometrik Paku Kawat (Lygodium) di Sumatera Barat Revi Novila Shinta; Ardinis Arbain; - Syamsuardi
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.1.1.%p.2012

Abstract

Morphometrics study of climbing ferns (Lygodium) in West Sumatra had been conducted from December 2011 to April 2012. This study used survey method and direct observation. The result of this study indicated that four species were identified: Lygodium microphyllum, L. flexuosum, L. longifolium dan L. circinnatum has found in The Biological Education and Research Forest (HPPB), Silokek and Harau. The fertile leaflets of L. microphyllum are deltoid and sterile leaflets are elongatus. The fertile and sterile leaflets of L. flexuosum are elongatus. The number of L. microphyllum leaflets range from 9-12 and L. flexuosum range from 10-13. The fertile leaflets of L. longifolium are palmati-partitus with 1-2 lobed and sterile leaflets are palmatus with 3-4 lobed, then the fertile leaflets of L. circinnatum are palmati-partitus with 2 or 4 lobed and sterile leaflets are palmatus with 4-5 lobed.All of the spesies coulb be classified in to 2 clusters, there were high morphological similarities among spesies in each cluster.Keywords: Lygodium, climbing fern, morphometrics, West Sumatra
Aspleniaceae of Tandikek Mountain West Sumatra Mildawati, Mildawati; Arbain, Ardinis; Fitrah, Hary
Journal of Tropical Life Science Vol 3, No 3 (2013)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on ferns of Aspleniaceae family of Tandikek Mountain in West Sumatra, Indonesia has been done through a survey method and direct collection in the field, followed by a study at Herbarium of ANDA (Andalas University). Eleven species consisting of Asplenium affine, A. batuense, A. belangeri, A. pellucidum, A. phylitidis, A. robustum, A. salignum, A. scalare, A. tenerum, A. unilateralis, and Asplenium sp1. have been found as part of the Asplenium genus. The species of Asplenium genus have been obtained from the elevation of 1231 - 2336 meter above the sea level.Keywords: Aspleniaceae, Tandikek ountain, West Sumatra
Tumbuhan Paku Epifit Famili Polypodiaceae pada Hutan Konservasi Soemitro Djojohadikusumo PT. Tidar Kerinci Agung (TKA), Sumatera Barat Khairani Harva Dita; Ardinis Arbain; Mildawati Mildawati
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i02.p16

Abstract

Taxonomical study about the ephiphytic ferns on conservation forest Soemitro Djojohadikusumo PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) West Sumatera was conducted from May to July 2016 used survey and observation method, and then the samples were processed and identified at Herbarium ANDA, Biology Department. The result of this study have found nine species, six genera family Polypodiaceae of ephiphytic ferns. Each species could be distinguished by some specific morphological characters such as rhizome, frond, stipes, sorus and spora.
Soasialisasi SBMPTN dan Praktek Pembahasan Soal-Soal SBMPTN Bidang Biologi pada SMA N 15 Padang Mildawati Mildawati; Mansyurdin Mansyurdin; Ardinis Arbain; Jabang Nurdin; Solfiyeni Solfiyeni
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara bagi para pelajar kelas XII untuk menduduki bangku di perguruan tinggi adalah dengan mengikuti ujian masuk bersama yang dikenal dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diadakan serentak se-Indonesia. Tingginya tingkat persaingan yang dihadapi pelajar dan tingkat kesulitan soal yang cukup tinggi membuat para siswa sangat membutuhkan peran dari universitas dalam mengarahkan dan memperkenalkan langsung para siswa kelas XII terhadap pola-pola penerimaan mahasiswa baru. Berdasarkan realita tersebut maka para pelajar sangat memerlukan bimbingan dalam mengenal dan mempelajari dengan cara seksama soal-soal yang ada di SBMPTN. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu ceramah langsung dan praktek di dalam kelas tentang analisa dan bahasan dari soal-soal SBMPTN tersebut. Dari hasil penemuan dilapangan maka didapatkan antusiasme siswa yang sangat tinggi tentang keinginannya untuk mengetahui pola-pola penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka lemparkan dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi tentang pola dan pembahasan dari soal-soal SBMPTN khususnya bidang Biologi.
ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN SUNGAI BATANG BINGUANG KOTA SOLOK Yusni Handayani; Wilson Novarino; Ardinis Arbain; Elsa Yolarita
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v5i2.204

Abstract

Kualitas air Sungai Batang Binguang Kota Solok sudah melebihi baku mutu parameter BOD dan COD berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001. Hal tersebut dikuatkan dengan kondisi fisik sungai yang tidak lagi jernih dan ditemukan ikan yang mati di sebagian aliran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung daya tampung beban pencemaran (DTBP) Sungai Batang Binguang terhadap parameter TSS, BOD dan COD. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis DTBP digunakan metode Qual2KW. Hasil penelitian menunjukkan DTBP Sungai Batang Binguang terhadap parameter TSS sebesar 8.208,00 kg/hari, parameter COD sebesar 3.9744,4 kg/hari dan kelebihan beban pencemaran COD terjadi pada segmen 2 (kelurahan Tanjung Paku). Parameter BOD sudah melebihi baku mutu sebesar 907,2 kg/hari. DTBP Sungai Batang Binguang secara total terhadap parameter TSS dan COD masih dibawah ambang batas, sedangkan untuk parameter BOD sudah melebihi ambang batas. Diperlukan upaya pengendalian pencemaran air diantaranya dengan pengerukan sedimen, pengangkatan sampah dan pembuatan IPAL Komunal.
Keanekaragaman Jenis Orchidaceae (Anggrek-anggrekan)Di Kawasan Hutan Lindung Gunung Talang Sumatera Barat Febry Fihendra Musa; - Syamsuardi; Ardinis Arbain
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.2.2.%p.2013

Abstract

Taxonomical study of Orchidaceae at Talang Mountain had been done from September 2012 to March 2013. Plant samples were collected along climbing path of Talang Mountain using survey method. Those samples were processed and identified at Herbarium of Andalas University (Herbarium ANDA) Padang. This study found 23 species of orchids which belong to 16 genera (i.e. Arundina, Bulbophyllum, Ceratostylis, Coelogyne, Chelonistele, Dendrobium, Dendrochilum, Eria, Hylophila, Liparis, Oberonia, Peristylus, Phaius, Pholidota, Sphatoglotis, and Trichoglottis). Fifteen species were ephyphytic and eights pecies were teresterial plant. One speciesof the orchids (Eria merapiensis Schltr.) is endemic in Sumatra.Keywords : orchidaceae, species, identification, Talang Mountain, endemic.