Tujuan dari usaha pakan ternak budidaya udang windu di Kluster Blang Mangat adalah untuk menyediakan kebutuhan petani tambak terhadap pakan yang berkualitas denga harga yang terjangkau. Analisa keuangan penting dilakukan untuk memperhitungkan keuntungan yang diperoleh dengan produksi pakan yang terjangkau dan berkualitas. Besarnya biaya pakan dalam usaha perikanan diperkirakan mencapai 70-80% dari total biaya produksi. Dengan meminimalisir biaya yang tidak efektif diharapkan usaha ini dapat memperoleh keuntungan yang kompetitif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang mencoba menganalisis hasil berdasarkan data dilapangan. Dari evaluasi finansiil ekonomis yang dilakukan terhadap usaha pakan udang windu menunjukkan bahwa pembukaan pabrik pakan di kawasan Blang Mangat Kota Lhokseumawe sangat layak dilakukan yang dilihat dari tingkat Break Even Point (BEP) dalam jangka waktu 5 tahun 9 bulan. Pengembangan pabrik pakan menjadi kunci utama meningkatkan produksi udang windu di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. Banyaknya produsen yang mengontrol industri pakan memerlukan peran pemerintah untuk dapat membuka akses ke industri pakan yang lebih terjangkau dari segi harga dan kualitas pakan yang mendukung. Investasi dalam industri pakan mampu menjadi pioneer bagi investor lain untuk dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Aceh khususnya di kota Lhokseumawe.