Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Studi Potensi Air Sungai di Kabupaten Bireuen azizah, azizah
JURNAL VARIASI Volume 3 Nomor 9, Februari 2012
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Bireuen mempunyai lima sungai besar yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan air, yaitu Krueng Peusangan, Krueng Peudada (Krueng Oeneun), Krueng Nalan, Krueng Pandrah (Krueng Sambang), dan Krueng Samalanga (Krueng Krian). Sungai tersebut sudah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum, irigasi, industri dan perikanan. Namun dari beberapa tulisan dan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah menganalisis penggunaan air eksisting, ketersediaan air, kelebihan air dan kebutuhan air. Kebutuhan air dihubungkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bireuen tahun 2007-2027. Observasi dan inventarisasi data debit pengambilan pada bangunan di aliran sungai digunakan dalam analisis penggunaan air eksisting. Analisis ketersediaan air menggunakan Metode Mock. Analisis kebutuhan air menggunakan data jumlah penduduk, luas sawah, luas bangunan industri dan jumlah ternak.  Dari hasil penelitian diketahui Kebutuhan air minum penduduk Kabupaten Bireuen sampai dengan tahun 2027 yaitu 572.011 jiwa, dapat dipenuhi dari Krueng Peusangan dan Krueng Peudada. Kebutuhan air irigasi lahan potensial sawah yang dapat dikembangkan menjadi irigasi teknis yaitu seluas 5.789 ha, dapat dipenuhi oleh semua sungai. Kebutuhan air industri kawasan KIB Batee Geulungku dan KIB juli dipenuhi oleh Krueng Pandrah dan Krueng Peusangan. Kebutuhan air peternakan dipenuhi oleh Krueng Peusangan dan Krueng Peudada. Berdasarkan analisis kebutuhan air, pada tahun 2028 Krueng Peusangan masih bisa di andalkan dalam memenuhi kebutuhan air Kabupaten Bireuen. Krueng Peudada hampir mengalami kekurangan air terutama untuk kebutuhan air minum. Krueng Nalan, Krueng Pandrah dan Krueng Samalanga pada tahun 2028 sudah tidak dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan air. Dengan potensi air sungai yang begitu besar sangat disarankan Kabupaten Bireuen dapat memaksimalkan penggunaan air untuk pemenuhan kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan air pada tahun 2028, Kabupaten Bireuen disarankan membangun waduk di sungai Krueng peudada, Krueng Nalan, Krueng Pandrah dan Krueng Samalanga.
Perkiraan Dosis dan Distribusi Fluks Neutron Cepat dengan Simulasi Monte Carlo MCNPX pada Fantom Saat Terapi Linac 15 MV Azizah, Azizah; Abdurrouf, Abdurrouf; Bunawas, Bunawas
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Linac (Linear Accelerator) dengan energi di atas 10 MV akan menghasilkan neutron cepat karena terjadi interaksi antara foton dengan inti atom suatu material dengan nomor atom (Z) tinggi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung dosis neutron cepat yang dihasilkan oleh Linac adalah dengan menggunakan metode simulasi Monte Carlo. Salah satu aplikasi dari kode transport radiasi Monte Carlo yang dapat menghitung dosis dan fluks neutron adalah MCNPX (Monte Carlo N-Particle eXtended). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis ekivalen dan distribusi fluks partikel neutron pada saat terapi Linac dengan metode simulasi Monte Carlo pada program MCNPX. Fantom disimulasikan menggunakan program MCNPX untuk menentukan dosis pada tiap organ dan ditribusi fluks pada fantom. Simulasi penyinaran dilakukan pada 4 sudut yaitu 0°, 90°, 180°, dan 270°. Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh dosis ekivalen neutron cepat paling tinggi terdapat pada permukaan tubuh yaitu dengan total sebesar 6,32 x10-11 mSv. Sedangkan dosis paling rendah terdapat pada kaki kiri bawah yaitu dengan total sebesar 4,77 x10-13 mSv. Fluks paling tinggi pada penyinaran sudut 0° terdapat pada daerah payudara yaitu sebesar 1,40x10-6 MeV/cm3. Fluks paling tinggi pada penyinaran sudut 90° terdapat pada bagian tubuh sebelah kiri fantom yaitu sebesar 1,60x10-5 MeV/cm3. Fluks paling tinggi pada penyinaran sudut 180° terdapat pada punggung fantom yaitu sebesar 9,00x10-6 MeV/cm3. Fluks paling tinggi pada penyinaran 270° terdapat pada bagian tubuh sebelah kanan fantom yaitu sebesar 1,40x10-5 MeV/cm3.   Kata kunci              : Linac, neutron cepat, simulasi Monte Carlo, MCNPX.
KEBAHAGIAAN DAN PERMASALAHAN DI USIA REMAJA (PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN INDIVIDUAL) Azizah, Azizah
KONSELING RELIGI Vol 4, No 2 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan  ini  bermaksud untuk  memberikan informasi yang bersifat umum tentang penggunaan informasi dalam pelayanan bimbingan secara individual kepada remaja. Berdasarkan tahap perkembangannya, usia remaja disebut dalam masa pancaroba/ transisi/peralihan karena  sedang  mengalami perkembangan fisiologis  (perubahan  fisik  primer  maupun  perubahan fisik sekunder), perkembangan emosi  (psikis  atau  mental  yang mudah berubah-ubah/emosi tidak stabil)  dan perkembangan sosial (tuntutan  atau beban sosial) yang akan menimbulkan ketakutan, kecemasan bahkan rasa tidak percaya diri. Sehingga usia remaja rawan terhadap munculnya  berbagai permasalahan (baik permasalahan dengan:  diri  sendiri/kurang  puas atas apa yang di miliki, kelompok  bermain atau peer group/selisih pendapat,  orang tua/bersikap memberontak terhadap aturan- aturan, lingkungan masyarakat/tidak mau terlibat dalam aktivitas masyarakat, sekolah/melanggar tata tertib sekolah, norma agama/ tidak melaksanakan perintah agama, hukum/pelanggaran  hukun dalam bentuk tindakan kriminal dan lain-lain). Dengan adanya informasi gambaran tentang kebahagiaan dan permasalahan di usia remaja, diharapkan dapat digunakan panduan para remaja untuk  menciptakan kebahagiaannya sendiri ataupun  berada dalam permasalahan remaja yang tak berujung. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan yang perlu diperjuangkan agar mencapai kedewasaan yang matang dan permasalahan adalah keadaan yang harus diupayakan solusinya yang efektif agar menjadi dewasa yang tangguh dan bertanggung jawab.Kata kunci: Kebahagiaan remaja, permasalahan remajaHAPPINESS AND PROBLEMS IN YOUNG AGE.  This paper is intended to provide general information  about the use of information in individual  counseling services to teenagers. Based on the stage of its development, teenager is called the transition period / transition / transition Facing physiological development (physical changes in both primary and physical  changes secondary),  emotional development (psychic  or mental  volatile  / emotionally unstable)  and social development (demand or social burden) which will lead to fear, anxiety and even insecurity. So that the teenage years are vulnerable to the emergence of various problems (both  problems with: self / less satisfied with what have, playgroup or peer group / disagreement, parents / rebellious attitude  against the rules, community  / not involved in community  activities, school / in violation of school rules, the norms of religion/not carried out the orders of religion, law / hukun violations in the form of criminal acts and others). With the information picture of happiness and problems in their teens, are expected to be used guide the youth to create their own happiness, or are in the teenager problems are endless. Happiness  is a choice that needs to be fought in order to reach maturity mature and problems is the state that should be pursued in order to be an effective solution formidable  mature and responsible.Keywords: Happiness   teenager,  teenagers  problems,   individual guidance
Pemfokusan Citra Radar untuk Hasil Pemodelan Radar Penembus Permukaan menggunakan Algoritma Migrasi Jarak AZIZAH, AZIZAH; AMIN, ERSHAD JUNUS
Jurnal Elkomika Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Elkomika
Publisher : Jurnal Elkomika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Citra Radar Penembus Permukaan (GPR) memberikan gambaran tentang objek dalam bentuk kurva hiperbola. Kurva hiperbola ini memiliki resolusi yang rendah sehingga sulit untuk menganalisis lokasi objek yang sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan proses untuk membuat citra menjadi lebih fokus. Proses ini disebut transformasi atau migrasi. Salah satu algoritma migrasi adalah algoritma migrasi jarak. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan dalam penelitian ini. Pertama, pemodelan GPR dilakukan menggunakan perangkat lunak. Kemudian, algoritma migrasi jarak diimplementasikan untuk data hasil pemodelan. Terakhir, dilakukan analisis hasil yang didapat. Informasi jumlah dan lokasi objek didapatkan dari citra hasil migrasi ini dengan persentase kesalahan untuk pada sumbu x sebesar 4 % untuk 1 objek, 17 % untuk 2 objek, dan 4 % untuk 3 objek. Sedangkan persentase kesalahan pada sumbu y sebesar 2% untuk 1 objek, 3% untuk 2 objek, dan 8% untuk 3 objek. Kata kunci: GPR, migrasi, algoritma, migrasi jarak, fokus,   Abstract Ground Penetrating Radar (GPR) image give description about object in hyperbolic curve. This hyperbolic curve has low resolution so it is too difficult to analysis the actual object position. Therefore, we need a process can make the image more focus. This process usually called transformation or migration. One of them is range migration algorithm. There are several steps in this reseacrh. First, GPR modelling done using software. Next, range migration algorithm is implemented for the data result from simulation. Last, the result are analyzed. The information about the number and object position is obtained from the image in this migration process with margin error in x-axis are 4% for 1 object, 17% for 2 object, and 4% for 3 object. On the other side, margin error in y-axis are 2% for 1 object, 4% for 2 object, and 8% for 3 object. Keywords: GPR, migration, algorithm, range migration, focus
HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU Azizah, Azizah; Biworo, Agung; Asnawati, Asnawati
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 11, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i1.182

Abstract

Maximum oxygen consumption (VO2 max) is the maximum number of individual oxygen that can be used during the exercise and is one of the good measurements of cardiorespiratory fitness. Isotonic drink is one of the drinks that supplies the energy and fluid balance during the exercise.  This research aims to determine whether there is a relationship of isotonic drink with maximum oxygen consumption. This research uses quasi experimental  pretest and posttest design.  The population of this research are the students of JPOK UNLAM Banjarbaru, who were divided into two groups based on before and after giving isotonic drinks. The method of retrieval research subjects is by purposive sampling method, with 33 respondents of the research subjects. The measurement of VO2 max is conducted by using multistage fitness test. The average value of VO2 max before giving isotonic drinks was 45,05 ml/kg/minute and after giving it became 49,34 ml/kg/minute. The paired t test with confidence level 95% showed significant differences in both of the data with the value of p = 0,000, it can be concluded that isotonic drinks can increase VO2 max. Keywords:  isotonic, VO2 max.
KEBAHAGIAAN DAN PERMASALAHAN DI USIA REMAJA (PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PELAYANAN BIMBINGAN INDIVIDUAL) Azizah, Azizah
KONSELING RELIGI Vol 4, No 2 (2013): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v4i2.1008

Abstract

Tulisan  ini  bermaksud untuk  memberikan informasi yang bersifat umum tentang penggunaan informasi dalam pelayanan bimbingan secara individual kepada remaja. Berdasarkan tahap perkembangannya, usia remaja disebut dalam masa pancaroba/ transisi/peralihan karena  sedang  mengalami perkembangan fisiologis  (perubahan  fisik  primer  maupun  perubahan fisik sekunder), perkembangan emosi  (psikis  atau  mental  yang mudah berubah-ubah/emosi tidak stabil)  dan perkembangan sosial (tuntutan  atau beban sosial) yang akan menimbulkan ketakutan, kecemasan bahkan rasa tidak percaya diri. Sehingga usia remaja rawan terhadap munculnya  berbagai permasalahan (baik permasalahan dengan:  diri  sendiri/kurang  puas atas apa yang di miliki, kelompok  bermain atau peer group/selisih pendapat,  orang tua/bersikap memberontak terhadap aturan- aturan, lingkungan masyarakat/tidak mau terlibat dalam aktivitas masyarakat, sekolah/melanggar tata tertib sekolah, norma agama/ tidak melaksanakan perintah agama, hukum/pelanggaran  hukun dalam bentuk tindakan kriminal dan lain-lain). Dengan adanya informasi gambaran tentang kebahagiaan dan permasalahan di usia remaja, diharapkan dapat digunakan panduan para remaja untuk  menciptakan kebahagiaannya sendiri ataupun  berada dalam permasalahan remaja yang tak berujung. Kebahagiaan adalah sebuah pilihan yang perlu diperjuangkan agar mencapai kedewasaan yang matang dan permasalahan adalah keadaan yang harus diupayakan solusinya yang efektif agar menjadi dewasa yang tangguh dan bertanggung jawab.Kata kunci: Kebahagiaan remaja, permasalahan remajaHAPPINESS AND PROBLEMS IN YOUNG AGE.  This paper is intended to provide general information  about the use of information in individual  counseling services to teenagers. Based on the stage of its development, teenager is called the transition period / transition / transition Facing physiological development (physical changes in both primary and physical  changes secondary),  emotional development (psychic  or mental  volatile  / emotionally unstable)  and social development (demand or social burden) which will lead to fear, anxiety and even insecurity. So that the teenage years are vulnerable to the emergence of various problems (both  problems with: self / less satisfied with what have, playgroup or peer group / disagreement, parents / rebellious attitude  against the rules, community  / not involved in community  activities, school / in violation of school rules, the norms of religion/not carried out the orders of religion, law / hukun violations in the form of criminal acts and others). With the information picture of happiness and problems in their teens, are expected to be used guide the youth to create their own happiness, or are in the teenager problems are endless. Happiness  is a choice that needs to be fought in order to reach maturity mature and problems is the state that should be pursued in order to be an effective solution formidable  mature and responsible.Keywords: Happiness   teenager,  teenagers  problems,   individual guidance
Error Analysis in the Descriptive Text Writing of Vocational High School Students Ratnaningsih, Sita; Azizah, Azizah
Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan Dinamika Ilmu Vol 19 No 1, June 2019
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.691 KB) | DOI: 10.21093/di.v19i1.1364

Abstract

English is one of the subjects that has been studied at the elementary to secondary level for many years in Indonesia. One area that must be studied is technical writing skills in English. In the technical writing process in English, there are still many mistakes made by students in Indonesia. So it is very necessary to recognize some common mistakes made by students, to help them improve their teaching and learning strategies in English and improve their learning outcomes. Therefore, this study aims to investigate errors in English technical writing of students at secondary vocational level and the factors that cause these errors. This study focused on errors made by the eleventh grade students of State 10 Vocational High School Jakarta, in their written descriptive text. A total of 30 students were the subjects of this study and they were asked to write descriptive texts. Data is analyzed based on Procedure Analysis This descriptive qualitative study explains and investigates student errors in writing the technique and the causative factors. Research shows that the typical mistakes students make in their writing: the highest place is capitalization with 60 errors (14.67%) and the lowest place is sentence 3 error (0.73%). According to a typical error, the author found the source of the error. The highest place is transfer between languages with 172 errors (42.05%) and the lowest place is a communication strategy with 49 errors (11.98%).
KIAT- KIAT MENYAMBUT HADIRNYA GEDUNG PERPUSTAKAAN BARU YANG REPRESENTATIP (DI STAIN KUDUS) Azizah, Azizah
LIBRARIA Vol 2, No 2 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v2i2.1210

Abstract

A hard work will be easier if we know how to do it, by using the facilities in accordance with references program, we can manage various types of literature (writings, printed works and/ or recorded works) professionally with the standard system to fulfi ll the needs of education, research conservation, information and recreation of the users (educators and students) in state college of Islamic studies as its function as the appropriate material literature provider. Suatu pekerjaan yang sukar akan tetapi tahu caranya, maka dengan mudah sekali untuk dikerjakan dengan tujuan memanfaatkan fasilitas yang sesuai dengan program kegiatan kepustakaan yang berfungsi untuk mengelola berbagai jenis bahan pustaka (karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam) secara profesional menggunakan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pengguna/pemustaka ( tenaga pendidik dan kependidikan serta mahasiswa) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus yang sesuai dengan fungsinya sebagai layanan bahan pustaka.
Pemfokusan Citra Radar untuk Hasil Pemodelan Radar Penembus Permukaan menggunakan Algoritma Migrasi Jarak AZIZAH, AZIZAH; AMIN, ERSHAD JUNUS
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 4, No 1 (2016): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v4i1.110

Abstract

ABSTRAKCitra Radar Penembus Permukaan (GPR) memberikan gambaran tentang objek dalam bentuk kurva hiperbola. Kurva hiperbola ini memiliki resolusi yang rendah sehingga sulit untuk menganalisis lokasi objek yang sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan proses untuk membuat citra menjadi lebih fokus. Proses ini disebut transformasi atau migrasi. Salah satu algoritma migrasi adalah algoritma migrasi jarak. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan dalam penelitian ini. Pertama, pemodelan GPR dilakukan menggunakan perangkat lunak. Kemudian, algoritma migrasi jarak diimplementasikan untuk data hasil pemodelan. Terakhir, dilakukan analisis hasil yang didapat. Informasi jumlah dan lokasi objek didapatkan dari citra hasil migrasi ini dengan persentase kesalahan untuk pada sumbu x sebesar 4 % untuk 1 objek, 17 % untuk 2 objek, dan 4 % untuk 3 objek. Sedangkan persentase kesalahan pada sumbu y sebesar 2% untuk 1 objek, 3% untuk 2 objek, dan 8% untuk 3 objek.Kata kunci: GPR, migrasi, algoritma, migrasi jarak, fokus.ABSTRACTGround Penetrating Radar (GPR) image give description about object in hyperbolic curve. This hyperbolic curve has low resolution so it is too difficult to analysis the actual object position. Therefore, we need a process can make the image more focus. This process usually called transformation or migration. One of them is range migration algorithm. There are several steps in this reseacrh. First, GPR modelling done using software. Next, range migration algorithm is implemented for the data result from simulation. Last, the result are analyzed. The information about the number and object position is obtained from the image in this migration process with margin error in x-axis are 4% for 1 object, 17% for 2 object, and 4% for 3 object. On the other side, margin error in y-axis are 2% for 1 object, 4% for 2 object, and 8% for 3 object.Keywords: GPR, migration, algorithm, range migration, focus
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BERPANGKAT DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD MELALUI MEDIA INFOCUS PADA SISWA MTs TERPADU KOTA LANGSA Azizah, Azizah
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.343 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1369

Abstract

Tujuan dalam penulisan ini untuk mengetahui prestasi belajar dengan penerapan model pembelajaran type STAD melalui media infocus dalam peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan berpangkat bagi di siswa MTS Terpadu Kota Langsa. Metodologi dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research room) dengan hasil penelitian dilakukan dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas melalui perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penulisan menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan penerapan model pembelajaran type STAD dengan  media infocus. Mengukur keberhasilan dalam tindakan kelas adalah sistem belajar tuntas yaitu setiap siswa telah mencapai nilai 70 maka dikatakan berhasil tuntas. Secara klasikal, apabila mencapai 80% siswa telah mencapai nilai  70 maka dikatakan tuntas secara klasikal. Nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 78.24 dengan jumlah siswa tuntas 32 orang dan tidak tuntas 2 orang. Dalam persentase tuntas klasikal sebesar 94%, hasil ini telah melebihi indikator ketuntasan yang ditetapkan.   Kata kunci: Pembelajaran, Matematika, Type STAD, Infocus   AbstractThe purpose of this paper is to determine learning achievement by applying STAD type learning models through infocus media in improving mathematics learning outcomes for rank numbers material for Integrated MTS students in Langsa City. The methodology in this writing uses a classroom action research method with the results of research conducted in solving learning problems in class through planning, action, observation and reflection. The writing results show that the teacher and student activities have reflected the application of the STAD type learning model with infocus media. Measuring success in classroom action is a complete learning system in which each student has reached a value of 70 then it is said to be successful. Classically, if 80% of students have reached 70, they are said to be classically complete. The average value obtained was 78.24 with the number of students completing 32 people and not completing 2 people. In the classical completion rate of 94%, this result has exceeded the established completeness indicator.  Keywords: Learning, Mathematics, STAD Type, Infocus