Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : VOLT : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro

Analisis Kerugian Daya pada Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Unit Pelayanan Transmisi Cilegon Baru - Cibinong Didik Aribowo; Desmira Desmira
VOLT : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.616 KB) | DOI: 10.30870/volt.v1i1.816

Abstract

Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi  dan industri serta pertambahan penduduk. Sistem kelistrikan antar pusat-pusat pembangkit dan pusat-pusat beban pada umumnya terpisah dalam ratusan bahkan ribuan kilometer. Saluran-saluran transmisi membawa tenaga listrik dari  pusat-pusat  pembangkitan  ke  pusat-pusat beban melalui saluran tegangan tinggi 150 kV atau melalui saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV. Trafo penurunan akan merendahkan tegangan ini menjadi tegangan subtransmisi 70 kV yang kemudian di gardu induk diturunkan lagi menjadi tegangan distribusi primer 20 kV. Pada gardu induk distribusi yang tersebar di pusat-pusat beban tegangan diubah oleh trafo distribusi menjadi tegangan rendah 220/380 V. Pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi terdapat rugi – rugi tegangan dan rugi – rugi daya yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor korona dan faktor kebocoran isolator yang biasanya banyak terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi, sehingga mengakibatkan tegangan mengalami penurunan atau biasa disebut dengan jatuh tegangan. Berdasarkan dari hal tersebut diatas, maka dilakukan studi tentang kerugian daya yang terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi single circuit Cilegon Baru - Cibinong, sehingga dapat memberikan suatu gambaran-gambaran tentang kerugian-kerugian yang terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi dengan cara menghitung berapa besar rugi daya yang terjadi pada saluran tersebut yang nantinya dapat berguna dalam kaitannya dengan sistem transmisi tenaga listrik terutama pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi.
Utilization of Sea Water as Source of Electrical Energy of Coastal People Andri Kapuji Kaharian; Nani Sofroh; Didik Aribowo
VOLT : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.893 KB) | DOI: 10.30870/volt.v2i2.2640

Abstract

In this modern era electricity needs have a huge surge. It can even be said that humans are very dependent on electrical energy. Power outages, disturbing public activities, disrupted traffic flows and even wider relationships between countries can also be affected due to power outages. For that need to be developed alternative energy sources. One of the most untapped ones is the energy of seawater. The energy generated from seawater has advantages, such as environmental friendliness, and does not require much funding. one sign that seawater contains electric current is the presence of a high element of Sodium Chloride (NaCl) and by H2O is decomposed into Na+ and Cl-. With the free charge particle, there is an electric current. Has been done research about sea water that is able to generate electrical energy, where seawater is a compound of NaCl, sea water is a solution of electrolyte with biggest solute. From the results of research conducted that the stress contained in 200 ml of sea water obtained 0,5V, and when added 50 grams of salt voltage increased to 0.8V. By researching the conversion of alternative energy, sea water to generate electricity can help supply electricity from the government to meet the electricity needs in coastal areas.
Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller AT-Mega16 Desmira Desmira; Didik Aribowo
VOLT : Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Department of Electrical Engineering Education, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.569 KB) | DOI: 10.30870/volt.v1i1.836

Abstract

Di era globalisasi, banyak orang yang beralih memakai gas elpiji karena mudah digunakan, mudah dicari, lebih cepat dalam proses memasak kebutuhan rumah tangga menjadi efisien. Sebagian orang khususnya di daerah pedesaan masih terdapat yang menggunakan minyak tanah karena mereka khawatir terhadap gas elpiji tersebut meledak, tidak bisa memasang dan melepas selang regulator, dan tidak mengerti kelayakan tabung gas tersebut masih layak pakai atau tidak serta mereka tidak mengetahui saat terjadi kebocoran pada tabung gas. Sebagian wilayah Indonesia masih terjadi kebakaran yang diakibatkan dari meledaknya tabung gas karena kebocoran tabung gas. Masyarakat masih khawatir untuk menggunakan gas elpiji karena takut mengalami hal yang sama. Fenomena tersebut mendasari peneliti mencoba membuat desain alat untuk memudahkan dalam pendeteksian kebocoran tabung gas dengan output alarm sebagai media peringatan dini saat terjadinya kebocoran gas elpiji agar masyarakat lebih waspada dan siap mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Desain alat terdiri dari sebuah input sensor gas TGS 2610 yang mendeteksi konsentrasi suatu gas, kemudian diproses oleh IC Mikrokontroler ATMega16 untuk dikirimkan ke output berupa suara atau alarm (buzzer), lampu indikator (LED), dan tampilan (LCD).
Co-Authors A. Dhyta Maulana Aditya Dwi Raja Kamansastra Agung Rizky Jamas Agus Gilang Hermawan Alamsyah Alamsyah Alifia Rukmi Candra Dewi Andri Kapuji Kaharian Anna Safitri Apriliano Chandra Diva Arum Wahyuni Purbohastuti Asmi Ayuning Hidayah Budi Santosa Dede Wirta Deny Exka Saputra Desmira Desmira Desmira Desmira Desmira Destri Anggraeni Deva Adelya Prestanty Dhabit Fauzan Dian Widi Astuti Eka Revadiaz Endi Permata Ester Risanis Travelya Farah Putri Wenang Lusianingrum Farhan Firdaus Fera Puspitasari Feri Febrian Syah Fernando Juliansyah Fikri Firmansyah Fina Ayu Lestari Fiqih Hardana Gelen Veranda Deanda Gera Nugraha Gigih Priyogi Gilang Gemilang Hariyanto Hariyanto Herudin Herudin Hijroh Tamamil Gina Intan Puspitasari Iqbal Maulana Irwan Syah Irwanto - Irwanto Irwanto Johan Whisnu Adji Juliarni Clarisa Juniwan Juniwan Khaila Mardina Fauziah Khaila Mardina Fauziah Awalia Lely Yuliawati Lubna Nadra Hasti M. Aziz Nur Mubarak M. Reza Ramadhon Maeli Khusnul Munfiqoh Maman Hidayaturrohman Marcel Ade Satria Maya Saralina Mohammad Fatkhurrohman Mohammad Fatkhurrokhman Mokh Sidqi Fahmi Muchamad Yunus Muhamad Ryan Agustin Muhammad Iqbal Nugraha Muhammad Reza Nugraha Muhammad Rizky Muhammad Rofiq Muhammad Yusuf Habibi Mustofa Abi Hamid Nani Sofroh Naufal Taufiqul Hakim Nuga Pratama Nur Alifah Panji Anom Respati Pasa Meliansyah Prasta Mahrifatika Puji Pangestu Putri Andini Maulana Ragil Febrian Rahima Mahabbah Ratna Ekawati Repdhi Febriyan Rian Pratama Ridho Aldino Saputra Rifqi Badruzzaman Rini Anggraini Ryan Adam Hidayatullah Shafa Yuniar Yasmin Sikarti Sikarti Siti Annisa Nindia Larasati Siti Mutia Andini Supriyanto Praptodiyono Sutarti Sutarti Syah Alam Teguh Firmansyah Utami Pingkan Anggraini Widhi Dwi Nugroho Widya Dwi Agustin Yolandha Saviraningsih Yudi Syah Pratama Zira Rizqianti