Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

VO 2 MAX ON WOMEN RECREATION RUNNERS (CASE STUDY ON WOMEN'S RECREATION RUNNERS IN GANTARVELOCITY) prisca widiawati
Jurnal Sport Science Vol 10, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um057v10i2p129-134

Abstract

Physical fitness is a component that is needed by the body. Physical fitness supports a person in carrying out their daily activities. Someone with an unfit body can easily feel tired , which can result in productivity at work . The most appropriate indicator to see physical fitness is to look at the VO 2 max value or the maximum oxygen capacity value . This study is a pre-experimental study that aims to see whether or not there is a difference in the VO 2 max value before the VO 2 value max after the respondent is given training. The data used in this study is secondary data taken from the Gantarvelocity data bank for 2019–2020. The sample used was 30 samples taken by random sampling . The data analysis used is the t-test which will be used to see whether there is a difference in the VO 2 max value before the VO 2 max value after the respondent is given training . B erdasarkan statistical tests that have been done, gained significant value of 0.000 or less than 0.05. This shows that there is a difference between the VO 2 max value before the VO 2 max value after the respondent is given training .
The Problem-Based Learning: How the effect on student critical thinking ability and learning motivation in COVID-19 pandemic? Rifqi Festiawan; Lim Boon Hooi; Prisca Widiawati; I Ketut Yoda; Adi S; Muhammad Sigit Antoni; Arifin Ika Nugroho
Journal Sport Area Vol 6 No 2 (2021): August
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2021.vol6(2).6393

Abstract

In the period of the Covid-19 pandemic, lecturers were confronted with difficulties to give a more intelligent learning model, one of which was a problem-based learning model. The reason for this investigation was to decide the impact of issue put together learning models with respect to understudies' basic reasoning abilities and acquiring inspiration, particularly in actual training learning. This exploration is a genuine test with a randomized pretest-posttest control bunch plan. The population is all understudies of class X, XI, and XII. The testing method utilizes straightforward irregular inspecting. The examples utilized in this examination were 112 individuals. The examination instrument utilized was target tests as various decision inquiries for basic reasoning abilities and mastering inspiration polls. The information investigation utilized was Paired example t-test and Independent example t-test. The consequences of his exploration are there is an impact of issue put together learning models with respect to understudies' basic reasoning abilities. There is an impact of the issue put together learning model with respect to understudy inspiration. The problem-based learning model is more compelling than the immediate showing model for understudies' basic deduction abilities in actual schooling mastering. The model of problem-based learning has a more beneficial outcome than the immediate encouraging model on understudies' learning inspiration in actual schooling learning. From these outcomes, it very well may be presumed that there is an impact of issue put together learning with respect to basic reasoning abilities and understudy inspiration, and issue based learning shows better outcomes contrasted with direct educating.
EVALUASI PROGRAM PEMBINAAN OLAHRAGA BOLA BASKET PUTRI PROVINSI DKI JAKARTA (PELATDA) PADA PON 2016 Prisca Widiawati
Jurnal Penjaskesrek Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.823 KB)

Abstract

The purpose of this research is to evaluate the Program of Sport Basketball of Putri DKI Jakarta (PELATDA) at PON 2016 In West Java. is a qualitative research with evaluation approach using Context, Input, Process, and Product (CIPP) model. Data collection methods are triangulated using questionnaires, interviews, and documentation studies. The results showed that: 1) Context Evaluation: its performance has been reached maximally because the division of facilities is good enough but the time is quite late as a barrier. 2) Input Evaluation: The process of recruitment of athlete and trainer in accordance with predetermined criteria, The availability of funds and is in accordance with the use done, but there are delays in disbursement, Availability of facilities and infrastructure, but not meet the standards and needs of athletes, and established communication and good cooperation among relevant stakeholders. 3) Evaluation Process: Planning exercises in accordance with the stipulated in the provisions, the implementation of the exercise goes well and in accordance with the established in the provisions, and Implementation of the evaluation went well. 4) Product Evaluation: Central Jakarta training athletes (PELATDA) are able to achieve the achievements shown through the medal of Silver. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Program Pembinaan Olahraga Bola Basket Putri Provinsi DKI Jakarta (PELATDA) pada PON 2016 Di Jawa Barat. merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan evaluasi menggunakan model Context, Input, Process, and Product (CIPP). Metode pengumpulan data secara triangulasi menggunakan kuisioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Evaluasi Context : kinerjanya sudah tercapai secara maksimal karena terbaginya fasilitas yang cukup baik namun waktunya cukup terlambat sebagai penghambat. 2) Evaluasi Input: Proses rekrutmen atlet dan pelatih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, Tersedianya dana dan sudah sesuai dengan penggunaan yang dilakukan, namun terjadi keterlambatan dalam pencairan, Tersedianya sarana dan prasarana, namun belum memenuhi standard dan kebutuhan atlet, dan terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar stakeholder yang terkait. 3) Evaluasi Process: Perencanaan latihan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada ketentuan, Pelaksanaan latihan berjalan baik dan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada ketentuan, dan Pelaksanaan evaluasi berjalan baik. 4) Evaluasi Product: atlet pemusatan latihan daerah (PELATDA) DKI Jakarta mampu mencapai prestasi yang ditunjukkan melalui perolehan medali PERAK. Kata Kunci: Evaluasi Program, PON Jawa Barat 2016
Upaya meningkatkan teknik dasar pukulan netting forehand dan backhand dengan metode drill untuk atlet usia 8-12 tahun di PB. AIC Kabupaten Malang Muhammad Ghivari Zaka Wali; Sapto Adi; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.664 KB)

Abstract

Olahraga merupakan aktivitas manusia secara fisik bertujuan untuk empat bentuk, yaitu tujuan pendidikan, rekreasi, tingkat kemampuan fisik tertentu, dan prestasi. Salah satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat pada umumnya adalah bulutangkis. Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang bukan hanya berguna untuk rekreasi namun juga prestasi. Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang sering dilombakan dalam olimpiade dengan 5 kategori, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Salah satu metode pola latihan secara berulang-ulang kepada atlet bulutangkis agar dapat melakukan suatu gerakan untuk tepat sasaran adalah metode drilling. Pada metode drilling terdapat netting forehand dan backhand yang dilakukan oleh atlet agar terjadi pukulan yang akurasi dan tepat. Metode pada penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) yang berlandaskan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data pada penelitian ini menggunakan blanko penilaian sebagai alat untuk mencatat data hasil penelitian. Hasil penelitian ini adalah dengan menggunakan latihan netting forehand dan backhand dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan pukulan net bagi atlet Klub AIC Kabupaten Malang. Hasil persentase keberhasilan pada seluruh siklus tergolong sangat baik dan mengalami peningkatan pada setiap kali pertemuan.
Pengaruh latihan plyometric depth jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada ekstrakurikuler futsal SMA Mazraatul Ulum Lamongan Agung Erwanto Pratama; Imam Hariadi; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.229 KB)

Abstract

Penelitian ini nertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan plyometric depth jump dan knee tuck jump terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlit futsal di ekstrakurikuler SMA Mazraatul ulum Lamongan. Penelitian ini menggunakan metode Causal-effect relationship dengan rancangan penelitian Two Groups Pretest-Posttest Design. Subyek penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Mazraatul Ulum Kabupaten Lamongan berjumlah 20. Analisis statistik yang digunakan adalah uji-t amatan ulangan. Instrumen yang digunakan adalah tes vertical jump. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor mean antara tes awal (pretest) yaitu 48.65 dan hasil tes akhir (posttest) yaitu 53.25  cm. hasil uji t amatan ulangan menggunkan paired sample test nilai Sig.(2-tailed) = 0,000, jika dasar pengambilan keputusan nilai yaitu dengan Sig.(2-tailed) ≤ 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest, sebaliknya jika nilai Sig.(2-tailed) ≥ 0,05 maka, dinyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan anatara pretest dan posttest. Dengan hasil paired sample test sebesar 0,000 ≤ 0,05 maka dinyatakan ada perbedaan yang signifikan antara mean pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada perbedaan antara pretest dan posttest.
Pengembangan variasi latihan teknik blok bolavoli untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam Muhammad Anwar Syarif; Roesdiyanto Roesdiyanto; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan variasi teknik blok bolavoli untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam. Metode penelitian yakini Research and  Develovment (RD). Pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian ini telah melalui validasi dengan 3 ahli kepelatihan bolavoli diperoleh hasil 83%.  Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi latihan teknik blok bolavoli layak dan dapat diterapkan untuk siswa ekstrakurikuler SMA Plus Darussalam.
Pengembangan latihan imagery untuk meningkatkan kepercayaan diri pada atlet pencak silat kategori tanding di Padepokan Aji Soko Sidoarjo Muhammad Linggar Eka Prasetya; Kurniati Rahayuni; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.768 KB)

Abstract

Pencak Silat adalah olahraga prestasi dimana kepercayaan diri sangat penting, namun kondisi pandemi Covid-19 memberikan berbagai dampak terhadap masyarakat dan berbagai bidang, terutama pada bidang olahraga yang membuat berkurangnya kepercayaan diri atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan latihan imagery guna meningkatkan kepercayaan diri pada atlet Padepokan Pencak Silat Aji Soko Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) mengikuti model ADDIE. Urutan pengembangan dalam penelitian ini sebagai berikut: Analisis kebutuhan pengembangan dilakukan menggunakan instrumen wawancara dan angket. Kemudian produk divalidasi 3 (tiga) validator/ahli, yaitu: (1) Ahli Psikologi Olahraga, (2) Ahli Kepelatihan Olahraga, dan (3) Ahli Kepelatihan Pencak Silat. Hasil penilaian validator/ahli yaitu dari Ahli Psikologi Olahraga sebesar 93,75%, dari Ahli Kepelatihan Olahraga sebesar 87,50%, Ahli Kepelatihan Pencak Silat sebesar 100% terhadap produk. Kemudian produk diuji coba pada kelompok kecil sebanyak 5 (lima) atlet, dan diuji coba kelompok besar sebanyak 10 atlet. Hasil uji coba menunjukan dari uji coba kelompok kecil sebesar 100% dan dari uji coba kelompok besar sebesar 100% terhadap produk. Hasil tersebut menunjukan bahwa produk pengembangan latihan imagery untuk meningkatkan kepercayaan diri pada atlet pencak silat di Padepokan Aji Soko Sidoarjo berupa audio podcast yang dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) dinyatakan layak digunakan.
Dampak negatif model pembelajaran e-learning mata pelajaran PJOK pada siswa sekolah dasar terhadap kesehatan mental: sebuah studi literatur Khoiriyah Khoiriyah; Ni Putu Shinta Ayu Devi; Anisa Maulidiya Putri Rahman; Yulingga Nanda Hanief; Prisca Widiawati
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 1, No 2 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.266 KB)

Abstract

Kesehatan mental tengah menjadi hal yang menjadi permasalahan di tengah pandemi COVID-19 terutama pada siswa sekolah dasar. Kesehatan mental yang terus mengalami perubahan membuat berbagai masalah utama yang harus diselesaikan. Pandemi tersebut menyebabkan banyak hal yang harus dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi sebagai rantai bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan literatur artikel Google Scholar yang merujuk artikel antara tahun 2016-2021 dengan rujukan yang relevan. Pencarian penulisan ini lebih menekankan pada artikel terbaru. Hasil dan pembahasan yang didapatkan memuat unsur penjelasan yang menerangkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana psikis seseorang mengalami gangguan yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Kesehatan mental yang kurang baik dapat dilihat dari bentuk kecemasan, depresi, rasa takut, jenuh, dan hal yang membuat perasaan psikis manusia merasa terganggu. Penerapan dalam pandemi COVID-19 untuk tidak bertatap muka secara langsung dengan manusia lain membuat sebagian besar menerapkan metode secara online. Hal tersebut berdampak pada tingkat pendidikan yang mengharuskan tenaga pendidik dan siswa harus melalui pembelajaran jarak jauh atau E-Learning. Pembelajaran E-Learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik dan sosial media. Pembelajaran E-Learning dilakukan melalui sebuah aplikasi Zoom, Google Meet, Google Classroom, Whatsapp, dan melalui aplikasi lain. Melalui pembelajaran E-Learning, siswa dihadapkan oleh kecemasan dalam mengerjakan setiap tugas dari seorang guru. Siswa sekolah dasar yang menjadi perhatian penulisan tersebut karena dinilai memiliki dampak negatif jika tidak diimbangi dengan penerapan yang dapat membuat siswa sekolah dasar merasa nyaman dengan pembelajaran E-Learning. Siswa sekolah dasar akan lebih mudah terguncang psikisnya karena mengalami berbagai kondisi yang tak nyaman. Kesimpulannya, penerapan pembelajaran e-learning memperkaya pemahaman dan penerapan teknologi pada siswa, namun jika penerapan e-learning menjadi permanen pada mata pelajaran PJOK maka akan berpengaruh pada laju perkembangan motorik siswa, timbulnya rasa cemas, jenuh, dan depresi yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.
COMBINATION TRAINING MODEL S OF BASKET BALL - HANDLING FOR 10 YEARS OLD GROUP: A DEVELOPMENT STUDY Ersi Yuli Triani; Supriyadi Supriyadi; Prisca Widiawati
Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 12 No 04 (2021): GLADI : JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA POSTGRADUATE OF PHYSICAL EDUCATION DEPARTMENTS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.703 KB) | DOI: 10.21009/GJIK.124.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan kombinasi ball handling bola basket pada anak kelompok usia 10 tahun pada cabang olahraga bola basket. Metode penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan dari Sugiyono. Penelitian ini menggunakan tujuh langkah berdasarkan pertimbangan kebutuhan. Subyek yang digunakan adalah anak bola basket kelompok umur 10 tahun klub Human sebanyak 24 anak. Penelitian ini telah melalui uji ahli 3 validator yaitu ahli kepelatihan, ahli bola basket, dan ahli media. Teknik analisis penelitian ini adalah deskriptif persentase, yaitu mengolah data kuantitatif dan kualitatif, instrumen yang digunakan adalah angket kuesioner. Hasil uji coba kelompok kecil sebesar 89%, uji coba kelompok besar sebesar 95%. Produk video latihan kombinasi ball handling sebanyak 16 model latihan telah layak untuk digunakan. Penelitian ini sebatas mengembangkan sebuah produk berupa video, saran penelitian selanjutnya dapat menguji efektivitas produk tersebut.
Survey on physical fitness levels of athletes aged 13-15 years old at Satria Mandiri Soccer School, Bojonegoro Regency Arjuna Arya Nugraha; Moch. Yunus; Prisca Widiawati
Journal of Science and Education (JSE) Vol. 3 No. 2 (2022): Special issue dedicated to International Conference on Sports Science and Healt
Publisher : CV Rezki Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Physical fitness is one of the important components in the sport of football, because the game of football is played within 2x45 minutes so that a valid fitness status is needed in order to play football optimally. This study was conducted to determine the status of physical freshness in athletes aged 13 to 15 years at SSB Satria Mandiri, Bojonegoro Regency. The method in this study is descriptive quantitative with survey techniques. The population and samples used were athletes aged 13 to 15 years at the Satria Mandiri football school which totaled 22 athletes. Data collection includes several tests, a 50-meter running test using a running track, a body lift hanging test using poles/bars, a 60-second seating test, an upright jumping test using a board, a 1000-meter running test using a running track. Data analysis in this study is quantitative descriptive statistics. The results of this study obtained that of the 22 athletes who were subjects, 12 athletes obtained the moderate category with a percentage of 54.54%. The conclusion obtained from this study is that the level of physical freshness in athletes aged 13-15 years at the Satria Mandiri football school as a whole shows a moderate category.