Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengembangan Google Sites Materi Seni Lukis Untuk Sekolah Menengah Pertama Yuli Catur Rahmawati; I Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 8 No 1 (2022): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v8i1.18128

Abstract

Penggunaan teknologi secara maksimal dalam dunia pendidikan membutuhkan media pembelajaran berupa bahan ajar google sites materi seni Lukis yang dapat dioperasikan menggunakan komputer, laptop, dan smartphone dengan jaringan internet. Saat ini media pembelajaran online yang dimiliki masih belum memadai khususnya materi seni lukis, pembelajaran kurang menarik dan monoton. Sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran berupa bahan ajar google sites untuk digunakan belajar di sekolah maupun pembelajaran secara mandiri di mana saja. Tujuan dari pengembangan ini adalah: Menghasilkan rancangan pembelajaran berupa bahan ajar untuk pembelajaran online menggunakan Google Sites. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Dick and Carey (1990) dengan beberapa penyesuaian. Uji coba dilakukan di SMPN 2 Lamongan, meliputi uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, uji coba lapangan, dan uji coba kepada guru mata pelajaran seni budaya. Bahan ajar ini disahkan pakar materi, pakar media, dan pakar desain pembelajaran. Hasil dari penelitian ini berupa bahan ajar google sites materi seni Lukis, yang berisi teori seni Lukis dan berbagai Teknik seni Lukis. Dukungan pakar isi sebesar 90, 4%, dukungan pakar media sebesar 87,5%, dukungan pakar desain sebesar 94,6% kuesioner siswa tentang penggunaan bahan ajar google sites materi seni Lukis mencapai 90, 5% sehingga bahan ajar google sites materi seni Lukis layak digunakan pada pembelajaran di sekolah maupun pembelajaran secara mandiri.
Development of Instagram-Based Teaching Materials For Personal Social Guidance Services For Students Of Krian State Junior High School I Ruse Rahmawati Wulandari; Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 3 (2022): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this development is to produce an Instagram-Based Teaching material to serve Student Social Personal Guidance. The selection of this model is based on the consideration that this model is easy to understand, systematically developed, and based on the theoretical foundation of the developed learning design. The development process involved (1) learning design experts (2) content experts in the field of study (3) media experts, (4) individual trials, (5) small group trials (6) field trials, and (7) trials. colleagues, to provide feedback and suggestions for improvement. The results of this development research are that this Instagram-based teaching material product has a material feasibility level of 97.33%, a learning design feasibility 94.28%, and a learning media feasibility 85.71%. While the small group trial rate is 90.69% and based on field trials 91.25% with very feasible qualifications and does not need to be revised. Based on the results of the study, it was concluded that using Instagram-based teaching materials could improve the Social Personal Guidance Service for Students of SMP Negeri I Krian. The implication of this research is that Instagram-based teaching materials can be used as a way to improve Student Social Personal Guidance Services.
The Development of PowerPoint Animated-Based Interactive Media to Improve English Reading Skills for Vocational High School Students Suryani Suryani; Nurmida Catherine Sitompul; Hartono Hartono
Teknodika Vol 20, No 2 (2022): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v20i2.63063

Abstract

Media is a crucial and inseparable part of the learning process, especially to achieve learning objectives. In this study, the model used in the development of interactive learning multimedia was the Borg & Gall model. This model was selected based on the consideration that this model is easy to understand, systematically developed, and based on the theoretical foundation of the developed learning design. The research and development stages of the Borg & Gall model consist of ten steps: (a) research and data collection, (b) planning, (c) initial product development, (d) initial product trial/limited trial, (e) improvement of the initial product, (f) more comprehensive field trial, (g) improvement of the product resulting from a broader field test, (h) final product trial, (i) revision or refinement of the final product, and (j) dissemination and implementation. The development process involved subject matter, learning design, and learning media experts to provide feedback and suggestions for improvement. In addition, the English subject teacher of self-introduction material as a user of PowerPoint animation based-interactive media also offered feedback and input. The development research results revealed that this PowerPoint animation-based interactive media product had a material feasibility level of 70.66%, a learning design feasibility of 91.42%, and a learning media feasibility of 91.42%. In comparison, the small group trial rate was 81.11%, and based on field trials, 84.46% indicated very decent qualifications and did not need to be revised.
PENGEMBANGAN BUKU NON-TEKS PELAJARAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR Fibrina Aquatika; I Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 22, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/didaktis.v22i3.14109

Abstract

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.
Pengembangan E-Modul Sejarah Indonesia dengan Aplikasi Canva untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Kelas XI SMA Johan Tanama; I Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2023): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v8i1.5648

Abstract

Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya ketersediaan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar siswa pada pelajaran sejarah Indonesia di kelas XI SMA Kristen Masa Depan Cerah Surabaya.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Hasil analisis evaluasi materi yang dikembangkan dievaluasi oleh dua orang dosen ahli dan satu orang rekan. Dengan kata lain, analisis penilaian ahli untuk konten materi menghasilkan rata-rata keseluruhan 4 dan persentase 81. Di sisi lain, analisis profesional media/desain memiliki rata-rata 4 dan persentase 86. Di sisi lain, analisis peer review memiliki rata-rata keseluruhan 5 dan persentase 92. Analisis individu siswa terhadap 3 siswa/responden mencapai kategori rata-rata sangat baik dengan skor 45,7 dan persentase kelayakan 91%. Analisis siswa kelompok kecil sebanyak 10 siswa/responden mencapai kategori rata-rata sangat baik dengan skor 47,1. Tingkat presisi 94%, analisis kelompok besar/lapangan sebanyak 60 siswa/responden mencapai kategori rata-rata sangat baik dengan skor 44,6, tingkat presisi 89%. Implikasi praktis penelitian ini bahwa E-Modul berbasis saintifik dengan menggunakan aplikasi Canva dapat dijadikan alternatif atau inovasi untuk meningkatkan semangat belajar dalam pembelajaran sejarah Indonesia di sekolah.
Pengembangan Media Animasi 3 Dimensi untuk Pembelajaran Bangun Ruang di Sekolah Dasar Widya Dwi Cahyani; I Nyoman Sudana Degeng; Nurmida Catherine Sitompul
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2414

Abstract

Meningkatkan proses pembelajaran peserta didik, dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang menarik serta dapat merangsang imajinasi dan kreatifitas peserta didik, salah satunya adalah media animasi 3 dimensi pada mata pelajaran bangun ruang. Media animasi 3 dimensi ini menggunakan PowerPoint Microsoft Office 365, perangkat lunak ini digunakan karena terdapat transisi terbaru yaitu Morph 3D Animation. Pengembangan media ini menggunakan model Hannafin & Peck untuk mendapatkan hasil kelayakan yang baik sehingga dapat digunakan oleh peserta didik di Sekolah Dasar (SD). Model pengembangan ini terdiri dari tiga langkah yaitu langkah analisis keperluan (need assesment), desain (design), pengembangan dan implementasi (development/implementation). Setiap langkah yang dilakukan harus melalui evaluasi dan revisi, jadi hasilnya tentu bagus karena jika belum baik tidak dapat melanjutkan pada langkah selanjutnya. Uji coba yang dilakukan menggunakan uji coba ahli, uji coba teman sejawat dan uji kelompok kecil. Subjek uji coba kelompok kecil terdiri dari 12 peserta didik. Hasil pengembangan produk dari data hasil uji coba ahli materi diperoleh persentase sebesar 91%, angka ini tanpa dilakukan revisi. Sedangkan, hasil uji coba media diperoleh hasil sebesar 81%, data ini diperlukan sedikit revisi dan untuk uji coba teman sejawat diperoleh hasil persentase sebesar 94%. Sedangkan, untuk persentase hasil data uji angket kelayakan memperoleh hasil sebesar 88%, angka tersebut masuk dalam kategori sangat baik. Sehingga media animasi tiga dimensi ini layak digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran peserta didik di Sekolah Dasar.
Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas di Desa Kemasantani Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Rarasaning Satianingsih; Sunu Catur Budiyono; Marianus Subandowo; Nurmida Catherine Sitompul
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i1.4939

Abstract

Disasters are an inseparable part of an area, both natural disasters, non-natural disasters, and social disasters. Disasters have become a phenomenon that must be continually examined given the enormous impact that the region has had when they are not prepared to deal with it. In various countries, especially Indonesia, there are various kinds of disasters, including floods, tornadoes, and avalanche land. Disaster problems such as this are priority problems, due to the large frequency of disasters and the extent of their priority handling. Community-Based Disaster Risk Reduction, given that the magnitude of disaster victims is the people living in disaster disasters who first face disasters are the people themselves, efforts should be made to improve the basic and capacity of the community in anticipating the possibility of disasters occurring at their area, so that disaster risk can be reduced and prevented.
Developing an animation video for earthquake mitigation education for elementary school students Novita Nirmala; Meini Sondang Sumbawati; Nurmida Catherine Sitompul
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 1 (2024): Inovasi Kurikulum, February 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i1.64853

Abstract

Earthquakes cause damage and often cause casualties, where 30% of the victims are children and adolescents. Earthquake mitigation education should be conducted to improve earthquake literacy in children. The National Search and Rescue Agency organizes an education program to provide knowledge on natural disaster mitigation facilitated by instructors who give PowerPoint-assisted lectures. This delivery strategy is ineffective because earthquake mitigation content must visualize earthquake events and emergency responses. Experts determined the most effective video-based media for earthquake mitigation, so animated videos needed to be developed for this program. This study aims to develop an animated video of earthquake mitigation when it occurs in elementary schools. Products are developed with the ADDIE model. The instrument consists of a questionnaire containing criteria on the Likert scale. The analysis technique uses percentages. Animated videos developed are considered feasible as instructional media by experts. Field trials of elementary school students showed that almost all students could give the correct disaster mitigation.  AbstrakPeristiwa gempa bumi mengakibatkan kerusakan dan sering mendatangkan korban jiwa, dimana 30% diantara korban adalah anak-anak dan remaja. Pendidikan mitigasi gempa bumi harus dilakukan untuk meningkatkan literasi gempa bumi pada anak-anak. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan menyelenggarakan program Pendidikan untuk memberikan pengetahuan mitigasi bencana alam yang difasilitasi oleh para instruktur dengan memberikan ceramah berbantuan power point. Strategi penyampaian ini tidak efektif karena konten mitigasi gempa bumi harus memvisualisasikan kejadian gempa dan tanggap darurat. Para pakar menetapkan media berbasis video yang paling efektif untuk mitigasi gempa bumi sehingga video animasi perlu dikembangkan untuk program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video animasi mitigasi gempa bumi bila terjadi di sekolah dasar. Produk dikembangkan dengan model ADDIE. Instrumen terdiri atas kuesioner yang berisikan kriteria-kriteria dalam skala Likert. Teknik analisis menggunakan persentase. Video animasi yang telah dikembangkan dinilai layak sebagai media pembelajaran oleh sejumlah pakar. Uji coba lapangan kepada para siswa sekolah dasar menunjukkan bahwa hampir semua siswa dapat memberikan jawaban yang benar dan siswa dapat memberikan contoh-contoh tanggap darurat. Video animasi ini layak dan efektif dipakai sebagai media pendidikan mitigasi bencana gempa bumi untuk siswa sekolah dasar.Kata Kunci: Media pembelajaran; mitigasi gempa bumi; siswa sekolah dasar; video animasi