Implementasi peningkatan karakter melalui terapi konseling behavior untuk memodifikasi perilaku negatif peserta didik tunadaksa di sekolah inklusif fokus penelitian ini adalah: (1). Bagaimana peningkatan karakter melalui terapi konseling behavior untuk memodifikasi perilaku negatif anak tunadaksa di sekolah inklusif?. (2). Bagaimana hasil proses peningkatan karakter dengan terapi konseling behavior untuk memodifikasi perilaku negatif anak tunadaksa di sekolah inklusif?. Untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif (quasi kualitatif), dengan cara mendeskripsikan apa yang diteliti. Data penelitian kualtitatif diperoleh melalui teknik wawancara, observasi partisipan, serta dokumentasi. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, (1). Proses peningkatan karakter dengan terapi konseling behavior dalam hal ini ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk memodifikasi perilaku negatif peserta didik tunadaksa dengan menggunakan treatment agar menunjukkan perubahan (2). Hasil peningkatan karakter dengan terapi konseling behavior untuk memodifikasi perilaku negatif anak tunadaksa di sekolah inklusif yakni peserta didik lebih percaya diri, terbuka dan terarah.Kata Kunci: Peningkatan karakter, terapi konseling behavior, tunadaksa.