Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS HOTS TERINTEGRASI AGAMA UNTUK SISWA MTS KELAS VII Maretha Septiani Dwi Astutik; Syamsuri Syamsuri; Hepsi Nindiasari; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 5, No 1 (2021): JURNAL KAJIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um076v5i12021p13-20

Abstract

The purpose of this research is to analyze the need for developing HOTS-based mathematics teaching materials that are integrated with religion in MTs. The results of this research will later become the basis for developing religious-integrated HOTS teaching materials. The analysis stage refers to the Analyze stage in the ADDIE development model. The data collection technique was carried out by distributing questionnaires to 16 MTs mathematics teachers. This research shows that the majority of MTs mathematics teachers complain that the teaching materials are monotonous, less varied and not HOTS-based. The majority of mathematics learning that has been applied is with a scientific approach and applies 21st century learning. So far, when teaching mathematics, teachers use books, worksheets, modules, props and learning videos. Not all learning resources have been used by HOTS-based teachers. The majority of learning resources used by teachers have not been integrated with religion. The advantages of existing learning resources are that the material is complete, contextual, structured and uses a scientific approach. However, there are still shortcomings, including not being integrated with religious subjects due to the limitations of teachers regarding the knowledge of integrating mathematics subjects with material on religion, not implementing HOTS much and not being able to make students learn independently actively. From these results, it can be concluded that it is necessary to develop religious integrated HOTS- based mathematics teaching materials for MTs students.
PROFILE OF STUDENTS' JUSTIFICATIONS OF MATHEMATICAL ARGUMENTATION Sukirwan Sukirwan; Dedi Muhtadi; Hairul Saleh; Warsito Warsito
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p197-212

Abstract

This study investigates the aspects that influence students' justification of the four types of arguments constructed by students, namely: inductive, algebraic, visual, and perceptual. A grounded theory type qualitative approach was chosen to investigate the emergence of the four types of arguments and how the characteristics of students from each type justify the arguments constructed. Four people from 75 students were involved in the interview after previously getting a test of mathematical argumentation. The results of the study found that three factors influenced students' justification for mathematical arguments, namely: students' understanding of claims, treatment given, and facts found in arguments. Claims influence the way students construct arguments, but facts in arguments are the primary consideration for students in choosing convincing arguments compared to representations. Also, factor treatment turns out to change students' decisions in choosing arguments, and these changes tend to lead to more formal arguments.
ANALISIS LEARNING OBSTACLE DALAM MATERI HUBUNGAN ANTAR SUDUT SISWA KELAS VII Yuni Nuraeni; Sukirwan Sukirwan; Etika Khaerunnisa
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 14, No 1 (2021): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 14 Nomor 1 Februari
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.119 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v14i1.10478

Abstract

Learning obstacle adalah kesulitan atau hambatan belajar yang dialami siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis learning obstacle yang terkait dengan materi hubungan antar sudut dan faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIG di SMPN 1 Ciruas. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh lima learning obstacle yang termasuk jenis epistemological obstacle. Learning obstacle tersebut yaitu siswa belum mampu mengidentifikasi pasangan sudut berpelurus dan bertolak belakang, rendahnya kemampuan siswa dalam menafsirkan soal, siswa belum mampu memahami hubungan antar sudut berpenyiku, kesalahan siswa dalam operasi hitung, dan siswa belum memahami sudut dalam bangun datar segitiga.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Kontekstual untuk Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa SMK Tony Sudaryana; Syamsuri Syamsuri; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 13, No 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpm.v13i1.21758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis kontekstual bidang penerbangan pada materi aturan sinus dan cosinus yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan disposisi matematis siswa. Penelitian pengembangan ini mengadopsi model Plomp dan terdiri dari tiga fase, yaitu fase penelitian pendahuluan, fase pembuatan prototype, dan fase penilaian. Uji coba prototype dilakukan kepada 30 siswa kelas XII AP 1 SMK Negeri 6 Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Instrumen penelitian termasuk lembar yang divalidasi ahli untuk menilai validitas, kuesioner respon siswa untuk menilai kepraktisan, dan kuesioner disposisi matematis siswa untuk menilai keefektifan LKPD berbasis kontekstual. Penelitian ini menghasilkan LKPD berbasis kontekstual bidang penerbangan pada materi aturan sinus dan cosinus untuk meningkatkan disposisi matematis siswa SMK program studi teknologi pesawat udara terhadap pembelajaran matematika yang terintegrasi dengan ilmu dalam bidang penerbangan. Meskipun peningkatan disposisi matematis siswa masih tergolong rendah, namun secara keseluruhan LKPD berbasis kontekstual bidang penerbangan yang dikembangkan dinilai valid, praktis, dan efektif, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika di SMK program studi teknologi pesawat udara.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENGGKONSTRUKSIAN VOLUME BANGUN RUANG Nurjamilatul Wahdah; Sukirwan Sukirwan; Aan Subhan Pamungkas
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 3, No 2: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6182.585 KB) | DOI: 10.31764/elementary.v3i2.2263

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan spasial siswa sekolah dasar melalui pengkostruksian volume bangun ruang. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preparing for the experiment; design experiment (Pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Penelitiaan ini mengembangkan kemampuan spaisal dalam pembelajaran bangun ruang melalui serangkaian aktivitas, prosedur, dan strategi bagi siswa dalam menemukan kemampuan berpikir melalui pendekatan Realistic Mathematic Education. Hasil penelitian ini berupa learning trajectory pada masing-masing aktivitas yaitu: 1) Aktivitas 1, siswa mengenal benda terkait dengan situasi kehidupan sehari-hari yang memiliki kapasitas atau volume kubus dan balok. 2) Aktivitas 2, siswa mampu beralih dari situasi kontekstual ke tingkat yang lebih abstrak yaitu menggambar konstruksi kubus dan balok. 3) Aktivitas 3, siswa mampu  memahami struktur dan menggunakan strategi penataan ruang untuk menentukan jumlah kubus dan balok.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK Dedi Muhtadi; Sukirwan Sukirwan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.183 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v6i1.289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik (KBKM) dan kemandirian belajar peserta didik melalui implementasi Pendekatan Matematika Realistik (PMR). Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMP Negeri di Kota Tasikmalaya. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas VIII yang mewakili satu sekolah level tinggi dan satu sekolah level sedang. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Instrumen yang digunakan yaitu tes KBKM, skala kemandirian belajar peserta didik, dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Dari hasil penelitian disimpulkan: 1) Pencapaian dan peningkatan KBKM kelompok PMR lebih baik dari kelompok PK; dan 2) Pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar kelompok PMR lebih baik dari kelompok PK.The purposes of this study are to describe the enhancement and the achievement of students’ Mathematical Creative Thinking Skills (MCTS) and Self Regulated Learning (SRL) through implementation of Realistic Mathematics Education (RME) and Conventional Learning (CL). The population of this study were Junior High School students in Tasikmalaya City. The sample of this study were eighth grade students representing the high school level and the medium school level. This research is a quasi-experimental design with pretest-posttest control group. The instrument used is a test MCTS, scale independence of learners, and the observation sheet. Analysis of data using Kruskal Wallis test. The final conclusion: 1) Achievement and improvement of MCTS RME group is better than CL group; and 2) Achievement and improvement of Self Regulated Learning (SRL) RME group is better than CL group.
PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR V-A-K PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Siti Marwiyah; Heni Pujiastuti; Sukirwan Sukirwan
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v5i2.3738

Abstract

Kemampuan siswa dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi pada pembelajaran tidaklah sama. Hal ini terjadi karena perbedaan karakteristik gaya belajar yang beragam. Adanya perbedaan gaya belajar mempengaruhi proses pembelajaran yang diterapkan. Oleh karena itu, siswa harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar yang sesuai bagi dirinya sendiri. Untuk memaksimalkannya, siswa perlu dikenali mengenai kategori dan karakteristik gaya belajar visual, auditori, ataupun kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan profil kemampuan penalaran matematis siswa pada materi Bangun Ruang Sisi Datar ditinjau dari gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitiannya adalah enam siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 3 Cilegon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik memiliki kemampuan penalaran matematis yang berbeda pada setiap indikator kemampuan penalaran matematis. Siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik memiliki kemampuan penalaran matematis yang baik dalam menarik kesimpulan dari pernyataan. Namun, siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik memiliki kelemahan dalam menyusun bukti.
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau Dari Self-Concept Matematis Siswa Siska Susilawati; Heni Pujiastuti; Sukirwan Sukirwan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.287 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.244

Abstract

Terbentuknya kemampuan berpikir kreatif pada pribadi siswa, akan membuat pembelajaran matematika yang dianggap sulit bertahap akan menjadi pelajaran yang menyenangkan, karena dengan berpikir kreatif siswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara sendiri tanpa adanya pemikiran yang terfokuskan dengan satu penyelesaian. Selain kemampuan kognitif, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran seseorang yaitu kemampuan afektif salah satunya self-concept. Self-concept merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki setiap siswa karena akan menjadikan siswa lebih percaya diri dalam mengerjakan soal-soal dan bersungguh-sungguh dalam belajar matematika. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif matematis yang ditinjau dari self-concept matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa MTsN 1 Kota Serang. Prosedur penelitian ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan. Pada penelitian ini terdapat siswa yang memliki self-concept matematis yang berbanding terbalik dengan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematisnya. Terdapat siswa yang self-concept tinggi namun kurang kratif dan adapaun siswa yang self concept rendah namun termasuk katagori kreatif.
Pengaruh Penggunaan LKS Eksploratif Berkonteks Budaya Banten Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis di Sekolah Dasar Melia Livita Elvara; Sukirwan Sukirwan; Aan Subhan Pamungkas
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKS eksploratif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SD kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sempu 2. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Perlakuan yang diberikan pada kelas ekperimen dengan menggunakan LKS eksploratif berkonteks budaya Banten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan LKS eksploratif berkonteks budaya Banten membuat kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menjadi lebih baik. Nilai rata-rata posttes siswa kelas eksperimen 87,6 lebih baik dari pada siswa kelas kontrol 76,7. Respon siswa pengguna LKS eksploratif berkonteks budaya Banten sebesar 93,2 % dengan kriteria sangat baik. Uji-t dua pihak pretest dengan α = 0,05 dengan dk = n₁ + n₂ -2, diperoleh < , uji satu pihak posttest > . Hasil tersebut menujukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol serta kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
Persepsi Siswa SMA Terhadap Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Matematika Di Masa Pandemi Covid-19 Putri Zuliyanti; Sukirwan Sukirwan; Yuyu Yuhana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.663

Abstract

Pembelajaran matematika saat ini tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka di sekolah, dikarenakan pandemi covid-19. Sehingga salah satu upaya dan strategi pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona, yaitu mengubah pembelajaran tatap muka di sekolah menjadi pembelajaran daring. Dalam meningkatkan peran, keaktifan siswa serta berjalannya proses pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran sangatlah dipengaruhi oleh persepsi siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa SMA terhadap pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan waktu penelitian dari 29 April sampai 29 Mei 2021. Subjek penelitian yaitu siswa SMA kelas XI MIPA di SMAN 1 Kramatwatu. Berdasarkan analisis dari hasil wawancara, didapatkan hasil bahwa persepsi siswa SMA kelas XI sangatlah beragam: (1) Siswa merasa lebih mudah jika menggunakan handphone karena lebih simpel; (2) Beberapa siswa tidak memiliki rasa antusias dan tidak dapat fokus terhadap materi matematika yang disampaikan oleh guru secara daring. Akan tetapi terdapat juga siswa yang antusias karena menyukai materi matematika, guru dalam menyampaikan materi tidak membuat bosan; (3) Bagaimanapun juga siswa tetap membutuhkan materi pelajaran matematika untuk mengerjakan tugas, menambah ilmu, mengasah kemampuan, menambah nilai. Tetapi, siswa juga merasa kebaratan jika pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika terus dilaksanakan.