Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMETAAN KONSISTENSI TANAH DENGAN METODE SONDIR DI KOTA SINGKAWANG Prasetyo, Dwi; Rustamaji, R.M.; Bachtiar, Vivi
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.331 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v19i2.40836

Abstract

Penyelidikan tentang karakteristik tanah merupakan suatu pekerjaan pendahuluan yang sangat penting pada pelaksanaan suatu kontruksi. Informasi yang cukup harus diperoleh untuk dasar pengambilan suatu keputusan dalam membuat suatu desain yang aman, ekonomis dan tidak mendapat banyak kendala pada saat pelaksanaan kontruksi. Penulisan ini terhadap data sondir yang ada di Kota Singkawang, dimana dari data ini akan di cari konsistensi jenis tanah yang di wakili oleh parameter-parameter yang di dapat dari data sondir. Skripsi ini menyajikan hasil analisa data sondir untuk mengetahui kondisi tanah di Kota Singkawang kemudian mendeskripsikan penyebaran konsistensi tanah yang ada di Kota Singkawang. Kota Singkawang maka di deskripsikan Kecamatan Singkawang Barat pada kedalaman 0 – 6 adalah berkossistensi tanah sangat lunak dan pada kedalaman 8 – 20 meter berkonsistensi tanah kaku dan keras. Kecamatan Singkawang Selatan pada kedalaman 0 – 2 adalah tanah lunak dan pada kedalaman 4 – 20 meter berkonsistensi keras. Kecamatan Singkawang Tengah pada kedalaman 0 – 6 adalah tanah sangat lunak dan pada kedalaman 8 – 20 meter berkonsistensi keras. Jenis tanah di Kota Singkawang adalah Silt/loam, Clay, Heavy Clay dan Peat.
KORELASI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) LAPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) DAN CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) MEKANIS ., Helmi; ., Aprianto; Bachtiar, Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tes CBR sudah amat dikenal pada kebanyakan proyek di indonesia, baik pada proyek pembuatan jalan maupun pada proyek pengurugan. Bahkan dapat dikatakan bahwa tes CBR merupakan standar tes untuk mengetahui kekuatan tanah. Padahal tes CBR ini mempunyai kekurangan yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan tes DCP. Untuk itu digunakan tes DCP sebagai alternatif.     Pada penelitian terdahulu, telah dihasilkan beberapa grafik hubungan antara CBR dan DCP. Tetapi grafik-grafik hubungan tersebut memiliki hasil perhitungan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sehingga dengan penelitian ini akan ditentukan grafik dan persamaan yang menghasilkan harga yang paling mendekati CBR yang sebenarnya. Sejumlah data yang didapatkan dengan melakukan tes CBR mekanis dan tes DCP pada lokasi pembangunan Dry Soil Head PLTU Sanggau. dari hasil analisa data, akhirnya dipilih metode analisa dengan menggunakan persamaan korelasi regresi garis linier sederhana yang menghasilkan persamaan korelasi antara nilai CBR DCP dan CBR Mekanis per lima tumbukan  dan dibagi dengan tingkat penetrasi pada analisa DCP, y = 0,29941 X + 2,61881, dengan nilai regresi yang didapat hampir mendekati satu. Kata kunci :Dynamic Cone Penetrometer (DCP), California Bearing Ratio (CBR) Mekanis, persamaan
ANALISIS REKLAMASI LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN PELABUHAN DI KETAPANG DENGAN MENGGUNAKAN GEOSYNTHETIC Catherine, Liany Ayu; , MTS, Johnny; Bachtiar, Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reklamasi adalah suatu  pekerjaan/usaha mendapatkan lahan yang tadinya tertutup air menjadi lahan yang kering  dan untuk dimanfaatkan menjadi lahan berguna untuk dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Reklamasi ini dapat dilakukan pada lahan-lahan yang berada dipantai, rawa-rawa dan dilepas pantai. Untuk pembangunan lahan pelabuhan di Ketapang yang telah dikaji dalam studi kelayakan (Studi Kelayakan Pelabuhan Regional di Kabupaten Ketapang 2012), akan tetapi kedalaman tepian pantainya dangkal dan belum memadai untuk draft kapal yang besarnya telah ditentukan sesuai rencana kapal yang akan  berlabuh. Maka dari itu untuk mengejar kedalaman yang sesuai tersebut terlalu jauh dari pantai (± 1 km) sehingga untuk mengejar kedalaman tersebut diperlukan pilihan seperti dengan membuat trestle/ jembatan dari pantai sampai ke dermaga atau dengan membuat lahan yang berair tadi menjadi daratan dengan cara mereklamasi. Keuntungan reklamasi ini akan tersedia lahan/ daratan yang dapat disesuaikan sebagai daerah pelabuhan, perkantoran, lahan untuk tempat timbunan peti kemas dan lainnya. Untuk mengupayakan mendapatkan lahan hasil reklamasi tersebut diperlukan material bahan timbunan diambil dari lokasi yang berdekatan lokasi lahan yang akan ditimbun dan untuk menahan timbunan diperlukan konstruksi yang bisa berfungsi sebagai tembok/dinding penahan tanah yang terbuat dari bahan timbunan itu sendiri dengan mengunakan Geosynthetic yang berbentuk geobag. Sehingga proses reklamasi menjadi lebih gampang dan murah dalam pelaksanaanya. Material timbunan tersebut diambil dari laut sekitar yang  berpotensi dengan timbunan pasir dan termasuk dari muara sungai Pawan. Dalam penelitian yang dilakukan, menggunakan metode analisa data seperti, besarnya gelombang yang akan terjadi dilokasi lahan reklamasi agar mengetahui gelombang rencana yang akan terjadi termasuk besarnya. Menganalisa data angin untuk menentukan  arah angin datang dan besarnya yang dapat menimbulkan tinggi gelombang dan refraksi gelombang yang terjadi. Jenis tanah yang akan digunakan untuk urugan dan pengisi geobag dan mereklamasi lahan berupa pasir yang jenuh air, yang akan diambil dari sekitaran lokasi dasar laut. Desain dinding penahan tanah menggunakan geobag dengan cara ditumpuk, memiliki tinggi 6,3 m dari permukaan air laut sampai dasar laut yang paling dalam dan berbentuk susunan trapesium dengan lebar puncak trapesium tersebut 5,09 m (tiga baris geobag) dan lebar dasar trapesium 26,47 m (11 baris). Adapun ukuran Geobag 2 x 1,5 x 0,6 m. Ukuran Geobag didapat dari perhitungan pengaruh gelombang pada susunan geobag. Sehingga beratnya ditentukan dengan ukuran volume yang diperlukan dan selajutnya dibesaran ukuran tersebut dikaji ulang dengan pengaruh tekanan tanah akibat timbunan untuk reklamasi yang ditahan oleh susunan geobag dengan analisa gaya geser, gaya guling dan daya dukung izin dilampaui.  Kata kunci : Reklamasi, Geosynthetic, Dinding Penahan Tanah, Geobag
STUDI EKSPERIMENTAL SKALA PENUH TENTANG DAYA DUKUNG PELAT BETON BERSIRIP DENGAN SIRIP DALAM SEJAJAR SIRIP LUAR SEBAGAI MODEL JALAN BETON DI TANAH LUNAK Wijaya, Hendra; Yusuf, M; Bachtiar, Vivi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.3392

Abstract

Banyak ditemukannyakonstruksi perkerasan jalan di tanah lunak yang secara teknik tidakmenguntungkan karena mempunyai daya dukung yang sangat rendah. Karena sifatmekanis tanahnya yang rendah maka pembangunan jalan aspal (struktur perkerasanlentur) yang dilakukan selalu bergelombang dalam waktu tidak beberapa lamasetelah jalan tersebut dibangun. Karena itu, diperlukan model lain agardiperoleh struktur perkerasan jalan yang cocok di atas tanah lunak.Penelitianini mengembangkan bentuk struktur perkerasan kaku yang mempunyai sirip(dinding) di sisi-sisi perkerasan dan diperkuat dengan balok di tengah-tengahpanel untuk memberikan kekakuan dimana sirip dalamnya sejajar sirip luar.Sirip-sirip perkerasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kekakangan lateral(horizontal) akibat beban permukaan (kendaraan) dan mencegah rembesan air kefondasi jalan akibat fluktuasi muka air tanah. Dengan model perkerasan jalan inimenghasilkan beban ultimit yang lebih besar dari perkerasan jalan yang tanpasirip sehingga dapat mengurangi kelemahan-kelemahan yang sering terjadi padasturuktur perkerasan jalan yang tanpa sirip. Kata-kata kunci: perkerasan kaku,tanah lunak, uji pembebanan, daya dukung, sirip sejajar
STUDI EKSPERIMENTAL SKALA PENUH TENTANG DAYA DUKUNG PELAT BETON BERSIRIP DENGAN SIRIP DALAM DIAGONAL SIRIP LUAR SEBAGAI MODEL JALAN BETON DI TANAH LUNAK Sim, Sutrisno Wicaksono; Yusuf, M; Bachtiar, Vivi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.3460

Abstract

Penggunaan pelat beton di atas tanah semakin banyak dijumpai, tidak hanya sekedar pondasipelat melainkan sebagai perkerasan beton. Tanah lunak secara teknik tidak menguntungkankarena mempunyai daya dukung yang sangat rendah. Karena sifat mekanis tanahnya yangrendah maka pembangunan jalan aspal (struktur perkerasan lentur) yang dilakukan selalubergelombang dalam waktu tidak beberapa lama setelah jalan tersebut dibangun. Karena itu,harus diupayakan agar didapat model struktur perkerasan jalan yang cocok di atas tanahlunak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan daya dukung konstruksi perkerasanjalan beton yang diperkuat dengan sirip diagonal melalui metode uji pembebanan langsung.Bentuk struktur perkerasan kaku yaitu pelat persegi dengan sirip dalam dua diagonal dan siripluar di sepanjang sisi luar pelat.Sirip-sirip perkerasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kekangan lateral (horizontal)akibat beban permukaan (kendaraan) dan mencegah rembesan air ke fondasi jalan akibatfluktuasi muka air tanah. Hasil menunjukkan peningkatan daya dukung untuk pelat tanpasirip dan dengan pelat bersirip diagonal adalah 41 % dan ini merupakan peningkatan yangsignifikan.Kata-kata kunci: perkerasan kaku, pelat beton, tanah lunak, uji pembebanan, daya dukung,sirip diagonal
ANALISA KUAT GESER TANAH DI BAWAH PENGARUH MEDAN LISTRIK DENGAN UJI GESER KIPAS (VANE SHEAR TEST) LAPANGAN Restya Lafiana; - Rustamaji; Vivi Bachtiar
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v19i2.44021

Abstract

Perbaikan tanah dengan kadar air tinggi dapat dilakukan dengan cara mengurangi kandungan airnya sehingga dapat meningkatkan kuat geser dan daya dukung tanah tersebut. Metode elektrokinetik merupakan alternatif perbaikan tanah yang tepat dengan memanfaatkan proses elektrolisis pada elektroda dimana air di dalam tanah akan mengalir dari anoda ke katoda yang disebut fenomena elektroosmosis. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh penggunaan elektroosmosis terhadap kuat geser tanah lempung. Penelitian ini menggunakan model fisik skala lapangan yang diberi perlakuan elektrokinetik dan diuji kuat geser dengan vane shear test. Penelitian ini menggunakan arus listrik searah  (DC) dengan variasi arus 640, 1280, dan 2560 mA waktu tunggu yang sama (7 hari) dan variasi waktu tunggu 15, 21, 28, dan  35 hari dengan arus yang sama         (320 mA). Berdasarkan hasil pengujian di lapangan diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan elektroosmosis pada tanah lempung mampu menaikkan kuat geser undrained (cu). Kuat geser undrained mengalami kenaikan sebesar 15,29-81,69% untuk pemberian variasi arus dan  8,43% -142,61% untuk pemberian variasi waktu tunggu. Lamanya waktu tunggu mengalirkan arus memberikan hasil kuat geser undrained (cu) yang lebih besar dibandingkan pemberian arus yang lebih besar. Semakin lama waktu tunggu pengaliran arus, semakin besar juga kuat geser undrained.