Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Design of Maximum Power Point Tracking for Solar Collector Drying System: An Experimental Study Saifuddin M. Jalil; Faizar Abdurrahman; Selamat Meliala; Rosdiana Rosdiana
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 9, No 4: December 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v9.i4.pp1799-1803

Abstract

This research describes the performance of maximum power point tracking as a solar collector of PV system integration for agriculture product drying system. The system comprises of solar collector, tracking PV array, the battery bank, the micro controller and the DC converter. This system is design to enhance the work of solar collector in drying process.. This design is hoped to be an appropriate system in order to ensure the maximum result by providing solar radiation energy. This paper shows the experiment data of the voltage and power response in positioning the PV to yield a maximum photovoltaic array output power of solar drying system device.
Application of Off-Grid Solar Panels System for Household Electricity Consumptions in Facing Electric Energy Crisis Selamat Meliala; Saifuddin Muhammad Jalil; Wahyu Fuadi; Asran Asran
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.382 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.199

Abstract

At this time the cost of electricity is very expensive which is felt by the community because the government is still exploring oil and natural gas which is the need for non-renewable energy sources that are running low. This non-renewable energy still dominates for power generation in the thousands of Mega Watts. To anticipate the problem of non-renewable energy that is so big, you can use the On Grid-Tie System, sunlight is converted into DC voltage through the Solar Module, a pure DC voltage that comes out of the solar module. And Off Grid-Tie System namely sunlight is converted into DC voltage through the Solar Module, pure DC voltage generated from the solar module. Then the pure DC voltage uses a DC to DC regulation module or is called a DC regulator. DC regulator which aims to regulate the storage of DC current into the battery. Then the battery is used to supply power to the inverter. The method used in this study uses an off-grid solar home system as a power supply for households that are far from the electricity network or save electricity consumption due to expensive electricity rates. For settings for the intensity of sunlight using a portable holder, the solar panels are shifted manually in order to get the optimal light intensity to produce large output power. In off-grid application testing at household loads, from a load test of 93.5 watts to 750 watts, it shows that the load current is getting bigger and the discharging current is also large so that the duration of using the off-grid system from a load of 93.5 watts is 6 hours long and at a load of 750 watts. up to 15 minutes. This is because the condition of the lead-acid battery is maintained from 13.56 to 11.5 Volt DC, the battery should not be forced below the 11.5 Volt voltage because it will cause damage to the battery. For the use of loads that respond to very high instantaneous currents such as electric irons, dispensers, rice cookers should use more batteries and use an off-grid system voltage higher than 12 Volt DC.
Perancangan Penggunan Panel Surya Kapasitas 200 WP On Grid System pada Rumah Tangga di Pedesaan Selamat Meliala; Raihan Putri; Saifuddin Saifuddin; M. Sadli
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 5, No 3 (2020): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan sumber daya  Renewable energi yang berasal dari alam semakin pesat digalakkan oleh pemerintah dengan program pemanfaatan komsumsi energi terbarukan hanya sebesar 15 %. Ada delapan  sumber Energi Terbarukan yang terus dikembangkan teknologi pemanfaatannya oleh pemerintah yaitu teknologi menggunakan bahan bakar, biomassa, panas bumi, Air, Angin, Matahari, gelombang laut dan pasang surut. Prediksi dari Dewan Energi Nasioanal (DEN) Indonesia akan mengalami krisis energi secara besar – besaran pada tahun 2050 sehingga diperlukan energi alternatif untuk melayani kebutuhan energi listrik untuk pemakaian mandiri secara khusus pada tiap - tiap rumah tangga.  Oleh karena itu panel surya sudah banyak dijual lebih murah dan terjangkau sehingga dengan berapa modul panel surya dengan cara diparalelkan ataupun diserikan dapat menaikan daya keluaran DC panel surya Watt Peak (WP) yang lebih tinggi. Banyak teknologi digunakan untuk meningkatkan penyerapan energi cahaya matahari serta efisiensinya  yaitu mendisain ulang untuk mendapatkan daya optimal dari panel surya dengan pengaturan tegangan keluaran DC. Oleh karena itu modul panel surya perlu dikontrol untuk mendapatkan tegangan keluaran DC yang stabil sebelum tegangan masuk ke rangkaian inverter dengan menggunakan blok rangkaian kontrol. Dalam hal ini untuk mengatur tegangan dapat digunakan salah satu kontroler PI. Dengan menggunakan Boost konverter dan Blok PI (Proportional Integral) kontrol dari simulink secara otomatis dapat dituning atau secara manual bisa dituning besaran untuk mendapatkan sinyal output DC yang stabil dengan mengatur konstanta dari proportional dan integral daripada Blok PI tersebut. Serta untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang penggunaan dari teknologi Renewable Energi menggunakan panel surya 200 WP untuk kebutuhan energi listrik mandiri dalam membangkit daya listrik AC pada rumah tangga di pedesaan. Dalam hasil pengujian On Grid System SHS mengunakan Simulink dari kondisi perubahan beban 20% sampai 100% jatuh tegangan yang tidak berarti, dan kondisi beban 100%  di mana THDV = 0,13% dan THDI = 0,13% sehingga kerusakan gelombang  sinusoidal masih jauh  di bawah standar IEEE 519-1992.
Perancangan Sistem Pengidentifikasi Tinggi Badan Dan Tendangan Taekwondo Menggunakan Metode Chess Board Wahyu Fuadi; Selamat Meliala
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sistem pengukuran tinggi badan dan tinggi tendangan secara manual memiliki banyak kekurangan sehingga dapat diusahakan melalui pengolahan citra digital. Pengolahan citra mampu melakukan pengenalan objek dan mengukur karakteristik objek pada citra. Penulisan ini memaparkan tentang perancangan sistem identifikasi tinggi badan dan tinggi tendangan taekwondo. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Visual basic. Metode chess board digunakan untuk perhitungan jumlah piksel. Segmentasi pada citra melaluibeberapa tahapan yaitu grayscale, binerisasi citra dan coloring. Pada pengukuran ini akan dilakukan capture terhadap objek. Sampel citra yang digunakan sebanyak 20 sampel. Dalam proses pengambilan citra menggunakan kamera beresolusi 5 MP dengan objek dalam posisi berdiri tegak dan jarak objek dengankamera sekitar 4-5 meter. Proses pengambilan citra juga dibantu dengan penyangga kamera (tripod) yang ditetapkan ketinggiannya 120 cm agar setara dengan tinggi objek sebenarnya dan citra dalam bentuk format jpeg. Pada proses perhitungan, jumlah piksel akan dikonversi kedalam satuan panjang untuk mengukur tinggi badan manusia. Perhitungan tinggi badan dan tinggi tendangan merupakan selisih antara piksel tertinggi (y max) dan terendah (y min) dari objek. Dengan menentukan batas tepi lalu sistem mulai memproses perhitungan tinggi badan dan tinggi tendangan. Berdasarkan hasil pengujian didapat keakuratan sistem memiliki nilai persentase kesalahan rata-rata sekitar 0,82 %. Dimana dapat dikatakan sistem ini memiliki nilai kesalahan yang minim atau sedikit. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalammelakukan pengukuran tinggi badan dan tinggi tendangan taekwondo.
Prediksi Konsumsi Listrik Bangunan Menggunakan Metode Moving Average Dan Linier Regression T. Iqbal Faridiansyah; Selamat Meliala; Asran Asran
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 2 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Juni
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan untuk memperoleh prediksi yang akurat dari konsumsi listrik telah banyak dibahas oleh banyak peneliti-peneliti sebelumnya. Berbagai teknik telah digunakan seperti metode statistik, time-series, metode heuristik dan banyak lagi. Apapun teknik yang digunakan, akurasi prediksi tergantung pada ketersediaan data historis serta pemilhan data yang tepat. Bahkan data yang kompleks, harus dipilih sehingga akurasi prediksi dapat ditingkatkan. Paper ini menggunakan data historis sebagai penelitian untuk menguji data historis konsumsi listrik bangunan. Metode Moving Average (MA) dan Linier Regression (LR) digunakan untuk membandingkan ketepatan akurasi perkiraan. Hasil penelitian menunjukkan ketetapan akurasiprediksi menggunakan metode Moving Average (MA) lebih baik dibandingkan menggunakan metode Linier Regression.
Analisis Tegangan Keluaran DC Step-Up Cuk Konverter Menggunakan Fuzzy Logic Kontroler Selamat Meliala
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 1, No 1 (2016): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian merancang suatu model Cuk konverter tegangan dc ke dc menggunakan fuzzy logic kontroler dengan tujuan untuk mengecilkan riak (ripple) dan transien yang dihasilkan oleh pengaruh switching yang dibangkitkan oleh trigger elektronika daya. Dimana dari hasil referensi tegangan output Cuk konverter yang dihasilkan oleh elektronika daya masih terdapat riak - riak dalam gelombang dc. Untuk menghasilkan tegangan penyearah dc murni yang dapat di atur dalam arti dapat dinaikan (Step-down) maupun diturunkan (Step-up), umumnya masih mengandung ripple yang merupakan parasitic dari output tegangan dc dari suatu konverter. Ripple dan transien sangat berbahaya bagi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan dc yang tidak murni dan tidak stabil. Penelitian Step-up Cuk konverter yaitu menguji hasil tegangan keluaran yang dibangkitkan dari Cuk konverter menggunakan fuzzy logic dengan 5 fungsi keanggotaan operator Mandani dengan 25 dasar aturan (Rule Base). Serta membandingkan hasil keluaran tegangan tersebut dengan  Step-up Cuk konverter dengan 3 fungsi keanggotaan fuzzy logic 9 aturan dasar. Hasil simulasi tegangan keluaran di zooming (diperibesarkan pengamatan) dari 5 fungsi keanggotaan menghasikan keluaran tegangan dc sangat rata dibandingkan dengan 3 fungsi keanggotaan dengan tegangan 28.1468 Volt pada 0,945 detikdan riak terlihat kecil sedangkan 3 fungsi keanggotaan tegangan keluaran 28,1468 mengandung riak sangat besar.
Rancang Bangun Aplikasi Game Pembelajaran Pseudocode Dasar Wahyu Fuadi; Selamat Meliala; Dedi Fariadi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 6, No 1 (2021): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Februari
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebelum menulis kode pemrograman secara langsung dengan bahasa pemrograman, langkah-langkah pembuatan program dapat dituliskan terlebih dahulu dengan bentuk yang lebih sederhana dengan pseudocode. Mempelajari pseudocode adalah bagian penting saat ingin merancang langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sebuah pemograman. Namun mempelajari pseudocode  masih banyak dilewati oleh mahasiswa informatika karena sulit untuk dipahami, pada akhirnya mahasiswa akan kesulitan dalam memecahkan masalah pada  pembuatan bahasa pemograman. Penelitian ini bertujuan membantu mahasiswa untuk belajar memahami pseudocode dengan cara yang lebih menarik. sehingga akan membantu mahasiswa dalam menguasai pseudocode guna merancang langkah yang diperlukan untuk membuat program. Aplikasi game pembelajaran pseudocode ini akan dirancang menggunakan bahasa pemograman java berbasis desktop yaitu menggunakan java NetBeans 8. Aplikasi game ini memiliki empat tingkatan level, yaitu input/output (level 1), seleksi kondisi (level 2) , perulangan (level 3), dan array (level  4). Dalam aplikasi ini proses pemilihan tingkatan soal menggunakan algoritma Depth First Search (DFS) dan pengacakan soal menggunakan method random pada java. Pada saat menjalankan aplikasi pembelajaran pseudocode dasar ini, pengguna diharuskan menginput sambungan coding dari pseudocode yang disediakan dengan cara menginputkan jawaban pada textfield yang tersedia. Proses ini yang digunakan untuk melatih pemahaman pengguna akan materi yang tersedia dalam aplikasi ini. Berdasarkan hasil pengujian game pembelajaran pseudocode dasar, mampu meningkatkan minat mahasiswa informatika dalam mempelajari dan memahami pseudocode. Dan pada saat mereka menulis dalam bahasa pemrograman yang sesungguhnya, program dapat dijalankan dengan benar.
Pengaruh Filter Pasif Single Tuned untuk Minimalisir Harmonisa Akibat Kontaminasi Arus Harmonisa pada Distribusi Tegangan Rendah Tiga Phasa PT. PLN Lhokseumawe Selamat Meliala
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 2, No 3 (2017): JET (Journal of Electrical Technology) Edisi Oktober
Publisher : JET (Journal of Electrical Technology)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kwalitas daya listrik pada jaringan distribusi PT. PLN yang dibangkitkan oleh beban listrik yang non linear perlu  diminalisir.  Dikarenakan  beban  non  linear  membangkitkan panas  yang  berlebihan  (Overheating). Umumnya beban listrik non liner berasal dari pelanggan listrik (masyarakat). Kebutuhan manusia yang semakin meningkat terhadap pemakaian jenis beban listrik beraneka ragam yang membangkitkan arus non linear antara lain TV LCD, AC inverter, Kulkas Inverter, Lampu Hemat Energi (LHE), Sound System dan lain - lain.Oleh karena distorsi arus sinusoidal oleh beban non linear harus dijaga ataupun dikurangi kerusa kannya yang mengakibatkan distorsi sumber tegangan dan menyebabkan terkomtaminasi gelombang sumber tegangan terhadap pemakaian beban listrik yang linear oleh masyarakat lainnya. Untuk mengurangi kerusakan sumber tegangan gelombang sinusoidal  pada busbar ataupun PCC pada objek yang diteliti perlu dipasang salah satu filter, yaitu  aktif atau pasif. Disini penelitian hanya melakukan pemasangan filter pasif menggunakan metode single tuned. Berdasarkan ketentuan standar IEEE 519-2014 (standar rev IEE519-.992) untuk arus harmonisa maksimun pada PCC dibatasi 20% dan untuk sumber tegangan 5%. Bersandar dari ketentuan tersebut maka rancangan filter pasif untuk mengamati seberapa efektif pengaruh metode yang sebutkan di atas terhadap berkurangnya komtaminasi arus harmonisa  dengan busbar lainya dengan satu penyulang.  Pengurangan arus harmonisa dan tegangan harmonisa yang efektif dengan mengatur tuning tala pada frekwensi ketiga sehingga magnituda  harmonisa urutan ketiga lebih kecil dibandingkan sebelum pemasangan  filter,  dari hasil simulasi pemasangan filter pasif pada busbar 9 menjadi lebih kecil sebesar THDV = 6,11% dan THDI = 9,07%.
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING BIJI COKLAT DENGAN WADAH PUTAR MENGGUNAKAN PEMANAS LISTRIK Meriadi Meriadi; Selamat Meliala; Muhammad Muhammad
Jurnal Energi Elektrik Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Energi Elektrik Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v7i2.1061

Abstract

Dalam proses pengeringan biji-bijian selama ini para petani masih menggunakan sistem manual yaitu menjemur dibawah matahari, sehingga menghabiskan waktu beberapa hari untuk mengeringkan biji-bijian tersebut. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah membuat mesin pengering yang bisa mengeringkan biji-bijian tersebut tanpa perlu menghabiskan banyak waktu. Banyak data yang harus diperoleh dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu menggunakan metode literature, metode tanya jawab, dan metode experimen. Hasil yang ingin dicapai adalah mesin pengering ini bisa bekerja secara optimal sehingga menghasilkan hasil pengeringan yang baik. Maka hasil dari pengujian mesin pengering biji cokelat kapasitas 1 kg dengan suhu maksimal pemanas listrik adalah 600, bisa mengeringkan biji cokelat tersebut dalam  waktu lebih kurang 2 jam.
Design Traffic Light of HCSR04 Sensor Fuzzy Logic Method Based on Arduino Mega 2560 Muhammad Dermawan; Selamat Meliala
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 4 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v2i4.386

Abstract

Modern technology is developing quite fast. Manufacturing, consumer electronics, and traffic management are just a few everyday tasks made more accessible by various technologies. Regular traffic signals work according to a set time or hour according to one road condition. Therefore, it is essential to time traffic signals at intersections so drivers must wait for the shortest time. In this study, we explore the feasibility of modeling a control system using the fuzzy Mamdani algorithm so that the timing of traffic lights at highway intersections can be adjusted in real-time. Each element, such as the number of cars, motorbikes, and road width, plays a role in determining whether or not a traffic light is activated. It is possible to get a red light that changes adaptively in response to road conditions by conducting tests with varying parameter settings. Based on the results of testing the system as a whole, it can be determined that traffic lights can prioritize the long green density first among the four lanes if the number of cars in one of the lanes is more, and those in the fewer lanes will take precedence over the more congested roads. That system testing is booming, according to design. Battery-free toy vehicles were deployed on each track for testing. The sensor will recognize the car as an object and interpret the data sent and received by the Arduino Mega processing system. The system will then analyze the density condition and display it on the LCD and sensor data, the length of the green traffic light, and the density condition.